Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN

“PERLAKUAN TANAMAN TEMBAKAU (Nicotina tabacum) DI DALAM


NAUNGAN DAN DI LUAR NAUNGAN”

NAMA KELOMPOK:

Rifaldi Eka Putra (20721086)


Roy Bagus Saputra (20721088)
Dea Erina (20721089)
Sobri Eka Saputra (19721063)
Muhammad Abdurahman Harits (19721041)

PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN


JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penyususunan Laporan Praktikum Mahasiswa
yang berjudul “Perlakuan Tanaman Tembakau (Nicotina Tabacum) Di Dalam
Naungan Dan Di Luar Naungan” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Praktikum ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuam dan
pemahaman terkait pengaruh pertumbuhan tanaman pada penanaman tanaman
tembakau pada naungan atau diluar naungan serta mengetahui kondisi yang lebih
tepat untuk budidaya tanaman tembakau.
Dalam menyusun Laporan Praktikum ini, penulis menyadari banyaknya
kesalahan dan kekurangan. Penulis mengharapakan kritik dan saran yang
membangun, sehingga Laporan ini dapat disusun dengan baik dan lebih baik
kedepannya.

Bandar Lampung, Desember 2022

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL........................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Tujuan............................................................................................................1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................2

2.1 Tanaman Tembakau.......................................................................................2

2.2 Perlakuan Tanaman........................................................................................3

BAB III. METODE PELAKSANAAN........................................................................4

3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................4

3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................4

3.3 Prosedur Pelaksanaan.....................................................................................4

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................6

4.1 Hasil...............................................................................................................6

4.2 Pembahasan....................................................................................................8

BAB V. KESIMPULAN..............................................................................................9
5.1 Kesimpulan....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

ii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Pengamatan Keseluruhan


2. Hasil Rata-rata Dalam Naungan
3. Hasil Rata-rata Luar Naungan

iii
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman tembakau merupakan tanaman perkebunan sebagai bahan baku
industri untuk produk Rokok yang memiliki nilai ekonomis sangat
menjanjikan.Sistem budidaya tanaman tembakau sama dengan sistem budidaya untuk
tanaman perkebunan lainnya yaitu terdiri dari pembibitan, penyiapan lahan,
penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Usaha Pertanian tembakau
merupakan usaha padat karya. Meskipun luas areal perkebunan tembakau di
Indonesia, diperkirakan hanya sekitar 207.020 hektar, namun jika dibandingkan
dengan pertanian padi, pertanian tembakau memerlukan tenaga kerja hampir tiga kali
lipat(Ali, 2018). namun dilain sisi juga banyak hal yang harus diperhatikan dalam
usaha budidaya tanaman tembakau.
Pada budidaya tanaman tembakau untuk memperoleh produksi tembakau
dengan ‘mutu yang baik,banyak faktor yang harus diperhatikan. Selain faktor tanah,
iklim, pemupukan dan cara panen. Perlakuan pada penanaman tentunya menjadi hal
penting dalam budidaya khsusunya pada tanaman tembakau, untuk mengetahui jenis
kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman agar mampu berproduksi dengan
maksimal.
Oleh karena itu pada kegiatan kali ini dilakukan pengamatan terhadap
tanaman tembakau dengan 2 perlakuan yakni penanaman di dalam naungan dan
penanaman di luar naungan, agar dapat diketahui kondisi yang lebih sesuai untuk
budidaya tanaman tembakau.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui secara jelas menegenai teknik budidaya tanaman tembakau yang
baik dan benar.
2. Mengetahui jenis perlakuan yang tepat bagi tanaman tembakau agar berproduksi
dengan maksimal.
2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Tembakau


Tanaman tembakau merupakan tanaman perkebunan sebagai bahan baku
industri untuk produk Rokok yang memiliki nilai ekonomis sangat
menjanjikan.Sistem budidaya tanaman tembakau sama dengan sistem budidaya untuk
tanaman perkebunan lainnya yaitu terdiri dari pembibitan, penyiapan lahan,
penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen (Ali, 2018).
Tanaman tembakau adalah tanaman yang memiliki nama latin Nicotiana
tabacum, diduga tanaman ini berasal dari Amerika Selatan atau Amerika Utara.
Setelah sekian lama konsumsi tembakau menjadi gaya hidup masyarakat di Eropa,
diperkirakan pada awal abad ke-17, diketahui bahwa penyebaran ataupun
masuknya tanaman tembakau dibawa masuk ke Indonesia yakni oleh para
kolonialisme barat. Terdapat beberapa literatur yang menyatakan bahwa
kolonialisme barat itu terdiri dari bangsa Spanyol, Portugis, dan Belanda.
Kemungkinan, mereka menjadi pihak yang terlibat membawa tembakau ke
Indonesia. Kendati demikian, secara etimologi, istilah tembakau sendiri berasal
dari bahasa Spanyol, yaitu “tabaco”.
Berdasarkan P2PTM Kemkes pada tahun 2018, dituliskan bahwa Indonesia
merupakan negara penghasil tembakau terbesar keenam setelah Cina, Brazil, India,
USA, dan Malawi, dengan jumlah produksi sebesar 136 ribu ton atau sekitar 1,91
persen dari total produksi tembakau dunia. Di Indonesia saat ini terdapat sejumlah
tiga provinsi terbesar penghasil tembakau di Indonesia, daerah-daerah penghasil
terbesar tembakau tersebut diantaranya adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat,
dan Jawa Tengah dengan tingkat insidensi mencapai 63,7 persen pada petani
pemetik daun tembakau (Ega, 2021).
3

2.2 Perlakuan Tanaman


Tujuan perlakuan khusus tanaman adalah untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas hasil tanaman. Walaupun tanpa diberi perlakuan khusus tanaman sudah
dapat tumbuh, berkembang, dan berproduksi, namun dengan diberi perlakuan khusus
tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik sehingga secara kualitas
dan kuantitas hasilnyapun akan meningkat.
Dalam memberikan perlakuan umumnya tahapannya yang dilakukan adalah :
mengidentifikasi karakter pertumbuhan tanaman berbagai jenis tanaman yang
dibudidayakan, mempunyai karakter pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-
beda dalam menyelesaikan siklus hidupnya. pada dasarnya semua jenis tanaman
dapat tumbuh dan berkembang tanpa campur tangan manusia, namun ada beberapa
macam tanaman yang pertumbuhannya menjadi lebih optimal bila ada campur tangan
manusia.
4

BAB III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Pelaksanaan praktikum budidaya tembakau dengan perlakuan dalam dan luar
naungan dilaksanakan dimulai dari bulan September-Desember, dan bertempat
dilahan produkssi tanaman perkebunan Politeknik Negeri Lampung.

3.2 Alat dan Bahan


Adapaun alat dan bahan yang digunakan dan harus dipersiapkan dalam
pelaksanaan kegiatan, antara lain:
1. Cangkul
2. Bambu
3. Paranet
4. Polybag
5. Gembor
6. Tangki Semprot
7. Penggaris
8. Buku
9. Pena
10. Pestisida
11. Bibit tembakau

3.3 Prosedur Pelaksanaan


Adapaun prosedur pelaksanaan yang dilakukan dilapangan pada kegiatan,
antara lain:
1. Persiapan naungan
2. Persiapan lahan dan bedengan
3. Penanaman
4. Penyiraman
5. Pengamatan
5

6. Pemupukan
7. Pengendalian hama dan penyakit
6

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Berikut adalah tabel hasil keseluruhan pengamatan yang telah dilakukan pada
tanaman tembakau di dalam dan luar naungan. Pengamatan dilaksanakan sekitar 7
kali selama proses perlaksanaan, pada minggu pertama pengamatan hasil pengamatan
masih pada angka 0 karena tanaman masih dalam polybag. Pengamatan yang
dilakukan adalah pengamatan terhadap tinggi dan jumlah daun.
Tabel 1. Hasil Pengamatan Keseluruhan
Dalam Naungan Luar Naungan
Tembakau
Tinggi (cm) Jumlah Daun Tinggi (cm) Jumalah Daun
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0
3 0 0 0 0
4 0 0 0 0
1 19 6 13 6
2 18 5 13 6
3 15 6 15 6
4 16 5 14 6
1 34 10 23 8
2 36 9 25 9
3 32 8 27 8
4 30 8 22 7
1 54 13 34 11
2 54 12 41 11
3 49 11 40 11
4 37.5 9 45 9
1 60 16 44 12
2 63 14 60 14
3 52 13 59 10
4 37.5 9 45 14
1 68 20 51 18
2 63 19 81 19
3 55 10 60 10
4 38 6 70 17
1 122 30 55 23
2 72 25 110 23
3 55 10 60 10
4 39 6 98 22
7

Tabel 2. Hasil Rata-Rata Dalam Naungan

Dalam Naungan
Tembakau
Tinggi (cm) Jumlah Daun
Minggu 1 0 0
Minggu 2 17 5.50
Minggu 3 33 9
Minggu 4 48.63 11.25
Minggu 5 53.13 13
Minggu 6 56 13.75
Minggu 7 72 17.75
Rata-rata 39.96 10

Rata-rata hasil pengamatan yang telah dilaksanakan selama 7 minggu untuk


perlakuan di dalam naungan adalah didapat rata-rata pertumbuhan tingginya 39.96 cm
dan pertumbuhan jumlah daun 10.

Tabel 3. Hasil Rata-Rata Luar Naungan

Luar Naungan
Tembakau
Tinggi (cm) Jumlah Daun
Minggu 1 0 0
Minggu 2 14 6
Minggu 3 24 8
Minggu 4 40 10.50
Minggu 5 52 13
Minggu 6 66 16
Minggu 7 81 19.5
Rata-rata 39.46 10

Rata-rata hasil pengamatan yang telah dilaksanakan selama 7 minggu untuk


perlakuan di luar naungan adalah didapat rata-rata pertumbuhan tingginya 39.96 cm
dan pertumbuhan jumlah daun 10.
8

4.2 Pembahasan
Dari data pengamatan yang telah didapatkan bahwa perbedaan yang terjadi
antara perlakuan dalam naungan dan luar naungan memilki perbedaan hasil yang
tidak terlalu signifikan. Dari 7 pengamatan yang telah dilaksanakan baik dari
pengamatan pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman tembakau
sebagai parameter pengamatan. Dapat dilihat pada tabel bahwa perlakuan tanaman
tembakau di dalam naungan memiliki hasil yang sedikit lebih tinggi pada
pertumbuhan tinggi tanaman jika di bandingkan dengan perlakuan di luar naungan,
yakni dengan total rata-rata selama 7 pengamatan tinggi di dalam naungan 39.96 cm
dan total rata-rata tinggi di luar naungan 39.46 cm. Sedangkan untuk pertumbuhan
daun memiliki hasil yang sama antara perlakuan tanaman di dalam naungan dan di
luar naungan, yakni dengan rata-rata selama 7 pengamatan dari kedua perlakuan
tersebut adalah 10.
Pada pengamatan perlakuan tanaman yang dilaksanakan terdapat serangan
hama dan penyakit yang terjadi diantaranya adalah serangan hama dan penyakit ulat
grayak dan penyakit kriting pada tanaman tembakau, yang bisa menjadi salah satu
faktor penghambat pertumbuhan dari 2 perlakuan yang dilaksanakan, baik
menjadikam berkurangnya pertumbuhan ataupun pertumbuhan yang stagnan. Adapun
upaya pengendalian yang dilaksanakan adalah penyemprotan menggunakan pestisida.
9

BAB V. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan dari 2 perlakuan yang
diterapkan pada tanaman tembakau, yakni perlakuan penanaman di dalam naungan
dan diluar naungan, dapat disimpulkan bahwa kondisi terbaik pada budidaya tanaman
tembakau adalah kondisi dengan naungan sebab memiliki hasil pertumbuhan tinggi
tanaman yang lebih tinggi dibandingkan tanpa naungan. Oleh karena itu perlakuan di
dalam naungan adalah perlakuan yang tepat berdasarkan hasil pengamatan.
10

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M., & Hariyadi, B. W. (2018). Teknik budidaya tembakau.

Ega. 2021. Awal Mula Kehadiran Tembakau, Si 'Emas Hijau' Indonesia. Diunduh
5 Desember 2022 melalui
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/06/03/awal-mula-kehadiran-
tembakau-si-emas-hijau-indonesia

Anda mungkin juga menyukai