Anda di halaman 1dari 17

Suhu Udara dan Suhu Tanah

Disusun Oleh:
Nama : Nia Silviani Br Brahmana
NIM : 190308056
Kelas : Tep b
Alamat : Desa Pertumbuken, Kec. Tigabinanga, Kab.
Karo

Program Studi Keteknikan Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
Medan
2020
Judul : Suhu Tanah dan Udara

Tujuan :- Untuk mengetahui hubungan suhu tanah dan udara

- Untuk mengetahui alat pengukur suhu udara dan suhu tanah

- Untuk mengetahui kondisi suhu udara dan suhu tanah berdasarkan data

Tinjauan Pustaka :

Suhu merupakan suatu derajat ukuran panas atau dingginya benda dengan
pengukuran berdasarkan skala yang telah ditentukan dengan menggunakan
termometer. Satuan suhu yang biasa digunakan adalah derajat celcius (°C).
Sedangkan di Inggris dan beberapa Negara lainnya dinyatakan dalam derajat
Fahrenheit (°F), °C = 5/9 (F-32), °F = 9/5(0C)+32 (Ance, 2004).

Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari pergerakan molekul-
molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda
tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda - benda lain atau menerima
panas dari benda-benda lain tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang
kehilangan panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi (Yani, 2009).

Suhu tanah adalah salah satu faktor terpenting yang dapat mendukung
aktivitas mikrobiologi dan proses penyerapan unsur hara oleh tanaman. Suhu tanah
sangat bergantung pada besarnya radiasi surya yang di berikan oleh matahari.
Jumlah panas yang sampai ke permukaan bumi disebabkan oleh konduksi bumi atau
hasil proses kimia dan biologi yang tak berarti pada suhu tanah (Baver, 1960).
Temperatur tanah juga akan mempengaruhi komposisi udara tanah,
kejadian ini disebabkan oleh peningkatan dan penurunan aktivitas mikroorganisme
tanah. Diatas suhu 70° C diperkirakan laju penyerapan air sama,pada suhu yg
ekstrem mengakibatkan aktivitas terganggu. Suhu tanah yg rendah akan
menurunkan laju penyerapan air oleh akar.

Suhu tanah juga akan dipengaruhi oleh jumlah serapan radiasi matahari oleh
permukaan bumi. Pada siang hari suhu permukaan tanah akan lebih tinggi
dibandingkan suhu pada lapisan tanah yang lebih dalam. Hal ini juga disebabkan
karena permukaan tanah yang akan menyerap radiasi matahari secara langsung
pada siang hari tersebut, baru kemudian panas dirambatkan ke lapisan tanah yang
lebih dalam secara konduksi. Sebaliknya, pada malam hari permukaan tanah akan
kehilangan panas terlebih dahulu, sebagai akibatnya suhu pada permukaan tanah
akan lebih rendah dibandingkan dengan suhu pada lapisan tanah yang lebih dalam.
Pada malam hari, panas akan merambat dari lapisan tanah yang lebih dalam menuju
ke permukaan (Lakitan, 1992).

Suhu adalah kemampuan benda memberi dan menerima panas. Suhu


diartikan sebagai energi kinetis rata-rata. Suhu benda yg dinyatakan dalam °C. Alat
yg digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Ada beberapa jenis
thermometer sesuai dengan kegunaanya, ada 3 macam jenis thermometer, yaitu
thermometer biasa, thermometer maksimum, dan thermometer minimum.
Thermometer biasa digunakan untuk mengukur suhu udara dan suhu tanah sesuai
dengan turun naiknya cairan atau perubahan sensor logam yg dapat di baca.
Thermometer maksimum bekerja berdasarkan prinsip pemuaian zat-zat seperti
thermometer biasa. Thermometer minimum biasanya menggunakan alcohol.
(Kartasapoetra,2005)

Suhu juga bisa diartikan sebagai suatu sifat fisika dari suatu benda yg
menggambarkan energy kinetic rata-rata dari pergerakan molekul-molekul. Pada
gas seperti udara, hubngan antara energy kinetic dengan suhu dapat dijabarkan
sebagai berikut.

Ek = ½ mv² = 3/2 NkT

Ek = energi kinetic rata-rata dari molekul gas

m = massa sebuah molekul

v² = kecepatan rata-rata dari gerakan molekul

N = jumlah molekul per satuan volume

k = tetapan Boltzman

T = suhu mutlak ( K )
Suhu Udara

Suhu udara dipermukaan bumi adalah relative, tergantung pada factor-


faktor yg mempengaruhinya seperti misalnya lamanya penyinaran matahari. Hal
itu, dapat berdampak langsung akan adanya perubahan suhu di udara.

Suhu udara bervariasi menurut tempat dan dari waktu ke waktu di


permukaan bumi. Menurut tempat suhu udara bervariasi secara vertical dan
horizontal dan menurut waktu dari jam ke jam dalam sehari, dan menurut bulanan
dalam setahun. Beberapa unsur yg mempengaruhi suhu secara horizontal di
permukaan bumi antara lain :

1. Letak lintang suatu tempat

Pada lapisan troposfer ( lapisan bawah atmosfer ) suhu udara menurut letak
ketinggian tempat hingga ketinggin 10 km dengan gradient penurunan suhu 5,0
– 6,5 °C per 1000 m diatas permukaan laut.

2. Pengaruh arus laut


3. Distribusi antara daratan dan lautan

Penyebaran suhu udara menurut waktu dapat dikaji dalam dua pola :

1. Pola suhu diurnal ( suhu udara setiap jam selama 24 jam )


2. Pola suhu udara rata-rata harian menurut bulanan dan tahunan
(Muin, 20080)

Suhu Tanah

Suhu tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yg merupakan


kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Suhu tanah juga
disebut intensitas panas dalam tanah dengan satuan °C, °F, dan °K.

Suhu tanah berpengaruh terhadap penyerapan air. Makin rendah suhu,


makin sedikit air yg diserap oleh akar, karena itulah penurunan suhu tanah
mendadak dapat menyebabkan kelayuan tanaman. Pengukuran suhu tanah dalam
klimatologi harus dihindarkan dari beberapa gangguan, baik itu gangguan likal
maupun gangguan lain. Gangguan-gangguan itu adalah sebagai berikut :
- Pengaruh radiasi matahari langsung dan pantulannya oleh benda-benda sekitar

- Gangguan tetesan air hujan

- Tiupan angina yg terlalu kuat

- Pengaruh local gradient suhu tanah akibat pemanasan dan pendinginan


permukaan tanah setempat

Data suhu berasal dari suhu rata-rata harian. Bulanan, musiman, dan tahunan.

a. Suhu rata-rata harian, yaitu dengan menjumlahkan suhu maksimum dan


minimum hari tersebut selanjutnya dibagi dua dengan mncatat suhu setiap
jam pada hari tersebut selanjutnya dibagi 24
b. Suhu-suhu rata bulanan yaitu dengan menjumlahkan suhu rata-rata harian
selanjutnya dibagi 30
c. Suhu rata-rata tahunan yaitu dengan menjumlahkan suhu rata-rata bulanan
yg selanjutya dibagi 12.
d. Suhu normal adalah angka suhu yg diambil dalam waktu 30 tahun
(Kamala sari lubis, 2007)

Suhu Maksimum dan Minimum

Suhu maksimum adalah suhu tertinggi dimana tanaman masih dapat


tumbuh. Suhu minimum adalah suhu terendah dimana tanaman masih dapat
hidup. Dan suhu optimum adalah suhu yg dibutuhkan tanaman dimana proses
pertumbuhannya dapat berjalan lancer.

Suhu maksimum di atmosfir teradi pada sekitar jam 13.00, sedangkan suhu
maksimum di dalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara.
Suhu maksimum tanah utuk kedalaman 5 cm terjadi pada jam 14.00, untuk
kedalaman 10 cm terjadi pada jam 15.30 dan untuk kedalaman tanah 20 cm
terjadi pada jm 18.00 atau lewat. Suhu minimum di atmosfer terjadi setelah
matahari matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan suhu
minimum didalam tanah akan mengalamai keterlambatan. Untuk kedalaman 5
cm suhu minimum terjadi pada jam 08.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada
jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm terjadi pada jam 11.00. ( UGM, 2008).
Bahan dan alat :

Pengukur suhu udara

1. Thermometer

- Thermometer zat cair

a. Thermometer air raksa

Ada 3 jenis thermometer air raksa yaitu :

- Thermometer udara (bola kering dan bola basah)

- Thermometer maksimum

- Thermometer Tanah

b. Thermometer alkohol
c. Termograf
d. Thermometer inframerah (Laser)

Pengukur suhu tanah

1. Thermometer tanah berselubung kayu


2. Thermometer bengok ( berskala bengkok )

Prinsip kerja alat :

Suhu Udara

1. Thermometer

- Thermometer suhu udara dipasang tegak lurus

- Thermometer minimum dipasang horizontal

- Thermometer maksimum dipasang 5 derajat dengan sudut horizontal

2. Termograf

Termograf adalah alat ukur suhu udara yg dapat menyimpan data secara
langsung dengan mempergunakan pias.

Prinsip kerjanya adalah :


 Alat ini dapat mencatat secara otomatis (merekam) temperature udara
 Terdiri dari dua bagian logam. Bagian 1 : kuningan dan bagian 2 : terdiri
dari invar. Kedua bagian ini digabung menjadi satu baik berbentuk lurus
atau spiral.
 Akibat perbedaan jenis metal ini maka pemuaianya tidak sama, yg berakibat
melengkungnya logam ini setelah menerima panas.
 Gaya lengkungan bimetal ini yg dihubungkan dengan tangkai pena yg dapat
mencatat keadaan suhu pada kertas pias yg dipasang pada selinder jam.
 Pias termograf harian atau mngguan harus diganti oleh pengamat setiap jam
07.00 waktu setempat.
 Termograf yg sekaligus dilengkapi dengan higrograf, sehingga
memungkinkan untuk pencatatan suhu dan kelembaban secara bersamaan
(thermohygrograph).

Cara Penggantian Pias Thermograph

 Jauhkan pena dari pias dengan alat yg tersedia


 Catat waktu pengangkatan pias
 Angkat selinder jam dan lepaskan piasnya
 Kunci atau putar jam pada selinder, jika ternyata jam terlalu cepat atau
terlalu lambat harus distel pengatur kecepatannya.
 Jika jejak pena kurang memuaskan ( terlalu tebal atau terlalu tipis ), pena
harus dibersihkan atau digantu bilamana diperlukan. Barulah pena diisi
dengan tinta.
 Pasanglah pias baru sebaik-baiknya. Ujung akhir pias harus berada diatas
ujung lain dan garis-garis skala waktu mula dan akhir harus berimpit..
 Sebelum pias baru dipasang, harus dilengkapi nama stasiun, tanggal dan
waktu pemasangan.
 Kembalikan selinder jam yg telah dipasang pias baru pada tempatnya.
Kemudian dekatkan ujung pena pada pias dan diatur agar ujung pena
menunjuk skala waktu yg tepat dengan cara memutar-mutar tabung dengan
berlawanan arah jarum jam.
 Perhatikan apa jejak pena sudah cukup baik.
3. Thermometer inframerah (Laser)
 Mengukur suhu tanpa bersentuhan dengan objek
 Mempunyai kemampuan untuk mendeteksi temperature secara optic.
 Radiasi energi sinar inframerah diukur, dan disajikan sebagai suhu.
 Metode pengukuran suhu yg cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan
dan tanpa disentuh.
 Digunakan dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan angka
tertinggi dengan cara mengarahkan sinar inframerah kea rah yg dituju.
 Sinar yg diarahkan ke benda yg diukur akan memantul dan pantulan
tersebut direspon oleh alat sehingga thermometer inframerah menunjukkan
skala suhu yg tepat.

Suhu Tanah

1. Thermometer tanah berselubung kayu


 Menggunakan air raksa, panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan, dan
diberi selubung kayu
 Letak dan kedudukannya tidak boleh berubah dan dapat digunakan untuk
berbagai kedalaman pengukuran yg telah disebutkan di atas
2. Thermometer bengok ( berskala bengkok )
 Untuk mempermudah pembacaan, skala dibuat bengkok dengan sudut
antara 60, 45, 15 atau 0 ° dari permukaan tanah.
 Thermometer berskala bengkok ini bekerja dengan baik pada kedalaman
5,10, dan 20 cm.
Prosedur percobaan :

Suhu Udara

1. Suhu thermometer bola basah


 Bola thermometer harus dibungkus dengan kain muslim (kaos) yg bersih
 Kain musim harus dimasukkan dalam botol yg berisi air bersih dan
diusahakan ada jarak antara kain muslim dalam botol dengan bola
thermometer
 Berdiri sejauh mungkin dari thermometer sampai mata lampu membaca
skala, hal ini untuk menghindari pengaruh panas badan pengamat terhadap
thermometer.
 Yakinkan bahwa garis pandangan dari mata kepuncak permukaan air raksa
(meniscus) adalah mendatar, untuk menghindari kesalahan paralaks
(kesalahan sudut baca).
 Baca thermometer dengan cepat dan cermat sampai persepuluhan derajat
terdekat.
2. Suhu thermometer maksimum
 Baca thermometer dengan cepat dan cermat sampai persepuluhan derajat
terdekat.
 Jangan sesekali thermometer dipegang sebelum dibaca
 Setelah dibaca, air raksa thermometer maksimum yg terputus harus
disambungkan kembali dengan cara berikut :

- Keluarkan thermometer dengan hati-hati

- Berdiri pada posisi bebas, tidak ada halangan disekitarnya, pegang bagian
ujungnya dengan baik dengan posisi bola berada di bawah

- Ayun thermometer tersebut berulang-ulang dengan lengan tetap lurus


sampai air raksa yg terputus tersambung kembali dengan sempurna.

- Kembalikan thermometer maksimum tersebut ke tempatnya semula dengan


hati-hati
- Pada waktu mengembalikan thermometer maksimum harus dipegang
dengan dua tangan dan sedikit miring dengan bagian bolanya harus lebih
rendah dan diletakkan terlebih dahulu sebelum meletakkan ujungnya.

- Setelah proses penyambungan air raksa maka suhu thermometer maksimum


yg dibaca harus sama atau mendekati dengan suhu yg terbaca pada
thermometer bola kering pada saat itu, atau masih terdapat perbedaan sedikit
karena pengaruh selama thermometer maksimum dipegang oleh pengamat.

3. Suhu thermometer minimum


 Baca thermometer dengan cepat dan cermat sampai persepuluhan
derajat.(pada pengamatan suhu minimum skala yg dibaca adalah skala yg
ditunjukkan oleh ujung index yg terletak lebih dekat kepermukaan alcohol).
 Setelah dibaca keluarkan thermometer minimum dengan hati-hati
 Pegang thermometer dan miringkan dengan hati-hati agar indexnya turun
sampai menyentuh ujung permukaan alcohol.
 Kembalikan thermometer minimum tersebut ketempatnya dengan hati-hati.
 Pada saat mengembalikan thermometer minimum harus dipegang dengan
dua tangan sedikit miring dengan letak bagian bolanya lebih tinggi dan
bagian ujungnya diletakkan terlebih dahulu kemudian baru bagian bolanya
diletakkan dengan hati-hati agar ujung index tetap menempel pada miniskus
(permukaan alcohol ).
 Setelah diletakkan kembali, jika thermometer minimum dibaca maka suhu
yg terbaca harus sama atau mendekati suhu yg terbaca pada thermometer
bola kering pada saat itu.

Suhu Tanah

1. Suhu thermometer minimum rumput


 Suhu minimum rumput dibaca waktu pengamatan pagi hari jam 07.00 atau
07.30
 Baca thermometer dengan cepat dan cermat sampai persepuluhan derajat.
(Pada pengamatan suhu minimum skala yg dibaca adalah skala yg
ditunjukkan oleh ujung index yg terletak lebih dekat kepermukaan alcohol).
 Setelah dibaca, keluarkan thermometer minimum dengan hati-hati
 Pegang thermometer dan miringkan dengan hati-hati agar indexnya turun
sampai menyentuh ujung permukaan alcohol
 Kembalikan thermometer minimum tersebut ketempatnya dengan hati-hati.
 Pada saat mengembalikan thermometer minimum harus dipegang dengan
dua tangan sedikit miring dengan letak bagian bolanya lebih tinggi dan
bagian ujungnya diletakkan terlebih dahulu kemudian baru bagian bolanya
diletakkan dengan hati-hati agar ujung index tetap menempel pada miniskus
(permukaan alcohol ).
 Setelah diletakkan kembali, jika thermometer minimum dibaca maka suhu
yg terbaca harus sama atau mendekati suhu yg terbaca pada thermometer
bola kering pada saat itu.
2. Suhu thermometer tanah
 Harus diusahakan agar membaca thermometer dengan cepat dan cermat
serta menghindarkan kesalahan parallax
 Pengukuran suhu tanah pada kedalaman 0-20 cm

- Berdiri sejauh mungkin dari thermometer samapi mata mampu membaca


skala, hal ini untuk menghindari pengaruh panas badan pengamat terhadap
thermometer

- Yakinkan bahwa garis pandangan dari mata kepuncak permukaan air raksa
(meniscus) adalah mendatar untuk menghindari kesalahan paralaks
(kesalahan sudut baca)

- Baca thermometer dengan cepat dan cermat sampai persepuluhan derajat


terdekat.

 Pengukuran suhu tanah pada kedalaman 50-100 cm

- Buka tutup tabung besi

- Tarik tabung gelas yg terikat pada rantai dengan hati-hati

- Pegang ujung gelas yg terikat pada rantai

- Baca thermometer sampai persepuluhan derajat dengan cepat dan cermat


- Waktu membaca usahakan membelakangi matahari, untuk menghindari
pengaruh sinar matahari terhadap ketelitian pembacaan

- Kembalikan thermometer ke tempat semula dengan hati-hati.

3. Suhu thermometer tanah gundul


 Harus diusahakan agar membaca thermometer dengan cepat dan cermat
serta menghindarkan kesalahan parallax
 Pengukuran suhu tanah pada kedalaman 0-20 cm

- Berdiri sejauh mungkin dari thermometer samapi mata mampu membaca


skala, hal ini untuk menghindari pengaruh panas badan pengamat terhadap
thermometer

- Yakinkan bahwa garis pandangan dari mata kepuncak permukaan air raksa
(meniscus) adalah mendatar untuk menghindari kesalahan paralaks
(kesalahan sudut baca)

- Baca thermometer dengan cepat dan cermat sampai persepuluhan derajat


terdekat.

 Pengukuhan suhu tanah pada kedalaman 50-100 cm

- Buka tutup tabung besi

- Tarik tabung gelas yg terikat pada rantai dengan hati-hati

- Pegang ujung gelas yg terikat pada rantai

- Baca thermometer sampai persepuluhan derajat dengan cepat dan cermat

- Waktu membaca usahakan membelakangi matahari, untuk menghindari


pengaruh sinar matahari terhadap ketelitian pembacaan

- Kembalikan thermometer ke tempat semula dengan hati-hati.


Hasil dan Pembahasan :

1. Grafik hubungan antara suhu tanah dan udara

Suhu Udara
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

TEMPERATUR ( °C ) 07.25 TEMPERATUR ( °C ) 13.25


TEMPERATUR ( °C ) 18.25 TEMPERATUR ( °C ) RATA²
TEMPERATUR ( °C ) MAX TEMPERATUR ( °C ) MIN
Linear (TEMPERATUR ( °C ) RATA²)

Suhu Tanah

40

35

30

25

20

15

10

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Series2 Series3 Series4 Series5


Series6 Series7 Series8 Series9
Series10 Series11 Series12 Series13
Series14 Series15 Series16 Linear (Series8)
2. Pola kondisi suhu udara

Pada tabel terlihat bahwa suhu udara selalu berubah-ubah pada setiap jam,
ketinggian, dan setiap tempatnya. Jika dilihat berdasarkan tabel data
agroklimatologi pada jam 07.25 suhu udara relatif rendah, pada siang hari jam
13.25 suhu udara relatif tinggi, dan pada sore hari pukul 18.25 suhu udara relatif
rendah. Suhu udara lebih rendah di pagi hari dibandingkan di sore hari.

Suhu udara berpengaruh pada tiap ketinggian, ini mungkin di sebabkan oleh
kelembaban udara pada tiap ketinggian juga berbeda walaupun tidak terlalu
signifikan, karena perbedaan ketinggian hanya pada beberapa cm saja. Tempat
juga mempengaruhi suhu, karena tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan
(seperti hutan) suhu udara nya jauh lebih sejuk dibanding di lapangan terbuka
yang menerima cahaya matahari penuh sehingga suhu udara di lapangan
terbuka lebih tinggi.

3. Kondisi suhu tanah semakin kebawah

Menurut data praktikum agroklimatologi dari tanggal 1 sampai 15 saya


menyimpulkan.

Waktu Kedalaman Keterangan


(Cm)
07.55 0-2 Suhu tanah mengalami kenaikan 6 kali, penurunan 6 kali dan juga
3 kali suhu tanah tetap
2-5 Suhu tanah mengalami kenaikan 14 kali dan juga ada 1 kali suhu
tanah tetap
5-10 Suhu tanah mengalami kenaikan 15 kali
10-20 Suhu tanah mengalami kenaikan 15 kali
13.55 0-2 Suhu tanah mengalami penurunan 14 kali dan juga ada 1 kali suhu
tanah tetap
2-5 Suhu tanah mengalami kenaikan 2 kali dan penurunan 13 kali
5-10 Suhu tanah mengalami kenaikan 3 kali, penurunan 10 kali dan
juga 2 kali suhu tanah tetap
10-20 Suhu tanah mengalami kenaikan 3 kali, penurunan 11 kali dan
juga 1 kali suhu tanah tetap
17.55 0-2 Suhu tanah mengalami kenaikan 15 kali
2-5 Suhu tanah mengalami kenaikan 3 kali, penurunan 4 kali dan juga
8 kali suhu tanah tetap
5-10 Suhu tanah mengalami kenaikan 5 kali, penurunan 4 kali dan juga
6 kali suhu tanah tetap
10-20 Suhu tanah mengalami kenaikan 2 kali, penurunan 11 kali dan
juga 2 kali suhu tanah tetap
20-50 Suhu tanah mengalami kenaikan 12 kali dan juga 3 kali suhu tanah
tetap
50-100 Suhu tanah mengalami kenaikan 9 kali, penurunan 5 kali dan juga
1 kali suhu tanah tetap
Pada pukul 07.55 kedalaman 20 cm sampai 5 cm suhu tanah relatife naik,
sedangkan pada kedalaman 2 cm sampai 0 cm suhu tanah ada yg mengalami
kenaikan dan ada yg mengalami penurunan. Pada pukul 13.55 dengan kedalaman
20 cm sampai 0 cm suhu tanah mengalami penurunan. Pada pukul 17.55 dengan
kedalaman 100 cm sampai 50 cm suhu tanah relative naik, pada kedalaman 20 cm
suhu tanah relative turun atau mengalami penurunan, pada kedalaman 5 cm suhu
tanah relative tetap, dan pada kedalaman 2 cm sampai 0 cm suhu tanah relative naik.
Maka, secara keseluruhan pada pukul 07.55 suhu tanah mengalami kenaikan. Pada
pukul 13.55 suhu tanah mengalami penurunan. Pada pukul 17.55 suhu tanah
mengalami kenaikan
Kesimpulan :

 Suhu tanah pada berbagai tempat dan kedalaman berbeda-beda tergantung


dari faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang berpengaruh yaitu faktor
vegetasi dan kedalaman. Suhu tanah yang lebih rendah yaitu terdapat
dibawah pohon rindang sebab intensitas cahaya matahari yang masuk
terhalang oleh pohon dan hanya sedikit cahaya yang dapat masuk mengenai
tanah. Kedalaman juga berpengaruh terhadap suhu tanah, suhu yang paling
tinggi berdasarkan kedalaman tanah terjadi pada pukul 07.55 dan 17.55 dan
yang paling rendah terjadi pada pukul 13.55, sebab suhu yang terdapat
ditanah menyebar secara konduksi.
 Suhu udara yang diukur pada berbagai lokasi memiliki perbedaan
tergantung faktor vegetasi, ketinggian dan waktu. Vegetasi berperan sebagai
penghalang masuknya intensitas cahaya matahari sehingga pada lokasi yang
terdapat vegetasi memiliki suhu lebih rendah. Ketinggian tempat juga
berpengaruh suhu udara, semakin tinggi tempat maka suhu udara akan
menurun. Waktu juga berpengaruh terhadap suhu udara, suhu udara pada
pagi hari, siang hari dan sore hari berbeda. Misalnya seperti data praktikum
suhu udara, pada jam 07.25 suhu udara relatif rendah, pada siang hari jam
13.25 suhu udara relatif tinggi, dan pada sore hari pukul 18.25 suhu udara
relatif rendah.
Daftar Pustaka

Ance, 2004. Alat Ukur dan Satuan


Suhu. http://ancespesifik.com/2004/09/30/alat-ukur-dan-satuan-suhu. 27
Oktober 2014.

Baver, L.D. 1960. Soil Physics. Modern Asia. Jhon Wiley & Sons,INC., New
york.

Departemen Ilmu-ilmu Tanah.2008. Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian.


Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta dan Ghalia Indonesia. Jakarta

Kartasapoetra, A.G.2005. KLIMATOLOGI Pengaruh Cuaca Iklim terhadap


Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta.

Lakitan, B. 1992. Dasar-dasar Klimatologi. Penebar Swadaya, Jakarta

Yani, 2009. Pengukuran Suhu dan Transfer


Suhu. Repository.ipb.ac.id/bitsream/.../16/ chapter%2009.pdf. 28 Oktober
2014.

https://riskiramadhonalubis.blogspot.com/2014/11/v-
behaviorurldefaultvmlo_12.html?m=1

http://harnisuci06.blogspot.com/2015/01/laporan-klimatologi-suhu-udara-dan-
suhu.html?m=1

https://nicodwiardiansyah18.blogspot.com/2017/04/laporan-praktikum-
agroklimatologi-suhu.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai