Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................1


BAB I .........................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................2
BAB II ........................................................................................................................................................3
ISI ..............................................................................................................................................................3
1.1 Pengertian ................................................................................................................................3
1.2 Jenis-Jenis Masalah Lingkungan ...............................................................................................3
 Masalah Lingkungan Secara Global ..........................................................................................4
 Masalah Lingkungan Secara Nasional ......................................................................................6
1.3 Macam-Macam Bencana Alam ................................................................................................7
 Gempa Bumi .............................................................................................................................7
 Letusan Gunung Berapi ............................................................................................................8
 Banjir ........................................................................................................................................8
 Tanah Longsor ..........................................................................................................................8
 Angin Topan .............................................................................................................................9
BAB III .................................................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................................... 10
1.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 10
1.2 Saran...................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 11

1
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan lingkungan akhir-akhir ini mulai banyak dijumpai di sekitar kita. Seperti
diibaratkan bola salju yang menggelinding, semakin lama semakin membesar. Kita sebagai manusia
hendaknya menjaga lingkungan sekitar agar tidak terancam kerusakannya. Namun, hanya sebagian
orang saja yang benar-benar peduli dengan lingkungan di sekitar kita.
Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami, yakni peristiwa-peristiwa
yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa menimbulkan akibat
yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih kembali secara alami (homeostasis). Akan
tetapi, masalah lingkungan yang terjadi sekarang banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri.
Bahkan manusia sendiri sebagai pelaku utama dalam permasalahan lingkungan. Faktor-faktor alami
tidak banyak berpengaruh dalam permasalah lingkungan akhir-akhir ini. Tidak bisa disangkal bahwa
faktor manusia lah yang jauh lebih berdampak rumit dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas berbagai macam permasalahan lingkungan
serta cara menanggulangi masalah-masalah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini, masalah yang akan dibahas adalah :
1) Apa faktor – faktor penyebab terjadinya masalah lingkungan?
2) Apa sajakah masalah-masalah lingkungan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1) Untuk mengkaji masalah-masalah lingkungan yang sering terjadi di sekitar kita
2) Menguraikan kegiatan-kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan
3) Mencari solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang terjadi di sekitar kita.

2
BAB II

ISI
1.1 Pengertian
Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lain.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang
merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik.
Environmentalisme, sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai pada tahun 1960, fokus pada
penempatan masalah lingkungan melalui advokasi, edukasi dan aktivisme.
Masalah lingkungan terbaru saat ini yang mendominasi mencakup perubahan iklim, polusi,
dan hilangnya sumber daya alam. Gerakan konservasi mengusahakan proteksi terhadap spesies
terancam dan proteksi terhadap habitat alami yang bernilai secara ekologis.

1.2 Jenis-Jenis Masalah Lingkungan


Adapun jenis-jenis masalah lingkungan yang banyak dijumpai di sekitar kita, yaitu :
1) Pencemaran Air
Pencemaran Air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat akttivitas manusia. Pencemaran air merupakan masalah
global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat
(dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa polusi air
adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit.
2) Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property.
3) Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaaan dimana bahan kima buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan alami tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena : kebocoran limbah cair
atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
3
Selain masalah lingkungan di atas, ada pula masalah lingkungan yang dibedakan dalam ruang
lingkupnya, yaitu masalah lingkungan secara global, regional, dan nasional.

 Masalah Lingkungan Secara Global

Pada saat ini banyak bencana yang melanda di sekitar kita. Entah itu bencana yang
menimbulkan kerusakan kecil maupun yang besar. Terutama bencana-bencana tersebut disebabkan
oleh masalah yang sering dibahas yaitu pencemaran. Akibatnya timbul masalah-masalah yang bersifat
global, antara lain: pemanasan global, hujan asam (acid rain), dan menipisnya lapisan ozon.
o Pemanasan Global
Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan. Komposisi, suhu, dan kemampuan
membersihkan diri selalu bervariasai sejak planet bumi ini terbentuk. Dengan semakin meningkatnya
kepadatan penduduk yang disertai dengan kegiatan-kegiatan manusia yang semakin padat, maka para
ahli atmosfer di dunia memprediksikan bahwa semakin lama suhu di bumi akan semakin naik yang
disebut dengan pemanasan global. Pemanasan global terjadi sangat cepat karena efek dari Efek Rumah
Kaca.
Efek Rumah Kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama
planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Efek Rumah Kaca dapat dijelaskan sebagai berikut. Enargi matahari yang masuk ke bumi
mengalami :
25 % dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
25 % diserap awan
45 % diadsorpsi permukaan bumi
5 % di pantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diadsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk infra-merah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar infra-merah tertahan oleh awan dan gas CO2 untuk di
kembalikan lagi ke Bumi.
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca dibutuhkan agar pada saat siang hari dan malam hari
suhunya tidak terdapat perbedaan yang sangat jauh, artinya suhu rata-rata di permukaan Bumi saat
malam hari tidak akan mengalami penurunan yang drastis.
Selain gas CO2 ada pula gas-gas lain yang juga menyumbang efek rumah kaca yaitu sulfur
dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik
lainnya seperti gas metana (CH4) dan kholrofluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan
penting dalam meningkatkan efek rumah kaca dan sering disebut dengan gas rumah kaca.
Selama era pra-industri, menurut perkiraan para ahli, efek rumah kaca telah meningkatkan
suhu bumi sebesar 1-5 derajat celcius. Perkembangan ekonomi dapat menyebabkan penggunaan
bahan bakar fosil akan meningkat. Hal ini menyebabkan emisi karbon dioksida antar 0,3-2% pertahun
4
dan apabila terus meningkat lagi maka akan berdampak peningkatan suhu antara 1,5-4,5 derajat
celcius sekitar tahun 2030.
Peningkatan suhu yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang sangat
cepat. Hal ini dikarenakan terganggunya fungsi hutan dan ekosistem lainnya, sehingga dapat
mengurangi kemampuan penyerapan CO2 yang berada di Bumi. Bahkan peningkatan suhu dapat
mengakibatkan pelepasan karbon yang ada di permukaan bumi dalam bentuk bahan-bahan organik
yang kemudian terurai menjadi CO2 dan CH4 oleh kegiatan mikroba tanah. Iklim yang bertambah panas
akan meningkatkan aktivitas mikroba dan meningkatkan pemanasan global.
Pemanasan global dapat mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang
dapat meimbulkan naiknya permukaan air laut dan juga memberikan dampak seperti erosi di pesisir,
rusaknya hutan bakau dan terumbu karang, naiknya salinitas di wilayah estuaria dan wilayah pesisir
lainnya, perubahan lokasi sedimentasi lainnya, berkurangnya intensitas cahaya di dasar laut sera
naiknya tinggi gelombang. Keseimbangan biologi pun akan terganggu. Peningkatan iklim juga dapat
meningkatkan jumlah ganggang di laut. Beberapa jenis ganggang diketahui beracun dan dapat
membahayakan kehidupan laut dan meracuni manusia saat memakan hasil laut.
o Hujan Asam
Hujan asam pertama kali di laporkan di Manchester, Inggris, yang menjadi kota penting dalam
Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan asam
dengan polusi udara. Istilah hujan asam mulai digunakan pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan
asam dapat mengarah pada kerusakan alam.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan sisa dalam pembakaran bahan
bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan
nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam
sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam
tersebut akan mengakibatkan meingkatnya kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti
membahayakan kehidupan makhluk hidup.
Pada dasarnya hujan asam disebabkan oleh dua polutan udara, sulfur dioksida (SO2) dan
nitrogen oksida (NO) yang keduanya dihasilkan karena hasil pembakaran. Namun, 50 % sulfur dioksida
dihasilkan alami oleh bumi itu sendiri, misalnya letusan gunung berapi dan kebakaran hutan secara
alami. Dan 50 % lainnya disebabkan karena kegiatan manusia itu sendiri.
Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para ilmuwan mulai
banyak melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Kesadaran manusia tentang hujan asam ini
meningkat pada tahun 1990-an setelah New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook
Experimental Forest di New Hampshire tentang banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan
oleh hujan asam.

5
o Menipisnya Lapisan Ozon
Mengapa lapisan ozon sangat penting untuk dilindungi? Lapisan ozon merupakan lapisan tipis
gas O3 yang secara alami menyelimuti bumi untuk menangkal pengeruh negatif dari sinar ultraviolet.
Apabila lapisan ozon meipis maka semakin banyak sinar ultraviolet yang terserap ke bumi, akibatnya
banyak menimbulkan permasalahan yang berbahaya terutama masalah kesehatan. Beberapa masalah
kesahatan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet yang berlebihan seperti kulit keriput, katarak
sehingga mengakibatkan kerusakan permanen pada mata, menurunkan system kekebalan tubuh dan
bahkan dapat memicu melanoma (kanker kulit yang paling fatal).
Kerusakan ozon disebabkan karena pelepasan zat perusak ozon atau biasa disebut BPO (Bahan
Perusak Ozon). Sekitar 100 bahan perusak yang terdaftar berdasarkan Protrokol Montreal 1987.
Beberapa jenis BPO yang banyak digunakan di Indonesia adalah chlorofluorocarbons (CFCs) dan
hydrochlorofluorocarbons (HCFCs) yang banyak digunakan di AC dan lemari es. Selain dua bahan
perusak tersebut masih ada bahan perusak lainnya seperti halon, metil bromida, aerosol, solvent, dan
foam yang digunakan pada busa pengembang, pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, serta kaleng
semprot untuk parfum atau pengharum ruangan.

 Masalah Lingkungan Secara Nasional


Dalam ruang lingkup secara Nasional pun tidak luput oleh permasalahan sosial. Permasalahan
lingkungan banyak terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang relatif masih tinggi, penyebaran
penduduk yang kurang merata, dan mutu kehidupan penduduk yang rendah. Beberapa bentuk-bentuk
masalah lingkungan secara nasional yaitu :

o Kerusakan Hutan Tropis


Penyebab utama kerusakan hutan disebabkan oleh illegal logging dan kebakaran hutan yang
dilakukan oleh manusia itu sendiri. Mereka merusak hutan dengan tujuan untuk membuat sebuah
bangunan bertingkat atau membuat sebuah lahan baru yang digunakan untuk kepentingan mereka
sendiri. Dan setelah membabat habis hutan-hutan yang ada, mereka tidak melakukan reboisasi atau
penanaman kembali pohon yang telah ditebang.
Efek yang ditimbulkan dari kerusakan hutan banyak mengakibatkan hewan-hewan yang hidup
di hutan akan mati, sumber makanan bagi hewan-hewan yang hidup di hutan akan habis dan
dikarenakan hewan-hewan yang ada di hutan tidak memiliki tempatt tinggal, banyak dari mereka
masuk ke pemukiman penduduk dan tidak sedikit dari mereka menyerang penduduk sekitar.
o Membuang Sampah Sembarangan
Masalah ini sering dijumpai dimanapun, di perkotaan hingga perdesaan maupun di daerah
yang terpencil. Kebanyakan masalah ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyrakat sekitar dalam
membuang sampah. Banyak dari masyarakat yang masih malas membuang sampah pada tempat
sampah. Namun, tidak hanya kesadaran masyarakat yang menjadi masalah. Kurangnya tempat
6
sampah di beberapa tempat mengakibatkan sulitnya mengumpulkan sampah-sampah yang berada di
suatu daerah.
Akibat yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan antara lain timbulnya berbagai
macam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, tersumbatnya aliran air, dan tercemarnya
sumber air maupun tanah dan mengakibatkan timbul banyak penyakit.
o Kerusakan Terumbu Karang
Berbagai macam jenis terumbu karang yang indah menghiasi lautan Indonesia menyebabkan
banyaknya ulah-ulah jahil para manusia. Banyak dari mereka mencoba mengambil terumbu karang
yang ada di laut dan mengakibatkan rusaknya terumbu karang. Walaupun beberapa diantara mereka
tidak mengambil terumbu karang ada beberapa orang terutama nelayan yang menangkap ikan
menggunakan bom atau jarring. Penangkapan ikan yang seperti itu tidak hanya membunuh ikan-ikan
di laut saja bahkan secara tidak langsung terumbu karang dapat rusak.
Akibat yang ditimbulkan karena rusaknya terumbu karang ialah berkurangnya fungsi terumbu
karang sebagai penahan gelombang, banyak makhluk hidup yang ikut mati karena rusaknya terumbu
karang dapat merusaknya tempat tinggal bagi mahluk hidup yang hidup di air, dan potensi pariwisata
dan ekonomi dapat terganggu.
o Kerusakan Hutan Bakau
Hutan bakau yang berfungsi sebagai pelindung pantai dari bahaya abrasi dapat terancam
kehidupannya. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan hutan bakau yaitu beralihnya
fungsi hutan bakau menjadi tambak (Kep. Karimunjawa, Cilacap), pemukiman (Tanah Mas Semarang),
perluasan objek wisata atau rekreasi, penebangan hutan bakau sebagai kayu bakar atau bahan
bangunan, serta polusi minyak juga mengancam tumbuhnya hutan bakau.

1.3 Macam-Macam Bencana Alam


Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi
manusia. Berbagai bencana alam tidak hanya disebabkan oleh alam saja, ada beberapa bencana alam
yang terjadi tidak secara alami. Beberapa bencana yang sering terjadi antara lain :

 Gempa Bumi

Gempa bumi adalah bergetarnya kulit bumi yang disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya
kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), adanya gerakan-gerakan di kerak bumi, baik gerakan
mendatar maupun gerakan tegak yang mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang
menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik (pelengkungan, pelipatan, patahan, dan
retakan), maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur kekuatan
gempa dengan seismograf namun manusia tidak dapat memprediksi kapan gempa bumi dapat terjadi.

7
Berbagai macam bahaya yang di timbulkan oleh bencana gampa bumi yaitu berbagai
bangunan roboh, tanah di permukaan bumi merekah bahkan jalanan menjadi putus, tanah longsor
akibat guncangan, terjadi banjir karena rusaknya tanggul, dan gempa bumi yang terjadi di laut dapat
menyebabkan tsunami.

 Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Bahaya yang ditimbulkan karena letusan gunung berapi antara lain :
1) Hujan abu vulkanik yang dapat menggangu pernafasan dan mencemari udara
2) Lava panas yang dapat merusak apapun yang dilaluinya
3) Awan panas yang dapat membunuh makhluk hidup yang melewatinya
4) Gas yang mengandung racun dan membahayakan makhluk hidup yang menghirupnya
5) Material padat (batuan, kerikil, dan pasir) dapat menimpa bangunan-bangunan dan
yang lainnya.

 Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan
yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya
pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang
meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh banjir yaitu kerusakan fisik yang mampu merusak
berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya
dan kanal, menyebabkan kurangnya persediaan air karena tercemarnya air bersih akibat banjir, banyak
timbul penyakit-penyakit karena kondisi air yang tidak higenis dan penyebaran penyakit bawaan air,
kelangkaan hasil tani yang disebabkan oleh kegagalan panen, tanaman akan mati karena karena terlalu
berlebihnya air yang dapat merusak tanaman tersebut, jalur transportasi hancur sehingga sulitnya
akses transportasi terutama untuk mengirimkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan,
dan terjadinya kesulitan ekonomi karena banyak pengeluaran untuk biaya pembangunan kembali,
kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.

 Tanah Longsor

Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan
atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
8
Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor
pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

 Angin Topan

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju kawasan
bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok.
Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang
biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea
dan Taiwan, bahaya angintopan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia sendiri bencana
angina topan masih baru dirasakan dipertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa iklim di
Indonesia telah terjadi perubahan dan yang tak lain disebabkan oleh pemanasan global.
Serangan angin topan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bentuk merobohkan
bangunan, rusaknya areal pertanian dan perkebunan, membahayakan penerbangan, dan
menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

9
BAB III

PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Bumi sebagai planet yang kita tinggali memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup umat manusia. Banyak sekali permasalahan-permasalahan lingkungan mulai dari permasalahan
lingkungan yang bersifat alami maupun permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia
itu sendiri.
Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mencegah masalah lingkungan itu muncul dan itu
sudah menjadi kewajiban sebagai umat manusia untuk menerapkan berbagai pencegahan masalah
lingkungan agar Bumi yang kita tinggali ini bisa lebih banyak memberikan manfaat lagi dan untuk
membangun kehidupan yang lebih baik lagi.

1.2 Saran
Kita sebagai umat manusia harus menjaga dan melestarikan tempat tinggal kita yaitu Bumi.
Walaupun berbagai macam upaya dilakukan untuk melestarikan lingkungan kita tetapi kita masih saja
lalai bahkan kurang kesadaran dalam melestarikan lingkungan, tetap saja pelestarian tersebut tidak
bias berjalan maksimal. Jadi, mulai dari sekarang mari bangun rasa kesadaran dalam diri kita untuk
selalu menjaga lingkungan kita agar kita dapat terus menikmati keindahan Bumi ini.

10
DAFTAR PUSTAKA
Ansyari, I. (2015, Februari 7). Makalah Tentang Lingkungan Hidup. Retrieved from Isya Ansyari Blog:
http://learnmine.blogspot.co.id/2014/10/makalah-tentang-lingkungan-hidup.html

ArtikelLingkunganHidup.com. (2015, September 15). Masalah Lingkungan Hidup Bagi Manusia.


Retrieved from Artikel Lingkungan Hidup: http://www.artikellingkunganhidup.com/masalah-
lingkungan-hidup-bagi-manusia.html

Ayusoraya, E. (2013, Mei 18). Masalah Lingkungan Secara Global dan Nasional. Retrieved from Elly
Alpinista: http://alpinistaelly.blogspot.co.id/2013/05/masalah-lingkungan-secara-global-
dan.html

KimiaLingkungan Weblog. (2008, Juni 4). Masalah-Masalah Lingkungan Global. Retrieved from Kimia
Lingkungan's Weblog: https://kimialingkungan.wordpress.com/2008/06/04/masalah-
masalah-lingkungan-global/

Muhammad Nasheh Ulwan, S. I. (2012). Makalah Masalah Lingkungan Hidup dan


Penanggulanngannya. Serang: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNTIRTA. Retrieved from http://pgsduntirta.blogspot.co.id/2012/04/makalah-
masalah-lingkungan-hidup-dan.html

Wikipedia.org. (2015, Maret 10). Banjir. Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir

Wikipedia.org. (2015, September 4). Bencana Alam. Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam

Wikipedia.org. (2015, Maret 11). Efek Rumah Kaca. Retrieved from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca

Wikipedia.org. (2015, Agustus 18). Lingkungan Hidup. Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup

Wikipedia.org. (2015, September 4). Tanah Longsor. Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor

Yulpan. (2012, Agustus 29). Makalah Tentang Masalah Lingkungan. Retrieved from Yulpan Blog:
http://yulpan-paisal.blogspot.co.id/2012/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

11

Anda mungkin juga menyukai