Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL Y ANG MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN

Dosen Pengampu: Ir. Meiriani, MP

Disusun Oleh :
Nama : Yunrifa sihombing
Nim : 230304111
Kelas : Agribisnis 4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Penulis mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 21 Februari 2024

Yurifa Sihombing
E

X
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris, karena mayoritas penduduk indonesia bergantung pada
sektor pertanian yang menghasilkan berbagai produk hortikultura. Bagi perekonomian nasional,
pertanian merupakan salah satu mata pencarian bahan pangan mentah dan bahan baku industri,
adalah suatu peluang usaha tani, dan hasil pendapatan bagi petani, (Onibala & Sondakh, 2017).
Maka dari itu diperlukan pemahaman mengenai faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan produksi tanaman sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produksi tanaman.

Pertumbuhan dan produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh tanaman itu sendiri, seperti
faktor genetik dan epigenik. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
tubuh tanaman, seperti nutrisi, air, Cahaya, suhu, kelembapan,dan organisme parasite maupun
herbivora.

Pemahaman yang baik mengenai faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan produksi sangat penting dalam budidaya tanaman. Dengan
memahami faktor-faktor tersebut, petani dapat melakukan pengelolaan budidaya tanaman yang
tepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang optimal. Misalnya melalui
pemilihan varietas unggul, perbaikan kesuburan tanah, pengendalian hama dan penyakit
tanaman, penerapan irigasi yang tepat, dan berbagai teknik budidaya lainnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk membahas lebih dalam
mengenai “Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman”. Pembahasan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif mengenai topik tersebut, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan
budidaya tanaman yang tepat.
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa yang dimaksud tanaman dan produksi tanaman
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tanaman dan produksi tanaman
2. Untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang memepengaruhi pertumbuhan dan
produksi tanaman
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tanaman


Tanaman merupakan komponen utama dalam bidang pertanian. Pertanian sendiri didefinisikan
sebagai suatu kegiatan atau usaha memanfaatkan tumbuhan dan hewan ternak untuk
menghasilkan bahan-bahan yang dibutuhkan manusia. Oleh karena itu, tanaman memegang
peranan sentral sebagai objek utama kegiatan pertanian. Tanaman yang dibudidayakan dalam
pertanian disebut dengan tanaman budidaya atau tanaman kultivar. Beberapa kelompok tanaman
budidaya yang umum dibudidayakan antara lain: tanaman pangan (padi, jagung, gandum, ubi
kayu, dsb.), tanaman hortikultura (sayuran, buah, tanaman hias), tanaman perkebunan (kelapa
sawit, karet, teh, kopi), dan tanaman kehutanan. Masing-masing kelompok tanaman tersebut
memiliki kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan pokok dan ekonomi manusia.
Dalam membudidayakan tanaman, petani perlu memperhatikan faktor internal dan eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan serta produktivitas tanaman. Faktor internal seperti
jenis/varietas, umur tanaman, dan fisiologi tanaman perlu dipertimbangkan. Sementara faktor
eksternal meliputi iklim, tanah, air, nutrisi, organisme pengganggu, serta teknik budidaya.
Dengan pemahaman faktor-faktor tersebut, budidaya pertanian dapat dioptimalkan. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa tanaman merupakan darah kehidupan dalam pertanian.
Produksi pertanian yang optimal pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan
pangan masyarakat.

2.2 Produksi pertanian


Produksi tanaman didefinisikan sebagai total hasil panen suatu jenis tanaman budidaya yang
diukur dalam satuan berat per satuan luas lahan dan periode waktu tertentu. Produksi tanaman
meliputi bagian tanaman yang dipanen untuk dimanfaatkan, seperti biji-bijian, umbi-umbian,
batang, daun, buah, bunga, ataupun hasil ikutannya. Produksi tanaman ditentukan oleh beberapa
faktor, diantaranya potensi genetik tanaman, lingkungan tempat tanaman tumbuh (tanah, air,
iklim), serta teknologi dan pengelolaan budidaya yang diterapkan petani. Potensi hasil varietas
unggul baru tanaman budidaya pada kondisi lingkungan optimal dapat mencapai 6-8 ton biji
kering per hektar per musim (mt/ha/musim). Namun pada kenyataannya, rata-rata produktivitas
tanaman di tingkat petani masih berada di bawah potensi maksimumnya. Hal ini disebabkan
permasalahan dalam teknik budidaya maupun keterbatasan pengetahuan dan modal petani.
Peningkatan produksi tanaman pertanian secara berkelanjutan sangat krusial untuk menjaga
ketahanan pangan, mencukupi kebutuhan industri hilir, dan bahkan menjadi komoditas ekspor
yang menghasilkan devisa negara. Selain itu, produksi tanaman yang terus meningkat akan
menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan perdesaan. Oleh karena itu,
berbagai upaya peningkatan produktivitas pertanian harus terus diintensifkan untuk kemakmuran
dan kesejahteraan masyarakat.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman


4.1.1 Faktor internal
1. Gen
Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup yang diturunkan dari induk ke
generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, contohnya pada
tanaman seperti bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme pada tumbuhan sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen yang baik akan tumbuh dan
berkembang cepat sesuai dengan periodenya.

2. Hormon
hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh tumbuhan yang berperan dalam pola
pertumbuhan tanaman. Hormon juga aktif dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh.
Meskipun dalam jumlah yang sedikit, hormon memberikan pengaruh besar dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh tanaman. Ada beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tanaman sebagai berikut :
1. Auksin, berperan dalam memacu proses pemanjangan, pembelahan, serta diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan dalam pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan pada
embrio.
3. Etilen, berperan dalam pematangan buah dan perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan dalam pembelahan sel yang berfungsi dalam merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan dalam proses organogenesis pada tanaman.
7. Asam traumalin, berperan dalam regenerasi sel apabila mengalami kerusakan pada
jaringan.

4.1.2 Faktor Eksternal


Faktor eksternal merupakan sesuatu hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman
yang bersumber dari lingkungan. Berikut beberapa faktor eksternal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain sebagai berikut.

1. Nutrisi
Nutrisi tanaman adalah unsur kimia penting yang dibutuhkan oleh tanaman yang berperan
dalam metabolisme serta aktivitas fisiologis dalam tubuh tanaman. Tanaman hijau
mengambil nutrisi dari udara, air, maupun dari media tumbuhnya. Sumber-sumber nutrisi
bagi tanaman berupa zat-zat organik dan zat-zat anorganik dimana kualitas dan kuantitas
nutrisi berpengaruh besar dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Perbaikan
kesuburan tanah secara alami dengan pemupukan, baik menggunakan pupuk alami maupun
pupuk buatan banyak dilakukan oleh para petani.

2. Cahaya Matahari
Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi cahaya matahari yang mengenai tumbuhan
mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Tanaman
sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis, yang menjadi proses pembentukan
makanan pada tanaman. Cahaya matahari juga mempengaruhi pigmen warna pada bunga
dan buah serta perkembangan struktur pada tubuh tumbuhan. Jadi cahaya matahari secara
tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.

3. Air
Air sangat dibutuhkan makhluk hidup. Air diperlukan tumbuhan dalam beberapa proses
fisiologisnya, Seperti dalam proses perkecambahan biji. Ketiadaan air dapat menyebabkan
perkecambahan biji tertunda (dormansi). Kemudian pada proses fotosintesis dimana menjadi
sumber energi dalam proses fotosintesis. Tanpa air yang cukup tumbuhan akan mengalami
banyak gangguan contohnya tumbuhan akan layu dan terjadinya penguguran pada daun
tanaman. Jadi air merupakan komponen penting yang secara tidak langsung mengendalikan
pertumbuhan pada tanaman.

4. Suhu
Suhu merupakan faktor eksternal dari lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena suhu
berpengaruh dalam proses fotosintesis, translokasi, respirasi, dan transpirasi. Tumbuhan
memiliki suhu optimum yang ideal untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum
merupakan suhu yang terbaik untuk pertumbuhan suatu jenis tanaman secara ideal. Selain
suhu optimum, suatu tanaman juga memiliki batas suhu maksimum dan minimum yang bisa
diterima olehnya. Menurut Setiada, A. ( 2022) Sebagian besar tumbuhan memerlukan
temperatur sekitar 10°C – 38°C untuk pertumbuhannya. Suhu optimum rata-rata tumbuhan
adalah 400C.

5. Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan. Tanah yang kaya humus menyimpan lebih banyak air, sehingga
pertumbuhan tanaman lebih baik. Tanah lembap sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama
saat perkecambahan biji. Hal ini karena tanah lembap menyediakan cukup air untuk
mengaktifkan enzim dalam biji serta melarutkan makanan dalam jaringan. Udara juga
mampu menyimpan air. Kadar air yang pada udara disebut kelembaban udara. Kadar air di
udara yang tinggi, berpeluang menjadi awan dan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah dan
akan disimpan dalam tanah, menjamin ketersediaan air bagi tumbuhan.

6. Organisme Parasit dan Herbivora


Organisme parasit pada tumbuhan dapat berupa virus, bakteri, dan jamur. Organisme parasit
tersebut mengambil sari makanan dari tumbuhan inang sehingga tumbuhan inang yang
ditumpangi akan terganggu pertumbuhan dan perkembangannya, bahkan dapat mengalami
kematian. . Herbivora adalah hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, misalnya ulat, belalang,
dan kumbang. Jika daun-daun muda pada tumbuhan dimakan oleh ulat, akan mengganggu
proses pertumbuhannya.

4.2 Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Produksi Tanaman


4.2.1 faktor
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai