Anda di halaman 1dari 9

1.

Judul Penelitian
~ Laporan penelitian pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau terhadap cahaya
2. Alasan pemilihan topik permasalahan
~ untuk mengetahui seberapa penting dan seberapa besar pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman, terlebih kacang hijau, maka dilakukanlah penelitian ini. Dalam penelitian ini diharapkan hasilnya
sesuai dengan teori yang telah ada dan disempurnakan melalui penelitian secara langsung ini.

3. Rumusan masalah
a) Apakah ada pengaruh cahaya matahari terhadap kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau ?
b) Bagaimana cahaya mataharai dapat mempengaruhi proses pertumbuhan kecambah kacang hijau ?

4.Landasan Teori

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irereversible (tidak dapat balik) karena adanya
pembelahan mitosis/pembesaran sel, dapat pula di sebabkan oleh keduanya.

Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, jumlah sel/protoplasma
yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).

Parameter yang biasa di gunakan pada proses pertumbuhan ialah volume, bobot, panjang, lebar, atau
tinggi tumbuhan.
Berdasarkan kemampuan bagian suatu tumbuhan dalam melakukan pertumbuhan maka proses pertumbuhan
dapat di bagi menjadi sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Terbatas (Determinate)
Yaitu pertumbuhan sampai ukuran tertentu, kemudian berhenti dan selanjutnya menjadi tua dan akhirnya mati.
Contoh bagian tumbuhan yang melakukan pertumbuhan determinate ialah daun, bunga, buah, dan ruas.
2. Pertumbuhan Tak Terbatas (Indeterminate).
Yaitu pertumbuhan yang terjadi secara secara terus menerus selama hidupnya. Contohnya pucuk batang, ujung
akar, dan cambium.
Proses pertumbuhan suatu tanaman diawali dari sebuah sel tunggal (zigot) yang mengalami pembelahan mitosis
berulang-ulang menjadi embrio multisellular dalam biji. Pada proses ini terjadi pembelahan sel dan di pusatkan
pada bagian khusus dari tumbuhan yang di sebut meristem apical.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dapat di bedakan menjadi 2, yaitu faktor internal yang terdiri atas
genetika & hormon. Adapun faktor eksternal meliputi cahaya, suhu, nutrient, dan kelembaban.
1. Genetika
Genetika dikenal dengan gen merupakan sumber informasi yang dimiliki oleh sel organisme. Gen
mengendalikan proses fisiologi & biokimia dalam sel sejalan dengan pertumbuhan & perkembangan.
Akan tetapi, faktor genetika ini hanya akan optimal pembentukan klorofil.
2. Hormon
Hormon tumbuhan disebut juga fitohormon, merupakan zat yang dapat menggiatkan sel karena
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
3. Cahaya
Cahaya adalah suatu energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Cahaya juga
merupakan dasar ukuran meter dimana 1 meter sama dengan jarak di lalui cahaya vakum pada
1/229,792,458 detik. Kecepatan cahaya didefinisikan pada kecepatan 299,792,458 meter. Cahaya di
butuhkan dalam keseharian.
4. Suhu
Setiap tumbuhan mempunyai suhu minimum,optimum,& maksimum yang berbeda-beda. Keberadaan
suhu ini erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi terlalu rusak rendah, enzim akan
rusak.
5. Nutrient
Nutrient adalah sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis berbagai komponrn sel. Nutrient
yang di butuhkan tumbuhan bukan hanya karbondioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya.
6. Kelembaban
Kelembaban tanah (habitat tumbuhan) & udara umumnya mempercepat pertumbuhan. Hal ini terjadi
karena sel-sel akan mengalami pembelahan yang maksimal.
C. CAHAYA SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PERTUMBUHAN
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya di gunakan untuk proses
fotosintesis, yaitu membentuk zat makanan.
Cahaya juga mempengaruhi pembentukan klorofil. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk
memproduksi zat metabolic untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya
mempengaruhi laju fotosintesis saat merlangsung reaksi terang. Jadi, cahaya secara tidak langsung mengendalikan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat di gunakan untuk
pembentukan organ-organ tumbuhan.
Meskipun berperan dalam proses fotosintesis dan pembentukan klorofil, keberadaan cahaya dapat
menghambat pertumbuhan. Hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin (cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan hormon auksin) ke bagian yang tidak terkena cahaya.
Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi dari pada tumbuhan
yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap di sebut etiolasi. Namun, tumbuhan
tersebut memiliki batang yang panjang berwarna kepucatan dan daun berwarna kuning. Tumbuhan tampak pucat
dan lemah karena produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada tumbuhan yang tumbuh di
tempat terang , daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon
pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.
D. PENGERTIAN BIJI
Biji adalah alat produksi, penyebaran, dan kelangsungan hidup suatu tumbuhan. Selain itu, bagi tumbuhan
berbiji, biji merupakan awal dari kehidupan tumbuhan baru di luar induknya. (Faidah Rahmawati, dkk., 2007: 2)
Pada biji tanaman dikotil maupun monokotil, plumula merupakan poros embrio yang tumbuh ke atas
yang selanjutnya akan tumnuh menjadi daun pertama, sedangkan radikula adalah poros embrio yang tumbuh ke
bawah dan menjadi akar primer.
E. OBJEK PENELITIAN (KACANG HIJAU)
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam
dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung
varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan
cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling.
Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga
kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk
sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek.
Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat
4. Hipotesis

1. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari akan terlihat lebih baik dan sehat dibanding dengan yang tidak
terkena cahaya matahari.

- Ada perbedaan pada pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diberi cahaya matahari dan
yang tidak. (Hipotesis Alternative)
- Tidak ada perbedaan pada pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diberi cahaya matahari
dan yang tidak. (Hipotesis Nol)
2. Dalam proses perkecambahan kacang hijau yang dipengaruhi cahaya matahari akan mempercepat
pembelahan kotiledon untuk pembentukan daun.
6. Melakukan Percobaan
 Penjabaran Varibel

a) Variabel bebas : Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh
(tidak terkena sinar matahari langsung).

b) Varibel terikat : Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau.


c) Varibel kontrol :

a. Tempat penelitian pada plastik polibek ukuran kecil.

b. Media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan dilakukan
penyiraman secara rutin sehari sekali.
c. Biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama setengah hari.
d. Setiap gelas terdapat 1 buah biji kacang hijau.

 Alat dan Bahan

1. Alat :

 6 gelas plastik, 3 di tempat terang, dan 3 lagi di tempat gelap.


 Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari.
 Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda setiap harinya.
2. Bahan:
 18 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (3 biji tiap gelas).
 kapas, sebagai media penelitian.
 Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas lembab.

 Langkah/Prosedur Kerja

1) Pilih 18 biji kacang hijau yang bagus, berisi, tidak

kisut dan tenggelam jika dimasukkan air.

2) Masukkan kapas setebal 2 cm ke dalam 6 gelas

plastik dan tuangkan air hingga kapas basah.

3) Masukkan masing-masing 3 buah biji kacang

hijau ke dalam gelas.

4) Berikan label pada 3 gelas plastik, tempat gelap

(dalam kardus) = G1, G2, G3 dan tempat terbuka

(terkena cahaya) = T1, T2, T3.

5) Amati proses perkecambahan dan kecepatan

pertumbuhan kecambah pada keenam gelas

plastik selama 6 hari (hari pertama dimulainya

percobaan dihitung hari ke-1).

6) Jaga kapas agar selalu basah. Jika kekeringan


tambahkan air.

7) Catat hasil pengamatan ke dalam tabel.

Keterangan:

Cara mengukur Panjang kecambah: ukur panjang

kecambah dengan benang mulai dari ujung

sampai pangkal batang kecambah, kemudian

letakkan benang tersebut pada penggaris dan ukur

panjangnya. Rata2 panjang= jumlah tinggi kecambah/jumlah

kecambah yang hidup.

7. Tabel pengamatan
HARI PERTAMA TERANG HARI PERTAMA GELAP
8. Pertanyaan

1) Apakah selama masa percobaan, anda menemukan

varibel pengganggu? Jika ada jelaskan!

~ tidak ada

2) Bandingkan kecambah pada GT (terang) dan GG

(gelap), kemudian jawablah:

a)Manakah yang lebih cepat berkecambah?

~ kacang hijau yang tidak terkena sinar matahari

b) Manakah yang lebih cepat pertumbuhannya?

~ kacang hijau yang terkena sinar matahari

c) Manakah yang kecambahnya lebih cepat hidup?

~ kacang hijau yang di tempat terang

d) Bagaimana hubungan cahaya dengan pertumbuhan dan perkecambahan ?

9. Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan


pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena
cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya
matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning
(etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

10. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai
perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh.
Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih
cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal
ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya
telah benar.

Anda mungkin juga menyukai