Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH INTESITAS CAHAYA TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN TEMBAKAU (Nicotiana


Tabacum)
LaporanPraktikum
Mata kuliahProduksi Tanaman Perkebunan
(kopelmatkultolongmasukin)

Oleh:
Sulis Nispasari 21721054
Aisyah Nurfajriah 21721060
BowoApriyanto 21721063
Kidung Muhammad Nurdin 21721070
Melisa 21721072

PROGRAM STUDI D3 PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN


JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penyususunan Laporan Praktikum Mahasisка yang berjudul
“Pengaruh Intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tembakau” ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Laporan Praktikum ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan


pemahaman terkait dengan pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tembakau serta mengetahui kondisi yang lebih. tepat untuk budidaya tamaman
tembakau.

Dalam menyusun Laporan Praktikum ini, penulis menyadari banyaknya kesalahan


dan kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangan,
sehingga Laporan ini dapat disusun dengan baik dan Iebih baik kedepannya.

Bandar Lampung. Desember 2023

i
ii
DAFTAR ISI

1 KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


2 DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
3 BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 4
3.1 1.1 Latar Belakang............................................................................................... 4
3.2 1.2 Tujuan ............................................................................................................ 4
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 6
5 ........................................................................................................................................... 6
5.1 2.1 BotaniTembakau................................................................................................ 6
5.2 2.2Perawatan Tanaman........................................................................................ 7
6 BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM .................................................................... 9
6.1 3.1 Waktu Dan Tempat............................................................................................ 9
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................................ 9
6.2 3.3 ProsedurKerja .................................................................................................... 9
3.3.1Persiapan Media Tanam dan penanamantembakau Pre-Nursery ................................ 9
Gambar 1.ProsesPersiapan media tanam dan penanamantembakau ................................. 10
3.3.2 PembuatanPengaung ................................................................................................. 10
Gambar 2.ProsesPembuatanPenaung ................................................................................ 11
3.3.5 Penamantembakaukelapang(Main-Nursery) ............................................................ 11
Gambar.3 hasil proses penanaman .................................................................................... 12
3.3.6 Pengamatan DanPerawatantembakau ....................................................................... 12
Gambar 4.prosespengukuran dan perawatan ..................................................................... 12
Gambar 5.Hama dan bibitAfkirtembakau.......................................................................... 13
7 ......................................................................................................................................... 14
8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 14
8.1 4.1 Hasil ................................................................................................................. 14
8.2 4.2 pembahasan...................................................................................................... 18
9 BAB VI. KESIMPULAN 19

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman tembakau merupakan tanaman


perkebunansebagaibahanbakuindustri untuk produkRokok yang memiliki
nilaiekonomissangatmenjanjikan.Sistembudidaya tanaman tembakau sama dengan
sistem budidaya untuk tanaman perkebunan lainnya yaituterdiridaripembibitan,
penyiapanlahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen.
Usaha Pertaniantembakau merupakan usahapadatkarya,Meskipunluas areal
perkebunantembakaudiIndonesia, diperkirakan hanya sekitar 207.020 hektar,
namunjikadibandingkandenganpertanianpadi,
pertaniantembakaumemerlukantenagakerjahampirtigakalilipat(Ali, 2018).
namundilainsisi juga banyakhal yang harus diperhatikandalamusahabudidaya
tanaman tembakau.Padabudidaya tanaman tembakau untuk
memperolehproduksitembakaudengan ‘mutu yang baik,banyak faktor yang harus
diperhatikan. Selain faktor tanah,iklim, pemupukan dan carapanen. Perlakuan pada
penanamantentunyamenjadihalpentingdalambudidayakhsusunya pada tanaman
tembakau, untuk mengetahui jeniskondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman
agar mampuberproduksi denganmaksimal.
Oleh karena itu, pada kegiatan kali ini dilakukanpengamatanterhadaptanaman
tembakau dengan 2 perlakuanyaknipenanaman di dalamnaungan dan penanaman di
luarnaungan, agar dapat diketahuikondisi yang lebih sesuai untuk budidaya
tanaman tembakau,hal ini karenaintensitascahaya merupakan faktor yang
memengaruhi proses fotosintesis, yang pada nantinya dapat
mempengaruhipertumbuhan dan perkembangantanam.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman tembakau:
1.Mengetahui prosedur budidaya tanaman tembakau mulai dari persiapan median
tanam hingga pemanenan.

1
2.Mengetahui pengaruh intesitas cahaya penuh dan tidak penuh terhadap
pertumbuhan tembakau.
3.Menegtahui jenis –jenis serangan hama yang terdapat diperkebuanantembakau.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1
2.1 BotaniTembakau

Tembakau merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh baik di


daerahberiklimtropis.Tanamantembakau merupakan tanaman
komoditasperkebunan. Tanaman inidiklasifikasikansebagaiberikut :
Divisio :Spermatophyta
Sub Deviso :Angiospermae
Class :Dicotyledoneae
Ordo :personatae
Famili :Solanaceae
Genus :Nitotiana
Spesies :Nitocianatabacum.L

Tanaman tembakau memiliki akar tunggang, jika tanaman tumbuh bebas pada
tanahyangsuburterkadang dapat tumbuh sepanjang 7,5 cm. Selain akartunggang
terdapat bulu- bulu akar dan akar serabut. Akar tanaman
tembakaukurangtahanterhadap air yang berlebihankarena dapat
mengganggupertumbuhan akar bahkan tanaman dapat mati (Matnawi,1997).
Batang tanaman tembakauberbentukagakbulat,
batangnyaagaklunaktetapikuat;makinkeujung semakin kecil. Ruas-
ruasbatangmengalamipenebalan yang ditumbuhidaun; batang tanaman
tidakbercabangatausedikitbercabang. Pada setiapruasbatangselainditumbuhidaun
juga ditumbuhitunas yang disebut tunas ketiakdaun. Diameter batangsekitar 5 cm
(Cahyono, 1998).
Daun tembakauberbentuklonjongataubulat, tergantung pada varietasnya.Daun
yang berbentukbulatlonjongujungnyaberbulatruncing, sedangkan
berbentukbulatujungnyaberbentuktumpul. Daun memiliki tulang-tulangmenyirip,
bagian tepidaunagakbergelombang dan licin. Ketebalandaun yang berbeda-beda,
tergantungvarietasbudidaya.Daun tumbuh berselang-selingmengelilingibatang

3
tanaman. Daun memiliki mulutdaunyang terletak merata. Jumlah daundalamsatu
tanaman 28-32 helai (Cahyono, 1998).
Bunga tanaman tembakau merupakan bungamajemuk yang
tersusundalambeberapatandan dan masing-masing tandan berisi sampai 15 bunga.
Bunga berbentukterompet yang panjang. Warna bungamerahjambu sampai merah
tua pada bagian atasnya sedangkan yang lain berwarnaputih. Bunga
tembakauakanmekar secara berurutandari yang paling tua ke palingmuda. Tanaman
tembakau dapat mengadakanpenyerbukan sendiri
walaupuntidakmenutupkemungkinan terjadi peryerbukansilang. Bunga ini
berfungsi sebagai alat penyerbukansehinggadapatdihasilkanbiji-biji untuk
perkembangbiakan (Cahyono, 1998)
.Bakal buah terletak di atas dasarbunga dan mempunyai 2
ruangyangmembesar.Setiapruangmengandung bakal bijianatrop yang
banyaksekali. Bakalbuah ini dihubungkanoleh sebatangtangkaiputik dengan
sebuahkepalaputikdiatasnya (Cahyono, 1998)
.Buahtembakauberbentukbulatlonjong dan berukuran yang kecil,
didalamnyabanyakberisibiji yang bobotnya sangat ringan. Dalam setiap gram
bijiberisi 12000 butirbiji. Tiap-tiapbatangtembakau dapat menghasilkanratarata25
grambiji. Kira-kira 3 minggusesudahpembuahan, buah tembakautelahjadimasak,
bijidari buah tembakau yang barudipungutkadang-kadangbelum dapat
berkecambahbiladisemaikan, sehingga biji-bijitembakau perlu mengalami masa
istirahatataudormansikira-kira 2-3 minggu untuk dapat berkecambah. Untuk dapat
memperoleh kecambah yang baik sekitar 95% biji yang dipetik harussudahmasak
dan telahdisimpan dengan baik dengan suhu yang kering (Abdullah
danSoedarmanto, 1998)

1.1 2.2Perawatan Tanaman


Tujuan perlakuankhusus tanaman adalah untuk meningkatkankualitas dan
kuantitas hasil tanaman. Walaupuntanpadiberiperlakuankhusus tanaman sudah
dapat tumbuh, berkembang, dan berproduksi, namun dengan
diberiperlakuankhusus tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan lebihbaik
sehingga secara kualitas dan kuantitashasilnyapunakanmeningkat.

4
Dalam memberikanperlakuan umumnya tahapannya yang dilakukanadalah:
mengidentifikasikarakterpertumbuhan tanaman berbagai jenis tanaman yang
dibudidayakan, mempunyaikarakterpertumbuhan dan perkembangan yang
berbeda- bedadalam menyelesaikan siklushidupnya. pada dasarnya semua jenis
tanaman dapat tumbuh dan berkembangtanpacampurtangan manusia, namunada
beberapa macam tanaman yang pertumbuhannyamenjadilebih optimal
bilaadacampurtangan manusia.

5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu Dan Tempat

PraktikumPengaruhintensitascahayaterhadappertumbuhan tanaman
tembakaudilaksanakan pada bulan September – November
dilahanpembibitanPoliteknik Negeri lampung.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dan harus
dipersiapakandalampelaksanaankegiatanantara lain:
A.Alat
1.Cangkul 7.Linggis
2.koret 8.Tali raffia
3.Gembor 9.roll meter dan ataupenggaris
4.Golok 10.paranet
5.Gergaji 11.Bambu
6.Polybag 12. ATK
B.Bahan
1.Pupuk NPK mutiara
2.Pupuk kandang
3.Bibit tembakau
4.Tanah

1.2 3.3 ProsedurKerja


Adapun prosedurpelaksanaan yang dilakukan pada kegiatanpraktikum ini antara
lain:

3.3.1Persiapan Media Tanam dan penanamantembakau Pre-Nursery


Media tanam merupakan substratataubahan yang digunakan untuk menumbuhkan
tanaman. Media tanam dapat berupatanah, pasir, kompos, serbukkayu, cocopeat,
vermikulit, atau campuran dari beberapa bahantersebut. Pemilihan media tanam
harus memperhatikankebutuhan tanaman yang akan ditanam

6
sertakondisilingkungantempattumbuhnya.adapunprosedurpembuatan media
tanamtembakauadalah:
1. Siapkansebanyak 20 polybegberukuran10x 15 cm
2. Campurkanpupukkangan dengan tanah dengan perbandingan1: 1
3. Kemudian isipolybeg dengan media tanam yang sudahsiap
4. Pilihbibittembakau yang sehat untuk ditanam
pastikanketikamenanamposisibibit berada ditengan dan akar tidaktertekuk.
5. Kemudian siramhinggajenuh.
6. Lakukanperawatanhinggabibitsiapdipindahkankelapangan

Gambar 1.ProsesPersiapan media tanam dan penanamantembakau

3.3.2 PembuatanPengaung
Penaungmeruapansuatau media yang dibuat untuk melindungi tanaman
dariintensitascahaya yang berlebih,jenispenaung sendiri berbagai macam kali ini
akandijelaskanprosedurpembuatanpenaungbuatan(paranet)
1. Ukurlahan dengan panjang12 cm dan lebar 4cm
2. Siapkanbambu dengan ukuran 2 m dan 180 cm
3. Kemudian pasang tiangtiangpenyanggasertakerangka penutup
4. Pasang paranet dengan ukuran sesuai dengan keramgka yang dibuat
5. Ikat paranet menggunakan tali raffia pastiakparanetterikat dengan kuat

7
Gambar 2.ProsesPembuatanPenaung

3.3.4 Pengolahan Lahan tembakau (bedengan)


Bedenganadalah area tanamatautempat tumbuh tanaman yang
sudahdiolah,prosedurpembuatannyaadalah:
1. Ukuranluasbrngan dengan panjang 1x2 m deanganjarakatarbarisan 50cm
dan dalambarisan 40 cm
2. Kemduianarahkantanahkebagiantenganbedengantidakusah terlalu
tinggiratakan
3. Buatlubangtanamsebanyak 8 lunangtanam pada masing masingbedengan
4. Setelah itu beripupuk kandang pada masing –masing lubangtanam
3.3.5 Penamantembakaukelapang(Main-Nursery)
1. Pilihbibittembakau dengan pertumbuhan yang seragam dan
tidakterseranghama penyakit.
2. Kemudian tanamabibit pada lubangtanam yang telahdisiapkan dengan
merobekpolybeg dan memasikanbibit ditanam dibagian dengan
lubangtanam .
3. Siram
4. Lakukanperawatan

8
Gambar.3 hasil proses penanaman

3.3.6 Pengamatan DanPerawatantembakau


Pemupukanadalahsuatucarapemberian unsur hara ataupupuk kepada tanah
yang tujuannya agar dapat diserap olah tanaman (unsur hara adalahmakanannya
tanaman), apabila tanaman digambarkansebagai manusia,
makaapabilakitamenghendakipertumbuhan tanaman agar dapat optimal
kebutuhanmakansuatutumbuhan.
Pengamatantanam pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaanpertumbuhantembakau yang berada dengan intensitascaya 70% dan
100% dengan mengamatitinggi dan jumlah dauntembakau yang ditanam.
1. Siapkanpupuk NPK mutiara .
2. Kemudian beripupuksebanyak10 gram pada setiaptuggalnya
3. amati pohon tembakaujika terdapat hamaatauserangga yang menyebabkan
daunberlubangbuanghamanya.
4. Setelahdilakuaknpemupukan dan penegdalianhama secara manual
lakukanpengamatan dengan mengukurtinggi tanaman megunakan roll
meter dan ataupenggaris ,sertamengitung jumlah daun.

Gambar 4.prosespengukuran dan perawatan

9
Gambar 5.Hama dan bibitAfkirtembakau

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berikutadalahtabel dan grafikhasil keseluruhanpengamatan yang


telahdilakukan pada tanaman tembakau di dalam dan
luarnaunganPengamatandilaksaankan sekitar 7 kali selama proses
praktikum,Pengamatan yang dilakukanadalahpengamatanterhadaptinggi dan
jumlah daun.

Grafik jumlah daun tanaman tembakau di luar


naungan

17
15
12
10 12 16
10 13 15
8 12
9 12 16
6 9 10
6 12
6 6 9 10 16
5 8 8 10 13
4
4 5 7 9 14
3 5 12 12
4 5 6 9
3
4 4
6 7 12 12 13
5 6 8 9
4
1 2 3 4 5 6 7

Series1 Series2 Series3 Series4


Series5 Series6 Series7 Series8

11
Grafik tinggi tanaman tembakau di luar naungan
Series1 Series2 Series3 Series4
Series5 Series6 Series7 Series8

70
81
84
39 82
45 82
44
21 48 60
26
24 46 80
9 28
28 40
8 14
15
15 23 44 77
8
7
6 4
3 7
5
5.4 9
7
6
8
7 12
11
14 26
26 43
5
4
3
2
1 4.7
5 5
7
5.5 9
8 14
1 2 3 4 5 6 7 8

Grafik tinggi tanaman (cm) di dalam naungan

118
100
67
59 98
59 155
45
32
30 66
34
48 97 120
22
22 67 70
14
24 49 55
45 40 100
6
7
8
9
19 25
23 33
44 62
1.8
3
4.5
1.5
2
4
2.5 3
5
6
4
3
6
4.5 9
8
11 25
1 2 3 4 5 6 7
Series1 Series2 Series3 Series4
Series5 Series6 Series7 Series8

12
Gerafik jumlah daun tembakua di
dalam naungan
90
80
70 Series7
60 Series6
Axis Title

50
Series5
40
30 Series4
20 Series3
10
Series2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 Series1
Axis Title

13
Tabel . Hasil Pengamatankeseluruhan Tanaman Tembakau

tinggi tanaman (cm) di luar naungan tinggi tanaman(cm) di dalam naungan pengamatan jumlah daun di luar naungan pengamtan jumlah daun di dalam naungan
pengamatan ke pengamatan ke pengamatan ke pengamatan ke
sampel
I II III IV V VI VII I II III IV V VI VII I II III IV V VI VII I II III IV V VI VII
1 5 5.5 8 14 26 43 77 2.5 4.5 11 25 44 62 100 4 6 8 9 12 12 13 3 7 8 11 12 15 16
2 4.7 7 9 14 26 44 80 4 6 8 23 33 40 55 5 6 7 9 12 12 14 5 5 7 11 12 13 14
3 3 5 7 11 23 40 60 2 3 9 25 49 70 120 4 4 6 9 10 13 16 5 6 7 12 13 18 22
4 3 5.4 8 12 28 46 82 1.8 4 19 45 67 97 155 3 5 7 8 10 12 16 4 6 9 10 13 17 20
5 3 5 6 15 28 48 82 1.5 4 9 24 48 66 98 4 5 8 9 10 12 15 4 6 7 11 13 15 16
6 3 5 7 15 24 44 84 4.5 6 8 14 34 45 67 3 5 6 9 12 13 16 4 6 7 7 10 14 16
7 4 7 9 14 26 45 81 3 5 7 22 30 59 100 4 5 6 9 10 12 15 4 6 8 11 13 15 18
8 4 7 8 9 21 39 70 1.8 3 6 22 32 59 118 4 6 6 8 10 12 17 5 6 7 11 12 13 20

14
1
4.2 pembahasan

Dari data pengamatan yang telahdidapatkan bahwa perbedaan yang terjadi


antaraperlakuandalamnaungan dan luarnaunganmemilkiperbedaan hasil yang
tidak terlalu signifikan. Dari pengamatan yang
telahdilaksanakanbaikdaripengamatanpertumbuhantinggi tanaman dan jumlah
daun tanaman tembakausebagai parameter pengamatan. Dapat dilihat pada tabel
bahwa perlakuan tanaman tembakau di dalamnaungan memiliki hasil yang
sedikitlebihtinggi pada perumbuhantinggi tanaman jika di bandingkan dengan
perlakuan di luarnaungan. yakni dengan total rata-rata selana 7 pengamatantinggi
di dalamnaungan 19.96 cm dan total rita-rata tinggi di luarnaungan 39.46 cm.
Sedangkan untuk jumlah sertalebardaunperlakuan tanaman di dalamnaungan
memiliki jumlah sertalebardaun yang lebihdarupa di luar .hal ini
dikarenakanintensitas yang diterima tanaman tembakaudidalamnaunganhaya
sekitar 70% yang dapat membuat jumlah stomata dan terjadi pelebarandaun.
Pada pengamatanperlakuan tanaman yang dilaksanakan terdapat serangan hama
dan penyakit yang terjadi diantarnyaadalah serangan hama dan penyakit
ulatgrayak dan penyakit kriting pada tanaman tembakau yang bisa menjadi salah
satu faktor penghambatpertumbuhandari 3 perlakuan yang dilaksanakan,
baikmenjadikanberkurangnyapertumbuhan ataupun pertumbuhan yang stagnan.
Adapun upaya pengendalian yang dilaksanakanadalahpengendalian secara
manual dengan membuangulatgrayakjauhdari tempat penamantembakau.

BAB VI.
KESIMPULAN

15
1
Berdasarkan hasil pengamatanyungtelahdilaksanakandari 2 perlakuan yang
diterapkan pada tanaman tembakau, yakniperlakuanpenanaman di dalamnaungan
dan diluarnaungan, dapat disimpulkan bahwa kendisiterbaik pada budidaya
tanaman tembakauadalahkondisi dengan naungansebab memiliki hasil
pertumbuhantinggi tanaman yang lebihtinggidibandingkantanpanaungan. Oleh
karena itu perlakuan di dalamnaunganadalahperlakuan yang tepat berdasarkan
hasil pengamatan

16

Anda mungkin juga menyukai