Oleh:
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
yang berjudul “Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan”. Laporan praktikum ini dibuat berdasarkan percobaan langsung yang
dilakukan oleh penulis.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan banyak maaf dan sangat berterima kasih apabila pembaca bersedia
memberikan kritik dan saran agar penulis bisa lebih baik kedepannya. Penulis berharap
laporan inidapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG...................................................................................
1.1 RUMUSAN MASALAH
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
BAB II PELAKSANAAN
2.1 DASAR TEORI
2.2 ALAT BAHAN
2.3 CARA KERJA
BAB III PENUTUP
3.1 HASIL PENGAMATAN
3.2 PEMBAHASAN DAN JAWABAN PERTANYAAN
3.3 KESIMPULAN
LAMPIRAN FOTO
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
1.4 Manfaat
Hasil penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah
pengetahuan siswa ataupun masyarakat mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman.
BAB II
PELAKSANAAN
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan
merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke
tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu
pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke
atas tanah.
A. Faktor Internal
1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang
baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya
yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada
faktor lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat
unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan
yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak
sesuai, pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.
2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi
di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.
B. Faktor Eksternal
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang
terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi
zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun
sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Cahaya matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu
rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim
penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua
proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan
oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat
keasaman atau pH.
2.2 Alat dan Bahan
1. Piring / wadah tempat tanam
2. Penggaris
3. Alat tulis
4. Kapas dan air
5. Biji kacang hijau / kedelai / jagung
Pertumbuhan kacang hijau pada wadah A yang diletakkan pada tempat gelap lebih cepat
daripada pertumbuhan pada wadah B yang diletakkan ditempat terang.
Kelompok Panjang batang pada hari ke : Keterangan
Biji ke
Perlakuan 1 2 3 4 5 6 7
1 0,9 1,3 3,0 7,6 11,2 14,1 17,8 Pertumbuhan kacang
2 0,2 1,6 4,1 9,2 13,1 18,4 21,4 hijau pada wadah A
3 0,0 1,0 2,4 6,7 9,5 13,7 16,4 lebih cepat daripada
A 4 0,6 1,1 3,6 8,0 14,6 18,0 20,5 wadah B dengan rata-
5 0,1 0,9 3,2 7,7 12,1 15,9 18,8 rata pencapaian pada
Rata-rata 0,3 1,1 2,7 7,8 10,4 16,0 18,9 hari ke-7 adalah 18,9
cm.
1 0 1,0 2,8 6,0 10,2 12,4 14,2
Pertumbuhan kacang
2 0 0,3 3,1 4,4 7,2 10,1 12,2
hijau pada wadah A
3 0 0 1,7 5,1 8,0 10,9 13,3
lebih lambat daripada
B 4 0 0,7 2,9 5,3 8,2 11,2 12,0
wadah B dengan rata-
5 0 0 2,6 5,4 7,4 9,1 11,6
rata pencapaian pada
Rata-rata 0 0,4 2,6 5,2 8,2 10,7 12,6
hari ke -7 adalah 12,6
cm.
3.1.2 Perkembangan Tanaman
Tanaman B yang terkena cahaya matahari mengalami perkembangan yang lebih baik
dibanding tanaman A (tanpa cahaya matahari).
Deskripsi tanaman kelompok perlakuan
Hal yang diamati
A B
Warna daun Sedikit kekuningan Hijau segar
Warna batang Sedikit pucat Berwarnah cerah
Daunnya masih mengatup dan
Keadaan daun
berukuran kecil Daunnya membuka lebar
3.2.1 Pembahasan
1. Apa variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol dari percobaan di atas?
Jawab:
a. Variabel bebas: Cahaya matahari
4. Apa yang dimaksud dengan etiolasi? Tanaman kelompok perlakuan mana yang
mengalami etiolasi dan apa yang menyebabkannya?
Jawab:
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di
tempat gelap. Ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi adalah tanaman
berwarna pucat, batang memanjang lebih cepat tapi lemah dan kurus, daun tidak
berkembang karena kekurangan klorofil. Tanaman kelompok perlakuan A
dalam pengamatan ini yang mengalami etolasi hal ini penyebabnya berkaitan
dengan jumlah hormon auksin yang terkandung dalam tanaman tersebut,
dimana jika hormon ini terkena cahaya matahari, akan mengakibatkan
kerusakan dan strukturnya terurai. Sementara pada kelompok tanaman A,
karena seluruhnya tidak terkena cahaya matahari, maka akumulasi auksin yang
terdapat pada tanaman ini lebih tinggi jika dibandingkan kelompok tanaman B
yang selalu terkena cahaya matahari. Akibatnya, proses pertumbuhan dan
pemanjangan sel pada kelompok tanaman A lebih cepat.
3.3 Kesimpulan
Tanaman yang tumbuh di tempat gelap akan lebih cepat pertumbuhannya (terutama
pertambahan panjang batangnya) dibandingkan tanaman yang tumbuh di tempat
terang karena tanaman di tempat gelap akan mengalami etiolasi.
Tanaman harus mendapatkan cahaya matahari yang cukup, tidak kurang dan tidak
lebih. Saat kelebihan cahaya matahari, tanaman akan mengalami kekeringan dan
cepat layu. Sedangkan, saat kekurangan cahaya matahari, tanaman akan tumbuh
dengn kurang baik. Tanaman yang tumbuh di tempat gelap cenderung tumbuh lebih
cepat dan pesat, namun perkembangannya (termasuk fisiologinya) kurang baik
karena hanya bergantung pada kadar hormon auksin serta air yang diserap.
Sedangkan tanaman yang diletakkan di bawah cahaya matahari pertumbuhannya
cenderung lebih lambat karena kadar hormon auksinnya terurai, namun dalam hal
fisiologisnya lebih baik dan tumbuh dengan sehat.
LAMPIRAN FOTO