NIM : 19104011059
Kelas : A1 / Semester II
FAKULTAS PERTANIAN
SEMARANG
2020
COVER................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
5.1 Saran..................................................................................................13
5.2 Kesimpulan........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Cangkok merupakan golongan dari cara perkembangbiakan Vegetatif Buatan, disebut demikian
karena cara perkembangbiakan dengan cara mencangkok dilakukan dengan bantuan manusia
dengan cara tidak kawin.Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar.
Mencangkok dilakukan pada cabang yang dekat dengan batang, yang berfungsi untuk
menumbuhkan akar pada batang tanaman. Mencangkok hanya dapat dilakukan pada tanaman
berkambium atau tumbuhan dikotil, seperti jeruk, jambu, mangga, rambutan, durian, dan
sebagainya. Tapi kali ini akan tertera pencangkokan buah Tin. Syarat batang yang baik untuk
dicangkok antara lain : Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, berkayu.
TINJAUAN PUSTAKA
Perkembangbiakan pada tumbuhan dikelompokan menjadi dua yaiu, vegetative dan generative,
yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Pada proses perkembangbiakan secara vegetatif ini digolongkan menjadi 2 yaitu secara
alami atau vegetatif alami dan dengan bantuan manusia atau vegetatif buatan. Baik pada
vegetatif alami maupun vegatatif buatan terdapat beberapa klasifikasi cara perkembangbiakan.
Adapun perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan rendah dikelompokkan menjadi,
membelah diri, membentuk tunas, dan membentuk spora. Sedangkan perkembangbiakan
vegetatif alami pada tumbuhan tinggi dikelompokkan menjadi (akar tinggal (rhizoma), umbi
lapis ,umbi batang, geragih, tunas,dan tunas adventif.
(1) waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan penyiraman
berulang-ulang,
(2) Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua
atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik buahnya,
(3) Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media cangkokan cukup
lembab sepanjang waktu.
METODOLOGI PRAKTIKUM
1). Pisau.
1). Carilah dahan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
3). Kupaslah kulit dahan yang akan di cangkok sekelilingnya dengan panjang kupasan ± 5
cm.
4). Setelah selesai dikupas, keriklah lendir/cambium dengan perlahan agar kering.
6). Selanjutnya, bungkuslah dengan plastik, lalu ikat kedua ujungnya agar tanah tidak jatuh.
BAB IV
BUAH TIN adalah salah satu buah yang menurut saya cukup langka dan jarang di temui
di tempat umum, khususnya di kabupaten Grobogan. Maka dari itu saya terfikir untuk
memperbanyak pertumbuhan pohon buah tin di tempat kelahiran saya. Butuh waktu yang cukup
lama dalam pencangkokan ini, yaitu sekitar satu bulan saya menunggu dan terus merawat
cangkokan yang sangat saya harapkan hasilnya. Dan akhirnya pada hari ke 30 setelah saya
melihat kondisi cangkokan saya dapat tersimpulkan bahwa cangkokan ini BERHASIL.
Keberhasilan saya dalam mencangkok buah tin akan saya ulas sesuai dengan fakta yang
saya alami selama satu bulan penuh. Dan saya harapkan bagi pembaca untuk memaklumi apabila
ada kesalahan dan ketidaktepatan dalam pencangkokan ini. Bahwasanya setiap orang yang
belajar seperti saya tidak akan se sempurna seperti yang di perkirakan.
4.2 PEMBAHASAN
Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab keberhasilan cangkokan pohon
buah tin yang saya lakukan :
Tanah menjadi salah satu faktor penting yang saya prioritaskan dalam hal ini. Sebab
tanah adalah sebagai rumah untuk calon akar pohon yang akan muncul nantinya. Tanah
yang lembab dan subur adalah tanah yang saya cari untuk melakukan pencangkokan ini.
Karena saya menyadari apabila tanah tersebut mempunyai tekstur yang baik dan
mengandung tingkat kesuburan yang tinggi maka akan muncul lah akar pohon yang kelak
menjadi penopang hidup sang pohon.
2. Pancaran Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet atau cahaya sinar matahari adalah faktor yang penting juga dalam proses
pencangkokan. Semua mahluk hidup di muka bumi ini membutuhkan sinar matahari,
termasuk pohon yang sedang dicangkokpun sangat sangat membutuhkan yang namanya
sinar matahari. Sinar matahari mengandung bayak sekali vitamin dan zat positif lainnya
untuk tumbuhan. Maka dari itu saya memilih batang pohon yang tidak terhalang sinar
matahari untuk saya jadikan bahan cangkok.
BAB V
PENUTUP
5.1 SARAN
5.2 KESIMPULAN
1). Tanah dan matahari adalah unsur alam yang tidah dapat dipisahkan. Tanah akan
menemukan kehidupannya apabila ia berjumpa dengan matahari. Sehingga tumbuhan
yang akan dikembangkan tumbuh dengan sempurna.
2). Kita haruslah memperhatikan sekecil apapun faktor dari setiap hal yang kita
lakukan, termasuk halnya faktor dalam pencangkokan.
DAFTAR PUSTAKA
http://pustaka-pertanian.blogspot.com/2012/01/cara-mencangkok-tanaman.html
http://m. Merdeka.com/cara_mencangkok_tanaman
http://ilmubudidaya.com/cara_mencangkok_buah_tin