Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

“Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan


Tumbuhan”

Oleh:

Kelas : XII Mipa 5


Kelompok :4
Nama Anggota :
 Amanda Hesa Salsabila (04)
 Anastasya Nadhita P. (05)
 Cian Novi Sunjaya (09)
 Dessylia Ayu Ditya D. (11)
 Diva Nayla Azaria (12)
 Erni Mardian (13)

SMA NEGERI PEMALANG


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Jl. Gatot Subroto No.33, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
yang berjudul “Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan”. Laporan praktikum ini dibuat berdasarkan percobaan langsung yang
dilakukan oleh penulis.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan banyak maaf dan sangat berterima kasih apabila pembaca bersedia
memberikan kritik dan saran agar penulis bisa lebih baik kedepannya. Penulis berharap
laporan inidapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Pemalang, 07 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG...................................................................................
1.1 RUMUSAN MASALAH
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
BAB II PELAKSANAAN
2.1 DASAR TEORI
2.2 ALAT BAHAN
2.3 CARA KERJA
BAB III PENUTUP
3.1 HASIL PENGAMATAN
3.2 PEMBAHASAN DAN JAWABAN PERTANYAAN
3.3 KESIMPULAN
LAMPIRAN FOTO
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.


Pertumbuhan merupakan proses perubahan biologis yang terjadi di dalam organisme yang
merupakan pertambahan ukuran (volume, massa dan tinggi) secara kuantitatif, sedangkan
perkembangan merupakan proses makhluk hidup menuju kedewasaan yang bersifat
kualitatif. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling saling
berkaitan satu sama lain.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor berasal dari tubuh
tumbuhan itu sendiri, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan
faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau
ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan adalah cahaya matahari.
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi
oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang
hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelitian ini akan
membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahaya
yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan?

1.3 Tujuan
Mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

1.4 Manfaat
Hasil penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah
pengetahuan siswa ataupun masyarakat mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman.
BAB II
PELAKSANAAN

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan
merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke
tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.

Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan


primer, dan pertumbuhan sekunder.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu
pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke
atas tanah.

Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan


pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan
floem sekunder.

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara garis


besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor
ini memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

A. Faktor Internal

1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang
baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.

Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya
yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada
faktor lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat
unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan
yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak
sesuai, pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.

2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi
di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.

1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan,


dan diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan
dan perkecambahan embrio.
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.

B. Faktor Eksternal
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang
terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi
zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun
sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

2. Cahaya matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.

3. Air dan kelembaban


Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap
oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel.

4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu
rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim
penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua
proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.

5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan
oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat
keasaman atau pH.
2.2 Alat dan Bahan
1. Piring / wadah tempat tanam
2. Penggaris
3. Alat tulis
4. Kapas dan air
5. Biji kacang hijau / kedelai / jagung

2.3 Cara Kerja


1. Rendamlah biji kacang hijau / kedelai / jagung selama 24 jam
2. Ambil 10 biji yang terbaik dan ditiriskan
3. Siapkan dua piring / wadah tempat tanam, tandai dengan kode A dan B,
kemudian masukkan ke dalamnya kapas yang sudah dibasahi dengan air.
4. Letakkan masing-masing 5 biji yang sudah ditiriskan ke dalam kedua piring /
wadah tempat tanam yang sudah disiapkan di bagian atas kapas yang sudah
dibasahi.
5. Latakkan wadah A di tempat gelap (tanpa cahaya sama sekali) dan wadah B di
tempat terang. Jagalah kondisi kapas agar selalu basah dengan cara menambahkan
air ke dalam kedua wadah tempat tanam.
6. Amati proses pertumbuhan di wadah A dan wadah B minimal selama 7 hari.
Ukurlah panjang batang tanaman dengan menggunakan penggaris setiap hari,
hitunglah rata-rata panjang batang tanaman di kedua wadah tersebut dan masukkan
data pengamatan ke dalam tabel hasil pengamatan yang sudah disiapkan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

3.1.1 Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan kacang hijau pada wadah A yang diletakkan pada tempat gelap lebih cepat
daripada pertumbuhan pada wadah B yang diletakkan ditempat terang.
Kelompok Panjang batang pada hari ke : Keterangan
Biji ke
Perlakuan 1 2 3 4 5 6 7
1 0,9 1,3 3,0 7,6 11,2 14,1 17,8 Pertumbuhan kacang
2 0,2 1,6 4,1 9,2 13,1 18,4 21,4 hijau pada wadah A
3 0,0 1,0 2,4 6,7 9,5 13,7 16,4 lebih cepat daripada
A 4 0,6 1,1 3,6 8,0 14,6 18,0 20,5 wadah B dengan rata-
5 0,1 0,9 3,2 7,7 12,1 15,9 18,8 rata pencapaian pada
Rata-rata 0,3 1,1 2,7 7,8 10,4 16,0 18,9 hari ke-7 adalah 18,9
cm.
1 0 1,0 2,8 6,0 10,2 12,4 14,2
Pertumbuhan kacang
2 0 0,3 3,1 4,4 7,2 10,1 12,2
hijau pada wadah A
3 0 0 1,7 5,1 8,0 10,9 13,3
lebih lambat daripada
B 4 0 0,7 2,9 5,3 8,2 11,2 12,0
wadah B dengan rata-
5 0 0 2,6 5,4 7,4 9,1 11,6
rata pencapaian pada
Rata-rata 0 0,4 2,6 5,2 8,2 10,7 12,6
hari ke -7 adalah 12,6
cm.
3.1.2 Perkembangan Tanaman

Tanaman B yang terkena cahaya matahari mengalami perkembangan yang lebih baik
dibanding tanaman A (tanpa cahaya matahari).
Deskripsi tanaman kelompok perlakuan
Hal yang diamati
A B
Warna daun Sedikit kekuningan Hijau segar
Warna batang Sedikit pucat Berwarnah cerah
Daunnya masih mengatup dan
Keadaan daun
berukuran kecil Daunnya membuka lebar

Batang kurus, tinggi, langsing, Bbatangnya tumbuh dengan


Keadaan batang
dan cenderung tidak kokoh kokoh dan sedikit berisi
Akarnya kuat dan menancap
Keadaan akar Akarnya tidak begitu kuat
dengan baik
Hidup semua namun tidak Hidup semua, terlihat sehat
Keadaan tanaman hidup
segar dan subur

3.2 Pembahasan dan Jawaban Pertanyaan

3.2.1 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, terlihat bahwa terdapat


perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di tempat yang terkena cahaya
dan yang tidak terkena cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Apabila ditanam di tempat gelap, maka
tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu
terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon
auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari.
Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Apabila ditanam di
tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di
tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.

3.2.2 Jawaban Pertanyaan

1. Apa variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol dari percobaan di atas?
Jawab:
a. Variabel bebas: Cahaya matahari

b. Variabel terikat: Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

c. Variabel control: Bibit kacang hijau, volume air, media tanam

2. Berapa pajang rata-rata batang tanaman kelompok perlakuan A dan kelompok


perlakuan B pada akhir percobaan?
Jawab:
a. Rata-rata panjang batang tanaman kelompok perlakuan A : 18,9
b. Rata-rata panjang batang tanaman kelompok perlakuan B : 12,6

3. Pada hari ke berapa tanaman kelompok perlakuan A dan kelompok perlakuan B


mulai berkecambah?
Jawab:

a. Tanaman kelompok perlakuan A mulai berkecambah pada hari ke-1

b. Tanaman kelompok perlakuan B mulai berkecambah pada hari ke-2

4. Apa yang dimaksud dengan etiolasi? Tanaman kelompok perlakuan mana yang
mengalami etiolasi dan apa yang menyebabkannya?
Jawab:
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di
tempat gelap. Ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi adalah tanaman
berwarna pucat, batang memanjang lebih cepat tapi lemah dan kurus, daun tidak
berkembang karena kekurangan klorofil. Tanaman kelompok perlakuan A
dalam pengamatan ini yang mengalami etolasi hal ini penyebabnya berkaitan
dengan jumlah hormon auksin yang terkandung dalam tanaman tersebut,
dimana jika hormon ini terkena cahaya matahari, akan mengakibatkan
kerusakan dan strukturnya terurai. Sementara pada kelompok tanaman A,
karena seluruhnya tidak terkena cahaya matahari, maka akumulasi auksin yang
terdapat pada tanaman ini lebih tinggi jika dibandingkan kelompok tanaman B
yang selalu terkena cahaya matahari. Akibatnya, proses pertumbuhan dan
pemanjangan sel pada kelompok tanaman A lebih cepat.

5. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tersebut?


Jawab:
Cahaya sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
tersebut. Cahaya diperlukan dalam proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis
inilah, akan dihasilkan zat makanan yang berpengaruh terhadap sel pada
pertumbuhan tanaman kacang hijau Meskipun demikian, intensitas cahaya
matahari yang diterima tidak boleh kurang ataupun berlebihan. Jika kekurangan,
dalam hal ini dapat kita lihat pada kelompok tanaman B, tanaman tersebut
mengalami etiolasi atau pertumbuhan yang begitu cepat, bahkan dapat dikatakan
tidak normal karena kadar hormon auksinnya lebih tinggi. Sebaliknya, jika
kelebihan sinar matahari seperti pada kelompok tanaman A, akan menghambat
pertumbuhannya, karena cahaya matahari yang berlebihan dapat merusak
hormon auksin serta produksi klorofil pada tumbuhan.

3.3 Kesimpulan
 Tanaman yang tumbuh di tempat gelap akan lebih cepat pertumbuhannya (terutama
pertambahan panjang batangnya) dibandingkan tanaman yang tumbuh di tempat
terang karena tanaman di tempat gelap akan mengalami etiolasi.
 Tanaman harus mendapatkan cahaya matahari yang cukup, tidak kurang dan tidak
lebih. Saat kelebihan cahaya matahari, tanaman akan mengalami kekeringan dan
cepat layu. Sedangkan, saat kekurangan cahaya matahari, tanaman akan tumbuh
dengn kurang baik. Tanaman yang tumbuh di tempat gelap cenderung tumbuh lebih
cepat dan pesat, namun perkembangannya (termasuk fisiologinya) kurang baik
karena hanya bergantung pada kadar hormon auksin serta air yang diserap.
Sedangkan tanaman yang diletakkan di bawah cahaya matahari pertumbuhannya
cenderung lebih lambat karena kadar hormon auksinnya terurai, namun dalam hal
fisiologisnya lebih baik dan tumbuh dengan sehat.
LAMPIRAN FOTO

Anda mungkin juga menyukai