KOMPETISI GULMA
KELAS :C
KELOMPOK : 23
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
keperluan dasar yang sama untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal,
yaitu unsure hara, air, cahaya, bahan ruang tumbuh dan CO2. Persaingan terjadi
yang cukup bagi keduanya. Persaingan antara gulma dengan tanaman adalah
sedangkan persaingan yang terjadi antar spesies tumbuhan yang sama merupakan
Tanaman budidaya yang tumbuh secara liar di lahan produksi yang diperuntukkan
untuk jenis tanaman lainnya juga digolongkan sebagai gulma. Kompetisi antara
gulma dan tanaman dapat berupa kompetisi antara tajuk dalam memanfaatkan
memanfaatkan air dan unsur hara. Sangat sulit untuk mencegah pertumbuhan dan
sifat-sifat, antara lain pertumbuhannya cepat, mempunyai daya saing yang kuat
tempat hidup dan tempat berkembangbiaknya hama dan penyakit yang dapat
cara pengendaliannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Gulma
Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya pada
budidaya dalam hal penyerapan air, hara, dan cahaya matahari. Beberapa gulma
karena tumbuh di tempat yang tidak diinginkan dan mempunyai pengaruh negatif
gulma tidak dikehendaki karena gulma mempunyai daya kompetisi yang tinggi
(ruang, air, udara, unsur hara) terhadap tanaman yang dibudidayakan, sehingga
tanaman budidaya. Selain itu, gulma sering menjadi inang sementara dari penyakit
merupakan tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat, dan kondisi yang tidak
dalam artian bahwa kompetisi merupakan interaksi antar individu yang berakibat
individu (intraspesifik) dan antar individu pada satu spesies yang sama atau
antar tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia
terbatas pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak negatif terhadap
pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau lebih. Sumber daya alam
tersebut, contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh (Naughhton,1973).
contohnya kompetisi antara gulma dengan tanaman budidaya. Yang paling sering
terjadi sumber yang diperebutkan adalah makanan, tetapi dapat pula hal-hal
seperti tempat berlindung, sumber air dan tempat yang disinari matahari. Semua
Tumbuhan juga selalu bersaing dengan tumbuhan lain untuk mendapatkan cahaya
matahari, tanah, air dan mineral. Untuk mendapatkannya terdapat banyak adaptasi
khusus yang dipakai oleh tumbuhan untuk mengurangi persaingan antar spesies
(Kimball, 1999).
serius dalam mendapatkan air, hara, cahaya matahari dan tempat tumbuh,
Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya pengaruh kompetisi dengan gulma
sangat ditentukan oleh lokasi atau kesuburan tanah, tanaman budidaya, jenis
convovulus, Water spinach dan kangkung darat. Bagian tanaman kangkung yang
paling penting adalah batang muda dan pucuk-pucuknya sebagai bahan sayur-
mayur. Kangkung selain rasanya enak juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi,
a. Benih/Bibit
biji, benih yang dibutuhkan untuk penanaman kangkung darat ialah 10kg/ha.
berbuah.
b. Penanaman
olehkebutuhan air pada kangkung tinggi, apalagi jika kangkung di tanam di lahan
kering. Tanah yang hendak ditanami kangkung darat sebaiknya diolah terlebih
dahulu, misal di cangkul sedalam 30 cm. Tambahkan pupuk kandang, lalu dibuat
kangkung darat harus diperhatikan karena jika kekurangan air hujan maka pada
tanaman harus dilakukan penyiraman, hal ini baik dilakukan untuk peningkatan
produksi kangkung, selain itu juga harus dilakukan penyiangan pada rumput
d. Pemupukan
Bagi tanaman kangkung darat terdiri dari pupuk dasar yaitu pupuk kandang, yang
itu juga diberikan pupuk urea 200 kg/ha, seminggu setelah tanam, kemudian 2
minggu setelah tanam, TSP 200 kg/ha dan KCL 10 kg/ha, untuk pupuk buatan
e. Hama Penyakit
sekalipun terserang biasanya tidak parah, paling hanya sedikit sekali yang rusak.
Hama yang biasa mengganggu tanaman kangkung darat antara lain, ulat groyak
(Spodoptera litura) atau kutu daun (Myzus prsiceae), dengan gejala serangan daun
berlubang atau pinggirnya tidak merata akibat gigitan ulat sedangkan kangkung
yang diserang kutu daun akan menunjukkan pertumbuhan kerdil dan daun
Kangkung darat bisa dipanen dengan cara memetik atau mencabut seluruh bagian
tanaman termasuk akar. Sistem pencabutan seluruh bagian dapat dilakukan saat
panjang tanaman sekitar 15-20 cm atau ketika tanaman sudah berumur 40 hari
pertanaman kedua petani tidak mengolah tanah. Sebagian petani bahkan tidak
berbahan aktif glifosat, paraquat, dan 2,4-D banyak digunakan petani, sehingga
berdaun lebar tahunan, gulma rumput setahun, dan gulma berdaun lebar. Senyawa
pada daun, dan cepat terurai dalam tanah. Gejala keracunan berkembang lambat
antara tanaman dan gulma, terutama kemampuan persaingan relatif dari tanaman
selama berbagai fase perkembangan gulma. Pengelolaan gulma harus dipadukan
dengan aspek budi daya, termasuk pengolahan tanah, pergiliran tanaman, dan
meningkatkan daya saing tanaman terhadap gulma. Ada beberapa hal yang perlu
secara langsung dilakukan dengan cara fisik, kimia, dan biologi, dan secara tidak
langsung melalui peningkatan daya saing tanaman melalui perbaikan teknik budi
daya, (2) memadukan cara-cara pengendalian tersebut, dan (3) analisis ekonomi
METODOLOGI
meteran, ember, penggaris dan alat tulis menulis. Adapun bahan yang digunakan
sebagai berikut :
2. Mengukur panjang dan lebar plot yang akan dibuat dengan ukuran 1m x1m.
3. Menancapkan patok pada ke empat sisi plot lalu memasang tali pada patok
tersebut.
sebagaiberikut :
4. Menaburkan benih bayam pada baris tanam kemudian ditutup kembali dengan
tanah.
6. Mengamati tinggi dan jumlah daun setiap pecan dengan mengambil 5 sampel
4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Pembahasan
a. Parameter yang diamati (tanpa gulma)
Rata – rata pengamatan (MST)
Pengamatan Rata-rata
I II III IV
TT 0,5 5,6 16,5 20,8 11,1
JD 2 5 4 7 7
BK 10,7
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.
Dari hasil parameter yang diamati petakan tanpa gulma adalah tinggi tanaman
(TT) pada rata – rata pengamatan minggu pertama 0,5 cm, pengamatan kedua 5,6
cm, pengamatan ketiga 16,5 cm , pengamatan keempat 20,8 cm, dan memiliki
rata-rata keseluruhannya 11,1 cm. Kemudian pada jumlah daun (JD) rata-rata
sebanyak 10,7.
Pada petakan yang bergulma didapatkan hasil tinggi tanaman (TT) pada rata
– rata pengamatan minggu pertama 1,5 cm, pengamatan kedua 3,6 cm,
pengamatan ketiga 15,8 cm , pengamatan keempat 27,6 cm, dan memiliki rata-
rata keseluruhannya 12,3 cm. Kemudian pada jumlah daun (JD) rata-rata
pengamatan minggu pertama pertama 2 daun, pengamatan kedua 5 daun, ,
Dari hasil kami ini menunjukan bahwa tanaman bergulma lebih bagus
relatif pada tanaman budidaya, Pada umumnya sebagian besar gulma semusim
Perbedaan lama antara kedua periode yaitu periode bebas gulma dan periode
toleransi terhadap gulma punya implikasi yang sangat penting dalam memilih
cara-cara pengendlian gulmanya. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu
pemupukan dan pemberian air yang teratur memungkinkan kebutuhan unsur hara
antara tanaman budidaya dan gulma tercukupi sehingga tidak terjadi kompetisi
5.1 Kesimpulan
pertumbuhan tanaman. Persaingan atau kompetisi antara gulma dan tanaman yang
kita usahakan di dalam menyerap unsur-unsur hara dan air dari dalam tanah, dan
5.2 Saran
Saran pada praktikum ini adalah pada saat menanam tanaman kangkung, benih
yang ditanam tidak terlalu dalam dan terlalu banyak pada satu baris karena akan
Klingman, G.C., F.M. Ashton and L.J. Noordhoff. 1975. Weed Science:Principles
b. Gulma
5 5,8
6 4,0