Anda di halaman 1dari 12

Laporan Penelitian Kacang 

Hijau
LAPORAN PENELITIAN IPA

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :

RAIHANI THAMI

NURFADIAH

X MIPA 7

SMA NEGERI 5 MAKASSAR

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah yang
berjudul “Pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau”

Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala-kendala,
sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang
yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat
terselesaikan.

Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal-
hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima
masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna.

Makassar, Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..ii

ABSTRAK ……………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang …………………………………………………………1


2. Rumusan Masalah ……………………………………………………..2
3. Batasan Masalah ………………………………………………………2
4. Tujuan Penulisan ……………………………………………………….2
5. Manfaat Penulisan ……………………………………………………..3

BAB II TINJAUAN TEORITIS

1. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan Kacang Hijau ……………4


2. Macam-Macam Pertumbuhan …………………………………………..5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat Dan Waktu Penelitian …………………………………………..7


2. Metodologi Penelitian…………………………………………………….7

BAB IV HASIL PENGAMATAN

1. Hasil dan pengamatan ……………………………………………………9


2. Pembahasan …………………………………………………………….11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ……………………………………………………………..13
2. Saran ……………………………………………………………………13

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………15


ABSTRAK

Penelitian ini dilator belakangi oleh karena masih banyak orang membuat kecambah kacang
hijau dengan cara kenvensional, padahal berhasil tidaknya kecambah kacang hijau
dipengaruhi oleh rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti sinar matahari yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau.
Penulis melakukan penelitian kecambah kacang hijau dengan intensitas cahaya yang berbeda-
beda. Masing-masing gelas diletakkan ditempat gelap (tidak terkena cahaya), dan ditempat
terang ( terkena cahaya langsung ).
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, cahaya tidak langsung sangat baik
untuk pertumbuhan kecambah kacang hijau. Sedangkan cahaya langsung menghambat laju
pertumbuhan kecambah kacang hijau.

Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif  yang


dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan
tubuh organisme.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah biji dan kecambahnya.

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah agar penulis bisa mengetahui secara langsung
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau melalui pengamatan
yang dilakukan selama lima hari.
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia.
Bagi manusia, hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu,
bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses
fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan,


meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya
saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah
akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat
( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan
yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih
segar dan batang kecambah lebih kokoh.

Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah tanaman
yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau
yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan
pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya
adalah cahaya. Mengapa hal itu bisa terjadi ? mungkin sebagian orang tidak mengetahui
sebabnya.

Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan
makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat di

identifikasi :

1. Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman


kacang hijau?

2. Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya?

3. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian karya tulis ilmiah ini adalah pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang intensitas cahaya nya
berbeda selama sepekan.

4. TUJUAN PENULISAN     

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian karya tulis ilmiah Pengaruh
Faktor Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan

kacang hijau.

2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau

yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.

5. MANFAAT PENULISAN

1. Manfaat untuk penulis

Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta
pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.

2. Manfaat untuk pembaca

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif  yang


dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan
tubuh organisme. Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali
untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan.
Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan
mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah
sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Adapun pengertian pertumbuhan menurut para ahli Rustam Adrian, 2004. Pertumbuhan
adalah peristiwa perubahan perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup. Menurut
Istamar Syamsuri (2004 : 2) mengemukakan bahwa pertumbuhan diartikan sebagai
pertambahan jumlah sel suatu organisme dan bersifat tidak dapat kembali. Pertumbuhan pada
suatu makhluk hidup atau organisme dapat diartikan sebagai proses pertambahan biomassa
atau ukuran (berat, volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat
balik ke kondisi semula ). Jadi, pertumbuhan merupakan suatu konsep kuantitatif yang
berkaitan dengan pertambahan massa suatu organisme. (Sri Pujiayanto, 2008 : 3).

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji dimulai dengan perkecambahan


yaitu munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Pada umumnya tanaman polongan
dapat mempunyai endoperma. Cadangan makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio),
yang terlindungi di dalam biji pada saatberkecambah plumula (ujung embrio atau calon
kecambah) diselubungi oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh
koleoriza. Bagian batang pada kecambah di atas kotiledon disebut epikotil dan bagian batang
kecambah di bawah kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses perkecambahan melibatkan
proses fisiknya yaitu : terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air
rendah pada biji yang kering. Proses kimianya yaitu dengan masuknya air, biji mengembang
dan kulit biji akan pecah.

Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA) hormon ini
mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensistesis dan
mengeluarkan enzim-enzim bekerja enghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam
kotiledon dan endosfilem. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air
misalnya enzim amylase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya
gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio
menjadi bibit tanaman.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
(anonim, Wikipedia;2008)
2. Macam-macam Pertumbuhan

Ada dua macam pertumbuhan yang terdapat pada tanaman, yaitu pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.

1. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer menyebabkan tanaman bertambah tinggi atau panjang dan hal itu terjadi
pada semua tanaman. Biji mengalami pertumbuhan primer untuk membentuk tanaman
herbaseus (tidak berkayu). Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar dan daun
batang. Zigot sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin jantan akan tumbuh dan
berkembang menjadi embrio dan kumpulan sel yang membentuk embrio ialah yang disebut
jaringan embrional/ jaringan meristem, setiap embrio memiliki 3 bagian penting, yang dapat
dilihat jelas ketika biji mulai berkecambah, ketiga bagian embrio tersebut adalah :
1. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun yang nantinya tumbuh menjadi bunga
dan buah.
2. Akar embrionik yang calon akar.
3. Kotiledon / keping cadangan makanan yang cukup untuk pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga berbentuk daun.

2. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan
kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan
menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
Pada tumbuhan, selain pertumbuhan primer dikenal pula pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhan primer.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang bersifat meristematis. Jaringan
kambium selalu aktif membelah dan dapat berdeferensiasi membentuk jaringan lain,
misalnya xylem dan floem. Aktivitas cambium menghasilkan jaringan baru yang
menyebabkan akar dan batang tumbuh membesar. Oleh karena itu, kambium memegang
peranan dalam proses pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada
tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua terbuka
(dikotil). Pada tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.
BAB III

PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat            : Di rumah

Waktu             :

1. Metode Penelitian

Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode analisa deskriptif.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sbb :

1. Eksperimen

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data melalui
pencatatan langsung dari percobaan/pengukuran.

2. Teknik Pengumpulan Data dengan Observasi

Teknik observasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung di


lapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, menghitung,
mengukur, dan mencatat kejadian. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum,
peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap selanjutnya peneliti
harus melakukan observasi yang terfokus.

 Populasi dan Sampel

Populasi           : Biji kacang hijau

Sampel            : 6 biji kacang hijau

Variabel

Variable yang tercakup dalam penelitian ini, yakni :

1. Variable Bebas :  Cahaya


2. Variable Terikat : Tinggi Kecambah
3. Variabel control :

– Kemasan air gelas

– Kapas

– Biji kacang hijau

– Air
   Alat dan Bahan

- 2 kemasan air gelas - 6 biji kacang hijau


- Air - Penggaris
- Kapas

Cara Kerja

1. Rendam biji kacang hijau selama semalam 12 jam.


2. Sediakan dua kemasan air gelas ( gelas A dan gelas B ).
3. Isi gelas A dan B dengan kapas kosmetik yang telah dibasahkan.
4. Letak kan 3 biji kacang hijau ke dalam gelas A dan B.
5. Letakkan Gelas A di tempat Terang dan Gelas B ditempat gelap.
6. Siram setiap pagi dengan air agar kapas tetap lembab, tetapi jangan terlalu banyak
agar biji tidak membusuk.
7. Ukur tanaman kacang hijau setiap hari dengan penggaris hingga sepekan.

BAB IV

HASIL DAN PENGAMATAN

1. Hasil Penelitian
a. tempat terang

 tabel pertumbuhan
 tabel perkembangan

Hari
Ke I II III
1 0 0 0
2 0,2 cmm 0,2 cm 0,3 cm
3 1,2 cm 1,5 cm 1,5 cm
4 2 cm 3 cm 3 cm
5 4,5 cm 5 cm 6 cm
6 7 8 8
7 10 13 12
Hari Ke- Perkembangan
1 Belum tumbuh
2 Berkecambah baru satu
3 Ada lagi yang berkecambah, Hipokotil keatas dan warna biji hijau muda
4 Daun muncul bewarna hijau terbuka dan batang berwarna hijau
5 Daun terbuka semuanya dan mengarah kematahari
6 Batang semakin memanjang
7 Daun melebar
2. Tempat Gelap

 Tabel pertumbuhan
 Tabel perkembangan

Hari
Ke I II III
1 0 0 0
2 0,3 cm 0,2 cm 0,5 cm
3 1,8 cm 1,5 cm 2 cm
4 6 cm 5 cm 7 cm
5 10 cm 11 cm 13 cm
6 15 cm 15 cm 17 cm
7 21 cm 19 cm 20 cm
Hari Ke Perkembangan
1  Belum tumbuh
2  Berkecambah, pertumbuhannya ada yang lambat dan cepat
3  Mulai mengalami perubahan tinggi,  batang  dan warna biji kuning muda. ada
juga  bewarna merah muda
4  Daun muncul tapi menguncup kekuningan dan batang putih pucat agak layu
5  Daun masih mengatup,Batang lemah pucat dan tumbuh menyebar tapi layu
6 Batang tanaman semakin pucat dan layu
7 Batang patah, tanaman mulai mati

1. PEMBAHASAN

Kacang hijau di tempat terang pertumbuhannya agak lambat, tetapi daunnya berwarna hijau,
batangnya pun lebih kuat dan berbelok-belok, volume air yang dibutuhkan lebih sedikit
ketimbang ditempat gelap, ini terbukti saat penyiraman, kapas di wadah tempat gelap masih
basah menyebabkan kacang hijaunya agak sedikit mengambang. Sementara kacang hijau di
tempat gelap pertumbuhannya sangat cepat, warna daunnya kuning, batangnya agak
lemas.  Faktor tanaman tumbuh normal karena pengaruh sinar matahari terhadap tumbuhan
yang akan membakar auksin dalam tumbuhan dan sinar matahari tersebut juga membantu
proses fotosintesis pada tumbuhan. Sehingga, membuat tumbuhan tumbuh secara normal,

Sedangkan faktor tanaman tumbuh tidak normal disebabkan adanya hormon auksin pada
tumbuhan yang akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan meningkat dengan cepat karena
selnya memanjang dan membesar tiga kali lebih cepat dari pertumbuhan biasa, serta tidak ada
cahaya yang membakar auksin. 
BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang  cahaya
(ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari
cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan
segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih
lebar, hijau segar. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja
lebih aktif dari pada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat
yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh
intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi,
hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.

2. SARAN

Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan
yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya
pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari, namun itu semua untuk
mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu dalam menananam tanaman hendaknya
perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti
sianar matahari yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai