Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

LAPPORAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


KACANG HIJAU (

NAMA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Laporan praktikum ini kami buat sebagai tugas serta kesimpulan akhir dari
pelaksanaan praktikum mengenai Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Biji Kacang Hijau.
Harapan kami semoga Laporan ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kedepannya dapat
lebih baik. Laporan pengamatan ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Dumai, 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................2
1.3. Tujuan............................................................................................2
1.4. Manfaat Penelitian.........................................................................2
1.5. Hipotesis........................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................3


2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan........................3
2.2. Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau...3
2.3. Objek Penelitian.............................................................................4

BAB III METODOLOGI PRATIKUM........................................................5


3.1. Jenis Penelitian..............................................................................5
3.2. Variabel .........................................................................................5
3.3. Alat dan Bahan...............................................................................5
3.4. Langkah-langkah Percobaan..........................................................6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................7


4.1. Penelitan.........................................................................................7
4.2. Pembahasan...................................................................................12

BAB V PENUTUP .........................................................................................14


5.1. Kesimpulan....................................................................................14
5.2. Saran..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran
(volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang disebabkan adanya
pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada
titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan
merupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat
dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan merupakan proses munculnya plantula dari dalam biji.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh


faktor internal dan eksternal. Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah intensitas
cahaya Tumbuhan membutuhkan cahaya, tetapi banyaknya cahaya yang
dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Kekurangan cahaya
matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu,
kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan
gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun
lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat. Sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh
lebih lambat dengan kondisirelative pendek, dau n berkembang, tampak
lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

Faktor diatas sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan


perkembangan biji kacang hijau. Kami mengadakan penelitian untuk lebih
mengetahui pengaruh cahaya dalamproses pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau. Dalam penelitian ini, kami akan mengamati pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau dalam 7 hari.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana proses perkecambahan pada biji kacang hijau?
2. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?
3. Bagaimana perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada kacang
hijau yang mendapatkan cahaya matahari langsung dan kacang hijau
yang tidak mendapatkan cahaya matahari?

1.3. Tujuan
Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau.
2. Untuk Mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan
pertumbuhan kacang hijau.
3. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau pada tempat yang terang dan tempat yang gelap.

1.4. Manfaat Penelitian


Berikut Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini:
1. Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi siswa tentang
proses pertumbuhan kacang hijau serta pengaruh intensitas cahaya
dalam perkembangan biji kacang hijau.
2. Dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca terkait
proses serta faktor yang mempengaruhi perkembangan biji kacang
hijau.

1.5. Hipotesis
Perkembangan perkecambahan biji kacang hijau yang diletakkan
ditempat yang gelap mengalami kelajuan pertumbuhan yang cepat
dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan ditempat terang.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan


Pertumbuhan berarti pertambahan ukuran. Karena organisme multisel
tumbuh dari zigot, pertambahan itu bukan hanya dalam volume, tetapi juga
dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma dan tingkat kerumitan
(Felania, 2017).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
perkecambahan biji. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman
kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan
dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga
atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden
terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan
hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri (Helmi, 2018).

2.2. Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau


Cahaya merupakan faktor multak yang diperlukan tumbuhan untuk
melakukan fotosintetis (Fadjryani, 2016). Tumbuhan memerlukan jumlah
cahaya yang berbeda untuk proses tersebut. Namun jumlah cahaya yang
berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon
pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat
gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan
warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

3
2.3. Objek Penelitian
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek
(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram
atau golden gra. Tergolong kedalam golongan tanaman palawija. Tanaman
kacang hijau membentuk polong dan tanaman berbentuk perdu atau semak.
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan sebagai
berikut:
Devisi : Spermatophyta
Sub-Devisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Leguminales
Famili : Leguminooceae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiotus L. (Felania, 2017)

Susunan tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang,
daun, bunga, buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang
banyak dan membentuk bintil-bintil (nodula) akar. Batang tanaman kacang
hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelat-cokelatan, atau
kemerah-merahan, berbatang tegak atau semi tegak dengan tinggi antara
30−110 cm. (Maghfiroh, 2017). Batang tanaman ini berwarna hijau,
kecoklat-coklatan, atau keungu-unguan. Bentuk batang bulat dan berbulu.
Batang utama ditumbuhi cabang menyamping Daun kacang hijau terdiri dari
tiga helaian (trifoliat) dan berseling. Tangkai daunnya lebih panjang dari
daunnya dengan warna daun hijau muda sampai hijau tua. Kacang hijau
memiliki bunga berwarna kuning yang tersusun dalam tandan, keluar pada
cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau
berbentuk silindris dengan panjang antara 6−15 cm dan berbulu pendek.

4
Polong muda berwarna hijau dan berubah hitam atau berwarna coklat ketika
tua. Jumlah biji per polong sebanyak 10−15 biji. (Felania, 2017)

BAB III
METODOLOGI PRATIKUM

3.1. Jenis Penelitian


Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, Eksperimen
ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada
polybag dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan
gelap.
3.2. Variabel
1. Variabel Bebas :
Tanaman biji kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan di
tempat gelap.
2. Variabel Terkontrol :
Berupa jenis kacang hijau, suhu ruangan, jumlah air dan media tanam
yang sama.
3. Variabel Terikat :
Kecepatan pertumbuhan pada biji kacang hijau.

3.3. Alat dan Bahan


1. Alat
 Pena, penggaris, gunting (masing-masing 1bh)
 Kamera (1bh)
 Kemasan minuman botol yang telah di potong
 Bekas kemasan gelas plastik
2. Bahan
 Kacang hijau secukupnya

5
 Tanah Secukupnya
 Air Secukupnya

3.4. Langkah-langkah Percobaan


a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam

c. Memasukkan tanah kedalam botol plastic yang telah dipotong

d. Letakkan 1 cup ditempat terang dan 1 cup lagi ditempat gelap.


e. Siramlah biji kacang hijau dengan air secukupnya setiap hari dan
dalam waktu yang terukur.

6
f. Setelah biji kacang hijau tumbuh, ukurlah tinggi batang, warna batang,
panjang daun dan warna daun dari kedua cup tersebut.
g. Lakukanlah pengamatan tersebut selama 7 hari.
h. Catatlah hasil pengukuran dalam tabel pengamatan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Penelitan
Proses Pengamatan
 Jumlah Kacang yang di teliti 5 Biji,
 Waktu perendaman Sabtu s/d Minggu WIB

4.1.1. Pertumbuhan Biji Kacang Hijau di tempat yang terang

Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3

Hari Ke-4 Hari Ke-5 Hari Ke-6

7
Hari Ke-7

a. Tabel Hasil Pengamatan


Biji Kacang Hijau (1)

Biji Kecambah pada Hari ke


No. Biji Kacang Hari Keterangan
Hijau
TB WB WD PD
1. Senin - - - -
2. Selasa - - - -
3. Rabu - - - -
4. Kamis - - - -
5. Jum’at - - - -
6. Sabtu - - - -
7. Minggu - - - -

Biji Kacang Hijau (2)

Biji Kacang Biji Kecambah pada Hari ke Hari Keterangan


No.
Hijau TB WB WD PD
1. Senin - - - -
2. Selasa - Putih - -
3. Rabu 0,4 Putih - -
4. Kamis 0,8 Putih Hijau Muda -
5. Jum’at 0,8 Putih Hijau Muda -
6. Sabtu 0,8 Putih Hijau Muda -
7. Minggu 0,9 Putih Hijau Muda -

Biji Kacang Hijau (3)


No. Biji Biji Kecambah pada Hari ke Hari Keterangan

8
Kacang TB WB WD PD
Hijau
1. Senin - - - -
2. Selasa 0,5 Putih - -
3. Rabu 1,5 Putih - -
4. Kamis 2,0 Putih-Ungu Hijau 0,7
Muda
5. Jum’at 3,1 Hijau-Ungu Hijau Tua 1,5
6. Sabtu 4,2 Hijau-Ungu Hijau Tua 2,0
7. Minggu 4,3 Hijau-Ungu Hijau Tua 2,0

Biji Kacang Hijau (4)


Biji Biji Kecambah pada Hari ke Hari Keterangan
No. Kacang TB WB WD PD
Hijau
1. Senin - - - -
2. Selasa 0,8 Putih - -
3. Rabu 1,8 Putih - -
4. Kamis 2,5 Putih- Hijau 0,9
Ungu Muda
5. Jum’at 4,4 Hijau- Hijau Tua 1,6
Ungu
6. Sabtu 5,8 Hijau- Hijau Tua 2,5
Ungu
7. Minggu 6,0 Hijau- Hijau Tua 3,2
Ungu

Biji Kacang Hijau (5)


Biji Biji Kecambah pada Hari ke Hari Keterangan
No. Kacang TB WB WD PD
Hijau
1. Senin - - - -
2. Selasa 0,6 Putih - -
3. Rabu 2,0 Putih - -
4. Kamis 3,5 Putih- Hijau 1,2
Ungu Muda

9
5. Jum’at 5,2 Hijau- Hijau Tua 2,4
Ungu
6. Sabtu 6,3 Hijau- Hijau Tua 2,9
Ungu
7. Minggu 6,5 Hijau- Hijau Tua 3,4
Ungu

Jadi berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dalam waktu 7 hari tinggi
tanaman biji kacang hijau di tempat terang berkisar dari 0-8 cm.

4.1.2. Pertumbuhan Biji Kacang Hijau di tempat yang gelap

Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3

Hari Ke-4 Hari Ke-5 Hari Ke-6

Hari Ke-7

a. Tabel Hasil Pengamatan

10
Biji Kacang Hijau (1)

Biji Kacang Biji Kecambah pada Hari ke Hari Keterangan


No.
Hijau TB WB WD PD
1. Senin - - - -
2. Selasa - Putih - -
3. Rabu 0,4 Putih - -
4. Kamis 0,7 Putih - -
5. Jum’at 1,2 Putih-Kuning Kuning -
6. Sabtu 1,4 Putih-Kuning Kuning -
7. Minggu 1,6 Putih-Kuning Kuning -

Biji Kacang Hijau (2)


Keterang
Biji Kacang Biji Kecambah pada Hari ke Hari
No. an
Hijau
TB WB WD PD
1. Senin - - - -
2. Selasa 0,4 Putih - -
3. Rabu 0,8 Putih - -
4. Kamis 1,5 Putih -
5. Jum’at 1,5 Putih-Kuning Kuning 0,6
6. Sabtu 4,2 Putih-Kuning Kuning 1,3
7. Minggu 4,8 Putih-Kuning Kuning 1,8

Biji Kacang Hijau (3)


Biji Biji Kecambah pada Hari ke Hari Keterangan
No. Kacang TB WB WD PD
Hijau
1. Senin - - - -
2. Selasa 0,4 Putih - -
3. Rabu 0,9 Putih - -
4. Kamis 2,5 Putih - -
5. Jum’at 2,5 Putih-Kuning Kuning 1,1
6. Sabtu 6,4 Putih-Kuning Kuning 2,4
7. Minggu 7,2 Putih-Kuning Kuning 2,7

11
Biji Kacang Hijau (4)
Biji Biji Kecambah pada Hari ke Hari Keterangan
No. Kacang TB WB WD PD
Hijau
1. Senin - - - -
2. Selasa 0,7 Putih
3. Rabu 1,2 Putih
4. Kamis 3,1 Putih
5. Jum’at 8,3 Putih-Kuning Kuning 1,1
6. Sabtu 15,5 Putih-Kuning Kuning 2,4
7. Minggu 15,8 Putih-Kuning Kuning 2,9

Biji Kacang Hijau (5)


Biji Biji Kecambah pada Hari ke Hari Keterangan
No. Kacang TB WB WD PD
Hijau
1. Senin
2. Selasa 1,3 Putih
3. Rabu 2,1 Putih
4. Kamis 4,5 Putih
5. Jum’at 14,1 Putih- Kuning 1,4
Kuning
6. Sabtu 22,5 Putih- Kuning 1,6
Kuning
7. Minggu 23,0 Putih- Kuning 1,8
Kuning

Jadi berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dalam waktu 6 hari


tinggi tanaman biji kacang hijau di tempat gelap berkisar dari 0-23 cm.

4.2. Pembahasan
Dari hasil pengamatan tersebut, dapat kami simpulkan bahwa
perbedaan perlakuan terhadap tanaman biji kacang hijau akan
mempengaruhi pertumbuhannya, yaitu :
1. Cahaya merupakan faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau. Cahaya yang banyak atau cahaya

12
terang membuat tumbuhan tumbuh dengan baik dan normal.
Sedangkan cahaya yang lemah atau tidak ada cahaya membuat
tumbuhan tumbuh abnormal.
2. Perbedaan perlakuan terhadap tanaman biji kacang hijau
menyebabkan beberapa perbedaan terhadap pertumbuhannya.
Tanaman kacang hijau yang ditempatkan di tempat terang tumbuh
dengan normal. Hal ini ditandai dengan warna daun yang hijau dan
batang yang kokoh. Tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat
gelap akan tumbuh abnormal. Hal ini terlihat dari warna daun yang
cenderung berwarna kuning serta batang yang layu. Pada tanaman
yang tumbuh di tempat gelap batangnya cenderung bengkok.
Bengkoknya tanaman ini menandakan masih adanya cahaya yang
mengenai tanaman tersebut, sehingga tanaman tersebut tumbuh ke
arah datangnya cahaya.
Pada dua percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa tanaman
biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya. Tanaman biji kacang hijau di tempat gelap memiliki
batang yang tinggi dibandingkan tanaman yang tumbuh di tempat terang,
gejala ini disebut dengan etiolasi.

13
BAB V

PENUTUP

5.3. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa tanaman biji kacang hijau yang tumbuh di tempat tidak terkena cahaya
(gelap) dan tempat yang terkena cahaya (terang) mempunyai perbedaan.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon
auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi) Tanaman biji kacang hijau
yang berada di tempat terang pertumbuhannya akan lebih lamban. Hal ini
terlihat dari tinggi batang yang jauh berbeda dibandingkan tanaman biji
kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap walaupun keduanya mendapat
perlakuan yang sama. Selain itu, tanaman kacang hijau yang tumbuh

14
ditempat terang daunnya akan berwarna hijau dan tebal serta memiliki
batang yang kokoh dibandingkan tanaman yang tumbuh di tempat gelap.

5.4. Saran
Dalam melakukan pengukuran terhadap tanaman biji kacang hijau
diperlukan ketelitian agar data hasil pengamatan lebih akurat, yaitu dengan
menggunakan alat pengukuran yang sama dan waktu pelaksanaan
pengukuran yang terjadwal dengan baik. Selain itu, sebelum melakukan
percobaan hendaknya periksalah dulu bibit atau biji kacang hijau yang akan
digunakan agar mengurangi resiko tanaman yang tidak tumbuh.
DAFTAR PUSTAKA

Felania, Chairida. (2017). Pengaruh Ketersediaan Air Terhadap Pertumbuhan


Kacang Hijau (Phaceolus radiatus). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Biologi, 131-132.

Maghfiroh, Jazilatul (2017), Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan


Tanaman. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi. 52-53.

Helmi, Indiarti, Nevilia (2018). Percobaan Penaruh Faktor Cahaya Terhadap


Kecepatan Tumbuh Kecambah Kacang Hijau. 5-6.

Fadjryani, (2016). Rancangan Percobaan Pengamatan Berulang Untuk Analisis


Pengaruh Interaksi Cahaya dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Perkecambahan Kacang Hijau. Jurnal Ilimiah Matematika
dan Terapan. Vol.10. 81-95.

15

Anda mungkin juga menyukai