KELOMPOK 5
Disusun Oleh:
8. Muthoyibah (1525010156)
FAKULTAS PERTANIAN
2018
I. PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
a. Untuk mengetahui cara pembibitan tanaman jati
b. Untuk mengetahui planning, organizing, directing, actuating, dan controlling
dalam usaha pembibitan tanaman jati.
II. PLANING
Perencanaan merupakan suatu kegiatan pandangan masa depan yang disusun dan
ditetapkan sebelum kegiatan tersebut berjalan. Tujuan perencanaan yaitu agar kegiatan
yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik, teratur, terarah, dan dapat memperkecil
resiko kegagalan. Perencanaan merupakan fungsi manajemen yangmengarah ke masa
depan dan memutuskan tugas-tugas dari sumberdaya yang digunakan untuk mencapai
sasaran (Ariani, 2005).
Perencanaan pembibitan tanaman jati antara lain terdiri dari :
2.6.1 Asumsi
1. Satu periode pembibitan jati terhitung selama empat bulan.
Harga satuan
Komponen Jumlah Satuan Total biaya (Rp)
(Rp)
Actuating atau pengerahan adalah usaha seseorang untuk mengerahkan apa yang
dimilikinya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya. Actuating adalah implementasi
rencana, Actuating merupakan pedoman yang membuat urutan rencana menjadi tindakan.
Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak
pernah menjadi kenyataan. Atau dengan kata lain actuating merupakan upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengerahan
perencanaan dan penorganisasian dapat terlaksana dengan baik dan kegiatan yang
dilakukan dapat berjalan secara optimal sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Makna
actuating ada 2 berdasarkan:
✓
Actuating dalam Sumber Daya Alam
✓
Actuating dalam Sumber Daya Manusia
Actuating : melaksanakan pekerjaannya dengan tepat sesuai dengan perancanaan,
prosedur dan bidang pekerjaannya. Dimana setiap anggota melaksanakan seluruh
pekerjaan yang telah ditetapkan dari penanaman hingga produksi hasil.. Haruslah
mencapai target dan tujuan sasaran industri berdasarkan kemampuan di bidang
karyawan/ anggota.
Benih jati merupakan jenis benih yang sulit berkecambah, karena kulit benihnya
sulit ditembus oleh air dan udara yang merupakan syarat utama untuk perkecambahan.
Agar benih jati cepat berkecambah, diperlukan kondisi dan perlakuan tertentu yang bisa
melunakkan kulit benih agar udaara dan air dapat masuk ke dalam benih. Perlakuan
tersebut dinaman perlakukan pendahuluan.
Caranya adalah sebagai berikut : Benih disterilkan (dibebaskan dari hama dan
penyakit) terlebih dahulu dengan cara dijemur sampai kering. Pilih salah satu cara
perlakuan pendahuluan berikut ini :
a. Benih direndam selama 3x24 jam dalam air mengalir, kemudian tiriskan benih
selama 2 hari
b. Benih direndam selama 3 hari dalam air tergenang yang selalu diganti setiap hari,
kemudian tiriskan benih selama 2 hari
c. Benih direndam dalam air dingin selama satu hari, kemudian benih dikeringkan
dengan dijemur dibawah terik matahari satu hari. Hal tersebut diulang kurang lebih
selama 4-5 hari
d. Benih setiap hari direndam dalam air dingin selama satu jam kemudian dipindah ke
dalam air panas selama 1 jam selanjutnya dikering-anginkan. Hal ini dilakukan
selama 1 minggu
e. Benih direndam dalam larutan Asam Sulfat pekat (H2S04) selama 15 menit,
kemudian dicuci dengan menggunakan air, dan tiriskan selama 1 malam
f. Benih direndam dalam air dingin selama dua malam kemudian dijemur dibawah
sinar matahari selama 1 hari
a. Menyediakan media tabur yaitu pasir. Pasir yang baik tidak terlalu kasar atau
terlalu halus serta tidak banyak tercampur tanah. Media disterilkan dengan cara
dijemur sampai kering dan dicampur nematisida (racun pembunuh cacing).
Kemudian media tabur disiram air secara merata.
b. Benih yang telah diberi perlakuan pendahuluan dimasukkan ke media tabur, dengan
posisi bekas tangkai buah menghadap ke bawah. Benih ditanam sedalam diameter
benih, kemudian ditaburi pasir sehingga punggung benih terbenam sekitar 1-2 cm
di dalam media. Media ditutup dengan selapis jerami agar media tidak hanyut
ketika disiram air
c. Media disiram air, selanjutnya bedeng tabur ditutup sungkup plastik, namun jika
suhu sudah tinggi (misalnya cuaca cerah di musim kemarau) maka sungkup tidak
diperlukan. Bedeng tabur diperlihara dengan selalu dibersihkan dari gulma dan
disiram setiap hari agar media tidak sampai kering. Setelah lima sampai tujuh hari
sejak penaburan, maka benih di media tabur akan mulai berkecambah.
Perkecambahan biasanya tidak serentak, karena masih bisa dijumpai benih yang
berkecambah pada hari ke 100.
3.7 Pemasaran
Pemasaran pembibitan kayu jati ini dilakukan pada daerah sekitar Surabaya dan akan
menjangkau wilayah sekitar Jawa Timur melalui media sosial dan pendekatan melalui CV
atau PT yang telah ada di daerah sekitar Surabaya, dengan bertujuan supaya kami dapat
beradaptasi dengan pesaing yang telah ada di pasaran saat ini. Selain itu, juga mendatangi
Perhutani disekitar Surabaya yang membutuhkan bibit jai dalam jumlah yang banyak.
Kami juga melakukan survei harga supaya kami dapat bersaing dengan pasar dan
juga kami akan meningkatkan kualitas dari jati yang kami pergunakan dimana supaya jati
yang kami pergunakan memiliki kelebihan atau keungulan dari pesaing yang telah ada saat
ini.
IV. ORGANIZING
ORGANISASI
USAHA PEMBIBITAN POHON JATI
Pemilik Usaha
Achamad Zulfikar
Pemilik Usaha :
Bagian Keuangan :
Bagian Pemasaran :
Directing atau pengarahan diperlukan agar kegiatan yang dilakukan oleh orang
banyak pada waktu yang sama dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
dan terdapat pada jalur yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan
yang dapat menimbulkan pemborosan.
Pada hakikatnya pengarahan ini mengandung kegiatan motivasi (motivating).
Kegiatan motivasi ini sebenarnya terdapat pada kegiatan directing sebagai sebuah fasilitas
atau sarana melakukan pengarahan terhadap para personel dalam organisasi. Jenis
pengarahan terdiri dari 3 yaitu:
• Orientasi
Memberikan informasi yang perlu agar kegiatan usaha budidaya pembibitan jati dapat
dilaksanakan dengan baik. Orientasi ini bisa dilakukan kepada pegawai dengan tujuan
untuk memberikan pengenalan dan pengertian tentang masalah yang terjadi di suatu
perusahaan mengenai budidaya pembibitan jati.
• Perintah
Permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan
atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu mengenai budidaya
pembibitan jati.
• Delegasi Wewenang
Pemimpin melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimiliki kepada bawahan.
• Contoh pengarahan:
Menjelaskan tujuan usaha budidaya pembibitan jati kepada para
karyawan/pegawai Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja
semaksimal mungkin. Membimbing bawahan untuk mencapai SOP.
Memberikan hak untuk mendengarkan pendapat demi memajukan usaha budidaya
pembibitan jati
Memperbaiki usaha budidaya pembibitan jati dipandang dari sudut hasil pengendalian.
VI. CONTROLING (PENGAWASAN)
STRENGHT
a. Di pasaran harga jual jati tinggi jika dibandingkan dengan jenis kayu lainnya
b. Untuk pembibitan tidak membutuhkan lahan yang luas (500 m2 dapat digunakan
untuk 10.000 bibit)
c. Periode panen pembibitan cepat yakni 4-5 bulan dari penyemaian
WEAKNESS
a. Keterbatasan modal untuk pemula usaha pembibitan jati
b. Relasi pemasaran yang kurang untuk yang baru memulai usaha
OPPORTUNITY
a. Permintaan jati yang selalu meningkat
b. Konsumsi masyarakat perkapita yang meningkat sehingga memiliki pemikiran untuk
investasi jati
c. Pemasaran yang luas karena didukung kemajuan teknologi informasi
d. Terbukanya pasar ekspor
THREAT
a. Banyak pesaing dalam usaha pembibitan jati
b. Usaha mudah ditiru karena tidak membutuhkan teknik khusus
KESIMPULAN
• Actuating atau pengerahan adalah usaha seseorang untuk mengerahkan apa yang
dimilikinya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya
• actuating ada 2 berdasarkan:
1. Actuating dalam Sumber Daya Alam
Actuating : pelaksanaan yang dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan bagian
kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Melaksanakan perencanaan sumber daya
alam dengan tanggung jawa yang telah diberikan sebelumnya.
2. Actuating dalam Sumber Daya Manusia
Actuating : melaksanakan pekerjaannya dengan tepat sesuai dengan perancanaan,
prosedur dan bidang pekerjaannya. Dimana setiap anggota melaksanakan seluruh
pekerjaan yang telah ditetapkan dari penanaman hingga produksi hasil.. Haruslah
mencapai target dan tujuan sasaran
• Directing atau pengarahan diperlukan agar kegiatan yang dilakukan oleh orang banyak
pada waktu yang sama dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan
terdapat pada jalur yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan
yang dapat menimbulkan pemborosan.
• Perencanaan merupakan suatu kegiatan pandangan masa depan yang disusun dan
ditetapkan sebelum kegiatan tersebut berjalan. Tujuan perencanaan yaitu agar kegiatan
yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik, teratur, terarah, dan dapat memperkecil
resiko kegagalan
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 1999, Materi Penyuluhan Kehutanan, Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan dan
Perkebunan, Dephut Jakarta.
Ariani, Dorothea Wahyu. 2005. Manajemen Kualitas (Pendekatan Sisi Kualitatif). Jakarta:
Ghalia Indonesia