Oleh
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imbibisi termasuk ke dalam salah satu proses difusi yang terjadi saat
masuknya air pada ruang intraseluler dari konsentrasi rendah ke tinggi.
Masuknya air sering disertai dengan membengkaknya bahan koloid dan
peningkatan berat tumbuhan. Proses ini tidak melibatkan membran, karena
terjadi saat permukaan struktur mikropkopis sel tumbuhan dapat menarik
dan memegang molekul-molekul air dengan gaya tarik antarmolekul.
Penambahan volume dalam peristiwa imbibisi lebih kecil dari pada
penjumlahan volume zat mula-mula, dengan zat yang diimbibisikan
apabila dalam keadaan bebas. Oleh karena itu maka dilakukanlah
praktikum fenomena fisika (imbibisi) pada tumbuhan untuk mengetahui
gejala fisika (imbibisi) yang penting pada tumbuhan.
B. Tujuan Percobaan
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah tabung reaksi,
rak tabung reaksi, alumunium foil, lemari es, penggaris, spidol, dan label.
C. Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Disiapkan 2 set tabung reaksi 25 ml masing masing terdiri dari 3
tabung (6 buah). Masing-masing tabung diberi label dengan nama biji
dan perlakuan suhu.
2. Dimasukkan masing-masing 3 - 4 gram kacang hijau, kedelai, dan
jagung ke dalam set tabung reaksi 25 ml yang telah disediakan. Setiap
tabung untuk jenis biji dan perlakuan suhu yang berbeda.
3. Ditambahkan air sampai kurang lebih 15 rnl. Ditandai permukaan biji
dan dicatat waktu selesainya persiapan ini.
4. Ditutup gelas ukur dengan alumunium foil. Satu set tabung reaksi
disimpan pada suhu ruangan dan satu set lainnya di dalam ruangan
bersuhu dingin (4ºC), dibiarkan selama kurang lebih 10 jam.
5. Diamati kembali tinggi permukaan biji, dan banyaknya air yang
tersisa.
6. Dihitung jumlah air yang terserap/menit. Hasil perhitungan ini
menunjukkan kecepatan imbibisi.
7. Dilakukan percobaan yang sama, tetapi imbibisi dilakukan pada suhu
4ºC.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun data hasil yang diperoleh dari praktikum ini sebagai berikut.
Permukaan Biji
6
5
4
3
2
1
0 kelompok 1 kelompok 3 kelompok 9
kacang hijau kedelai jagung
Sisa Air
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
kelompok 1 kelompok 3 kelompok 9
Grafik 2. Hasil pengukuran sisa air pada suhu kamar sebelum 10 jam
Permukaan Biji
8
0
kelompok 1 kelompok 3 kelompok 9
kacang hijau kedelai jagung
Sisa Air
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
kelompok 1 kelompok 3 kelompok 9
Grafik 4. Hasil pengukuran sisa air pada suhu 4C sebelum 10 jam
Permukaan Biji
8
0
kelompok 1 kelompok 3 kelompok 9
kacang hijau kedelai jagung
Grafik 6. Hasil pengukuran sisa air pada suhu kamar setelah 10 jam
Permukaan Biji
8
0
kelompok 1 kelompok 3 kelompok 9
kacang hijau kedelai jagung
Sisa Air
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
kelompok 1 kelompok 3 kelompok 9
Grafik 8. Hasil pengukuran sisa air pada suhu 4C setelah 10 jam
B. Pembahasan
Adapun kesimpulan yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Imbibisi termasuk salah satu proses difusi pada tumbuhan dalam proses
untuk memperoleh mineral dan unsur hara dari dalam tanah.
2. Masuknya air pada imbibisi sering disertai dengan membengkaknya bahan
koloid dan peningkatan berat tumbuhan (biji).
3. Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan imbibisi seperti keras dan
lunaknya biji, tekanan benih terhadap tekanan larutan, kadar respirasi biji,
enzim, serta kondisi fisiologis biji dan lingkungan.
4. Suhu dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan biji dengan temperatur
optimal sekitar 25 – 35˚C.
5. Suhu perendaman sangat berpengaruh signifikan terhadap persentase
perkecambahan, kecepatan perkecambahan, dan pertambahan panjang
akar.
DAFTAR PUSTAKA
Idrus, H. A. dan Fuadiyah, S. 2021. Uji Coba Imbibisi Pada Kacang Kedelai
(Glycine max) dan Kacang Hijau (Vigna radiata). Jurnal Biologi
Indonesia. 1(1): 710-716.
Suhendra, D. dan Efendi, S. 2021. Perbedaan Bobot dan Kadar Air Benih Kopi
Terhadap Konsentrasi Hormon Giberellin (GA3) dan Jenis Air. Jurnal
Agroplasma. 8(2): 28-34.
Widyastuti, R., Rahmi, A. F., & Indriani, R. 2022. Pengaruh Suhu dan Cahaya
terhadap Viabilitas Benih Tempuyung (Sonchus arvensis). SEPA: Jurnal
Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 6(1): 142-147.
Tabel 1. Kecepatan imbibisi pada setiap jenis biji yang disimpan pada suhu
yang berbeda (sebelum 10 jam)
Sampel Kel. Permukaan biji Sisa air
Suhu 1 Km 4C Km 4C