Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PERCOBAAN PENGARUH FAKTOR CAHAYA TERHADAP

KECEPATAN TUMBUH KECAMBAH KACANG HIJAU

DI SUSUN OLEH :

1.Yahya Kurniawan

2M.Ibnu Sina

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL(IPS)

SMA MUHAMMADIYAH MAYONG 2

KABUPATEN JEPARA
TAHUN PELAJARAN

2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada
tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat
balik) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara
mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan
merupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan
tingkat kedewasaan. Perkecambahan merupakan proses munculnya plantula dari dalam biji.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Tumbuhan membutuhkan cahaya, tetapi banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak
selalu sama pada setiap tanaman. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung
akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun
lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relative pendek, daun berkembang, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

Faktor diatas sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau. Kami mengadakan penelitian untuk lebih mengetahui pengaruh cahaya dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Dalam penelitian ini, kami akan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dalam 5 hari.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka rumusan masalahnya
sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?
C. Tujuan

Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau.
2. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang
hijau.
3. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau di
tempat terang dan gelap
C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi siswa yaitu dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

2. Manfaat bagi guru yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang
melakukan praktek mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.

3. Manfaat bagi pembaca yaitu untuk menambah wawasan tentang pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

D. Hipotesis

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang
diletakkan ditempat terang.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif yang

dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).

Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap

pengembangan tubuh organisme.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan

biji. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji).

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan

hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di

bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan

kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan

hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga

daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya

pada biji kacang kapri.

B. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis.

Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak

kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai

pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem

ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi

pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang

akan beruas-ruas panjang (etiolasi).


C. Objek Penelitian (Kacang Hijau)

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang

lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti

berikut ini:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus radiatus L.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penyusunan laporan ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah

metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta

adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen dilakukan menggunaka objek biji kacang hijau

pada media kapas yang di bahasi. Kemudian objek tersebut di simpan pada tempat yang

berbeda, yaitu tempat gelap dan tempat terang.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

terjadinya perubahan atau timbulnya variable terikat. Variable bebas dalam percobaan

yang kami lakukan adalah banyak sedikitnya intensitas cahaya.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variable bebas. Variabel terikat dalam percobaan yang kami lakukan

adalah morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau.

3. Variabel Terkontrol

Variabel terkontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga hubungan variabel bebas dengan variable terikat tidak dipengaruhi oleh

faktor luar yang tidak diteliti. Variabel terkontrol digunakan oleh peneliti bila akan

melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Variabel terkontrol dalam percobaan yang kami lakukan adalah memperlakukan

hal yang sama terhadap objek. seperti jumlah biji kacang hijau harus sama, jumlah air
yang diberikan harus sama, banyak helai kapas harus sama, jenis kacang hijau harus

sama, tempat (wilayah) penelitian sama dan lain-lain.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Kamis, 9 Agustus 2018 – Senin, 13 Agustus 2018.

2. Tempat Penelitian

a. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di rak kelas.

b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di dalam

lemari kelas.

D. Alat dan Bahan

1. Alat

a. 6 buah gelas mineral yaitu 3 gelas di tempat gelap dan 3 gelas di tempat terang.

b. Benang, untuk mempermudah dalam pengukuran batang dan akar biji kacang

hijau dari hari ke hari.

c. Penggaris, untuk mengukur panjang batang dan akar biji kacang hijau.

d. Alat tulis, untuk mencatat perkembangan panjang batang dan akar biji kacang

hijau.

e. Label, Untuk memberi nama setiap gelas

2. Bahan

a. 18 buah biji kacang hijau (objek penelitian).

b. 18 lembar kapas (media penelitian).

c. Air.

E. Cara Kerja

1. Biji kacang hijau di rendam selama 24 jam. Kemudian di pilih 18 biji kacang hijau

yang tenggelam lalu tiriskan.


2. Siapkan 6 gelas air mineral dan masukkan kapas yang telah di basahi dengan air.

Kemudian setiap gelas di tandai menggunakan kertas label.

3. Letakkan masing-masing 3 biji kacang hijau ke dalam gelas mineral di atas

permukaan kapas yang telah di basahi.

4. Letakkan 3 gelas mineral di tempat gelap dan 3 gelas mineral di tempat terang.

5. Amati dan catatlah perkembangan masing-masing biji kacang hijau selama 5 hari.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Penelitian

1. Tabel Pengamatan Panjang Batang Kacang Hijau

Hari Tempat Terang (cm) Tempat Gelap (cm)


ke 1 2 3 1 2 3
1 1,83 1,6 1,63 1,6 1,77 1,4
2 2,23 2,17 1,7 1,8 1,83 1,6
3 1,07 1,43 1,1 1,03 1,13 1,15
4 2,03 1,87 1,87 1,7 1,117 2,15
5 4 3,33 4,23 3,43 2,33 4,2
X 2,232 2,08 2,106 1,912 1,646 2,1
X 2,139 1,886

2. Tabel Pengamatan Panjang Akar Kacang Hijau

Hari Tempat Terang (cm) Tempat Gelap (cm)


ke 1 2 3 1 2 3
1 0,27 0,23 0,27 0,2 0,17 0,17
2 0,17 0,2 0,2 0,27 0,3 0,23
3 2 2 2 1,5 1,6 1,45
4 1,76 1,9 1,9 1,4 1,33 2,05
5 1,67 1,83 1,83 1,2 2,17 2,15
X 1,174 1,232 0,88 0,906 1,114 1,21
X 1,095 1,345
3. Tabel Pengamatan Warna Daun Kacang Hijau

Hari Tempat Terang Tempat Gelap


ke 1 2 3 1 2 3

1 - - - - - -

2 - - - - - -

Kuning
Hijau ke
3 - & - - -
kuningan
Hijau

Putih
Hijau
4 Hijau Kuning - ke
- muda
hijauan

5 Hijau Hijau Hijau Kuning Kuning Kuning

Keterangan :

- = Tidak Berdaun

B. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan dalam


pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang gelap dan terang. Hal ini menunjukkan
bahwa cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

Kacang hijau di tempat terang memiliki batang yang gemuk, sehat dan subur serta
daun yang hijau. Sedangkan batang kacang hijau di tempat gelap kelihatan kurus, lemah,
pucat, dan memiliki daun berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh hormon auksin. Fungsi
utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel
di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya
matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan
yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang
terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
daun berwarna kuning (etiolasi).

Namun selain hormone auksin, air juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan. Saat proses penelitian, tanaman kami kekurangan air pada hari pertama dan
kedua. Sehingga menyebabkan batang kacang hijau yang di simpan tempat terang lebih
panjang di bandingkan tempat gelap. Sedangkan akarnya lebih panjang di tempat gelap di
bandingkan tempat terang.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

Cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan

meninggi. Sehingga menyebabkan kacang hijau di tempat gelap mengalami etiolasi.

Selain cahaya, air juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Jadi,

hipotesis awal tadi dinyatakan benar.

B. Saran

Dalam melakukan penelitian ini, jangan terlalu sedikit memberi air. Usahakan airnya

membasahi kapas namun tidak menenggelamkan biji.


DAFTAR PUSTAKA

Imaariana, “pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau”

https://imaairana.wordpress.com/pengaruh-intensitas-cahaya-terhadap-pertumbuhan-

kacang-hijau/ di akses pada 29 Agustus 2018.

Chaerani, Nur. 2013. Laporan Penelitian Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman,

Dalam http://nurchaeranib.blogspot.com/2013/08/laporan-penelitian-pengaruh-

cahaya.html. Diunduh pada tanggal 29 Agustus 2018.

Bazlinah, Zia. 2012. Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau, Dalam

http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html.

Diunduh pada tanggal 29 Agustus 2018.

Anda mungkin juga menyukai