Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Disusun oleh :

Kelompok 7

Umi Kalsum

Aryanti

Tri Oktaviani

XII IPA II

SMA NEGERI 6 PALU

Tahun Pelajaran 2015 - 2016


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT

karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan

Praktikum Biologi yang berjudul “Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap

Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman”. Laporan praktikum ini

dibuat guna untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Biologi, mengenai

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.

Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis untuk mengucapkan

terima kasih kepada Ibu Nurhaeda selaku guru pada mata pelajaran

Biologi tersebut yang telah memberikan pelajaran tentang Pertumbuhan

dan Perkembangan Tumbuhan.

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Praktikum ini masih

terdapat banyak kekurangan maupun kesalahan baik itu dari segi

penyusunan, isi pembahasan, serta bahasa yang digunakan. Untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, guna untuk

memberikan kemajuan dan kesempurnaan pada laporan yang akan datang.


Semoga dengan adanya laporan praktikum ini akan memberikan

banyak manfaat bagi kita semua. Dan laporan praktikum ini bisa dijadikan

sebagai referensi untuk laporan praktikum selanjutnya.

Palu, 7 Agustus 2015

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………..1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………2

1.3 Tujuan…………………………………………………………………2

BAB II DASAR TEORI

2.1 Perutumbuhan dan Perkembangan……………………………………3

2.2 klasifikasi dan Morfologi pada Tanaman Kacang hijau……………4-5

2.3 Perkecambahan Kacang Hijau………………………………………5-6

2.4 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan……………………………6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan tempat penelitian…………………………………………7

3.2 Alat dan bahan………………………………………………………..7

3.3 Cara Kerja……………………………………………………………..8


BAB IV DATA HASIL PENGAMATAN…………………………………9-10

BAB V PEMBAHASAN……………………………………………………11-12

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan…………………………………………………………..13

6.2 Saran…………………………………………………………………14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan seiring

berjalannya waktu. Di dalam pertumbuhan terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan tersebut. Salah satu faktor yaitu adanya

cahaya. Selain berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan

keseluruhan tumbuhan, cahaya juga berpengaruh terhadap proses

fotosintesis. Dalam dunia tumbuhan, yang cepat mengalami pertumbuhan

yaitu biji kacang hijau. Biji kacang hijau memiliki nutrisi yang tinggi dan

sangat bermanfaat bagi kehidupan misalnya dalam hal pangan.

Biji kacang hijau sangat menarik dan praktis untuk menjadi bahan

penelitian. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan biji

kacang hijau untuk mengetahui besarnya pengaruh intensitas cahaya

terhadap pertumbuhan pada kacang hijau, baik pada kacang hijau yang

berada dalam cahaya terang ataupun gelap.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dalam laporan praktikum ini penulis telah merumuskan beberapa masalah

yang akan dibahas disini, diantaranya yaitu:

1) Apakah cahaya mempengaruhi kecepatan tumbuh tanaman ditempat

gelap dan terang ?

2) Apakah cahaya mempengaruhi warna daun tanaman di tempat gelap

dan terang ?

3) Apakah cahaya mempengaruhi tinggi tanaman di tempat gelap dan

terang ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan praktikum ini adalah :

1) Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan setiap organ dan

keseluruhan tumbuhan.

2) Membedakan laju pertumbuhan terhadap tumbuhan yang tumbuh

dalam keadaan cahaya normal dan dalam keadaan gelap.

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup

yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut

sering diucapkan untuk pengertian yang sama. Padahal pertumbuhan dan

perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain.

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat

permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan

perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk. Pada proses

pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh

peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,

perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.

3
2.2 Klasifikasi dan Morfologi pada Tanaman Kacang Hijau

2.2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang

berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut

juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia

tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosales

Famili : Papilionaceae

Genus : Vigna

Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiates

4
2.2.2 Morfologi Tanaman kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian

sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya.

Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan

berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang

ungu. Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan

lain.

Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau

mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam .

Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada

permukaan.

Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya

berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari

daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga

kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada

cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

2.3 Perkecambahan Kacang Hijau

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan

embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari

dalam biji. Perubahan embrio saat perkecambahan umumnyaadalah

radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar, selanjutnya plumula

tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun. Berdasarkan letak

5
kotiledon pada saat berkecambah, dikenal dua macam tipe

perkecambahan, yaitu hipogeal dan epigeal.

Pada perkecambahan hipogeal, terjadi pertumbuhan memanjang

dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan

muncul di atas tanah. Kotiledon tetap berada di dalam tanah.

Perkecambahan hypogeal terjadi misalnya pada kacang kapri dan jagung.

Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang,

akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Pada

perkecambahan epigeal, kotiledon berada diatas tanah. Perkecambahan

epigeal terjadi misalnya pada kacang hijau dan jarak.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

a. Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat

sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan.

Beberapa faktor

eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai

berikut:Air dan mineral. Kelembaban, Suhu, dan Cahaya.

b. Faktor internal : faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan

mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Agustus 2015 di

rumah anggota kelompok 7.

3.2 Alat dan Bahan

 Alat :

- 3 buah wadah dari botol aqua

- Kertas

- Lidi

- Spidol

- Selotip

- Gunting

- Mistar

- Benang

 Bahan :

- Kacang hijau

- Air

- Kapas

7
3.3 Cara Kerja

- Siapkan alat dan bahan

- Isi 3 buah wadah dengan kapas, masing-masing wadah diberi

label A, B, dan C

- Buat bendera penanda, masing-masing wadah berjumlah 5 buah

dan diberi nomor.

- Tanam kacang hijau dalam wadah, masing-masing wadah

berjumlah 5 biji

- Setiap kacang hijau diberi bendera penanda

- Letakkan 3 buah wadah ditempat berbeda :

Label A terkena sinar matahari secara langsung

Label B terkena sinar matahari tidak secra langsung

Label C di letakkan di tempat gelap

- Siram kacang hijau dengan rutin

- Amati pertumbuhan kacang hijau

- Buatlah laporan praktikum

8
BAB IV

DATA HASIL PENGAMATAN

Nomer Hari Ke- Keterangan


No. Label Rata-rata
Penanda 1 2 3 4 5 (warna daun)

1 0.1 cm 0.3 cm 0.6 cm 1.0 cm Pucat kekuningan

2 - 0.2 cm 0.3 cm 0.5 cm Pucat kekuningan


A
1 3 - 0.3 cm 0.5 cm 0.9 cm Pucat kekuningan
(Terang)
4 0.2 cm 0.3 cm 0.7 cm 1.8 cm Pucat kekuningan

5 0.1 cm 0.4 cm 1.0 cm 1.5 cm Pucat kekuningan

1 0.5 cm 1.1 cm 1.6 cm 2.0 cm Pucat kekuningan

2 0.4 cm 0.9 cm 1.5 cm 1.8 cm Pucat kekuningan


B
2 3 0.1 cm 0.5 cm 1.1 cm 1.5 cm Pucat kekuningan
(Teduh)
4 - 0.5 cm 1.2 cm 1.6 cm Pucat kekuningan

5 - 0.3 cm 1.0 cm 1.5 cm Pucat kekuningan

1 0.9 cm 1.8 cm 2.7 cm 3.0 cm Hijau kekuningan

2 0.8 cm 1.7 cm 2.6 cm 3.2 cm Hijau kekuningan

3 C(Gelap) 3 0.5 cm 1.3 cm 2.1 cm 2.8 cm Hijau kekuningan

4 0.3 cm 1.2 cm 1.8 cm 2.5 cm Hijau kekuningan

5 0.6 cm 1.4 cm 2.1 cm 2.9 cm Hijau kekuningan

9
Nomor Warna Batang

Penanda A(Terang) B(Teduh) C(Gelap)

1 Keunguan Keunguan Putih

2 Keunguan Keunguan Putih

3 Keunguan Keunguan Putih

4 Keunguan Keunguan Putih

5 Keunguan Keunguan Putih

10
BAB V

PEMBAHASAN

Kacang hijau di tempat terang pertumbuhannya agak lambat, tetapi

daunnya berwarna hijau, batangnya pun lebih kuat dan berbelok-belok, volume air

yang dibutuhkan lebih sedikit ketimbang ditempat gelap. Ini terbukti saat

penyiraman, kapas di wadah tempat terang masih basah menyebabkan kacang

hijaunya agak sedikit mengambang. Sementara kacang hijau di tempat gelap

pertumbuhannya sangat cepat, warna daunnya kuning, batangnya agak lemas.

Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi

secara lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi

tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi

sangat cepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor dari dalam dan

faktor dari luar. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan

hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi, Sehingga hal ini akan

menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari

atau yang disebut fototropisme.

Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan

tanamannya sangat cepat tetapi tekstur batangnya sangat lemah dan

warnanya pucat kekuningan karena mengalami etiolasi. Hal ini disebabkan

karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari. Sedangkan untuk

tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit

lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap.

11
Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel

sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi

pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sedangkan pada

kecambah yang tumbuh di tempat terang, auksin mengalami kerusakan sehingga

pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah

tersebut dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh

lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.

Pada percobaan kali ini kacang hijau yang kami pilih kualitasnya tidak

bagus, menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak sesuai dengan

artikel-artikel yang sudah kami baca. Namun tetap terlihat perbedaan antara

kacang hijau yang di letakkan di tempat terang, teduh, dan gelap.

12
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

 Cahaya di gunakan tanaman untuk proses fotosintesis.

 Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon,

walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.

 Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang

ditempatkan di daerah gelap atau cahaya kurang akan memiliki laju

pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau

yang diletakkan di tempat yang terang.

 Kecambah yang diletakkan di tempat gelap tumbuh lebih cepat

panjang, namun dengan kondisi kekuningan karena kekurangan

klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang.

 kecambah yang diletakkan di tempat yang terang dan teduh tingkat

pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman

yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat

dan juga warnanya segar kehijauan.

 kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan

pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun

berkembang sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih

pendek.

13
6.2 Saran

 Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan dari permukaan

tanah hingga ujung batang.

 Saat melakukan percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat

yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama

tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

 Saat Melakukan Percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas

kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi

lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil

percobaan itu baik dan valid.

14
DAFTAR PUSTAKA

Puspita, andika. Artikel “pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan

Perkembangan”.

Wikipedia, Web.2010. Ensiklopedia Bebas telusuran geoogle kategori botani.

Anda mungkin juga menyukai