Anda di halaman 1dari 17

Laporan

Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap

Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Bayam

Kelas : X MIPA 3

Anggota Kelompok 2 :

1. Ahmad Hasan (01)

2. Ahmad Nabil (02)

3. Marvell Mufasir Ibrahim (19)

4. Muhammad Fahri Ramadhan (24)

5. Vivian Anugrah Dwi Ramadhani (35)

6. Wulan Fitriah (36)

DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON

SMA NEGERI 1 CILEGON

Jl. Kyai H. Tubagus Ismail Blok F No.103, Ciwaduk,

Kec. Cilegon, Kota Cilegon, Banten 42418

2021/2022
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul
“Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Bayam.”

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Ratu Aine Mulia Wati, S. Pd yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Cilegon, 06 September 2021

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 2

BAB 2 LANDASAN TEORI .......................................................................... 3

2.1 Pengertian ................................................................................................. 3

2.2 Jenis-Jenis ................................................................................................. 3

2.3 Manfaatnya ............................................................................................... 4

BAB 3 HASIL PENELITIAN ......................................................................... 7

3.1 Hipotesis ................................................................................................... 7

3.2 Variabel .................................................................................................... 7

3.3 Alat dan Bahan.......................................................................................... 7

3.4 Pengumpulan Data Penelitian .................................................................... 8

3.5 Hasil Penelitian ......................................................................................... 9

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 12

4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 12

4.2 Saran......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13

LAMPIRAN ................................................................................................... 14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan
oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan
di bumi dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup
menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap cahaya. Cahaya merupakan sumber energi utama bagi kehidupan
seluruh makhluk hidup di dunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil,
cahaya sangat menentukan proses fotosintesis.

Bayam (Amaranthus Spinosus), dari sudut pandang manusia merupakan


jenis tanaman sederhana, dalam pengertian mudah didapat setiap saat, harga
murah dan dapat diolah untuk makanan sederhana. Masing-masing jenis bayam
mempunyai daerah sebar yang sangat luas karena mampu hidup di ekosistem
yang beragam. Nilai nutrisi bayam juga amat tinggi dengan kandungan protein,
kalsium dan besi yang lebih tinggi. Beberapa alasan tersebut mendasari fakta
bahwa konsumsi bayam di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun.

Dalam hal ini pembudidayaan tanaman bayam dapat dilakukan dengan


berbagai cara. Sehubungan dengan adanya faktor cahaya yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman bayam, maka pada penelitian ini akan membahas
mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahaya
yang berbeda terhadap perkecambahan tanaman bayam. Dengan demikian dari
hasil-hasil penelitian diatas maka dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Bayam”.

1
1.2 Rumusan Masalah:
1. Apakah cahaya berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan batang tanaman
bayam?
2. Apakah ada perbedaan pertumbuhan tanaman bayam yang terkena cahaya
didalam ruangan dan di luar ruangan?
3. Sejauh manakah perbedaan pertumbuhan di kedua tempat yang berbeda tersebut
dalam kurun waktu 14 hari penelitian?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pertumbuhan tanaman bayam.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan bayam yang terkena cahaya matahari
dan tidak terkena cahaya matahari.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam
memperdalam kajian teori tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dan dapat di jadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
2. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan informasi untuk semua
kalangan baik petani maupun masyarakat sekitar mengenai pemanfaatan cahaya,
seperti halnya pada pertumbuhan tanaman bayam.

2
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian
Bayam adalah tanaman sayur-sayuran dengan nama ilmiah Amaranthus sp. Kata
"amaranth" dalam bahasa Yunani berarti "everlasting" (abadi). Tumbuhan ini
dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting. Tanaman bayam berasal dari
daerah Amerika tropik. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias.
Bayam dapat tumbuh sepanajng tahun, dimana saja, baik didataran rendah maupun
didataran tinggi. Pertumbuhan paling baik pada tanah subur dan banyak sinar
matahari. Suhu yang baik 25-36 c dan pH tanah antara 6-7. Waktu tanam terbaik
pada awal musim kemarau.
Tanaman bayam dikenalkan sebagai bahan pangan sumber protein, terutama untuk
negara-negara berkembang. Diduga tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad
XIX ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.

2.2 Jenis-Jenis
Penggolongan jenis bayam dibedakan atas dua macam, yaitu bayam liar
dan bayam yang di budidaya. Bayam liar memiliki dua tipe yaitu bayam tanah
(Amaranthus bintum) dan bayam berduri ( Amaranthus spinotis ). Kedua jenis
bayam ini biasanya tumbuh liar artinya jarang atau tidak dikonsumsi oleh
masyarakat. Ciri utama dari tanaman bayam liar adalah batangnya berwarna
merah dan daunnya kaku (kasap) bahkan hingga berduri. Sedangkan jenis
bayam yang dibudidayakan dibedakan atas 2 macam yaitu: Bayam cabut atau bayam
sekul alias bayam putih (Amaranthus tricolor), ciri-ciri dari bayam cabut adalah
memiliki batang kemerahan atau hijau keputihan dan mempunyai bunga yang keluar
dari ketiak cabang. Bayam cabut yang batangnya merah sering disebut bayam
merah, sedangkan bayam cabut yang batangnya putih sering disebut bayam putih.

3
a. Bayam tahun, bayam skop atau bayam kakap ( Amaranthus hibidrus ). Ciri-ciri
dari tanaman bayam tahun adalah memiliki daun yang lebar-lebar yang dibedakan
atas 2 spesies yaitu :
1. Amaranthus hibidrus caudus, memiliki daun agak panjang dengan ujung
agak runcing, berwarna hijau kemerahan atau merah tua dan bunganya
tersusun dalam rangkaian panjang berkumpul pada ujung batang.
2. Amaranthus hibidrus paniculatus, memiliki dasar daun yang lebar sekali,
berwarna hijau, rangkaian bunga panjang tersusun secara teratus dan
besar-besar pada ketiak daun.
Terdapat tiga varietas bayam yang termasuk ke dalam Amaranthus tricolor, yaitu
bayam hijau biasa, bayam merah (Blitum rubrum), yang batang dan daunnya
berwarna merah yang mengandung cairan merah, dan bayam putih (Blitum
album), yang berwarna hijau keputih-putihan.

2.3 Manfaatnya
Manfaat mengonsumsi sayuran bayam adalah:
a. Kesehatan tulang.
Bayam diketahui kaya akan berbagai vitamin, termasuk vitamin K. Konsumsi
vitamin K sangat baik untuk tulang karena bertindak sebagai pengubah protein
matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium, dan dapat mengurangi jumlah
kalsium yang keluar dari tubuh. Hal ini membuat vitamin K dikaitkan dengan
rendahnya risiko patah tulang. Dikutip dari Live Science, The National
Osteoporosis Foundation merekomendasikan makan bayam karena kandungan
vitamin K dan magnesiumnya. Hanya satu cangkir bayam yang dimasak
mengandung 987 persen kebutuhan vitamin K harian Anda.
b. Mencegah anemia defisiensi zat besi.
Zat besi merupakan mineral yang penting dalam pembentukan sel darah merah.
Tanpa zat besi yang cukup, darah tidak dapat menghasilkan cukup hemoglobin
atau protein dalam darah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

4
Salah satu mineral yang terkandung dalam bayam adalah zat besi. Konsumsi
satu cangkir bayam memenuhi 36 persen kebutuhan zat besi harian Anda.

c. Kesehatan kulit dan rambut.


Merangkum dari Medical News Today, bayam memiliki sejumlah besar vitamin
A yang berfungsi untuk menyeimbangkan produksi minyak di pori-pori kulit
dan rambut. Selain itu, bayam juga kaya akan vitamin C. Jenis vitamin ini juga
sangat baik untuk kesehatan kulit dan rambut. Vitamin C dapat membantu
menjaga kulit tetap tampak awet muda dan membantu penyembuhan luka.

d. Mencegah kanker.
Dilansir dari Healthline, bayam mengandung komponen
Monogalactosyldiacylglycerol (MGDG) dan Sulfoquinovosyl diacylglycerol
(SQDG). Kedua komponen tersebut dapat memperlambat pertumbuhan sel
kanker. Penelitian yang dipublikasikan dalam Bioactive Foods in Promoting
Health dan Current Medical Chemistry menunjukkan, senyawa tersebut
membantu memperlambat pertumbuhan tumor leher rahim. Tak hanya itu,
senyawa tersebut juga diketahui dapat mengurangi ukuran tumor. Dalam
beberapa penelitian lain, konsumsi bayam pada manusia menunjukkan hasil
menggembirakan dalam pengurangan risiko kanker prostat dan kanker payudara.

e. Mencegah asma.
Bayam juga diketahui memiliki kandungan beta-karoten yang tinggi. Senyawa
ini dapat membantu penderita asma mengurangi gejala yang dialami. Selain itu,
sayuran hijau ini juga mengandung magnesium. Magnesium dapat menjadi
pengobatan darurat yang efektif untuk serangan asma.

f. Baik bagi penderita diabetes.


Bayam mengandung antioksidan yang dikenal sebagai asam alfa-lipoat. Jenis
antioksidan ini yang telah terbukti menurunkan kadar glukosa, meningkatkan

5
sensitivitas insulin, dan mencegah oksidatif, perubahan yang diinduksi stres
pada pasien dengan diabetes.

g. Kesehatan jantung dan tekanan darah.


Kandungan kalium dalam bayam diketahui baik untuk kesehatan jantung dan
tekanan darah. Asupan kalium yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko
stroke, tekanan darah rendah, dan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Selain itu, efek penurunan tekanan darah dalam bayam juga didapatkan dari
kandungan nitrat di dalamnya.

h. Kesehatan mata
Bayam adalah sumber karotenoid lutein dan zeaxanthin yang baik. Kedua
senyawa ini berhubungan dengan membantu mencegah degenerasi makula dan
katarak yang berkaitan dengan usia. Menurut The Scripps Research Institute,
penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang makan bayam tiga kali
seminggu memiliki risiko 43 persen lebih rendah terkena degenerasi makula.

6
BAB 3

HASIL PENELITIAN

3.1 Hipotesis

1. Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman.


2. Pertumbuhan tanaman bayam yang terkena cahaya matahari akan lebih cepat
daripada pertumbuhan tanaman bayam yang tidak terkena cahaya matahari.

3.2 Variabel

1. Variabel bebas: Cahaya matahari.


2. Variabel terikat: Pertumbuhan tanaman bayam
3. Variabel kontrol: Jumlah air, besar pot, jenis tanaman, umur tanaman.

3.3 Alat dan Bahan:

Adapun Alat dan Bahan dalam Praktikum Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Bayam adalah sebagai berikut:

Alat :

a. Pot

b. Sarung Tangan

c. Sendok

7
d. Penggaris

Bahan:
a. Bibit tanaman bayam

b. Tanah

c. Air

d. Pupuk

3.4 Pengumpulan Data Penelitian


A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini kami lakukan pada:
Hari: Jumat, 3 September 2021
Tempat: Rumah Masing-Masing

8
B. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Tambahkan tanah serta pupuk kompos seperlunya dengan menggunakan
sendok dan sarung tangan pada pot.
3. Semai benih di dalam pot, dengan memperhatikan ruang yang ada. Sehingga
nantinya bibit mendapatkan cukup ruang untuk berkembang di dalam pot.
4. Siram pot secukupnya, sekiranya sampai pot menjadi lembab. Jangan terlalu
berlebihan dalam menyiram.
5. Jika bayam tumbuh melebihi pot sebelumnya, bisa dipindahkan ke pot yang
lebih besar.
6. Setelah itu catat perkembangan tanaman bayam, pada hari yang sudah
ditentukan dengan penggaris.

3.5 Hasil Penelitian

Pada data penelitian yang sudah kami kumpulkan selama 30 hari sudah mencukupi
untuk menguji hipotesis kami.

A. Tabel pengamatan
Tumbuhan bayam yang terkena matahari.

No. Hari Ke- Tumbuhan yang terkena matahari

Tinggi batang (cm) Warna daun


1. Hari ke-1 - -
2. Hari ke-3 6 cm Hijau Muda
3. Hari ke-10 14,2 cm Hijau Tua
4. Hari ke-14 16,7 cm Hijau Tua

9
Tumbuhan bayam yang tidak terkena matahari.

No. Hari Ke- Tumbuhan yang tidak terkena matahari

Tinggi batang (cm) Warna daun


1. Hari ke-1 - -
2. Hari ke-3 1 cm Hijau Ke Kuning-
Kuningan
3. Hari ke-10 2-3 cm Mulai Hijau Full
4. Hari ke-14 3-4 cm Hijau Full

B. Grafik Pengamatan

18

16

14

12

10 Tumbuhan Yang Terkena


Matahari
8
Tumbuhan Yang Tidak
6 Terkena Matahari

0
Hari Ke 1 Hari ke 3 Hari ke 10 Hari ke 14

10
C. Pembahasan

Pada tumbuhan yang kami teliti, perkembangan tanaman yang terkena cahaya
matahari lebih cepat daripada tanaman yang tidak terkena cahaya matahari.
Kami menemukan bahwa tanaman yang terkena matahari daun nya lebih hijau
daripada tanaman yang tidak terkena matahari. Sedangkan yang kami lihat pada
tanaman yang tidak terkena matahari daun nya lebih terlihat seperti kekuning-
kuningan, peristiwa ini disebut etiolasi.

Peristiwa ini terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.


Hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

11
BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanaman bayam dapat disimpulkan
bahwa cahaya matahari mempengaruhi terhadap jumlah daun, tinggi batang, dan
warna daun pada bayam. Tanaman yang ditanam di tempat yang terkena cahaya
matahari lebih cepat pertumbuhannya karena lebih banyak memperoses cahaya
menjadi zat makanan dan energi. Sedangkan tanaman yang ditanam di tempat yang
tidak terkena cahaya matahari lebih lambat dalam mengolah cahaya menjadi
makanan dan energi. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa
pengaruh cahaya matahari sangat berpengaruh pada hasil pertumbuhan tanaman
bayam.

4.2 Saran
1. Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan di
persiapkan terlebih dahulu, agar praktikan dapat berjalan dengan baik.
2. Dan untuk para praktikan agar mempersiapkan diri materi-materi yang akan
dipraktekkan, agar dalam kegiatan praktikum tidak terhambat.
3. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam yang baik,
disarankan menggunakan metode penanaman tanaman bayam yang terkena
matahari.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Kompas.com, Resa Eka Ayu Sartika "10 Manfaat Konsumsi Bayam untuk Tubuh"
https://health.kompas.com/read/2020/07/24/073500368/10-manfaat-konsumsi-
bayam-untuk-tubuh?page=all. diakses pada 24 Juli 2020.

2. Sejarah Biologi “Pengertian Definisi Tanaman Bayam dan Morfologinya”


http://ilmusejarahbiologi.blogspot.com/2015/09/pengertian-definisi-tanaman-
bayam-dan.html diakses pada 2 September 2015

3. Nur Indasari “Pengaruh Pemberian Cahaya Terhadap Waktu Perkecambahan


Tanaman Bayam (Amaranthus Spinosus)”
http://repositori.uinalauddin.ac.id/13261/1/Nur%20Indasari.pdf

4. S Khoirullah 2016 “Bab_II_revisi_ACC.pdf”


http://eprints.undip.ac.id/48626/7/BAB_II_revisi_ACC.pdf

13
LAMPIRAN

Tanaman Bayam Yang Terkena Cahaya Matahari

Hari ke-3 Hari ke-14

Tanaman Bayam Yang Tidak Terkena Cahaya Matahari

Hari ke-3 Hari ke-10 Hari ke-14

14

Anda mungkin juga menyukai