Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AGROKLIMATOLOGI

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN


TANAMAN KACANG HIJAU
Dosen Pengampu : NURLIANA, S.P., M.P
Oleh:
ARMANDO SAHAT PARULIAN SIMARMATA (220202005)
RASYIT RIDHO (220202022)
FERDIAN SAPUTRA (220202012)

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


INSTITUT TEKNOLOGI SAWIT INDNESIA
MEDAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis berupa makalah ini
dengan baik dan tanpa suatu kendala.

Tidak lupa kami dari kelompok 10 yang beranggotakan 3 orang, yakni:

1. ARMANDO SAHAT PARULIAN SIMARMATA (220202005)


2. RASYIT RIDHO (220202022)
3. FERDIAN SAPUTRA (220202012)

mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah AGROKLIMATOLOGI, Ibu


Nurliana, S.P., M.P yang telah membimbing dan memberi arahan dalam penyusunan
makalah ini. Begitu pula kepada teman-teman satu kelas yang telah memberi
masukan dan pandangan kepada kami selama menyelesaikan makalah ini.

Makalah berjudul “PENELITIAN PENGARUH CAHAYA TERHADAP


PERTUMBUHAN TANAMAN” ini disusun untuk memenuhi tugas semester 2 mata
kuliah agroklimatologi.

Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang membangun dari
pembaca agar kami dapat menulis makalah secara lebih baik pada kesempatan
berikutnya.

Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan berdampak besar sehingga
dapat menambah wawassan bagi para pembaca, terutama yang ingin menambah
wawasan dalam bindang pertanian.

MEDAN, 06 APRIL 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2

1.3 Tujuan...............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3

BAB III METODOLOGI............................................................................................5

3.1 Tempat dan Waktu...........................................................................................5

3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................5

3.3 Cara Kerja........................................................................................................5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................6

4.1 Hasil Pengamatan.............................................................................................6

4.2 Pembahasan......................................................................................................7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................9

Kesimpulan.............................................................................................................9

Saran.......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara dengan iklim yang tropis dan kaya akan
keanekaragaman hayati, curah hujan yang seimbang membuat tanah di Indonesia
menjadi subur, sehingga banyak tanaman dapat tumbuh dengan baik seperti
tanaman kacang-kacangan. Tanaman kacang-kacangan yang banyak terdapat di
Indonesia seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang mete, kacang merah
kacang tanah, kacang tojen dan lain-lain yang dapat tumbuh dengan baik di
Indonesia. Tanaman kacang hijau dan kacang merah dalam pertumbuhannya tidak
membutuhkan waktu yang lama. Pertumbuhan pada tanaman itusendiri
merupakan proses kenaikan massa dan volume yang bersifat irreversible (tidak
dapat kembali ke asal) seperti bertambahnya tinggi, panjang dan lebar pada
bagian – bagian tumbuhan. Hal ini karena adanya pertambahan jumlah dan
ukuran sel-sel. Pertumbuhan pada suatu tanaman dapat diukur serta dapat
dinyatakan dengan angka atau bersifat kuantitatif. Pertumbuhan pada tanaman
tidak terlepas oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi baik itu faktor
internal maupun faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal
dari tubuh tumbuhan itu sendiri seperti faktor genetik dan hormon. Sedangkan
faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut
yaitu dari lingkungan. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
meliputi cahaya, ketersediaan nutrisi, air, kelembapan, suhu.

Cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses perkecambahan biji, seperti biji
kacang hijau (Vigna radiata L.). Pada proses perkecambahan ini terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal dan cahaya
matahari merupakan faktor eksternal. Perkecambahan merupakan proses
terbentuknya kecambah pada biji (plantula). Kecambah dapat kita definisikan
sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul dari biji dan hidupnya masih sangat

1
tergantung pada persediaan makanan yang terdapat didalam biji. Kecambah
tersebut akan tumbuh dan berkemang menjadi semai atau anakan. Yang pada
tahap selanjutnya akan menjadi tumbuhan dewasa yang harus berfotosintesis,
yang berfungsi untuk memproduksi glukosa sebagai sumber energi utama bagi
tumbuhan,dengan adanya glukosa ini akan terbentuk sumber energy lemak dan
protein.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam rumusan ini:
1.Bagaimana pengaruh arah cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau?

1.3 Tujuan
1.Mengidentifikasi pengaruh arah intensitas penyinaran terhadap perkecambahan
dan pertumbuhan kacang hijau.
2.Untuk mengetahui apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau
3. Mampu mengidentifikasika ciri-ciri tumbuh dan berkembang
4. Mampu mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
5. Menjelaskan variabel-variabe faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman kacang hijau termasuk suku polong-polongan fabaceae yang memiliki
manfaat sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi, yang dapat digunakan
dalam berbagai macam produk dan jenis makanan, dan merupakan salah satu
komuditas pangan yang menjadi sumber energi pengganti selain kacang kedelai.
Kacang hijau merupakan tanaman jenis leguminoceae yang tahan akan kekeringan,
sehingga mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Kacang hijau merupakan
salah satu komoditas kacangkacangan yang banyak dimakan rakyat Indonesia. Secara
agronomis dan ekonomis, tanaman kacang hijau memiliki kelebihan dibanding
tanaman kacang-kacangan lainnya (Mustakim, 2015).

Susunan tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun,
bunga, buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan
membentuk bintil-bintil (nodula) akar. Batang tanaman kacang hijau berukuran kecil,
berbulu, berwarna hijau kecokelat-cokelatan, atau kemerah-merahan, tumbuh tegak
mencapai ketinggian 30- 110 cm dan bercabang menyebar ke semua arah. Daun
tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per tangkai. Helai daun berbentuk oval
dengan ujung lancip dan berwarna hijau (Rukmana, 1997:16).

Pertumbuhan kacang hijau (Vigna radiata) telah banyak dipelajari karena kacang
hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan nutrisi
tinggi dan dapat dikonsumsi sebagai bahan pangan. Pertumbuhan kacang hijau sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis media tanam, kelembaban tanah, suhu,
cahaya, dan ketersediaan nutrisi (Sari et al, 2017

Intensitas cahaya yang rendah akan mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau secara
negatif, sedangkan intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan pertumbuhan
kacang hijau secara signifikan. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam
budidaya kacang hijau, di mana petani perlu memperhatikan ketersediaan cahaya
yang cukup untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal (Fitriani, N., &
Widodo, 2019).

3
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis yang menghasilkan makanan
bagi tanaman. Pada saat fotosintesis, cahaya akan diserap oleh pigmen klorofil pada
daun, dan diubah menjadi energi yang akan digunakan untuk membentuk senyawa
organik, seperti karbohidrat dan protein. Namun, cahaya yang terlalu terang dapat
merusak pigmen klorofil dan mengganggu proses fotosintesis (Taiz dan Zeiger,
2010).

Cahaya yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan tanaman dapat meningkatkan
pertumbuhan, fotosintesis, dan kualitas hasil panen. Namun, jika intensitas cahaya
terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan
kesehatan tanaman (Smith et al, 2018).

Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut


Salisbury (1994), tanaman membutuhkan cahaya untuk memicu proses pertumbuhan
dan perkembangan, seperti pembentukan bunga dan buah. Selain itu, cahaya juga
mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi tanaman. Tanaman yang tidak
mendapatkan cahaya yang cukup akan mengalami pertumbuhan yang lambat dan
tidak optimal (Salisbury, 1994).

Intensitas cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tanaman


membutuhkan intensitas cahaya yang sesuai dengan kebutuhan spesiesnya. Terlalu
rendah atau terlalu tinggi intensitas cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman secara negatif. Tanaman yang terkena cahaya yang terlalu terang akan
mengalami gangguan pertumbuhan dan rusaknya jaringan tanaman (Taiz dan Zeiger,
2010).

Spektrum cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman memerlukan


spektrum cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis dan perkembangan.
Spektrum cahaya yang diperlukan untuk fotosintesis adalah spektrum cahaya merah
dan biru. Sementara itu, spektrum cahaya hijau tidak terlalu penting dalam proses
fotosintesis dan perkembangan tanaman (Salisbury, 1994).

4
Durasi cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman membutuhkan
waktu yang cukup untuk mendapatkan cahaya yang sesuai dengan kebutuhannya.
Durasi cahaya yang pendek dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman secara negatif. Sementara itu, durasi cahaya yang terlalu lama dapat
menyebabkan kerusakan pada tanaman (Taiz dan Zeiger, 2010).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith et al. (2018), cahaya yang cukup dan
sesuai dengan kebutuhan tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan, fotosintesis,
dan kualitas hasil panen. Namun, jika intensitas cahaya terlalu tinggi atau terlalu
rendah, dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan kesehatan tanaman.

Spektrum cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.


Tanaman membutuhkan sinar merah dan biru untuk fotosintesis, sementara sinar
hijau kurang penting dalam proses ini. Oleh karena itu, lampu LED dengan spektrum
yang dapat disesuaikan menjadi pilihan yang tepat untuk mengoptimalkan
pertumbuhan tanaman di dalam ruangan (Johnson et al, 2016).

5
BAB III
METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
Praktikum pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau di
laksanakan pada:

Tempat : Asrama Nusantara

Hari : Jumat

Tanggal: 31 Maret 2023

Waktu : 08.00-08.30 WIB

3.2 Alat dan Bahan


Alat :

1.Kotak kardus

2.Dua buah cup aqua gelas

3.Pisau cutter

Bahan :

1.Biji kacang hijau

2.Tanah

3.Air

3.3 Cara Kerja


1.Langakah awal lubangi kardus dengan menggunakan pisau cutter dengan
diameter 5 cm di arah utara kardus.

2.Kemudian beri lubangan kecil pada kedua cup aqua gelas.

3.Lalu masuk kan tanah bakaran ke dalam cup aqua gelas

6
4.Kemudian tanam 3 biji kacang hijau di masing-masing kedua cup aqua gelas

5.Selanjutnya siram secukupnya dan Lalu tutup kedua cup tadi dengan kardus.

6.Lakukan pengamatan selama 4 hari dan catat hasil pengamatan dalam tabel.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Pada penelitian ini, tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah kacang hijau
(Vigna Radiata), semetara lubang cahaya dari arah timur dengan diameter lubang
5cm dan menggunakan media tanah. Hasil perkecambahan kacang hijau dapat dilihat
pada gambar 1.

Gambar 1. Pertumbuhan mengarah ke-timur menuju cahaya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, data diolah dan disajikan dalam bentuk
tabel. Beberapa parameter yaitu jumlah daun, tinggi tanaman, warna bagian tanman,
kondisi batang dan arah tanaman.

8
Tabel 1. Hasil pengamatan dari hari pertaman hingga hari ke-4 Vigna radiata L.

Hari Parameter pengamatan


Tinggi Jumlah daun Warna Arah tanaman
tanaman daun batang
1. 2,3-3,1 cm 1 helai kecil Kuning putih Lurus ke atas
kehijauan
2. 3,7-4,2 cm 2 helai kecil Hijau Putih Mulai menujuh
muda kehijauan cahaya
3. 5-6,5 cm 2 helai sedang Hijau Hijau Mulai menuju
muda muda arah cahaya
4. 10-15 cm 2 helai besar Hijau Hijau Menuju cahaya
perbatang muda

4.2 Pembahasan
Hasil penelitian membuktikan bahwah lubang cahaya yang mengarah ke-timur sangat
berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun dan batang dan arah
tanaman. Dari tabel diatas dapat dilihat perbedaan rata-rata pertumbuhan tinggi
tanaman, jumlah daun, warna daun dan batang kacang hijau setiap harinya.

Kacang hijau mulai mengalami pertumbuhan pada hari ke-1. Pada perlakuan tempat
yang di beri lubang cahaya dari arah timur, pada hari ke-4 menunjukkan pertumbuhan
tinggi tanaman menjadi 10-15 cm, jumlah daun menjadi 2 helai daun yang besar dan
terlihat peruhan warna daun dan batang yang menjadi warna daun hijau dan warna
batang putih kehijauan dan tanaman menuju ke arah cahaya. Dari perlakuan yang di
berikan dapat dilihat bahwa pertumbuhan batang paling tinggi terjadi karena tanaman
tumbuh menuju cahaaya matahari.

Dari tabel pengamatan juga dapat dilihat bahwa pertumbuhan kacang hijau pada saat
tumbuhan belum mempu mecapai cahaya matahari warna daun kuning kehijauan
sedangkan pertumbuhan kacang hijau pada hari ke-2 saat tumbuhan sudah mendapat

9
cahaya matahari daun sudah mulai berubah menjadi warna hijau muda dan pada hari
ke-4 daun sudah berubah warna menjadi hijau segar saat sudah mencapai cahaya
matahari, karena tempat terang kacang hijau memiliki warna daun hijau dan segar.
Dalam proses fisiologis tanaman cahaya mempunyai peranan yang sangat penting
terutama dalam proses fotosintesis, respirasi dan transpirasi. Faktor lingkungan
(cahaya) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau. Jadi
dalam pertumbuhan organ-organ tanaman cahaya sangat berperan di dalam
prosesnya. Pada lubang cahaya dengan diameter 5 cm ke arah Timur membuat
berwarna kuning kehijauan karena kekurangan klorofil dan pada saat tumbuhan
semakin panjang dan mendapat cahaya maka tumbuhan lebih banyak mempunyai
klorofil sehingga daun tumbuhan berwarna hijau.

Menurut Adisarwanto (1999) perlakuan dengan menumbuhkan kacang hijau dan


kacang merah dengan intensitas cahaya yang berbeda akan mempengaruhi sifat
morfologi tanaman. Morfologi tanaman kacang hijau dan kacang merah yang
ditumbuhkan di tempat gelap adalah batang tidak kokoh, karena garis tengah batang
lebih kecil sehingga tanaman menjadi mudah rebah.

Menurut Silvikutur (2007:25) cahaya berpengaruh terhadap arah pertumbuhan akar


dan perluasan atau tidak bergulungnya daun. Daun berusaha mendapatkan lebih
banyak cahaya untuk proses potosintesis . Cahaya akan menghambat pertumbuhan
batang sehingga pada bagian batangya tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang.
Cahaya nya juga mempengaruhi pertumbuhan xilem sehingga mempengaruhi
perkembangan batang. Selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis, cahaya
berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan. Keadaan
gelap berpengaruhterhadap bentuk luar tumbuhan dan laju perpanjangannya.
tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat daripada yang
diletakkan di tempat yang terkenacahaya.

Tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat daripada yang
diletakkan di tempat yang terkenacahaya. Akan tetapi tumbuhan menjadi pucat
karenakekurangan klorofil, kurus, dan dauntidak berkembang. Tumbuhan seperti itu

10
disebut mengalati etilonasi . Dalam keadaan tidak ada nya cahaya, auksin merangsang
perpanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaiknya, dalam keadaan banyak cahaya augsin
mengalami kerusan shingga pertumbuhan tumbuhan terhambat. Cahaya
menyebabkan auksin rusak terdispersi ke sisi gelap. Lanjut tumbuhan memanjang
pada tumbuhan dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun
tumbuhan lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Selain
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, cahaya dibutuhkandalam proses
fotosintesis. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil
sehingga daun menjadi pucat. Akan tetapi, jika intensitas cahaya terlalu tinggi,klorofil
akan rusak (Silvikutur ,2007:25).

11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh
terhadap proses pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) karena cahaya
matahari akan mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun dan batang
dan arah tanaman kerja. Tanaman akan Jika tanaman tidak mendapatkan cahaya yang
cukup tanaman akan tumbuh menuju arah cahaya.

Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan untuk
memperhatikan pencahaan serta lokasi penyinaran tanaman agar pertumbuhan
maksimal.

12
DAFTAR PUSTAKA
Wimudi, Melandi., & Fuadiyah, Sa`diyatul. 2021. Pengaruh Cahaya Matahari
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (V (Pengaruh Cahaya
Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang, 2021) igna radiata L.).
Sumatera Barat.

Fitriani, N., & Widodo. (2019). Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau. Jurnal Ilmiah Pertanian, 4(1), 20-25.

Salisbury, F. B. (1994). The role of light in plant growth and development.


Encyclopedia of plant physiology,

Taiz, L., & Zeiger, E. (2010). Fisiologi tumbuhan. Sunderland, MA: Sinauer
Associates.

Sari, D. M., Fitriani, A. S., & Kartika, J. G. (2017). Pertumbuhan kacang hijau (Vigna
radiata) pada berbagai jenis media tanam. Jurnal Biologi Universitas Andalas,
6(1), 9-14.

Mustakim. M. 2015 .Budidaya Kacang Hijau Secara Intensif. Pustaka Baru Press.

Rukmana, R., 1997. Kacang Hijau, Budidaya dan Paska Panen. Yogyakarta :Penerbit
Kanisius, Cet.I.

Rahmawati, E., & Wijayanto, T. (2019). Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap
pertumbuhan dan hasil panen kacang hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Agrotek
Tropika, 7(1), 15-20.

Maghfiroh, Jazilatu. (2017). Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan


Tanaman. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi.

13

Anda mungkin juga menyukai