2004290036
LABORATORIUM DASAR
FAKULTAS PERTANIAN
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan
praktikum agroklimatologi ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil
riset mengenai lamanya penyinaran sinar matahari.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum
ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini
dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat
Indonesia umumnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………ii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………iii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………iv
PENDAHULUAN……………………………………………………………v
Latar Belakang………………………………………………………………..1
Tujuan Praktikum……………………………………………………………..2
Kegunaan Praktikum………………………………………………………….3
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………vi
BAHAN DAN METODE……………………………………………………..vii
Tempat dan Waktu…………………………………………………………….4
Bahan dan Alat………………………………………………………………...5
Pelaksanaan Praktikum………………………………………………………...6
HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………….........viii
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………..ix
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….x
LAMPIRAN……………………………………………………………………xi
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Durasi penyinaran matahari biasanya dinyatakan dalam bentuk jam per tahun, atau
(rerata) jam per hari. Ukuran pertama mengindikasikan secara umum tingkat
kecerahan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lain dan ukuran
selanjutnya berfungsi sebagai pembanding durasi penyinaran matahari di suatu
waktu yang sama tetapi pada musim yang berbeda-beda. Selain itu, ukuran ini
sering digunakan untuk mengetahui persentase rasio durasi sinar matahari yang
tercatat dan durasi siang hari pada periode pengamatan.
Jika matahari berada di atas horizon 50% dari waktu untuk standar satu tahun
yaitu 8.760 jam, durasi semu siang hari maksimal adalah 4.380 jam untuk setiap
tempat di muka bumi. Akan tetapi, terdapat efek astronomis dan fisis yang
mempengaruhi perubahan dari gambar tersebut, yaitu pembiasan atmosfer yang
memungkinkan matahari untuk tetap terlihat meskipun secara kasatmata matahari
telah terbenam di bawah cakrawala. Oleh karena itu, rata-rata siang hari
(mengabaikan efek tudung awan) terpanjang berada di daerah kutub yakni
Matahari tampak secara semu menghabiskan banyak waktu di sekitar cakrawala.
6
Tempat-tempat di lingkar arktik memiliki total siang hari tahunan terpanjang,
4.647 jam per tahun, sedangkan Kutub Utara menerima 4.575 jam per tahun.
Karena sifat elips dari orbit Bumi, Belahan Bumi Selatan tidak simetris: lingkar
antartika, dengan 4.530 jam siang hari, menerima sinar matahari lima hari lebih
sedikit daripada antipodenya. Sementara itu, wilayah ekuator memiliki total siang
hari sepanjang 4,422 jam per tahun.
Tujuan Praktikum
Kegunaan Praktikum
7
TINJAUAN PUSTAKA
Matahari merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui yang
ada di planet bumi. Sumber daya alam dari matahari ini adakah sinar matahari itu
sendiri. Sinar matahari selalu ada dan bisa kita rasakan selama dua belas jam
lamanya dan tidak habis. Inilah yang disebut sebagai sumber daya alam yang
dapat diperbaharui. Mengapa sumber daya alam karena sinar matahari memiliki
banyak sekali manfaat bagi bumi dan juga kehidupan makhluknya.
Sinar matahari atau cahaya matahari merupakan salah satu dari beberapa unsur
kehidupan. Tanpa adanya cahaya atau sinar matahari, kita tidak akan dapat hidup.
Bisa kita bayangkan sendiri Bumi tanpa cahaya matahari seperti apa. Selain akan
selalu gelap, bumi juga akan selalu dingin. Dinginnya bumi akan membuat
makhluk hidup tidak dapat tumbuh (misalnya tanaman). Jika tanaman tidak dapat
hidup maka binatang dan manusia juga tidak akan dapat hidup. Selain sebagai
penunjang kehidupan sebagai penghangat suhu Bumi, sinar matahari juga
memiliki manfaat lain. Manfaat sinar matahari antara lain sebagai berikut:
Sinar matahari memiliki peranan yang besar bagi khidupan di Bumi, salah satunya
adalah bagi produsen atau makhluk hidup yang membuat makanannya sendiri.
Kedudukan produsen di Bumi ini dipegang oleh tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau
dikatakan sebagai produsen karena dapat membuat makanannya sendiri.
Tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Ada
8
beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan proses fotosintesis,
diantaranya adalah adanya klorofil atau zat hijau daun, air, karbondioksida dan
juga sinar matahari. Apabila salah satu dari syarat tersebut tidak ada maka tidak
akan berlangsung proses fotosintesis tersebut. Apabila proses fotosintesis tidak
ada maka tidak akan ada awal rantai makanan di dunia ini.
Sinar matahari juga berperan sebagai penghangat suhu di Bumi, yaitu penghangat
bagi manusia dan juga binatang. Selain itu sinar matahari juga sebagai penghangat
udara di Bumi sehingga makhluk hidup bisa bertahan hidup dengan suhu yang
hangat. Apabila tidak ada matahari mungkin air- air di bumi akan berubah
menjadi es dan suhu di Bumi akan sangat dingin sehingga kemungkinan manusia,
bintang dna tumbuhan tidak akan bertahan hidup lama.
Sinar matahari adalah sumber vitamin D yang sangat baik bagi kesehatan tulang
dan juga gigi manusia. Kita semua tahu bahwa manusia membutuhkan vitamin
sebagai penunjang kesehatan. Ternyata vitamin tidak selamanya kita peroleh dari
makanan yaitu buanh dan sayur. Ada salah satu vitamin yang bisa kita peroleh
dari sinar matahari, yaitu vitamin D. Sinar matahari sumber vitamin D dapat kita
temukan pada saat pagi hari, ketika sinar matahari masih terlihat kekuning-
kuningan, yaitu sekitar pukul 07.00 hingga 08.00 WIB. Oleh karena itulah anak-
anak biasa dijemur di bawah sinar matahari pagi sekitar jam- jam tersebut karena
memang manfaat yang diperoleh sangat banyak.
Sinar matahari adalah salah satu hal yang membantu pekerjaan manusia. Berbagai
pekerjaan manusia yang dapat terbantu karena adanya sinar matahari diantaranya
adalah mengeringkan baju, mengeringkan hasil panen bagi petani, mengeringkan
ikan atau tangkapan laut lainnya supaya lebih awet, dan lain sebagainya. Dengan
demikian keberadaan sinar matahari akan sangat membantu manusia.
9
5. Sumber mata pencaharian
Selain membantu pekerjaan manusia, sinar matahari juga berperan sebagai sumber
mata pencaharian manusia. Sebagai salah satu contoh adalah petani garam. Petani
garam menggantungkan hidup mereka pada sinar matahari, karena mereka hanya
dapat berproduksi ketika sinar matahari sedang terik. Ketika sinar matahari terik
maka petani dapat membuat garam. Sebaliknya, apabila sinar matahari sedang
sulit (misalnya di musim penghujan), maka produksi garam petani akan
terhambat. Ketika produksi garam terhambat maka harga garam akan naik, dan
bisa mengancam pengeluaran berlebih.
Matahari yang sinarnya sampai ke Bumi. ternyata memiliki berbagai macam tipe
penyiaran. Mengapa dibedakan menjadi berbagai tipe? Hal ini karena memang
penyinaran matahari etlihat berbeda- beda apabila dirasakan dari Bumi. adapun
bebrbagai tipe penyinaran matahari antara lain sebagai berikut:
Penyinaran secara langsung oleh matahari masih dibagi lagi menjadi beberapa
jenis, antara lain adalah:
Absorpsi
Merupakan penyerapan unsur- unsur radiasi matahari sperti sinar X, sinar gama,
dan sinar ultraviolet oleh unsur- unsur yang dapat menyerap radiasi tersebut,
seperti oksigen, ozon, debu, hidrogen serta nitrogen.
Refleksi
Merupakan pemanasan udara oleh matahari, namun dipantulkan kembali oleh uap
air, awan dan juga partikel- partikel lainnya yang berada di atmosfer Bumi.
Difusi
10
Meruakan proses penyebaran panas atau sinar matahari yang dilakukan oleh
atmosfer. Sinar gelombang yang pendek dan berwarna biru merupakan gelombang
yang paling baik dihamburkan oleh udara, sehingga ketika siang hari udara
tampak berwarna biru.
Nah itulah beberapa macam atau jenis dari penyinaran matahari secara langsung.
Selanjutnya ada pula penyinaran matahari secara tidak langsung.
Penyinaran matahari secara tidak langsung adalh sinar matahari yang telah
melalui udara yang bersifat diatermal. Artinya bahwa udara dapat melewatkan
panas matahari. Sifat diatermal ini terjadi pada udara murni. Panas matahari yang
sampai di permukaan Bumi atau kerak bumi akan akan memanaskan udara dingin
yang berada di sekitarnya. Beberapa macam bentuk penyinaran tidak langsung
oleh matahari antara lain sebagai berikut:
Konduksi
Konduksi adalah ketika udara panas menjalar ke udara dingin yang berada di
atasnya, sehingga udara yang diatasnya pun ikut panas. Perlu diketahui, bahwa
dalam konduksi ini udara pans tidak bergerak ke atas, namun hanya
bersinggungan dengan udara dingin yang berada di atasnya.
Konveksi
Adveksi
11
Adveksi merupakan penyebaran panas yang berlangsung secara horisotal. Hal ini
terjadi karena ada udara panas yang bergerak secara horizontal sehingga udara
dinginpun akan ikut menjadi panas.
Turbulensi
Nah itulah beberapa jenis dari penyinaran matahari, yaitu penyinaran langsung
maupun tidak langsung, yang kemudian masih dipecah lagi ke dalam beberapa
jenis. Selanjutnya mengenai ciri- ciri penyinaran matahari.
12
BAHAN DAN METODE
Komplek PLN Paya Pasir Medan Marelan pada hari Rabu,21 April 2021 pukul
06.00 yang pergi setiap hari dan jam 18.00 WIB.
Pelaksanaan Praktikum
13
DAFTAR TABEL
Tg 06 07- 08- 09- 10- 11- 12- 13- 14- 15- 16- 17- 18- 19-20 20-21 21-22
l/
- 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Wi
07
b
1 II III IV V VI VII VII IX X XI XII XII XXI XV XVI XVII
I I V
2 1 2 1 3 4 5 6 7 7 8 6 1 0,9 0,2 0,025 0,482330097
3 1 2 2 2 3 4 6 7 7 7 7 0 1 1,3 0,1625 0,53592233
4 0 0 0 1 2 5 7 8 7 7 7 2 -0,2 -0,7 -0,0875 -0,107184466
5 1 0 1 2 2 6 6 7 6 8 6 3 0,7 0,2 0,025 0,375145631
6 0 1 1 2 2 5 5 7 6 9 6 1 -0,1 0,1 0,0125 -0,053592233
7 0 0 1 1 2 4 7 9 5 7 5 0 0 0,3 0,0375 0
8 0 0 0 1 2 5 7 8 6 7 6 0 0 -0,7 -0,0875 0
9 1 1 1 1 2 5 6 8 7 8 5 0 1 0,2 0,025 0,53592233
10 2 2 2 3 4 6 7 8 6 7 6 0 2 1,3 0,1625 1,07184466
11 0 0 1 2 3 5 6 7 5 8 5 1 -0,1 0,2 0,025 -0,053592233
12 1 1 2 2 2 4 3 8 6 8 6 1 0,9 1,2 0,15 0,482330097
13 0 0 0 1 2 5 6 7 5 8 5 3 -0,3 -0,8 -0,1 -0,160776699
14 0 1 1 2 2 5 6 7 7 7 5 0 0 0,3 0,0375 0
15 1 2 2 2 2 5 6 7 8 8 5 1 0,9 1,2 0,15 0,482330097
16 0 2 3 4 4 5 8 7 10 9 4 1 -0,1 2,1 0,2625 -0,053592233
17 1 1 1 2 3 4 6 8 7 8 5 0 1 0,2 0,025 0,53592233
18 0 0 1 2 3 6 8 8 8 7 5 0 0 0,3 0,0375 0
19 0 0 1 2 3 5 7 8 6 8 6 0 0 0,2 0,025 0
20 0 0 0 1 3 4 10 10 7 9 5 1 -0,1 -0,9 -0,1125 -0,053592233
21 2 2 2 3 4 5 8 8 8 8 4 0 2 1,2 0,15 1,07184466
22 0 0 1 2 4 6 7 8 6 7 5 2 -0,2 0,3 0,0375 -0,107184466
23 0 1 1 2 3 4 9 7 7 7 6 1 -0,1 0,3 0,0375 -0,053592233
24 1 1 2 2 4 5 7 7 7 6 4 0 1 1,4 0,175 0,53592233
25 0 0 0 1 4 4 6 8 8 7 5 3 -0,3 -0,7 -0,0875 -0,160776699
26 1 2 2 2 3 5 7 7 6 8 6 2 0,8 1,2 0,15 0,428737864
27 0 2 2 2 4 4 6 7 7 8 4 1 -0,1 1,2 0,15 -0,053592233
28 0 0 1 2 3 5 6 7 8 7 5 1 -0,1 0,3 0,0375 -0,053592233
29 0 0 0 1 4 4 7 7 9 7 4 4 -0,4 -0,7 -0,0875 -0,214368932
30 1 1 2 3 4 5 7 7 8 6 6 3 0,7 1,4 0,175 0,375145631
T 14 24 34 56 87 14 19 21 20 21 15 32 10,8 12,1 1,5125 5,787961165
ot 0 3 9 0 9 4
al
14
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil perhitungan Lama Penyinaran Matahari pada tanggal 13-14 dan 15-
16 adalah total yang paling besar yaitu 219 sedangkan total terkecil terdapat pada
tanggal 20-21 dan 21-22 yaitu 1,5125 dan 5,787961165.
RUMUS
Kolom XIV = Total kolom II-XIII
Keterangan:
a= 0,23
b= 0,48
15
n= kolom XIV
N= 12,36
10
Kolom XV = Total kolom IV-XI
10
Kolom XVI = Kolom XV x100%
8
kolom XVII = a+(b.n .60)
N
Kesimpulan
16
terkecil terdapat pada tanggal 20-21 dan 21-22 yaitu 1,5125 dan 5,787961165.
Alat yang dapat digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari Campbell
Stokes.
Saran
Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan di
persiapkan terlebih dahulu, agar praktikan dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
17
Infante, M. (2010). Desafíos a la formación docente: inclusión educativa. Estudios
pedagógicos (Valdivia), 36(1), 287-297.
Nisa’ul Khoir ,Aulia dan Andang Kurniawan. 2016. analisis lama penyinaran
matahari harian tahun 1976-2015 dalam kajian manajemen energi alternatif
di pangkalpinang . Prosiding Seminar Hari Meteorologi Dunia. Sekolah
Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jalan Perhubungan 1 No. 5
Bintaro. Tangerang.Indonesia.
LAMPIRAN
18
20-21 21-22
XVI XVII
0,025 0,482330097
0,1625 0,53592233
-0,0875 -0,107184466
0,025 0,375145631
0,0125 -0,053592233
0,0375 0
-0,0875 0
0,025 0,53592233
0,1625 1,07184466
0,025 -0,053592233
0,15 0,482330097
-0,1 -0,160776699
0,0375 0
0,15 0,482330097
0,2625 -0,053592233
0,025 0,53592233
0,0375 0
0,025 0
13-14 -0,1125 15-16 -0,053592233
IX 0,15 XI 1,07184466
7 0,0375 8 -0,107184466
7 0,0375 7 -0,053592233
8 0,175 7 0,53592233
7 -0,0875 8 -0,160776699
7 0,15 9 0,428737864
9 0,15 7 -0,053592233
8 0,0375 7 -0,053592233
8 -0,0875 8 -0,214368932
8 0,175 7 0,375145631
7 1,5125 8 5,787961165
8 8
2.
7 8
2. Data tertingggi pada IX dan XI
7 7
7 8
7 9
8 8
8 7
8 8
10 9
8 8
8 7
7 7
7 6
8 7
7 8
7 8
19
7 7
7 7
7 6
219 219
3. Laporan Sementara
20
21