LAPORAN
OLEH :
HAFIZA ADLINA AFNI
210301066
AGROTEKNOLOGI 2
Tujuan Percobaan :
Untuk menentukan gaya hisap biji tanaman terhadap air dan
membandingkan daya hisap air terhadap biji tanaman.
Alat Percobaan :
- Botol Kocok sebanyak 20 botol
- Timbangan analitik
Bahan Percobaan :
- Biji kacang merah 100 gram
- Biji padi 100 gram
- Kertas label
- Air
Prosedur Praktikum :
1. Siapkan 20 botol kocok, kemudian ditimbang kacang merah dan padi masing
masing 10 gram.
2. Setelah ditimbang kemudian dimasukkan kedalam botol kocok.
4. Setelah itu kita menunggu masing masing perlakuan selama 1 jam, 2 jam, 3
jam, 4 jam, 5 jam, 6 jam, 8 jam, 12 jam, 24 jam dan 48 jam.
5. Setelah 1 jam ditimbang berat biji yang telah diirendam dengan air dan sisa
air.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan
DATA IMBIBISI BIJI
12,5−10
% Kadar Air Padi = x 100 %
12,5
= 20 %
2. Pembahasan
Berdasarkan pada data hasil yang didapatkan berat padi yang direndam
selama 48 jam bertambah dengan massa 7 gram, dan kacang merah 8 gram.
Hal ini dikarenakan kacang merah mengandung protein dan padi
mengandung zat tepung. Zat tepung lebih mudah larut, padi memiliki kulit
yang keras sehingga susah untuk mengabsorbsi air, sebaliknya kacang merah
memiliki kulit yang tipis, sehingga dapat lebih banyak menyerap air dan biji
bertambah besar. Hal ini sesuai dengan literature Handoko (2014) yang
menyatakan bahwa, biji yang mengandung protein tinggi menyerap air lebih
cepat sampai tingkat tertentu daripada biji dengan kadar karbohidrat tinggi.
Biji dengan kadar minyak tinggi tetapi kadar proteinnya rendah, kecepatan
serapnya sama dengan biji berkadar karbohidrat tinggi.
KESIMPULAN
1. Terdapat 4 tahap dalam imbibisi yaitu
- Hidrasi atau imbibisi, selama dua priode tersebut air masuk kedalam
embrio dan membasahi protein dan koloid lain.
- Pembentukan atau pengaktifan enzim, yang menyebabkan
peningkatan aktivitas metabolik.
- Pemanjangan sel radikal, diikuti munculnya radikula dari biji.
- Pertumbuhan kecambah selanjutnya.