Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PRAKTIKUM BIOLOGI
“PERTUMBUHAN KACANG HIJAU”

Disusun oleh :
Rizki Kurnia
XII IPA 2
SMA NEGERI 1 PARUNG
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan.
Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
intensitas cahaya dan air.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversible artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali
lagi ke bentuk semula. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor
faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan
hormon yang merangsang pertumbuhan.
Pada tumbuhan terdapat hormon hormon seperti hormon auksinuntuk pemanjangan dan
diferensiasi sel. Hormon sitokinin untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbungaan. Hormon
giberelin untuk pertumbuhan, pemanjangan, dan perkembangan. Asam absisat untuk stomata.
Dan hormon etilen untuk pematangan buah Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya
dapat dipelajari jika belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui
kebenarannya pada lingkungan kita.
Maka dari itu, u ntuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita
melakukan penelitian pada salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini
kami ambil karena proses pertumbuhan pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.

2. Rumusan Masalah
 Bagaimana prosedur melakukan penelitian pertumbuhan pada kacang hijau?
 Bagaimana pengaruh cahaya matahari dan kadar pemberian air terhadap proses pertumbuhan
pada tumbuhan kavang hijau?
 Bagaimana hasil pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang maupun tempat gelap?

3. Tujuan Penelitian
 Mengetahui prosedur melakukan penelitian pertumbuhan pada kacang hijau.
 Mengetahui pengaruh cahaya matahari dan kadar pemberian air terhadap proses pertumbuhan
pada tumbuhan kavang hijau.
 Mengetahui hasil pertumbuhan biji kacanng hijau di tempat terang maupun tempat gelap.

4. Manfaat Penelitian
 Dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari dan kadar pemberian air terhadap proses
pertumbuhan pada tumbuhan kavang hijau.
 Dapat mengetahui hasil pertumbuhan biji kacanng hijau di tempat terang maupun tempat gelap.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Mengukur Pertumbuhan pada Tanaman


1) Alat dan Bahan
 Pot
 Biji jagung kacang hijau
 Mistar/ penggaris
 Air hangat
 Tanah lembab
2) Cara Kerja
 Rendam biji- biji (lebih kurang 10 butir) dalam air hangat beberapa saat. Kemudian tanamlah
biji- biji tersebut dalam tanah lembab di pot. Simpan ditempat yang tidak terkena cahaya
langsung.
 Jika biji- biji tersebut tumbuh, tentukan satu biji saja (yang tumbuhnya bagus) untuk diukur
panjangnya. Dengan menggunakan mistar ukurlah tinggi tanaman dari permukaan tanah sampai
pucuk.
 Lakukanlah pengukuran dengan interval waktu yang teratur (sedapat mungkin setiap hari)
selama setidaknya 1 minggu.
 Catat hasil pengamatan dalam tabel berikut.
3) Variabel Penelitian
 Variabel bebas:
·       Tanah lembab
·         Air
·         Intensitas cahaya
 Variabel terikat:
·      Tingkat pertumbuhan tanaman
  Variabel kontrol:
·         Biji kacang hijau

4) Hasil Pengamatan
Dari praktikum di atas yang telah dilakukan selama 1 minggu didapatkan hasil sebagai
berikut:

Hari Ke- Tinggi Tanaman (Cm)


1 0
2 1,6
3 5,1
4 6,8
5 9
6 11,3
7 14,5

2. Mengamati Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan

1) Alat dan Bahan


a. Gelas kimia
b. Aluminium foil
c. Kapas
d. Air
e.Kacang hijau

2) Cara Kerja
a. Berilah label A, B, C pada ketiga gelas kimia
b. Rangkailah perangkat percobaan dimana gelas A,B,C, diberi kapas (di dasar gelas)
c. Biarkan gelas A dengan kapas kering, gelas B kapasnya ditambah air (agar lembab), dan gelas
C ditambah air sampai semua biji terendam
d. Letakkan tutup (aluminium foil/ carbon) dimulut gelas. Tempatkan seluruh perangkat
percobaan diatas pada suhu kamar dan amatilah pertumbuhan biji tersebut selama 1 minggu.
3) Hasil Pengamatan
Pada gelas A(kapas kering) biji kacang hijau tidak mengalami pertumbuhan. Dan
pertumbuhan pada gelas B dan C berbeda, awalnya lebih cepat pertumbuhan pada gelas B
dengan kapas lembab, namun di hari kemudiannya lebih cepat pertumbuhan pada gelas C.
Pertumbuhan yang paling baik adalah pertumbuhan pada gelas B(dengan kapas lembab)
karena pada gelas ini biji kacang hijau mendapatkan cakupan air yang pas.
Pada percobaan ini, dapat kita tarik kesimpulan bahwa tanaman yang tidak mendapatkan air
(pada lingkungan kering) tidak dapat tumbuh. Dan untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik,
tanaman harus mendapatkan air yang pas dan tidak berlebihan karena tanaman akan tumbuh
tidak lama dan malah.

3. Mengamati Pengaruh Cahaya Bagi Pertumbuhan


1) Alat dan Bahan
a. kardus
b. Air
c.pot
d. tanah
e. biji kacang hijau/jagung

2) Cara Kerja
a. Siapkan 2 buah pot yang sama besar isilah dengan tanah lembab.
b. Tanamlah biji jagung/kacang hijau yang sudah direndam.
c. Simpanlah pot pot tersebut pada tempat yang berbeda, satu ditempat terang dan satunya
ditempat gelap. Tempat gelap dapat menggunakan kardus bekas dan pot tersebut dimasukan
sdalam kardus tersebut!
d. Amatilah pertumbuhan kecambah selama satu minggu!

3) Hasil Pengamatan
Tanaman yang berada di tempat gelap mengalami pertumbuhan lebih cepat. Sedangkan
yang berada ditempat pertumbuhannya lebih lambat.
Tanaman yang berada di tempat gelap mengalami pertumbuhan lebih cepat karena
hormon auksin pada bagian koleoptil pucuk tanaman aktif dan berusaha mencari cahaya
matahari. Sedangkan tanaman yang berada ditempat terang auksin tidak aktif sehingga
pertumbuhannya lebih lambat.
Dalam percobaan ini dapat kita ketahui bahwasannya tanaman yang tumbuh ditempat
gelap akan tumbuh lebih cepat namun warnanya lebih pucat karena tidak terbentuk klorofil.
Sedangkan tanaman yang berada ditempat terang auksin tidak aktif sehingga pertumbuhannya
lebih lambat.

4. Pembahasan dari Pengamatan


Berdasarkan 3 percobaan yang telah dilakukan diatas.
Kacang Hijau (Phaceolus radiatus) sudah lama dikenal dan ditanam oleh masyarakat
tani di Indonesia . Proses pertumbuhan kacang hijau memperlukan tanah yang tidak terlalu
banyak mengandung partikel liat. Pertumbuhan tanaman didefinisikan sebagai bertambah
besarnya tanaman yang diikuti oleh peningkatan berat kering. Proses pertumbuhan tanaman
terdiri dari pembelahan sel, perbesaran sel dan diferensiasi sel. Pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air. Air merupakan
komponen yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup. Air sering kali membatasi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kebutuhan air bagi tanaman berbeda-beda, tergantung
jenis tumbuhan dan fase pertumbuhannya. Kekurangan air dapat mempengaruhi turgor sel
sehingga akan mengurangi perkembangan sel, sintesis protein, dan sintesis dinding sel.
Ketersediaan air akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.
Kehilangan air dari tanaman oleh transpirasi merupakan suatu akibat yang tidak dapat dielakkan
dari keperluan membuka dan menutupnya stomata untuk masuknya CO2 dan kehilangan air
melalui transpirasi lebih besar melalui stomata daripada melalui kutikula. Tanaman dalam
kondisi kekurangan air terus menerus akan mengalami stress air. Pengaruh ketersediaan air
terhadap pertumbuhan tanaman tergantung pada tingkat ketersediaan air yang dialami dan jenis
atau kultivar yang ditanaman. Pengaruh awal dari tanaman yang mendapat kekurangan air adalah
terjadinya hambatan terhadap pembukaan stomata daun yang kemudian berpengaruh besar
terhadap proses fisiologis dan metabolisme dalam tanaman.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah
gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon
auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman
kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun terlihat pucat.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena
hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Anda mungkin juga menyukai