Oleh :
Rafika Maslaeni Harahap
2005101050073
LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2021
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Radiasi matahari merupakan unsur cuaca yang paling penting. Tanpa
adanya radiasi matahari maka tidak akan terjadi variasi dan perubahan cuaca.
Unsur radiasi matahari yang perlu diperhatikan adalah intensitas radiasi dan
lamanya radiasi berlangsung. Intensitas radiasi matahari dapat diukur dengan alat
gumble stock. Radiasi matahari yang sampai ke atmosfer adalah 100%, kemudian
dipantulkan oleh benda-benda yang ada di atmosfer 37%, diserap oleh atmosfer
20%, dan yang mencapai permukaan bumi adalah 43%. (Samadi,2006)
Musim panas pada bioma hutan gugur, energy radiasi matahari yang
diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan
kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik,
tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena daunnya tidak begitu lebat.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, suhu
mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi
merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
(Yaz,2007)
Bumi menerima radiasi sinar tampak dari matahari da meradiasikan balik
ke angkasa sebagai cahaya infra merah dan dalam intensitas yang lebih rendah
melalui arah yang berbeda-beda. Atmosfer berperan sebagai penyerap radiasi dari
matahari dank arena hanya atmosfer yang mampu menyerap radiasi, maka
atmosfer akan semakin panas. Semua yang diserap oleh atmosfer diradiasikan ke
luar angkasa. Akan tetapi, sebagian radiasinya diteruskan ke bumi. Dengan
demikian, panas di bumi bergantung pada atmosfer, terutama lapisan ozon.
Sebagai konsekuensi logis dari alasan tersebut adalah adanya efek pemanasan
global jika kesetimbangan susunan atmosfer atau ozon terganggu akibat ulah kita
sendiri. (Sugiharyanto,2009)
Dibidang pertanian lama penyinaran dan intensitas radiasi matahari
merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses fotosintesis bagi
tumbuhan-tumbuhan yang hidup di bumi ini selain berperan penting di dalam
proses fotosintesis, lama penyinaran dan intensitas radiasi matahari merupakan
sumber energy panas yang dapat digunakan pada proses evaporasi, pengeringan
hasil-hasil pertanian dan kegiatan-kegiatan lain yang bersangkutan dengan bidang
pertanian. (Saripudin,2012)
Radiasi matahari terdapat satu bagian didalamnya yang disebut cahaya
tampak. Berbicara mengenai pengukuran, pengukuran radiasi matahari dengan
cahaya tampak (penerangan) satu dengan lain saling membatasi diri meskipun
bersumber sama. Ini disebabkan daerah panjang gelombang yang diamati berbeda.
Oleh karena radiasi matahari dan cahaya tampak bersumber sama, sangat
beralasan bahwa bila radiasi matahari diketahui maka penerangan alami siang hari
dapat pula diketahui. Disadari atau tidak, pemanfaatan radiasi matahari sangat
luas dalam kehidupan sehari-hari. Bila ditinjau dari pengelompokkan energy,
energy radiasi matahari termasuk kepada energy terbarukan. (Soegeng,2004)
2. Tipe Yordan
Pengertian
Solarimeter tipe Yordan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
panjang penyinaran dan dinyatakan dengan persentase dari panjang
penyinaran yang tercatat (PP potensial). PP potensial tergantung pada posisi
tempat pengamatan (letak lintang) dan bulan pada saat pengamatan. Alat ini
menunjukkan perbedaan sampai 5% lama penyinaran bulan pada saat
interpretasi hasil pengukuran, sehingga kurang praktis dan jarang digunakan.
3. Kertas Pias
Pengertian
Kertas pias adalah kertas khusus yang tidak mudah terbakar, kecuali pada
titik api lensa. Kertas pias terbuat drai kertas karton berkualitas baik, tidak
mudah memuai bila basah, dan berwarna biru sehingga menyerap radiasi
matahari dengan baik agar cepat kering. Kertas pias dirancang berbeda
berdasarkan daerah equatornya dan daerah lintang, untuk daerah sekitar
khatulistiwa dimana lintasan matahari relatif tegak lurus bumi dan panjang
harinya relatif sama sepanjang tahun, pias yang digunakan adalah pias lurus,
sedangkan untuk daerah yang terletak di lintang yang besar dan memiliki lebih
dari dua musim, pias yang digunakan adalah pias lurus, pias lengkung
panjang, dan pias lengkung pendek.