Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN KACANG HIJAU DI TEMPAT


GELAP & TERANG

Disusun oleh:
Astri Sulistiawati

SMA NEGERI 1 WOHA


TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada
tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya. Banyak sekali teori yang menjelaskan
tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum
sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melakukan penelitian
pada salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena
proses pertumbuhan pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
b. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
a. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan
kacang hijau
b. Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya
matahari dan tidak terkena sinar matahari langsung.
D. Batasan Masalah
Untuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga agar pembahasan
tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada
hal-hal sebagai berikut :
a. Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran daun.
b. Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor cahaya.
c. Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.

E. Manfaat Penelitian
a. Manfaat untuk penyusun
Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat
memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus penyusun
karya tulis ini serta pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.

b. Manfaat untuk pembaca


Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas
cahayanya, sehingga dapat menanam kacang hijau dengan intensitas cahaya yang
tepat.

F. Rumusan Hipotesis
a. Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
b. Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas cahayanya
berbeda akan menghasilkan tinggi batang yang berbeda
c. Mungkin tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan
merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah
ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan
primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal,
yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula
keluar ke atas tanah. Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer
merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang
membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

B. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis.
Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak
kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi
pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang
akan beruas-ruas panjang (etiolasi).
1. Objek Penelitian (Kacang Hijau)
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih
60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,
antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang
ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai
hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada
cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk
silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda
polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di
tempat teduh (tidak terkena sinar matahari langsung.
b. Variabel terikat :
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau.
c. Variabel terkendali:
 tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil
 media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu
kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin
 biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 3 jam
 setiap gelas terdapat 4 buah biji kacang hijau

B. Waktu dan Tempat Penelitian


a. Waktu penelitian
Sabtu, 6 Agustus 2022- Selasa,12 Agustus 2022

b. Tempat Penelitian
1. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman
rumah
2. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di bawah
tempat tidur

C. Alat dan Bahan


a. Alat
1. 2 buah aqua gelas, 1 gelas di tempat terang dan 1 ditempat gelap
2. Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
3. Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian
yang berbeda setiap harinya
b. Bahan
1. 10 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji tiap gelas)
2. Tanah, sebagai media penelitian
3. Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau /membuat
tanah lembab.

D. Cara Kerja
a. Siapkan 10 butir kacang hijau, 5 butir untuk tempat gelap dan 5 butir untuk
tempat terang.
b. Rendam kacang hijau ± 2 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita
gunakan umtuk dijadikan objek penelitian
c. Masukan tanah dan kemudian siramkan air secukupnya
d. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi tanah
(kacang di simpan di atas tanah)
e. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar
f. Simpan 1 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 1gelas pada tempat
gelap (bawah tempat tidur)
g. Amati perkembangan kacang hijau tiap harinya dan catat tinggi dari batang
kacang hijau setiap hari

E. Pengambilan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan
pertumbuhan kacang hijau selama 7 hari.Data yang telah diperoleh tersebut diolah
menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan
kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses
pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat grafik
dari data tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Pengamatan
a. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm

1. Tempat terang

Tingg Kecambah (cm)


Hari Ke- Rata-rata
1 2 3 4 5

1 1,3 1,5 1,2 0,5 1,0 1,1

2 4,1 3,6 3,5 1,9 6,3 3,9

3 6,0 6,5 5,5 5,8 7,2 6,2

4 7,1 7,8 7,0 7,4 8,4 7,5

5 8,8 8,5 8,2 8,1 9,5 8,6

6 10,2 9,9 9,7 9,5 10,0 9,8

7 11 11,5 11,1 10,2 10,5 10,8

Rata-rata 6,9 7,0 6,6 6,2 7,5

2. Tempat gelap

Tingg Kecambah (cm)


Hari Ke- Rata-rata
1 2 3 4 5

1 0,0 0,1 0,3 0,0 0,0 0,8


2 2,2 2,5 1,9 0,8 0,5 1,6

3 3,0 3,0 3,5 1,3 1,0 2,3

4 3,5 3,4 4,6 1,7 1,4 2,9


5 4,0 4,6 5,0 2,1 1,7 3,4

6 4,6 5,3 5,5 2,4 2,1 3,9

7 5 6 6,5 3,5 3,2 4,8

Rata-rata 3,7 3,5 3,9 1,6 1,4

b. Grafik dan Dokumentasi Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman


1. Tempat Terang

Grafik ditempat Terang


14

12

10 Tanaman 1
Tanaman 2
8 Tanaman 3
Tinggi (cm)

Tanaman 4
6 Tanaman 5

0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 hari 7

2. Tempat Gelap
Grafik ditempat Gelap
7

5 Tanaman 1
Tanaman 2
4 Tanaman 3
Tinggi (cm)

Tanaman 4
3 Tanaman 5

0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7

B. Analisa Data
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 6 hari, didapat
rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :

XTT = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/5 = 49,6/5 = 9,92 cm


XTG = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/5 = 76,38/5 = 15,276 cm
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah

XTG – XTT = 15,276 cm – 9,92 cm


= 5,356 cm

a. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap


Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat
dengan intensitas cahaya rendah adalah 15,276 cm. Pada tempat yang gelap, kacang
hijau tidak mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang
terdapat pada biji kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu
menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata.
Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat
diantara tempat-tempat lain. Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung
bengkok, batangnya sangat lemah dan warnanya agak kekuning-kuningan, karena tidak
mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.

b. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang


Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang
sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan cepat. Dari data diperoleh rata-
rata panjang batang kecambah 9,92 cm.

1. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan
yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel
dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan
terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang
jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang
sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan
daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek
daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon
auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu
cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta
memiliki cukup klorofil.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan
mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung
(terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang
tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari
(gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan
batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi
(primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya
telah benar.

B. Saran
Ketika menanam tanaman kacang hijau sebaiknya dilakukan ditempat yang terang
agar pertumbuhannya lebih bagus, dan menghasilkan biji kacang hijau yang berkualitas.
Dan sebaiknya percobaan di lakukan dalam waktu yang agak lama agar dapat mengetahui
kualitas kacang hijau ditempat yang berbeda ( terang dan gelap).

DAFTAR PUSTAKA

Idel,Antoni dan Abdul Halim, ____. Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1,2,3. Surabaya:
Gitamedia Press.
Primagama,Tim Penyusun.2007.Panduan Belajar Kelas IX.Yogyakarta: Primagama
http://karedok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html
http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/perkembangan-dan-pertumbuhan-
merupakan.html
http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
link lain

http://laporanpertumbuhankcg.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai