Anda di halaman 1dari 10

“GEOTROPISME”

JURNAL

OLEH

CINDY AMALIA FITRI


210301040

Ir.Meiriani, MP
NIP: 196505181992032001

LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2022
BAHAN DAN METODE

1. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui pengaruh rangsangan gravitasi bumi terhadap
pembengkokan akar tanaman jagung.

2. Alat dan Bahan


Adapaun alat yang digunakan yaitu :
 Kamar gelap (ruangan gelap, ruangan semi gelap, dan ruangan terang)
 Lempeng kaca
 Bak kecambah
 Karet gelang
 Tisu
 Gunting dan,
 Kapas

Adapun bahan yang digunakan yaitu :


 Benih jagung
3. Prosedur Percobaan
 Mengecabahkan benih jagung yang sudah ada.
 Kita lapisi atau kita isi bak kebambah dengan kapas.
 Selanjutnya kita basahi kapas dengan air.
 Setelah kapas basah, kita ambil benih jagung lalu kita susun diatas kapas yang
sudah basah.
 Setelah seluruh benih sudah diletakkan diatas kapas basah, kita tunggu benih
jagung berkecambah kurang lebih tiga hari.
 Setelah benih jagung berkecambah, kita seleksi benih jagung dengan ukuran
yang sama.
 Setelah itu kita ambil lempeng kaca lalu lapisi dengan tisu menggunakan 6
karet gelang yang diikat 3 vertikal dan 3 horizontal.
 Setelah lempeng kaca sudah dilapisi tisu dan diikat dengan karet gelang kita
ambil kecambah jagung lalu diikat disetiap pertemuan kedua karet.
 Setelah semuanya diikat pada lempeng kaca siram semua kecambah.
 Lalu lembabkan tisu.
 Setalah itu kita masukkan lempeng kaca ke dalam masing-masing ruang.
 Pertama adalah ruang terang, dengan arah akar kecambah mengarah kepusat
bumi atau bawah.
 Selanjutnya ruang kedua yaitu ruang semi terang dan,
 Ruang yang ketiga yaitu ruang gelap.
 Lalu amatilah setelah dua hari.
 Setelah kecambah ditumbuhkan selama dua hari di kamar gelap.
 Selanjutnya kita keluarkan semua lempeng dari masing-masing kamar.
 Setelah itu dipotong seluruh ujung akar sepanjang 3 mm.
 Setelah seluruh ujung akar dipotong sepenjang 3 mm selanjutnya lempeng
dimasukkan kembali ke kamar gelap dengan posisi diputar 90 derajat searah
jarum jam.
 Setelah itu dibiarkan selama 48 jam lalu diamati pertumbuhan akar kecambah
dan digambarkan.
HASIL DAN PEMBAHASAHAN

PEMBAHASAN

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi


bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Akar selalu
tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak
tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang
disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar
diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju
arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.
Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif (Prabowo, 2003).

Gerak geotropisme merupakan gerak tropisme yang rangsangannya berupa


gaya gravitasi bumi, contohnya gerak tumbuh akar menuju pusat bumi (Hopkins
& Hunner.2009), Gerak akar diakibatkan olch rangsangan gaya tarik bumi
(gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh
akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang
menjauhi pusat bumi disebut gcotropisme negatif (Noggle, 2009).

a. Jenis Geotropisme
Gerak geotropisme juga disebut gravitropisme. Geotropisme dibagi
menjadi dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme
positif adalah gerak akar tumbuhan menuju ke pusat bumi. Sedangkan,
Geotropisme negatif adalah gerak pertumbuhan akar tumbuhan menuju sumber
air.

b. Faktor yang mempengaruhi gerak pada tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak pada tanaman adalah sebagai


berikut:

 Faktor eksternal, yaitu berasal dari lingkungan. Faktor lingkungan seperti


adanya rangsang cahaya, air, perubahan kadar air, zat kimia dan lainnya.
 Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu
sendiri. Dari dalam tubuh tumbuhan biasanya bersifat spontan atau otomatis.

c. Jenis-jenis gerak tanaman


Berdasarkan faktor penyebabnya, gerak pada tanaman dibedakan menjadi
3 macam, yaitu:
1. Gerak autonom (endonom)
Gerak autonom (endonom) merupakan gera yang terjadi secara otomatis yang
disebabkan oleh rangsangan dari dalam tubuh tanaman tersebut.
2. Gerak higroskopis
Gerak higroskopis merupakan gerak yang disebabkan perubahan kadar air.
3. Gerak esionom
Gerak esionom merupakan gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan
dari luar. Gerak esionom terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
 Gerak nasti
Gerak nasti merupakan gerak sebagian tubuh tanaman yang tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.contohnya yaitu:
- Menutupnya daun tanaman polog-polongan karen arangsang gelap
(niktinasti), misalnya lamtoro, petai cina, sengon laut.
- Menutupnya daun putri malu karena rangsang cahaya (seismonasti),
misalnya putri malu.
- Membuka/mekarnya bunga pukul empat karena rangsang cahaya
(fotonasti), misalnya Mirabilis jalapa.
- Membuka/menutupnya stomata karena rangsang suhu, cahaya,
gula,dan lain-lain (nasti kompleks).
 Gerak tropisme
Gerak tropisme merupakan salah satu gerakan paratonik, gerakan ini
terjadi pada sebagian dari tumbuhan (akar dan batang), yang disebabkan
adanya rangsangan dari arah gerak ditentukan oleh arah rangsang.
Gerak tropisme dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
- Fototropisme
Gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan
cahaya matahri. Fototropisme terbagi menjadi dua yaitu fototropisme
positif dan fototropisme negatif. Fototropisme positif arah gerak
pertumbuhannya selalu menuju ke arah datangnya cahaya, contohnya
gerak tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas, gerak batang
tumbuhan yang selalu tumbuh keatas. Sedangkan fototropisme negatif
arah geraknya selalu mejauhi datangnya cahaya. Contohnya gerak
akar yang menuju pusat bumi dan menjauhi cahaya.
- Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh adanya
rangsangan zat kimia . Misalnya gerak ujung akar menuju
pupuk/unsur hara.
- Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak pada tumbuhan menuju sumber air/tempat
basah dan berair. Hidrotropisme dibedakan menjadi dua yaitu
hidrotropisme positif, misalnya gerak ujung akar didalam tanah yang
berusaha menuju tempat yang mengandung air. dan hidrotropisme
negatif yaitu arah pertumbuhan yang menjauhi tempat yang berair.
- Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak tumbuhan akibat adanya persinggungan
atau getaran. Contohnya gerak batang mentimun yang membelit
tanaman lain.
 Gerak taksis
Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya
dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya,
gerak taksis dibagi menjadi dua, yaitu fototaksis dan kemotaksis.
- Fototaksis
Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena adanya
rangsangan cahaya/ gerak berpindah tempat karena adanya cahaya.
Misalnya gerakan kloroplas didalam sel ketika menerima cahaya.
- Kemotaksis
Kemotaksis merupakan gerakan taksis yang dipengaruhi oleh
rangsangan berupa bahan kimia. Misalnya gerakan pada sel sperma
tumbuhan berbiji tertutup menuju sel telur.

4. Gambar daerah pertumbuhan (elongasi, diferensiasi, dan proliferasi)


5. Data
Setelah kita melihat video praktikum tersebut maka kita dapatkan data
bahwa lempeng yang diputar 90° mengalami perubahan pergerakan pada akar,
yaitu walaupun dia sudah diputar akar bergerak ke arah bawah atau pusat bumi.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa Goetropisme adalah pertumbuhan gravitasi
bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. Bila organ tanaman yang tumbuh
berlawanan dengan gravitasi bumi, maka keadaan tersebut dinamakan
geotropisme negatif. Contohnya seperti pertumbuhan batang sebagai organ
tanaman, tumbuhnya kearah atas. Sedangkan geotropisme positif adalah organ-
organ tanaman yang tumbuh kearah bawah sesuai dengan gravitasi bumi.
Contohnya tumbuhnya akar sebagai organ tanaman ke arah bawah. Akar selalu
tumbuh kearah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (uya, 2010).
Gerak tumbuh akar ini merupaan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak
yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak
akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi
pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004).
DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2004. Biologi. Edisi ke-2. Jilid 2. Airlangga. Jakarta.

Dahlia. 2001. Gerak Pada Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Hidayat, EB. 2001. Anatomi tumbuhan berbiji. Institut Tenologi Bandung.


Bandung.

Ismail. 2011. Fisiologi Tumbuhan. Jurnal pendidikan. Biologi- FMIPA.


Bandung.

Noggle, Rey, R dan Fritzs, J. George. 2009. Introductor Plant Physiology. New
Delhi: Mall of India Private Ilmited : pp. 23.

Purnama, TA. 2009. Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi. Fakultas


Pertanian. Institut Tenologi Bandung. Bandung

Prabowo D., 2003. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Negeri Medan. Medan.

Uya. 2010. Gerak Pada Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Yuliawati. 2007. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 2. Gramedia. Jakarta.


Zebua, FM. 2016. Geotropisme. Laboratorium Fisiologi Tumbuhan. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Anda mungkin juga menyukai