Disusun Oleh:
NOVITA SARI
1801010005
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
penyusunan laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan Pembahasan ......................................................................... 2
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 8
4.2 Saran.................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 9
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dua atau lebih sifat unggul dari tanaman berbeda, pembiakan vegetatif juga dapat
digunakan untuk membangun kebun pangkas guna mendapatkan bibit yang
mempunyai kualitas yang unggul.
Pembibitan secara vegetatif mempunyai keunggulan dibanding dengan
cara generatif. Dengan cara vegetatif seluruh karakter yang ada pada pohon induk
akan diwariskan kepada keturunannya. Perbanyakan tanaman secara vegetatif
sangat penting artinya untuk pengembangan klon dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam kegiatan pemuliaan pohon karena peranannya yang
san gat besar dalam mempertahankan perolehan genetik dibandingkan dengan
benih hasil penyerbukan alam. Selain itu dengan teknik perbanyakan vegetatif
dapat diperoleh bibit secara masal dalam waktu relatif singkat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Kelebihan dari grafting diantaranya:
a) Mengekalkan sifat-sifat klon
b) Memperoleh tanaman yang kuat karena batang bawahnya tahan terhadap
keadaan tanah yang tidak menguntungkan, temperatur yang rendah, atau
gangguan lain yang terdapat di dalam tanah
c) Memperbaiki jenisjenis tanaman yang telah tumbuh, sehingga jenis
yang tidak di inginkan diubah dengan jenis yang dikehendaki.
d) Dapat mempercepat berbuahnya tanaman. Teknik sambung pucuk
merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan perbanyakan bibit
bermutu untuk menunjang tersedianya tanaman (Pardede, 2017).
4
distimulir. Suhu rendah mampu membantu terbentuknya jaringan kalus dan
suhu yang tinggi dapat membantu pertumbuhan akar.
2. Tanah
Syarat media tumbuh yang baik adalah ringan, murah, mudah didapat,
porus (gembur) dan subur (kaya unsur hara). Media yang digunakan untuk
penyetekan diusahakan lembut, beraerasi baik dan steril. Media yang baik tersebut
antara lain vermikulite, perlite, gambut dan pasir. Selain itu, media yang
berasal dari sabut kelapa dan sekam padi sangat cocok untuk pertumbuhan
stek. Lingkungan perakaran atau media tumbuh ideal adalah media yang dapat
memberikan porositas yang cukup dengan kemampuan drainase yang baik, serta
bebas dari hama penyakit, sedangkan pH yang baik adalah berkisar antara pH 7
(netral)
5
Berikutnya proses penyambungan, potong cabang batang bawah dengan
silet, kemudan belah potongan tadi perkirakan di tengah-tengah diameter batang.
Karena batangnya kecil maka tidak perlu dibentuk huruf V, jadi cukup dibelah
atau diiris saja. Siapkan sambungan atas, potong target dengan silet kemudian
pangkas daunnya bisa dengan silet atau gunting. Sisakan beberapa helai daun
yang masih kuncup di pucuk batang. Di bagian pangkal batang tipiskan di kedua
permukaan batang iris dengan silet. Pengirisan sebisa mungkin satu kali jalan,
agar permukaannya rata sehingga saat diselipkan di batang bawah permukaannya
dapat menempel dengan baik.
Jika sudah segera selipkan batang atas tadi ke batang bawah. Paskan
sehingga tidak miring ke kiri atau ke kanan.
Ikat dengan tali, jangan terlalu ketat, cukup diperkirakan tempelan
keduanya menyatu dengan baik karena ikatan yang terlalu kuat justru dapat
merusak jaringan batangnya.
Berikutnya untuk mengurangi penguapan dan menjaga kelembaban,
bungkus sambungan tadi dengan plastik makanan atau plastik yang biasa buat
bungkus gula. Terakhir letakkan pot sambungan tadi ditempat yang teduh,
hindarkan dulu dari paparan sinar matahari langsung. Hindarkan juga dari tiupan
angin kencang, dan jauhkan dari jangkuan anak-anak kecil agar sambungannya
tidak digoyang-goyang.
6
BAB III
METODE
Alat :
o Pisau Cutter
o Tali
o Plastik okulasi PE 02
Bahan :
o Batang bunga kertas (atas bawah)
o Induk bunga kertas
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi
pelaporan. Dan dalam penulisan dan penyusanan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu pelaporan mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun agar dalam pembuatan laporan yang berikutnya dapat
menjadi lebih baik.
8
DAFTAR PUSTAKA
Lestari, D. dan Febrina, A.R. 2012. Zat Warna Alami dari Bunga Bugenvill
(Bougainvellea glabra). Laporan Tugas Akhir. Program Studi Diploma
III Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Universitas
Sebelas Maret. Surakarta.
9
LAMPIRAN
10
11
12
Link Video:
https://www.instagram.com/kkmtematik.klp02/reel/CYLQeYuLIr9/?
utm_medium=copy_link
13