Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :

Nama : Faza Nabilla Argita Putri


Absen : 10
Kelas : XII MIPA D

SMA NEGERI 2 TUBAN


Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo 869 Tuban telp.(0356) 321094
E-mail: smadatuban@gmail.com Website: http:/www.sman2tuban.com
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Biologi  mengenai “Pengaruh
Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau”.

Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
meluangkan waktunya untuk membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini :

1. Ibu Suprijatin S.Pd selaku guru dalam mapel tersebut.


2. Kedua orangtua yang selalu memberi motivasi baik moril maupun materiil.
3. NCT dan WayV yang selalu memberi semangat saat saya mengerjakan tugas.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini, tentu masih terdapat beberapa
kesalahan dan masih jauh dari yang diharapkan. Maka dari itu, saya membutuhkan kritik dan
saran yang bersifat membangun, agar kedepannya dapat mencapai kesempurnaan.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi kita semua. Aamiin.

Tuban, 18 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………...
……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………….…………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang……………………………………………………..………………………1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………… ……………………………1
1.3 Batasan Masalah……………………………………………………… …………………..2
1.4 Tujuan Penelitian………………..…………………………………………………………2
1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………………2
BAB II TINAJUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau ………………………..3
2.2 Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau ………………….……3
2.3 Objek Penelitian (Kacang Hijau).…………………………………………………………3
2.5 Hipotesis………………………………………………………………….………………..4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian…………………………..…………………………..…………………….5
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………...………………………….……..5
3.3 Variabel...……………………………………………………………………..…….……..5
3.4 Alat dan Bahan Penelitian……………………………...…………………………….……5
3.5 Cara Kerja Penelitian………………………………………………...……………….……6
3.6 Cara Pengambilan Data……………………………...……………………………….……6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel dan Data Hasil Pengamatan……………………………………..………………….7
4.2 Analisa Data………………………………………..………………………...…………....8
4.3 Pembahasan dari Data Hasil Pengamatan………..………………………………………..9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………..………………..….10
5.2 Saran………………………………………………………………………...……..….….10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..….……
11
LAMPIRAN…………………………………………………………...……………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
 

1.1 Latar Belakang


            Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif  dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian
dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam
penggunaan tubuh (Sacharin,1996).
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor
tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal 
merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan
faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-
jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-
remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat
dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masing
banyak siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Untuk itu, penulis mengadakan penelitian  untuk lebih mengetahui dan membuktikan
kebenaran teori tersebut. Dengan berlandaskan teori tersebut, didalam penelitian ini, penulis
akan mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu masalah, yaitu :                                    
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau.

1.3 Batasan Masalah

Untuk mencegah melebarnya pembahasan  masalah dan untuk menjaga agar pembahasan


tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-
hal sebagai  berikut :
1. Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran daun.
2. Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor cahaya.
3. Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian karya tulis ilmiah Pengaruh

Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau ini adalah :          
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.
 

1.5 Manfaat Penelitian


1. Manfaat untuk penulis                                                                                                
Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta
pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.
2. Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya, sehingga menanam
kacang hijau dengan intensitas cahaya yang tepat

 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan
perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu
yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan
irreversible.

Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan


primer, dan pertumbuhan sekunder.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu
pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke
atas tanah.

Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan


pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan
floem sekunder.

2.2 Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun
jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja
hormon pertumbuhan  (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan
yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat
cepat.

2.4. Objek Penelitian (Kacang Hijau)


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60
hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia
tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk
bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang,
lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang
hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat
menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua
berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Di dalam kacang hijau terdapat berbagai kandungan, antara lain : Protein
(memperkuat daya tahan tubuh). Kalsium dan fosfor (memperkuat tulang).  Vitamin B1
(membantu proses pertumbuhan dan menghasilkan energy). Vitamin B2 (membantu
penyerapan protein dalam tubuh). Vitamin E (membantu meningkatkan kesuburan). Zat besi
(membantu pembentukan sel darah merah). Magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf) dan
rendah lemak. Terdapat antioksidan yang berguna bagi tubuh.

2.5. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan, yaitu menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan biji
kacang hijau yang berada dilingkungan yang intensitas cahayanya berbeda akan
menghasilkan tinggi yang berbeda. Tumbuhan di tempat gelap akan lebih cepat tinggi
daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya. Namun, memiliki perbedaan
morfologi, meliputi : keadaan akar, batang dan daun tumbuhan kacang hijau.
 
 
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen
adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
serta adanya kontrol. Eksperimen ini
dilakukan dengan  percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas basah dan
disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.

3.2 Variabel Penelitian


1. Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh
(tidak terkena sinar matahari langsung)
2. Variabel terikat :
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau
3. Variabel terkendali:
a. Tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil
b. Media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan
dilakukan penyiraman secara rutin
c. Setiap gelas terdapat 20 buah biji kacang hijau

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu : Rabu, 1 September 2021 – Minggu, 12 September 2021 (12 hari)
2. Tempat Penelitian :
a. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di teras rumah.
b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di dalam kardus.

3.4 Alat dan Bahan


1. Alat
 4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap
 Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
 Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang
berbeda setiap harinya
 Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau
2. Bahan
 80 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (20 biji tiap gelas)
 Kapas, sebagai media penelitian
 Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas
lembab.
3.5 Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak
boleh terlalu kering)
3. Masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di simpan di atas kapas)
4. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
5. Simpan 2 gelas pada tempat terang (teras rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (di dalam
kardus)
6. Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
7. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

3.6 Pengambilan Data


Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan
kacang hijau selama 12 hari, saya juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen
tersebut. Dari setiap tempat terdapat 2 gelas, tetapi yang akan diolah hanya 1 gelas yang
pertumbuhannya paling baik.
Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara
mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun
terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan
membuat grafik dari data tersebut.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


A. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang Hijau dalam Satuan cm
Hari Hari, Tanggal Panjang
ke- Gelap Terang
1 Rabu, 1 September 2021 - -
2 Kamis, 2 September 2021 - -
3 Jum’at, 3 September 2021 1,5 cm 1 cm
4 Sabtu, 4 September 2021 3 cm 2,5 cm
5 Minggu, 5 September 2021 6 cm 3,5 cm
6 Senin, 6 September 2021 9 cm 5 cm
7 Selasa, 7 September 2021 12 cm 9 cm
8 Rabu, 8 September 2021 14 cm 10 cm
9 Kamis, 9 September 2021 16 cm 11 cm
10 Jum’at , 10 September 2021 18 cm 13 cm
11 Sabtu , 11 September 2021 19 cm 13 cm
12 Minggu, 12 September 2021 layu Layu

B. Grafik Pertumbuhan Batang Kacang Hijau

Grafik pertumbuhan dalam cm


19
18

16

14
13 13
12
11
10
9 9

6
5
3.5
3
2.5
1.5
1
0 0
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7 Hari ke-8 Hari ke-9 Hari ke- Hari ke- Hari ke-
10 11 12

GELAP TERANG
3.2 Analisa Data
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 12 hari, didapat
rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :
XTT       =  ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/11 = 68 cm/11 = 6.18 cm
XTG        =   ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/11   = 98,5 cm/11 = 8,95 cm
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah
XTG - XTT = 8,95 cm – 6,18 cm
= 2,77 cm

A. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap


Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan
intensitas cahaya rendah adalah 8,95 cm. Pada tempat yang gelap,  kacang hijau tidak
mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji
kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu  menyebabkan pertumbuhan
kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah.
Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain.
Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat
dan warnanya hijau, karena tidak mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis. 

B. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang


Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat
besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon
auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kecambah
6,18 cm. Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada, yang berarti pertumbuhan
kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh,
hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak
bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya

3.3 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat


perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang
tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan 
tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap
tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai
perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang
tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap)
pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang
melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja
hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

5.2 Saran
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan
lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang
dan berada ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :
Retno Hastuti, Rika Devi Arianovita, Teo Sukoco. 2021. PR Biologi untuk SMA/MA Kelas
XII. Klaten : Intan Pariwara.

Ririn Safitri. 2009. BSE Biologi Untuk SMA Kelas XII Program IPA. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2020.

Sumber Internet :
http://karedok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan

http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html

http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/perkembangan-dan-pertumbuhan-
merupakan.html

http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
LAMPIRAN

Foto Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau Selama 11 Hari

 HARI KE-1

 HARI KE-2

 HARI KE-3

 HARI KE-4
 HARI KE-5

 HARI KE-6

 HARI KE-7
 HARI KE-8

 HARI KE-9

 HARI KE-10

 HARI KE-11

Anda mungkin juga menyukai