Oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yung telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penyususunan Laporan Praktikum Mahasisка
yang berjudul “Pengaruh Intensitas jahaya terhadap pertumbuhan tembakau” ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Praktikum ini dimaksutkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman terkait dengan pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tembakau serta mengetahui kondisi yang lebih. tepat untuk budidaya tamaman
tembakau.
Dalam menyusun Laporan Praktikum ini, penulis menyadari banyaknya
kesalahan dan kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangan, sehingga Laporan ini dapat disusun dengan baik dan Iebih baik.
kedepannya
1. 1 Latar Belakang
Tanaman tembakau merupakan tanaman perkebunan sebagai bahan
bakuindustri untuk produk Rokok yang memiliki nilai ekonomis
sangatmenjanjikan.Sistem budidaya tanaman tembakau sama dengan sistem
budidaya untuk tanaman perkebunan lainnya yaitu terdiri dari pembibitan,
penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen.
Usaha Pertanian tembakau merupakan usaha padat karya, Meskipun luas
areal perkebunan tembakau diIndonesia, diperkirakan hanya sekitar 207.020
hektar, namun jika dibandingkandengan pertanian padi, pertanian tembakau
memerlukan tenaga kerja hampir tiga kalilipat(Ali, 2018). namun dilain sisi juga
banyak hal yang harus diperhatikan dalamusaha budidaya tanaman tembakau.Pada
budidaya tanaman tembakau untuk memperoleh produksi tembakaudengan ‘mutu
yang baik,banyak faktor yang harus diperhatikan. Selain faktor tanah,iklim,
pemupukan dan cara panen. Perlakuan pada penanaman tentunya menjadi hal
penting dalam budidaya khsusunya pada tanaman tembakau, untuk mengetahui
jenis kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman agar mampu berproduksi
dengan maksimal.
Oleh karena itu, pada kegiatan kali ini dilakukan pengamatan terhadap
tanaman tembakau dengan 2 perlakuan yakni penanaman di dalam naungan dan
penanaman di luar naungan, agar dapat diketahui kondisi yang lebih sesuai untuk
budidaya tanaman tembakau,hal ini karena intensitas cahaya merupakan faktor
yang memengaruhi proses fotosintesis, yang pada nantinya dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanam.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman tembakau:
1.Mengetahui prosedur budidaya tanaman tembakau mulai dari persiapan median
tanam hingga pemanenan.
2.Mengetahui pengaruh intesitas cahaya penuh dan tidak penuh terhadap
pertumbuhan tembakau.
3.Menegtahui jenis –jenis serangan hama yang terdapat diperkebuanan tembakau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4.1 Hasil
Berikut adalah tabel dan grafik hasil keseluruhan pengamatan yang telah
dilakukan pada tanaman tembakau di dalam dan luar naungan Pengamatan
dilaksaankan sekitar 7 kali selama proses praktikum,Pengamatan yang dilakukan
adalah pengamatan terhadap tinggi dan jumlah daun.
17
15
12
10 12 16
10 13 15
8 12
9 12 16
6 9 10
6 12
6 6 9 10 16
5 8 8 10 13
4
4 5 7 9 14
3 5 12 12
4 5 6 9
3
4 4
6 7 12 12 13
5 6 8 9
4
1 2 3 4 5 6 7
70
81
84
39 82
45 82
44
21 48 60
26
24 46 80
9 28
28 40
8 14
15
15 23 44 77
8
7
6 4
3 7
5
5.4 9
7
6
8
7 12
11
14 26
26 43
5
4
3
2
1 4.7
5 5
7
5.5 9
8
1 2 3 4 5 6 7 8
118
100
67
59 98
59 155
45
32
30 66
34
48 97 120
22
22 67 70
14
24 49 55
45 40 100
6
7
8
9
19 25
23 33
44 62
1.8
3
4.5
1.5
2
4
2.5 3
5
6
4
3
6
4.5 9
8
11 25
1 2 3 4 5 6 7
Series1 Series2 Series3 Series4
Series5 Series6 Series7 Series8
Gerafik jumlah daun tembakua di
dalam naungan
90
80
70 Series7
60 Series6
Axis Title
50
Series5
40
30 Series4
20 Series3
10
Series2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 Series1
Axis Title
Tabel . Hasil Pengamatan keseluruhan Tanaman Tembakau
tinggi tanaman (cm) di luar naungan tinggi tanaman(cm) di dalam naungan pengamatan jumlah daun di luar naungan pengamtan jumlah daun di dalam naungan
pengamatan ke pengamatan ke pengamatan ke pengamatan ke
sampel
I II III IV V VI VII I II III IV V VI VII I II III IV V VI VII I II III IV V VI VII
1 5 5.5 8 14 26 43 77 2.5 4.5 11 25 44 62 100 4 6 8 9 12 12 13 3 7 8 11 12 15 16
2 4.7 7 9 14 26 44 80 4 6 8 23 33 40 55 5 6 7 9 12 12 14 5 5 7 11 12 13 14
3 3 5 7 11 23 40 60 2 3 9 25 49 70 120 4 4 6 9 10 13 16 5 6 7 12 13 18 22
4 3 5.4 8 12 28 46 82 1.8 4 19 45 67 97 155 3 5 7 8 10 12 16 4 6 9 10 13 17 20
5 3 5 6 15 28 48 82 1.5 4 9 24 48 66 98 4 5 8 9 10 12 15 4 6 7 11 13 15 16
6 3 5 7 15 24 44 84 4.5 6 8 14 34 45 67 3 5 6 9 12 13 16 4 6 7 7 10 14 16
7 4 7 9 14 26 45 81 3 5 7 22 30 59 100 4 5 6 9 10 12 15 4 6 8 11 13 15 18
8 4 7 8 9 21 39 70 1.8 3 6 22 32 59 118 4 6 6 8 10 12 17 5 6 7 11 12 13 20
4.2 Pembahasan
Dari data pengamatan yang telah didapatkan bahwa perbedaan yang terjadi
antara perlakuan dalam naungan dan luar naungan memilki perbedaan hasil yang
tidak terlalu signifikan. Dari pengamatan yang telah dilaksanakan baik dari
pengamatan pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman tembakau
sebagai parameter pengamatan. Dapat dilihat pada tabel bahwa perlakuan
tanaman tembakau di dalam naungan memiliki hasil yang sedikit lebih tinggi
pada perumbuhan tinggi tanaman jika di bandingkan dengan perlakuan di luar
naungan. yakni dengan total rata-rata selana 7 pengamatan tinggi di dalam
naungan 19.96 cm dan total rita-rata tinggi di luar naungan 39.46 cm. Sedangkan
untuk jumlah serta lebar daun perlakuan tanaman di dalam naungan memiliki
jumlah serta lebar daun yang lebih darupa di luar .hal ini dikarenakan intensitas
yang diterima tanaman tembakau didalam naungan haya sekitar 70% yang dapat
membuat jumlah stomata dan terjadi pelebaran daun.
Pada pengamatan perlakuan tanaman yang dilaksanakan terdapat serangan
hama dan penyakit yang terjadi diantarnya adalah serangan hama dan penyakit
ulat grayak dan penyakit kriting pada tanaman tembakau yang bisa menjadi
salah satu faktor penghambat pertumbuhan dari 3 perlakuan yang dilaksanakan,
baik menjadikan berkurangnya pertumbuhan ataupun pertumbuhan yang
stagnan. Adapun upaya pengendalian yang dilaksanakan adalah pengendalian
secara manual dengan membuang ulat grayak jauh dari tempat penaman
tembakau.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan