Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yesi Alvia

Nim : 190308010

Kelas : TEP B

Mata Kuliah : Fisiologi Tumbuhan

Dosen : Ir. Meiriani MP

Transpirasi Tumbuhan

1. Pengertian Transpirasi Tumbuhan


Transpirasi adalah suatu proses hilangnya cairan berupa uap air dari jaringan
hidup suatu tumbuhan yang berada di atas permukaaan tanah melewati stomata,
lubang kutikula dan lentisel. Pada peristiwa transpirasi tumbuhan, yang hilang bukan
hanya uap air atau H2O, melainkan juga gas karbon dioksida atau CO2. Transpirasi
atau penguapan air pada tanaman sama halnya dengan peristiwa evaporasi biasa,
hanya saja proses penguapan ini tidak terjadi secara langsung, melainkan air menguap
setelah diserap oleh tumbuhan terlebih dahulu.
Meskipun memiliki makna yang hampir sama, namun transpirasi berbeda
dengan evaporasi. Pengertian transpirasi adalah keluarnya uap air dari jaringan hidup,
khususnya tumbuhan yang terjadi akibat proses fisiologis. Sedangkan,
Evaporasi adalah penguapan yang terjadi pada benda mati dan karena adanya sinar
matahari. Penguapan pada evaporasi terjadi pada permukaan yang lebih luas
dibandingkan transpirasi.

2. Proses terjadinya transpirasi


Proses transpirasi terjadi pada bagian tumbuhan yang berada di atas
permukaan tanah. Air yang berada di dalam tumbuhan menguap melalui bagian-
bagian yang berhubungan dengan udara luar seperti pori-pori daun atau stomata.
Lubang kutikula dan lentisel atau celah batang berkat proses fisilogi tumbuhan
tersebut. Pada proses transpirasi, uap air berdifusi dari udara yang lembab di dalam
jaringan tumbuhan (terutama daun) ke udara yang lebih kering di atmosfer atau
lingkungan. Difusi atau kehilangan air pada tumbuhan ini berkaitan dengan
kemampuan atau kecepatan tumbuhan tersebut dalam menarik air dari tanah melalui
akar sampai ke daun. Jadi, proses transpirasi terjadi saat terlepaskan molekul air
dalam bentuk uap air melalui beberapa organ tumbuhan (terutama stroma pada daun)
ke udara bebas. Proses transpirasi dapat juga disebut dengan proses evaporasi air pada
tumbuhan.
Meskipun demikian, ada perbedaan transpirasi dan evaporasi itu. Perbedaan
antara kedua proses tersebut terletak pada alur prosesnya. Proses transpirasi adalah
proses fisiologi atau proses fisik yang termodifikasi, yang diatur oleh bukaan stomata
dan tekanan tertentu yang terjadi di dalam jaringan hidup tumbuhan. Sedang proses
evaporasi merupakan proses fisika murni yang tidak ada sangkut pautnya dengan
stomata dan jaringan tumbuhan lainnya.

Gambar : Proses Transpirasi

3. Jenis-jenis transpirasi

Transpirasi memiliki beberapa jenis, ada tiga jenis atau macam-macam transpirasi pada
tumbuhan berdasarkan tempat atau celah terjadinya transpirasi. Jenis-jenis transpirasi tersebut
adalah sebagai berikut :

1. Transpirasi kutikula = terjadi lewat kutikula


Transpirasi kutikula merupakan proses transpirassi tumbuhan yang terjadi melalui
kutikula epidermis. Proses penguapan air melalui kutikula ini terjadi secara langsung,
namun proses ini tidak terjadi pada banyak tumbuhan. Secara teori, kutikula
merupakan lapisan yang tidak tembus air pada daun, sehingga pada tumbuhan yang
bisa mengalami transpirasi kutikula pun jumlah air yang hilai tidak banyak dari pada
melalui stomata.
2. Transpirasi stomata = terjadi lewat stomata
Transpirasi stomata adalah proses transpirasi yang terjadi pada stomata di daun
tumbuhan. Stomata merupakan bukaan-bukaan kecil kecil pada daun yang dapat
menjadi celah tempat terjadinya proses transpirasi. Ketika stomata terbuka, maka
terjadi difusi uap air dari daun ke atmosfer.
3. Transpiasi lentikuler = terjadi lewat lentikuler
Transpirasi lentikuler merupakan proses transpirasi yang terjadi pada kulit kayu dari
tumbuhan yang berisi sel-sel yang tersusun lepas dan dikenal sebagai alat
komplementer. Adapun uap air yang menguap dari jaringan ini sangat kecil, bahkan
dari sebuah sumber dikatakan hanya 0,1 % dari total transpirasi.

4. Manfaat transpirasi bagi tumbuhan, yaitu :


1. Menyebabkan perpindahan air dari batang ke daun
2. Membuat akar menyerap air dan zat hara
3. Mengurangi serapan air yang berlebihan
4. Menjaga temperature daun
5. Mengatur fotosintesis dengan membuka dan menutupnya stomata
5. Factor yang mempengaruhi transpirasi tumbuhan
Proses transpirasi pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, factor-faktor
ini bisa jadi mempercepat atau memperlambat laju dari transpirasi. Ada pun factor yang
mempengaruhi transpirasi dibagi menjadi factor internal dan factor eksternal.
a. Factor internal
Factor internal merupakan factor dari dalam yang mempengaruhi proses
transpirasi, factor ini sangat berkaitan dengan jaringan tumbuhan tempat
terjadinya transpirasi. Berikut beberapa factor internal yang memberi pengaruh
pada transpirassi tumbuhan :
o Ukuran dalam
o Ketebalan daun
o Lapisan lilin pada daun
o Bulu di permukaan daun
o Jumlah stomata
o Bentuk dan lokasi stomata
b. Factor eksternal

Berbeda dengan factor internal, factor eksternal merupakan factor yang berasal
dari luar tumbuhan. Adapun factor eksternal yang dapat mempengaruhi proses
transpirasi dari tumbuhan adalah sebagai berikut :

o Sinar matahari
o Angin
o Temperature
o Keadaan air di dalam tanah
o Kelembaban udara
Factor internal maupun eksternal, keduanya dapat memicu proses transpirasi pada
sebuah tumbuhan.
6. Mekanisme Transpirasi
Penguapan air terjadi pertamakali dari sel-sel mesofil daun ke rongga antar sel.
Ukuran rongga antar sel ini cukup besar sehingga mampu menampung uap air dalam
jumlah yang banyak. Sampai di titik ini, air sudah berupa titik-titik air yang siap untuk
dikeluarkan ke atmosfir.

Kemudian, stomata terbuka untuk mengambil CO2 dari atmosfir. Bersamaan dengan
hal itu, uap air akan keluar ke udara. Jumlah CO2 yang diserap tentu lebih sedikit
dibandingkan jumlah uap air yang dikeluarkan. Mengapa demikian?

 Ukuran molekul CO2 lebih besar disbanding H2O sehingga H2O atau uap air lebih
mudah bergerak keluar.
 Jumlah CO2 di udara sangat sedikit.
 Jarak CO2 untuk sampai ke kloroplast sangat panjang sehingga membutuhkan
waktu lama. Sedangkan jarak H2O atau uap air dengan atmosfir sangat pendek
sehingga tinggal keluar saja.

Gambar : mekanisme transpirasi

Proses selanjutnya dari transpirasi adalah sel-sel yang sedianya mengeluarkan uap air
ke rongga antar sel jadi dehidrasi. Akibatnya, sel-sel tersebut mengirimkan sinyal untuk
mengisi air dari xilem tulang daun. Kemudian, xilem tulang daun menerima air dari
batang.

Akar yang berada pada bagian bawah tanaman kemudian mencukupi kekurangan air
pada batang dengan melakukan penyerapan di tanah. Apabila tanahnya lembab, maka
proses transpirasi adalah meningkat karena penyerapannya banyak.

Namun, bila ternyata kelembaban tanah sangat rendah, maka penyerapan air juga
sedikit yang mengakibatkan tumbuhan dehidras dan laju transpirasi menurun. Itulah
kenapa transpirasi adalah proses yang dipengaruhi oleh kelembaban tanah.
7. Daya Angkut Air Yang Disebabkan Oleh Transpirasi Disebut

Proses daya angkut air yang disebabkan oleh transpirasi disebut daya isap daun. Daya
isap daun menyebabkan uap air keluar dan kemudian mengambil air dari bagian lain. Air
kemudian bergerak kembali dari akar hingga ke daun dan selanjutnya dibuang lagi ke
udara.

Jadi, pengertian transpirasi adalah mekanisme tumbuhan yang juga mempengaruhi


daya isap daun.

Anda mungkin juga menyukai