Anda di halaman 1dari 5

IMBIBISI

A. Judul Praktikum
Pengaruh Macam Larutan Terhadap Imbibisi
B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui dan mengamati pengaruh macam larutan terhadap imbibisi
C. Dasar Teori
Imbibisi adalah penyerapan air (absorpsi) oleh benda-benda yang padat (solid)
atau agak padat (semi solid) karena benda-benda tersebut mempunyai zat
penyusun dari bahan yang berupa koloid, misalnya : penyerapan air dalam tanah
oleh akar tanaman. Namun dalam praktikum ini menggunakan proses biji kacang
kedelai yang telah dikeringkan dan kemudian direndam dengan air. Pada
peristiwa perendaman biji kacang kedelai inilah terjadi proses imbibisi oleh kulit
biji kacang kedelai tersebut.
D. Alat dan Bahan
Alat :
1. Botol gelas ( 4 buah )
2. Timbangan digital
3. Koran
4. Tissue
Bahan :
1. Kacang Kedelai ( 2 sampel dengan berat masing-masing 5 gram )
2. Karet Gelang ( 2 sampel dengan berat masing-masing 5 gram )
3. Air
4. Minyak Tanah
E. Cara Kerja
1. Menyediakan dua sampel kacang kedelai yang telah dikeringkan sebelumnya
dan dua sampel karet gelang.
2. Menyediakan empat botol bermulut lebar (misal : botol gelas) dengan dua
botol berisi air dan dua botol lainnya berisi minyak tanah.

3. Kemudian, menimbang kacang kedelai dan karet gelang, masing-masing 5


gram (berat awal) dengan menggunakan timbangan digital. (timbangan
digital harus dimulai dari titik nol)
4. Memasukkan kacang kedelai dan karet gelang tersebut masing-masing ke
dalam botol berisi air dan botol yang berisi minyak. Sehingga tersedia 4 botol
yakni : kacang kedelai di botol berisi air dan minyak serta karet gelang di
botol berisi air dan minyak.
5. Selanjutnya, membuang cairan dan mengeringkan kacang kedelai dan karet
gelang dengan kertas tissue atau koran hingga tidak ada lagi cairan yang
tersisa dimasing-masing sampel tersebut.
6. Setelah itu, menimbang kembali dari masing-masing kelompok biji dan karet
gelang tersebut (berat akhir).
7. Mengamati dan mencatat hasil dari perubahan yang terjadi.
F. Pertanyaan
1. Berapa gram-kah air atau minyak tanah yang berimbibisi dalam setiap gram
biji ?
Jawab: Jadi, dalam setiap gram biji yang berimbibisi dengan air sebesar 0,44
gram, sedangkan pada percobaan dengan minyak tanah beratnya tetap.
2. Berapa gram pulakah pada karet gelang ?
Jawab: Pada karet gelang percobaan dengan air berat akhirnya tetap,
sedangkan pada percobaan minyak tanah yang berimbibsi sebesar 1,6 gram
setiap gram karet gelang.
3. Apakah terdapat perbedaan ? mengapa ?
Jawab: iya terdapat perbedaan, karena imbibisi terjadi pada sel sel tanaman
makanya pada percobaan dengan karet gelang air tidak dapat berimbibisi.
G. Pengamatan
Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan :

Perubahan kacang kedelai dan karet gelang yang terjadi setelah direndam selama
45 menit dengan berat awal masing masing 5gr.
Berat Akhir
Kelompok
.
1
2
3
4
5
6
7
x

Kedelai (gr)
Minyak
Air
Tanah
7,4
5
7,4
5
7,2
5
7,2
5,1
7,1
5
7,5
5,1
7,4
5
7,3
5,0

Karet Gelang (gr)


Minyak
Air
Tanah
5
11,2
5,4
12
5,1
12,1
5,3
11,8
5
12,0
5
12,1
5,1
12,4
5,1
12,0

H. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan bahwa kedelai yang diuji
dengan air lebih signifikan perbedaannya dibandingkan yang diuji dengan
minyak tanah. Hal ini disebabkan, air dapat berimbibisi ke dalam sel sel
kedelai, namun pada pengujian dengan minyak tanah seharusnya, massanya
tetap. Hal ini kemungkinan terdapat kesalahan pada saat praktikum berlangsung.
Sedangkan pada pengujian karet gelang, perbedaan signifikan terjadi pada
pengujian dengan minyak tanah dikarenakan minyak tanah dapat berimbibisi ke
dalam serat karet gelang. Dibanding pengujian dengan air, air tidak dapat
berimbibisi ke serat karet gelang.
DIFUSI

A. Judul Praktikum
Difusi pada media agar-agar padat yang dilapisi parafin cair dengan diberi tetesan
pewarna makanan

B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui hasil perubahan difusi dari media agar-agar padat yang dilapisi
dengan parafin cair dengan diberi tetesan cairan pewarna makanan
C. Dasar Teori
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau
mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi
walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
D. Alat dan Bahan
Alat :
1. Gelas berukuran kecil (1 buah)
2. Parafin cair
3. Tusuk gigi (1 buah)
4. Plastik
5. Kertas label
6. Karet Gelang
Bahan :
1. Agar agar padat
2. Pewarna makanan
E. Cara Kerja
1. Menuangkan agar-agar 2% kedalam bejana gelas . kira-kira 2/3 bagian gelas,
diamkan hingga menjadi keras.
2. Menuangkan parafin cair ke atas agar-agar tersebut dan putar-putar hingga
membentuk setengah lingkaran bola. Diamkan hingga keras.
3. Setelah parafin mengeras membuat lubang kecil menggunakan tusuk gigi
tepat di tengah hingga mengenai agar tersebut .
4. Menuangkan pewarna makanan sebanyak 8 tetes di atas lubang tersebut.
5. Diamkan selama 5 hari dan amati perubahan yang terjadi.
F. Pengamatan
Hasil Pengamatan
4

Keterangan :
1. Terlihat difusi pada tahap pertama.
2. Terjadi difusi kedua dan zat warna yang berdifusi terlihat keluar dari arah luar .
G. Kesimpulan
Jadi pada praktikum kali ini telah diketahui bahwa larutan dari zat pewarna
makanan berdifusi ke dalam agar agar. Dimana pewarna makanan memiliki
konsentrasi lebih tinggi dibanding dengan agar agar, sehingga pewarna makanan
berdifusi hingga keadaan setimbang dalam media agar agar.

Anda mungkin juga menyukai