Anda di halaman 1dari 11

Laporan

Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau

Disusun oleh :

Michelle Gleybofa Pesiwarissa

Jesika Rikumahu

Della Pattipeiluhu

Marcello Moritz Dethan

Rafael De Fretes

Claudya Sabono
Kata pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat yang diberikan. Berkat petunjuk-Nya
laporan biologi ini dapat diselesaikan. Sehingga kami dapat membuat laporan biologi mengenai
Perkecambahan (kacang hijau) dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Jika
terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan ini, saya harap ada kritik dan saran karena kami juga
masih dalam tahap belajar.
BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Batasan Masalah
E. Manfaat Penelitian

BAB II Tinjauan Pustaka

A. Landasan Teori
B. Hipotesis
C. Objek Penelitian

BAB III Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian
B. Variabel Penelitian
C. Waktu dan Tempat Penelitian
D. Alat dan Bahan
E. Langkah kerja

BAB IV Hasil Pengamatan dan pembahasan

A. Hasil pengamatan
B. Pembahasan

BAB V Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran
- Lampiran
- Daftar pustaka
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk
hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat kembali dan
dapat diukur (kuantitatif). Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan
melalui proses pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan berkaitan dengan perubahan fungsi
yang bersifat kualitatif dan tidak dapat diukur. Terdapat dua faktor yaitu dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor eksternal: Faktor eksternal atau lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman antara lain nutrisi, air, oksigen, cahaya, suhu, dan kelembaban. Cahaya
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat
membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya juga dapat
menghambat pertumbuhan tanaman karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat
pada ujung batang maka tempat penyimpanan tanaman perlu diperhatikan.

Faktor internal: Faktor internal yang mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman yaitu gen dan hormon. Gen merupakan materi pembawa sifat yang diwariskan pada
keturunan, sedangkan hormon berfungsi sebagai pengontrol kegiatan dalam tubuh.

Pertumbuhan dan perkecambahan pada tumbuhan berbiji dimulai dengan perkecambahan yaitu
munculnya planula atau tanaman kecil dari dalam biji. Pada umumnya tanaman polongan atau biji
mempunyai endosperm ( cadangan makanan ). Cadangan makanan ini disimpan di dalam kotiledon (
daun embrio), yang terlindungi di dalam biji pada saat berkecambahnya plumula ( ujung embrio atau
calon kecambah) diselubungi oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh
koleoriza.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka rumusan masalahnya sebagai
berikut:
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?2.
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari dan
yang tidak mendapatkan cahaya matahari? (di tempat terang & gelap)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan kami melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau

2. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau
3. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau ditempat terang
dan gelap

D. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam Praktikum Perkecambahan Biji Kacang Hijau ini adalah :

Agar pembatasan masalah dalam praktikum ini memiliki ruang lingkup yang jelas maka
pembatasan masalahnya adalah “Pengaruh intensitas cahaya terhadap proses perkecambahan
biji kacang hijau”.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi siswa yaitu dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

2. Manfaat bagi guru yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang
melakukan praktek mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang prosesnya


berjalan bersamaan dan tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan adalah suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible(tidak dapat kembali ke
bentuk semula). Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

B. Hipotesis
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat terang akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang
diletakkan ditempat gelap

C. Objek Penelitian
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang
lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti
berikut ini: Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen adalah
metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian. Eksperimen ini
dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas basah dan
disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.

B. Variabel Penelitian

1.Variabel bebas :

Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh (tidak
terkena sinar matahari langsung)

2. Variabel terikat :

Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau

3. Variabel terkendali: Tempat penelitian pada gelas Aqua ukuran kecil. Media penelitian pada kapas
basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin.
Setiap gelas terdapat 5 buah biji kacang hijau.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Praktikum ini kami lakukan pada :

Hari : Kamis, 04 Agustus 2022

Tempat : Bertempat di rumah teman kami ( Jesika Rikumahu )

D. Alat dan Bahan

Alat:
- Gelas air mineral ( 4 buah )
- Gunting ( 1 buah )
- Spidol permanent besar ( 1 buah )
- Benang
- Mistar
- Pena dan kertas
- Milimeter blok

Bahan:
- Biji kacang hijau
- Kapas
- Air
- Karton bekar mie instan

E . Langkah Kerja

1. Siapkan semua alat bahan yang diperlukan


2. Rendam kacang hijau untuk mengetahui mana biji kacang hijau yang layak untuk
dijadikan objek eksperimen. Biji yang layak untuk dijadikan objek eksperimen
adalah biji yang tenggelam.
3. Sediakan 4 gelas air mineral kemudian gunting dan buang bagian atas gelas, bagian
bawa gelas yang tersisa kira-kira 4 cm.
Beri tanda A1 dan A2 gelas pertama (untuk tempat terang) dan beri tanda B1 dan B2
pada gelas lainnya ( untuk tempat gelap )

4. Masukkan kapas secukupnya ke masing-masing gelas, kemudian beri sedikit air


sampai basah
5. Masukkan 5 biji kacang hijau yang sudah dipilih dalam masing-masing gelas berisi
kapas yang sudah dibasahi / di atas kapas. Masing-masing biji dalam setiap gelas
diberi tanda angka atau nomor dengan spidol sebagai berikut:
Gelas A.1 (1,2,3,4,5) + Gelas A.2 (5,6,7,8,9,10)
Gelas B.1 (1,2,3,4,5) + Gelas B.2 (6,7,8,9,10)
6. Letakkan kacang hijau dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya tidak saling mengganggu.
7. Letakkan gelas A. 1 dan A. 2 ditempat terang (siang dapatkan cahaya matahari dan
lampu tetap menyala saat malam hari), letakan gelas B. 1 dan B. 2 ditempat gelap (
tutup gelas B. 1 dan B. 2 dengan karton bekas, pastikan untuk gelas B. 1 dan B. 2
tidak ada cahayanya/ gelap)
8. Lakukan pengamatan setiap 24 jam sekali terhadap ke-4 gelas berisi kapas dan biji
kacang
9. Setiap hari tetesi air secukupnya pada tempat gelas berisi kapas dan biji kacang hijau
( pastikan kapasnya jangan kering yaa).
10. Setiap hari pada jam yang sama lakukan pengamatan ( pengamatan selama 7 hari ).
Amati dan lakukan pengukuran menggunakan penggaris ( yang diukur adalah:
panjang batang, lebar daun, jumlah daun, dan warna daun). Gunakan benang untuk
mengukur panjang batang kecambah.
11. Catat hasil pengamatan dan pengukuran pada tabel pengamatan setiap hari (
selama 7 hari )
12. Di hari ke-7 hitunglah rata-rata tinggi kecambah
13. Gambarlah grafik atau kurva pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang
dan di tempat gelap menggunakan kertas milimeter blok.
14. Dokumentasi hasil pengamatan setiap
C. PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan dalam pertumbuhan dan
perkembangan di tempat yang gelap dan terang. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.Kacang hijau di tempat terang
memiliki batang yang gemuk, sehat dan subur serta daun yang hijau. Sedangkan batang kacang
hijau di tempat gelap kelihatan kurus, lemah, pucat, dan memiliki daun berwarna kuning. Hal ini
disebabkan oleh hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjangan seldi daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin
ini sangat peka terhadap cahayamatahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai
dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang
gelap.
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi. Sehingga
menyebabkan kacang hijau di tempat gelap mengalami etiolasi.Selain cahaya, air juga berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Jadi, hipotesis awal tadi dinyatakan benar.

B. Saran

Dalam melakukan penelitian ini, jangan terlalu sedikit memberi air. Usahakan airnya membasahi
kapas namun tidak menenggelamkan biji.
DAFTAR PUSTAKA

Imaariana, “pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau”

https://imaairana.wordpress.com/pengaruh-intensitas-cahaya-terhadap-pertumbuhan-kacang-
hijau/ di akses pada 29 Agustus 2018.Chaerani, Nur. 2013. Laporan Penelitian Pengaruh Cahaya
terhadap Pertumbuhan Tanaman,Dalam http://nurchaeranib.blogspot.com/2013/08/laporan-
penelitian-pengaruh-cahaya.html. Diunduh pada tanggal 29 Agustus 2018.Bazlinah, Zia. 2012.
Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau,
Dalamhttp://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html.Diunduh
pada tanggal 29 Agustus 2018.

Anda mungkin juga menyukai