Anda di halaman 1dari 10

IMBIBISI BIJI

LAPORAN

OLEH :
HAFIZA ADLINA AFNI
210301066
AGROTEKNOLOGI 2

LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
BAHAN DAN METODE

Tujuan Percobaan :
Untuk menentukan gaya hisap biji tanaman terhadap air dan
membandingkan daya hisap air terhadap biji tanaman.

Alat Percobaan :
- Botol Kocok sebanyak 20 botol
- Timbangan analitik

Bahan Percobaan :
- Biji kacang merah 100 gram
- Biji padi 100 gram
- Kertas label
- Air

Prosedur Praktikum :
1. Siapkan 20 botol kocok, kemudian ditimbang kacang merah dan padi masing
masing 10 gram.
2. Setelah ditimbang kemudian dimasukkan kedalam botol kocok.

3. Lalu biji direndam dengan 20 ml air.

4. Setelah itu kita menunggu masing masing perlakuan selama 1 jam, 2 jam, 3
jam, 4 jam, 5 jam, 6 jam, 8 jam, 12 jam, 24 jam dan 48 jam.
5. Setelah 1 jam ditimbang berat biji yang telah diirendam dengan air dan sisa
air.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Pengamatan
DATA IMBIBISI BIJI

Komoditi : Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.)


Selisih Air
yg
Lama Berat Pertam
Berat Berat Air yg diabsorbsi
Peren Awal bahan Kadar
Akhir Air diabsorb dgn
Daman Biji Berat Air(%)
Biji (g) Sisa (g) si (g) Pertamba
(jam) (g) Biji (g)
han Berat
Biji
1 10 12 2 16,66 % 13 7 5
2 10 16 6 37,5 % 11 9 3
3 10 17 7 41,17 % 12 8 1
4 10 13 8 23,07 % 7 13 10
5 10 14 4 28,57 % 5,5 14,5 10,5
6 10 20 10 50 % 10 10 0
8 10 19 9 47,36 % 5 15 6
12 10 21 11 52,38 % 8,3 11,7 0,7
24 10 19,5 9,5 48,71 % 3,5 16,5 7
48 10 18 8 44,44 % 4,6 15,4 7,4

Komoditi : Padi (Oryza sativa L.)


Selisih Air
yg
Lama Berat Pertam
Berat Berat Air yg diabsorbsi
Peren Awal bahan Kadar
Akhir Air diabsorb dgn
Daman Biji Berat Air(%)
Biji (g) Sisa (g) si (g) Pertamba
(jam) (g) Biji (g)
han Berat
Biji
1 10 12,5 2,5 20 % 16 4 1,5
2 10 4 4 28,5 % 10,7 9,3 5,3
3 10 16,5 6,5 39,39 % 12 8 1,5
4 10 17 7 41,17 % 5,5 14,5 7,7
5 10 12 2 16,66 % 11 9 7
6 10 16 6 37,5 % 7 13 7
8 10 15 5 33,33 % 11 9 4
12 10 14 4 28,57 % 6 14 10
24 10 14,5 4,5 31,03 % 4,5 15,5 11
48 10 17 7 41,17 % 6 14 7

Hitung Persentase kadar air dengan rumus :


= Berat akhir – Berat awal x 100 %
Berat akhir

 % Kadar Air Kacang Merah :


12−10
= 12 x 100 %
=16,66%

12,5−10
 % Kadar Air Padi = x 100 %
12,5
= 20 %

2. Pembahasan

Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air oleh permukaan zat


hidrofilik, seperti protein, pati, selulosa, gelatin, yang menyebabkan zat
tersebut dapat mengembang setelah menyerap air. Kemampuan untuk
menyerap air terdapat pada biji yang disebut dengan potensial imbibisi dan
prosesnya disebut juga imbibisi (Winarni, 2009).

Peristiwa imbibisi di katakan sebagai suatu proses penyusutan atau


peresapan air ke dalam ruang antar dinding sel, sehingga dinding sel akan
mengembang. Ketika masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji
kacang yang direndam dalam air beberapa jam, terlihat perbedaan antara
osmosis dan imbibisi yaitu pada imbibisi terdapat adsorban dimana ada dua
kondisi yang diperlukan untuk terjadinya imbibisi dengan adanya gradient
potensial air antara permukaan adsorban dengan senyawa yang di imbibisi
dan adanya afinitas antara komponen adsorban dengan senyawa yang
diimbibisi (Wazza, 2010).

Imbibisi merupakan peristiwa migrasi molekul-molekul air ke suatu


zat lain yang mempunyai pori-pori cukup besar sehingga mampu
melewatkan molekul-molekul air, kemudian molekul air tersebut menetap di
dalam zat tersebut. Air memegang peranan penting dalam proses
perkecambahan biji karena merupakan salah satu faktor untuk
berlangsungnya proses perkecambahan. Proses imbibisi air oleh benih sangat
dipengaruhi oleh komposisi kimia benih, permeabilitas benih, dan jumlah air
yang tersedia, baik air dalam bentuk cairan maupun uap air disekitar benih
(Sari, 2012).

Difusi adalah pergerakan molekul yang sederhana dari area


konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah. Ketika makanan diproduksi
dalam daun kemudian diangkut ke floem dengan bantuan difusi dan air
bergerak dari akar ke daun dengan bantuan difusi. Difusi membuat
pergerakan molekul lebih mudah antara sel dan lingkungan. Air yang masuk
ke dalam akar akan mengisi ruang-ruang antar sel atau masuk ke dalam sel.
Air dapat masuk ke dalam sel-sel akar setelah air menembus dinding dan
membran sel. Air yang bergerak menembus membran sel inilah yang disebut
osmosis. Dengan kata lain osmosis adalah difusi air menembus membran sel.

Faktor-faktor yang menentukan banyaknya penyerapan air oleh biji


yaitu konsentrasi air, tekanan hidrostatik, daya inter molekuler, luas
permukaan biji yang terendam air, suhu, kulit biji, umur, tingkat kemasakan
bii, komposisi kimia dalam biji. Hal ini sesuai dengan literatur (Lestari,
2013) yang menyatakan bahawa, beberapa faktor yang mempengaruhi
kecepatan penyerapan air oleh biji diantaranya adalah konsentrasi air,
tekanan hidrostatik, daya intermolecular, luas permukaan biji yang kontak
dengan air, suhu, kulit biji, umur, tingkat kemasakan biji, komposisi kimia
dalam biji.

Ada empat tahap dalam imbibisi yaitu, hidrasi atau imbibisi,


pembentukan atau pengaktifan enzim, pemanjangan sel radikal, pertumbuhan
kecambah. Hal ini sesuai dengan literature Suena (2008) yang menyatakan
bahwa terdapat empat tahap dalam imbibisi yaitu: (1) hidrasi atau imbibisi,
selama dua priode tersebut, air masuk kedalam embrio dan membasahi
protein dan koloid lain. (2) pembentukan atau pengaktifan enzim, yang
menyebabkan peningkatan aktivitas metabolik. (3) pemanjangan sel radikal,
diikuti munculnya radikula dari biji. (4) pertumbuhan kecambah selanjutnya.

Adapun rumus untuk menentukan nilai kadar air yaitu :


= Berat akhir – Berat awal x 100 %
Berat akhir

Berdasarkan pada data hasil yang didapatkan berat padi yang direndam
selama 48 jam bertambah dengan massa 7 gram, dan kacang merah 8 gram.
Hal ini dikarenakan kacang merah mengandung protein dan padi
mengandung zat tepung. Zat tepung lebih mudah larut, padi memiliki kulit
yang keras sehingga susah untuk mengabsorbsi air, sebaliknya kacang merah
memiliki kulit yang tipis, sehingga dapat lebih banyak menyerap air dan biji
bertambah besar. Hal ini sesuai dengan literature Handoko (2014) yang
menyatakan bahwa, biji yang mengandung protein tinggi menyerap air lebih
cepat sampai tingkat tertentu daripada biji dengan kadar karbohidrat tinggi.
Biji dengan kadar minyak tinggi tetapi kadar proteinnya rendah, kecepatan
serapnya sama dengan biji berkadar karbohidrat tinggi.
KESIMPULAN
1. Terdapat 4 tahap dalam imbibisi yaitu
- Hidrasi atau imbibisi, selama dua priode tersebut air masuk kedalam
embrio dan membasahi protein dan koloid lain.
- Pembentukan atau pengaktifan enzim, yang menyebabkan
peningkatan aktivitas metabolik.
- Pemanjangan sel radikal, diikuti munculnya radikula dari biji.
- Pertumbuhan kecambah selanjutnya.

2. Faktor yang mempengaruhi kecepatan penyerapan air oleh biji diantaranya


adalah konsentrasi air, tekanan hidrostatik, daya intermolecular, luas
permukaan biji yang kontak dengan air, suhu, kulit biji, umur, tingkat
kemasakan biji, komposisi kimia dalam biji.
3. Berat padi yang direndam selama 48 jam bertambah dengan massa 7 gram,
dan kacang merah 8 gram. Hal ini dikarenakan kacang merah mengandung
protein dan padi mengandung zat tepung. Zat tepung lebih mudah larut, padi
memiliki kulit yang keras sehingga susah untuk mengabsorbsi air, sebaliknya
kacang merah memiliki kulit yang tipis, sehingga dapat lebih banyak
menyerap air dan biji bertambah besar.

4. Masuknya air ke dalam biji dapat menimbulkan tekanan hidrostatik karena


meningkatnya volume air pada membran biji. Tekanan hidrostatik
menyebabkan meningkatnya tekanan difusi air. Hal ini menyebabkan naiknya
kecepatan difusi ke luar dan menurunnya kecepatan penyerapan air oleh biji.
DAFTAR PUSTAKA

- Wazza, M. 2010. Fisiologi Tumbuhan. Direktoral Jendral


Pendidikan Tingkat DEPDIKBUD. Bandung.
- Sari, R., 2012. Laporan Praktikum Imbibisi Biji. Fakultas
Pertanian, Universitas Andalas: Padang
- Lestari, R.I., 2013. Imbibisi Biji. Fakultas Matematika dan
Ilmu PengetahuanAlam, Universitas Negeri Surabaya:
Surabaya.
- Suena, W. 2008. Teknologi Benih. Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
- Handoko, M., 2014. Jurnal Imbibisi Biji. Fakultas Pertanian,
Universitas Andalas:Padang
- DALIMUNTE, M., & MEDAN, U. N. LAPORAN
PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN Mata Kuliah:
PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN OSMOSIS DAN
DIFUSI.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai