Disusun oleh:
Nayla Rizkia Utami
Nayottami Ayu Yonanika
Fiki Nur Indah Sari
Muhammad Fathur Rahman
Xll MIPA 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1.2 Rumusan masalah ...............................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................
2.5 Hipotesis.......................................................................................
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................
Lampiran
Kata pengantar
Penulis
20 Agustus 2022
i
BAB 1 PENDAHULUAN
2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.
Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi
sel.
Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan
embrio.
Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan jaringan.
FAKTOR EKSTERNAL
1. Nutrisi
i
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam
air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan.
Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan
agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya
dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata
tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan
pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman
akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya
sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor
lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau
pH.
2.3 Cabai
Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota
genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung
bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia
Tenggara sebagai penguat rasa makanan.
Tanaman cabai cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang, serta tidak
tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5-6.
2.4 Tanah
Menurut Dokuchaev (1870) dalam Fauizek dkk (2018), Tanah adalah lapisan permukaan
bumi yang berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan
alami di bawah pengaruh air, udara, dan macam-macam organisme baik yang masih hidup
maupun yang telah mati.
2.5 Hipotesis
Dari penelitian yang kami coba yaitu menanam biji cabai dengan media tanah dapat
disimpulkan bahwa tanaman cabai akan memiliki pertumbuhan yang cepat dan bagus jika
ditanam di tanah humus dibanding ditanam dengan pupuk organik, karena faktor kecocokan
tanah juga dapat memperngaruhi pertumbuhan tanaman.
i
3.3 Prosedur Praktikum
1. 2 pot plastik
4.2 Pembahasan
Bedasarkan hasil pengamatan, tanaman cabai mulai tumbuh pada hari ke-2 .
Pada hari ke 7 rata-rata sudah tumbuh daun Tumbuhan yang mengalami pertumbuhan
lebih cepat pada biji cabai adalah pada tanaman cabai yang di tanam di tanah.
Dari pengamatan yang di lakukan semua di pengaruhi oleh faktor internal setiap
tanaman.
Alasan utama pemakaian tanah sebagai media tanam adalah karena tanah
mengandung unsur hara juga tanaman cabai lebih cocok tumbuh pada tanah. Sehingga
cabai yang ditanam di media tanah dapat tumbuh lebih baik dari pada di pupuk
organik
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Dengan adanya karya ilmiah ini di harapkan diadakan kembali penelitian ulang
untuk memperkuat hasil penelitian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan harus di perhatikan kembal.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.liputan6.com/hot/read/4471215/cara-menanam-cabe-dari-biji-dan-hasil-
melimpah-pahami-teknik-budidaya-yang-benar
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Cabai
https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/10902
i
Lampiran
i