VEGETATIF TANAMAN
Oleh:
M. Andra Ramadhani S
19030106021
Semester II
PROGRAM AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................2
1.1 Latar Belakang......................................................................................................2
1.2 Tujuan ...................................................................................................................3
Bab II TINJAUAN
PUSTAKA.......................................................................................4
Bab III
METODOLOGI..................................................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat...............................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................................6
3.3 Cara kerja..............................................................................................................6
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN................................................8
4.1 Hasil Pengamatan................................................................................................8
4.2 Pembahasan.........................................................................................................8
BAB V KESIMPULAN................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................12
LAMPIRAN................................................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam siklus hidup tanaman diperlukan perkembang biakkan atau yang biasa
disebut perbanyakan tanaman. Perbanyakan tanaman bertujuan untuk mendapatkan
pertambahan jumlah dan memelihara atau melestarikan sifat-sifat penting pada tanaman.
Untuk mencapai tujuan tersebut perbanyakan dapat dilakukan dengan beberapa metode
yaitu perbanyakan secara generatif yang berasal dari biji melalui proses penyerbukan,
sedangkan perbanyakan vegetatif yaitu dengan menggunakan bagian tubuh tanaman
seperti batang, daun, ranting, akar, dan cabang, serta secara generatif dan vegetatif yang
didahului oleh biji, setelah biji tumbuh disambung dengan tanaman yang memiliki sifat
unggul.
2
1.2 Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Cara pembiakan vegetatif ada yang secara alami dan secara buatan. Pembiakan
secara buatan dengan stimulasi akar dan tunas adventif ialah layerage, cuttage atau
setek, penyambungan tanaman, dan kultur jaringan. Adapun perbanyakan secara
vegetatif dilakukan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti cabang, ranting,
pucuk, daun, umbi, dan akar. Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang ada di
bagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki
akar, batang, dan daun sekaligus (Setyati, 2002).
4
Untuk mengatasinya, dapat dilakukan stek. Namun, tidak semua tanaman dapat
diperbanyak dengan stek dan tingkat keberhasilannya sangat kecil (Anonim, 2011).
BAB III
METODOLOGI
5
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanankan pada tanggal 2 juni 2020 dan 14 Juni 2020. Tempat
pelaksanaan dilakukan di rumah
Alat:
Gunting
Tali rapia
Pisau / Cutter
Gunting Tanaman
Bahan:
Tanah secukupnya
Air
Indukan Lidah Buaya
Anakan lidah buaya (tunas/anakan)
Pohon berkambium (cangkok)
Pot yang memiliki lubang pembuangan
6
6. Berikan air pada cangkokan setiap hari
7. Jika sudah tumbuh akar, pindahkan batang yang dicangkok ke tempat yang
baru yang sudah siap ditempati.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
7
Cangkok
Pada bagian yang dicangkok, selama seminggu pertama hingga saat ini tidak
terlihat perubahan yang signifikan terutama tidak terlihat akar pada tanah cangkok.
Stek
Karena stek lidah buaya baru dilakukan beberapa hari terakhir belum terlihat
perubahan yang signifikan hanya pada bagian atas terliaht sedikit mengering
Anakan/Tunas
Sama halnya dengan stek yang dilakukan, anakan/tunas lidah buaya juga baru
dilaksanakan tidak terlihat ada yang berbeda dari anakan lidah buaya.
4.2 Pembahasan
Cangkok
Cangkok merupakan salah satu jenis Perbanyakan tanaman dengan cara
menumbuhkan akar sebelum batang di potong dan di tanam. Cara ini untuk
meminimalisasi tingkat kegagalan dalam perbanyakan tanaman. Cara ini dipilih untuk
menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat persis seperti induknya. Sifat ini seperti
ketahanan terhadap hama dan penyakit, rasa buah, dan keindahan bunga. Hal ini karena
seperti hasil cangkok bisa dikatakan hampir 100 % serupa dengan induknya, tetapi jika
hasilnya menyimpang dari induknya biasanya disebabkan oleh mutasi gen.
8
Kelemahan Teknik Cangkok :
Tidak dapat dilakukan secara besar-besaran
Bibit cangkok sulit hidup di daerah yang air tanahnya rendah karena
perakarannya pendek
Tidak memiliki akar tunggang.
Stek
Stek adalah Perbanyakan tanaman dengan cara menanam atau menumbuhkan
salah satu bagian dari tanaman. Bagian yang dapat di tumbuhkan untuk perbanyakan
tanaman antara lain batang, akar, dan daun. Stek lebih banyak dipilih oleh petani karena
bahan yang dibuat untuk membuatnya hanya sedikit dan dapat diperoleh jumlah bibit
dalam jumlah yang banyak. Tanaman yang dihasilkan dalam stek biasanya memiliki
persamaan dalam umur, tinggi, dan ketahanan terhadap penyakit. Selain itu kita juga
bisa memperoleh tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat.
Teknik Stek banyak dipilih karena prosedur pelaksanaanya yang sangat mudah
dan tidak memerlukan teknik yang rumit, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja.
Namun keberhasilan dari teknik perbanyakan ini tergantung pada bagaimana cara
penyetekan yang dilakukan.
9
Harus memiliki Pohon Induk
Lebih mahal dibandingkan biji
Perakaran lebih lemah dibandingkan biji
Anakan Tunas
Tunas adalah teknik perbanyakan vegetatif yang dilakukan secara alami yang
dimiliki pada tanaman tertentu untuk berkembang biak melalui anakan atau tunasnya.
Perbanyakan ini prosesnya tidak bisa dikendalikan manusia sepenuhnya. Tunas yang
nantinya akan diambil tumbuh dengan sendirinya dari tanaman atau pohon yang sudah
tua. Setelah tunas tumbuh besar, dapat dipindahkan ke tempat lain untuk menghindari
kepadatan populasi pada areal tersebut
Kelebihan teknik anakan/tunas:
sama dengan induk,
cepat berbuah,
cepat tumbuh besar
BAB V
KESIMPULAN
10
- Dalam melakukan praktikum hal yang susah/sulit dijalankan adalah ketika
harus merawat tanaman, karena rentan akan kerusakan yang akan berakibat
tidak tercapainya perbanyakan tanaman
DAFTAR PUSTAKA
11
Salisbury & Cleon, R. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Penerbit ITB, Bandung.
Setyati, Sri. (2002). Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
LAMPIRAN
Cangkok
12
STEK
TUNAS / ANAKAN
13