Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BIOFISIKA

“PERTUMBUHAN TINGGI PADA TANAMAN KACANG PANJANG”

DI SUSUN OLEH :

Mirna Mulungan G10119001

Nurchairunnisa G10119034

Nuraziza Alimudin G10119014

JURUSAN FISIKA

PRODI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tolitoli, 03 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
1.1 LatarBelakang .................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 6
BAB III METODE PRAKTIKUM .................................................................................................. 8
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................................................ 8
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................................................... 8
3.3 Prosedur kerja ....................................................................................................................... 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................................... 9
BAB V PENUTUP ........................................................................................................................ 14
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 14
5.2 Saran ................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Tanaman kacang panjang (Vigna Sinesis L) adalah jenis tanaman kacang-kacangan


yang buah nya berbentuk seperti tali yang panjang.Kacang panjang juga merupakan salah satu
komoditas sayuran yang sangat potensial potensial untuk dikembangkan, karena mempunyai
nilai ekonomi yang cukup tinggi.Tanaman kacang panjang (Vigna Sinensis L.) merupakan
salah satu komoditas sayuran yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena mempunyai
nilai ekonomi yang cukup tinggi. Kacang panjang tumbuh dengan cara menjalar dan melilit
tiang junjungnya, dan bukan merupakan tumbuhan yang dapat berdiri tegak.
Kacang panjang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun diolah menjadi sayur.
Dalam upaya peningkatan gizi masyarakat, kacang panjang penting sebagai sumber vitamin
dan mineral. Menurut Haryanto (2007), biji kacang panjang mengandung karbohidrat
(70,00%), protein (17,30%), lemak (1,50%) dan air (12,20%), sehingga komoditi ini juga
merupakan sumber protein nabati.
Berdasarkan data BPS (2011), produksi kacang panjang pada tahun 2010-2011
mengalami penurunan. Produksi kacang panjang pada tahun 2010 mencapai 7,92 ton/ha.
Sedangkan pada tahun 2011 mencapai 5,85 ton/ha atau turun sebesar 26,01% dengan luas
lahan 182 ha.
Pertumbuhan pada tanaman tidak terlepas oleh adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal merupakan
faktor yang berasal dari tubuh tumbuhan itu sendiri seperti faktor genetik dan hormon.
Jazilatul Maghfiroh / Pengaruh Intensitas Cahaya B - 52 Sedangkan faktor eksternal
merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan.
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan meliputi cahaya, ketersediaan nutrisi, air,
kelembapan, suhu.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak terlepas dari pengaruh faktor
lingkungan. Faktor lingkungan itu meliputi iklim dan jenis tanah. Setiap tanaman
menghendaki keadaan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhannya. Pada kondisi
lingkungan yang sesuai, tanaman kacang panjang dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi
tinggi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh pupuk pada proses pertumbuhan tanaman kacang panjang


2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman kacang panjang dalam waktu 1
minggu pada media tanah yang menggunakan pupuk dan media tanah yang tidak
menggunakan pupuk

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh pupuk pada proses pertumbuhan tanaman kacang panjang
2. Untuk mengetahui Bagaimana perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman kacang panjang
dalam waktu 1 minggu pada media tanah yang menggunakan pupuk dan media tanah
yang tidak menggunakan pupuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman Kacang Panjang (Vigna Serquipedalis L.)

Kacang panjang adalah salah satu jenis sayuran yang sudah sangat populer di kalangan
masyarakat Indonesia maupun dunia. Masyarakat dunia menyebutnya dengan nama Yardlong
Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India dan Cina. Adapun
yang menduga berasal dari kawasan Afrika.

Kacang panjang adalah tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
Indonesia, baik sebagai sayuran matang ataupun sebagai lalapan. Kacang panjang merupakan
anggota famili Fabaceae yang termasuk golongan sayuran. Selain itu, kacang panjang juga
merupakan salah satu tanaman sebagai sumber vitamin dan mineral. Fungsinya adalah sebagai
pengatur metabolisme tubuh, meninggkatkan kecerdasan dan ketahanan tubuh serta
memperlancar proses pencernaan karena kandungan serat yang tinggi (Kuswanto, 2009).

Tanaman kacang panjang di Indonesia mempunyai keanekaragaman genetik yang luas.


Meskipun demikian, produksi kacang panjang dari petani masih tergolong rendah, seperti
diungkapkan oleh Kuswanto (2002) bahwa apabila kontribusi kacang panjang dalam komposisi
sayuran mencapai 10%, maka diperlukan sekitar 763.200 ton/ha/th polong segar. Kacang panjang
dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok merambat dan tidak merambat. Kelompok
kacang panjang yang banyak dibudidayakan adalah jenis kacang 4 5 panjang yang merambat
yang ciri-cirinya adalah tanaman membelit pada turus dan memiliki buah dengan panjang 40-70
cm, berwarna hijau atau putih kehijauan (Kuswanto, 2009). Rata-rata produksi nasional kacang
panjang di Indonesia masih dibawah hasil penelitian yaitu sekitar 5,72 ton polong muda per
hektar, sedangkan potensi hasil polong ditingkat penelitian dapat mencapai 17,4 – 23,74 ton/ha
(Kuswanto, 2009). Berdasarkan data Balai Pusat Statitstik (BPS) tahun 2015, produktivitas
kacang panjang secara nasional baru mencapai sekitar 395.524 ton. Sedangkan jumlah konsumsi
kacang panjang pada tahun 2014 mencapai 2,83 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2015 mencapai
sebesar 3,337 kg/kapita/tahun, meningkat dari tahun sebelumnya (BPS, 2016). Sehingga dengan
melihat konsumsi kacang panjang yang meningkat dari tahun ke tahun dengan perbandingan hasil
produksivitas yang rendah, maka produksi kacang panjang masih perlu ditingkatkan. 2.2 Syarat
tumbuh tanaman kacang panjang Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak terlepas dari
pengaruh faktor lingkungan. Faktor lingkungan itu meliputi iklim dan jenis tanah. Setiap tanaman
menghendaki keadaan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhannya. Pada kondisi lingkungan
yang sesuai, tanaman kacang panjang dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi. Oleh
karena itu, sebelum membudidayakan tanaman tersebut perlu diketahui dulu syarat-syarat ekologi
tumbuhnya yaitu :
a) Iklim
Unsur-unsur iklim yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan tanaman antara lain
ketinggian tempat, sinar matahari, dan curah hujan. Kacang panjang bisa tumbuh di dataran
rendah maupun dataran tinggi antara 0-1500 meter diatas 6 permukaan laut (mdpl). Kacang
panjang biasanya digolongkan dalam sayuran dataran rendah sebab tanaman ini tumbuh lebih
baik dan banyak diusahakan di dataran rendah.
b) Tanah
Tanah yang subur dan gembur diperlukan oleh tanaman kacang panjang. Agar dapat
tumbuh dengan baik, tanaman ini menghendaki tanah yang subur, banyak mengandung bahan
organik dan cukup mengandung air. Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman ini adalah tanah
bertekstur liat berpasir. Kacag-kacangan peka terhadap akalin atau kemasaman tanah yang tinggi.
Untuk pertumbuhan yang optimal diperlukan derajad keasaman (pH) tanah antara 5,5-6,5
(Haryanto, 2007).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Pengamatan ini dilaksanakan selama satu minggu ditempat yang mempunyai intensitas
cahaya yang tinggi dengan menggunakan media tanah dengan pupuk dan yang menggunakan
tanah saja. Bertempat di Kel. Tuweley, Kec. Baolan, Kab. Tolitoli, Sulawesi Tengah.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
• 1 pot
• 1 polibag
• Penggaris
• kamera
• Sekop
• Buku
• Pulpen
3.2.2 Bahan
• Bibit kacang panjang
• Tanah
• Pupuk kandang
• Air

3.3 Prosedur kerja

1) Direndam bibit kacang panjang kurang lebih selama 1 jam


2) Disiapkan pot dan polibag, kemudian isi keduanya dengan tanah
3) Diberikan pupuk kandang pada polibag saja agar membedakan mana yang
menggunakan media tanah saja dan mana yang menggunakan media tanah dengan
pupuk
4) Diletakkan bibit kacang panjang di atas permukaan tanah pada pot dan polibag yang
sudah diberikan pupuk
5) Setelah selesai disiram dengan air, untuk menjaga kelembaban tanah. (dilakukan
penyiraman secara rutin selama 7 hari)
6) Diamati pertumbuhan tanaman tersebut selama 7 hari
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data hasil pengamatan


4.1.1 Media tanah + pupuk

Hari ke Tinggi tanaman Keterangan

3 3,8 cm
4 11,8 cm

5 18 cm

6 20,7 cm

7 23,6 cm
4.1.2 Media Tanah

Hari ke Tinggi tanaman Keterangan

2 0,9 cm

3 5,4 cm
4 12 cm

5 17 cm

6 19,4 cm

7 21,9 cm
4.2 Pembahasan

Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak yang hidupnya menjalar dan tanaman
kacang panjang ini merupakan tanaman semusim dengan tinggi kurang dari dua koma lima.
Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak berwarna hijau dengan permukaan licin.

Pada percobaan yang kami lakukan terhadap tanaman kacang panjang dilakukan pengamatan
tiap hari. Dari tabel pengamatan tinggi tanaman yang telah di ukur setelah 7 hari. Adapun
tingginya setelah seminggu tanaman kacang panjang dengan media tanah + pupuk adalah
23,6 cm sedangkan pada tanaman kacang panjang dengan media tanah saja (tanah biasa)
adalah 21,9 cm. Jadi selisih tinggi tanaman kacang panjang dengan media tanah + pupuk
dan media tanah saja (tanah biasa) adalah :

Selisih tinggi tanaman kacang panjang = 23,6 cm – 21,9 cm


= 1,7 cm

Dari data pertumbuhan tinggi pada tanaman kacang panjang dengan media tanah + pupuk di
atas dapat kita lihat tingginya setelah seminggu adalah 23,6 cm. Dengan adanya tambahan
pupuk kandang, maka tanaman kacang panjang mendapatkan nutrisi yang terkandung pada
pupuk kandang. Adapun kandungan yang terdapat di dalam pupuk kandang adalah nitrogen
dan mineral logam seperti magnesium, kalium, dan kalsium yang diperlukan tumbuhan. Hal
ini yang dapat menyebabkan tanaman kacang panjang yang diberi pupuk kandang
mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak di beri pupuk.

Sedangkan dari data pertumbuhan tinggi pada tanaman kacang panjang dengan media tanah
saja di atas dapat kita lihat tingginya setelah seminggu adalah 21,9 cm. Terlihat pada tabel di
atas, meskipun tanaman kacang panjang dengan media tanah saja (tanah biasa) mengalami
pertumbuhan tinggi yang lebih cepat pada awal proses penanaman, namun ketika memasuki
hari ke-4 tanaman kacang panjang dengan media tanah + pupuk mengalami pertumbuhan
tinggi yang lebih cepat. Hal ini di sebabkan tanaman kacang panjang dengan media tanah
saja tidak memiliki nutrisi tambahan seperti yang dimiliki oleh pupuk kandang. Maka dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan tinggi yang lebih cepat terjadi pada tanaman kacang
panjang dengan media tanah + pupuk.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan tinggi tanaman kacang panjang dengan menggunakan media tanah dan pupuk
akan berbeda dengan yang hanya menggunakan media tanah saja (tanah biasa). Hal ini dapat
kita lihat dari percobaan yang telah kami lakukan, dimana pada pot dan polibag memiliki
tinggi tanaman kacang panjang yang berbeda. Adapun tingginya dalam seminggu tanaman
kacang panjang dengan media tanah + pupuk adalah 23,6 cm, sedangkan pada tanaman
kacang panjang dengan media tanah saja (tanah biasa) adalah 21,9 cm.

Tanaman kacang panjang yang diberi pupuk kandang mengalami pertumbuhan yang lebih
cepat dibandingkan dengan yang tidak di beri pupuk kandang. Hal ini dikarenakan adanya
nutrisi tambahan yang diperoleh tanaman kacang panjang tersebut dari pupuk kandang yang
dapat mempercepat pertumbuhan kacang panjang. Adapun kandungan yang terdapat di
dalam pupuk kandang adalah nitrogen dan mineral logam seperti magnesium, kalium, dan
kalsium yang diperlukan tumbuhan. Akan tetapi, bila pemberian pupuk terlalu banyak atau
kelebihan batas, maka akan menyebabkan tumbuhan kelebihan nutrisi yang mengakibatkan
tumbuhan busuk dan akhirnya mati.

5.2 Saran

Pada saat akan melakukan penanaman bibit kacang panjang akankah lebih baik bibit tersebut
direndam kurang lebih sekitar 2 jam. Tidak hanya itu pastikan tanah yang digunakan
memiliki tekstur yang baik. Tempatkan tanaman kacang panjang tersebut di tempat yang
cukup terkena cahaya matahari agar mempermudah proses pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas, Biologi untuk kelas 12 SMA/MA sederajat kurikulum 2013 Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional

https://www.ruangbiologi.co.id/
file:///C:/Users/andi%20nadia/Downloads/2014-1-1-54211-613410020-bab1-
11082014115115.pdf
file:///C:/Users/andi%20nadia/Downloads/jiptummpp-gdl-sapriansya-51783-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai