Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRATIKUM EKONOMI PERTANIAN

DOSEN PENGAMPU
Ir Rini Nizar M.Si

SAYURAN HOLTIKULTURA

Oleh:
VIKY DANIEL LIKLIKWATIL (2154211062)

PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan Pratikum...............................................................................................................2
1.3 Manfaat Pratikum............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kangkung dan bayam......................................................................................................3

BAB III HASIL PRATIKUM LAPANGAN


3.1 Karakteristik tumbuhan....................................................................................................4
3.2 Kondisi fisik (Latar belakang) Narasumber (Petani).......................................................6
3.3 Cara pengolahan...............................................................................................................12
3.4 Kondisi alat yang di gunakan...........................................................................................12
3.5 Hasil Pertanian.................................................................................................................12
3.6 Analisa kelayakan usaha tani...........................................................................................13

BAB IV
Kesimpulan............................................................................................................................14
BAB V
Daftar Pustaka
................................................................................................................................................
15
i
DAFTAR GAMBAR

1.Gambar benih yang ditanam


Benih Bayam

Benih kangkung
ii
2. Gambar alat yang digunakan
Alat yang digunakan adalah cangkul dan Gembor

3. Gambar Tanaman yang sudah ditanam


Bayam Kangkung
iii

4. Gambar pupuk dan pestisida yang dipakai


 Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang

 Peptisida yang digunakan adalah merek curacron.


iv
5. Foto Hewan ternak yang di pelihara (kambing)

6. Foto bersama petani


v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pertanian merupakan salah satu sektor utama dalam negeri ini, dan merupakan salah satu
aktivitas ekonomi dimasyarakat. Yang menjadi salah satu usaha petani saat ini adalah sayuran
Holtikultura. Pada umumnya sayuran holtikultura ini dapat tumbuh di daerah tropis, tanah -
tanah yang terdapat didaerah tropis memiliki tingkat kesuburan yang relative tinggi, di
Indonesia khususnya Pekanbaru termasuk daerah yang beriklim tropis yang mempunyai dua
musim, yaitu musim kering dan musim penghujan. Kedua musim ini memberi pengaruh besar
pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang hidup pada daerah tersebut.

Berbagai macam tanaman dapat hidup didaerah ini termasuk salah satunya
adalah tanaman sayuran holtikultura yaitu kangkung, bayam, sawi, selada dan lain lain.
Sayuran holtikultura dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Faktor utama yang
paling mendukung pembudidayaan tanaman ini adalah kondisi lahan sebagai media tumbuh
dan pemupukan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemupukan antara lain cara yang
tepat, tepat waktu dan tepat dosis sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Hal lain yang
harus diperhatikan adalah cara-cara pemupukan dan hasil maksimal yang diperoleh
berdasarkan cara-cara perlakuan pemupukan.

Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani dan hidup dari hasil pertanian,
maka sayuran holtikultura ini juga merupakan salah satu tanaman yang dapat di budidayakan
dalam memenuhi kebutuhan hidup, baik pangan, sandang maupun papan dari hasil penjualan
tersebut, karen tanaman ini mempunyai nilai pasar yang tinggi, oleh karena itu sangat cocok
bila digunakan sebagai objek percobaan bagi para mahasiswa dan dijadikan salah satu
tanaman untuk dibudidayakan.

1
1.2 Tujuan Pratikum
1. Mengetahui Kondisi Pertanian secara sosial dan masyarakat.
2. Memahami konsep cara bertani yang baik dan benar.
3. Mengetahui teknik- teknik dalam bertani.
4. Memahami masalah yang petani alami.
5. Untuk melatih mahasiswa bertindak untuk terjun ke lahan pertanian dan berinteraksi
dengan para petani.

1.3 Manfaat Pratikum


1. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang tanaman budidaya sayuran holtikultura.
2. Mengetahui faktor produksi dan faktor-faktor lingkungan (cahaya, air, hara, dll) serta
menganalis kelayakan usaha tani.
3. Bagi pemerintah kota PekanBaru, hasil pratikum ini diharapkan dapat menjadi
Sumbangan pemikiran dari mahasiswa mengenai kondisi dan karakteristik pedesaan
Serta kehidupan rumah tangga petani di kelurahan Agrowisata, Rumbai, Pekanbaru.
2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sayuran Holtikultura


Holtikultura berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Hortus artinya kebun dan kata
Culture artinya bercocok tanam, jadi secara umum holtikultura adalah segala kegiatan
bercocok tanam seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ataupun tanaman hias dimana lahan
kebun dan pekarangan rumah sebagai tempatnya. Sayuran holtikultura umum nya diantara
dua puluh sampai empat puluh lima hari.
Adapun klasifkasi dan Morfologi sayuran holtikultura dari berbagai jenis tanaman:

kangkung
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan)
Super Divisi : Spermatopyhta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea L
Spesies : Ipomea Reptans Poir

Bayam
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Sub Kelas : Caryophyllidae
Famili : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus L
3
BAB III
HASIL PRATIKUM LAPANGAN

3.1 Karakteristik Tumbuhan


 Kangkung
a.Akar
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dengan cabang-cabangnya
banyak menyebar ke berbagai arah. Kangkung sendiri merupakan salah satu tanaman
yang waktu tumbuhnya tergolong lama.
b. Batang
Pada tanaman kangkung, batangnya memiliki bentuk yang bulat dan berlubang serta
banyak sekali mengandung air, sekalipun pada jenis kangkung darat.
Sifat dari batang tanaman ini berbuku-buku dan dari buku-bukunya inilah biasa keluar
akar serabut yang bisa berwarna putih atau cokelat tua.
Pada batang tanaman kangkung, juga memiliki percabangan yang sangat banyak, dan
setelah tumbuh lumayan lama, batangnya tanaman umumnya akan menjalar, terutama
pada kangkung air. Sedangkan untuk kangkung darat umumnya tumbuh tegak seperti
tanaman darat lainnya.
c. Daun
Tangkai daun pada tanaman kangkung terletak pada bagian buku-buku batangnya. Pada
bagian ketiak daun kangkung ini terdapat mata tunas, yang mana mata tunas ini bisa
tumbuh menjadi percabangan baru. Umumnya bentuk tanaman kangkung adalah
meruncing seperti jenis kangkung darat, namun adapula yang tumpul layaknya
kangkung air.
d. Bunga
Secara umum bunga yang dimiliki tanaman kangkung bentuknya menyerupai bentuk
terompet. Pada mahkota bunganya memiliki warna putih dan merah.
e. Biji
Untuk biji atau benih kangkung, memiliki bentuk yang bulat dan bersegi-segi. Warna
dari bijinya cokelat kehitam-hitaman ketika sudah tua, dan memiliki warna hijau pada
saat usia muda. Biji pada tanaman kangkung ini termasuk pada jenis dikotil, atau biji
berkeping dua. Untuk jenis kangkung darat, biji tanaman ini berfungsi sebagai alat
perbanyakan tanaman yang dilakukan secara generative.
4
 Bayam
a.Akar
Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini akan
menembus tanah hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini
tergolong akar tunggang dan memiliki serabutan di bagian atasnya.
b. Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak mengandung
air. Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter dan memiliki cabang
monodial. Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga memiliki duri halus di
bagian pangkal ujung batang tanaman bayam.
c.Daun
Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk bulat
memanjang serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm bahkan lebih, dengan lebar
0,5 – 3,2 cm dan memiliki pangkal ujung daun runcing serta obtusus. Batang bayam di
sertai dengan tangkai yang berbentuk bulat dan memiliki permukaan opacus. Panjang
tangkai ini mencapai 9.0 cm dan memiliki bagian tepi atau permukaan repandus.
d. Bunga
Bunga tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna hijau tua, dan juga
memiliki mahkota terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3
buah serta lainnya yang membantu dalam penyerbukan. Bunga tanaman bayam ini
berukuran kecil dan memiliki panjang mencapai 1,5-2,5 cm, serta tumbuh di ketiak
daun yang tersusun tegak. Namun, penyerbukan bunga ini biasanya di bantu juga
dengan binatang sekitar dan angin.
e. Biji
Tanaman bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus, memiliki bentuk bulat serta
memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman. Namun, ada beberapa jenis bayam yang
terdapat biji berwarna putih dan merah

5
3.2 Kondisi fisik (latar belakang) petani

KUISIONER DATA PRIMER


A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Lengkap : Sardi
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 40 Tahun
Umur istri : 35 Tahun
Kelompok Tani : Tidak bergabung di kelompok Tani
Dusun : Arwana
Desa : Umban Sari
Kecamatan : Rumbai
Kabupaten : Pekanbaru
Anggota Keluarga : 1 orang
No Nama Status Usia Pendidikan Pekerjaan
1 Sardi Ayah 40 SD Petani
2 Natiroh Ibu 35 SD IRT
3 Diandranursafa Anak 13 smp Sekolah
4
B. FAKTOR INTERNAL PETANI
1. Pendidikan formal :
1.Tamat SD
2. Pendidikan formal suami/istri :
1. Tamat SD
3. Sejak tahun kapan Bpk/ibu bertani : 1998
4. Berapa jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan Bpk/ibu : 1 orang
5.5. Apakah kelompok memberikan perlakuan yang berbeda terhadap anggota laki-
laki dan perempuan ? tdk
6. Apa aktivitas sosial bpk/ibu di masyarakat selain di kelompok tani:
- Bapak : Masyarakat Biasa
- Ibu : Masyarakat Biasa
- Anak : Masyarakat Biasa

6
C. STATUS KEPEMILIKAN LAHAN
Menyakap m2
Tanah Ke-
Sawah Tegal Pekarangan
1 
2
3

D. PEMANFAATAN LAHAN
1. Luas Lahan Pertanian : 400 m2
a. Pekarangan :...................... m2
b. Lahan Kering :.400 m2
c. Sawah :...................... m2
2. Lahan Perikanan :...................... m2
3. Lahan Peternakan : 15 m2
4. Lahan Perkebunan : ..................... m2
5. Lain-lain :...................... m2 (keterangan : .........................................)
E. USAHATANI PERTANIAN
1. Komoditas : Budidaya Sayuran Holtikultura
2. Varietas : Bayam hijau, Kangkung Bika
3. Benih : Berlabel
4. Pemupukan:
a. Pupuk yang digunakan: Pupuk kandang.
b. Cara pemupukan: langkah awal tanah di cangkul atau di gemburin setelah itu di
tabur pupuk kandang lalu di diamkan selama 5 hari, kemudian di lakukan
penaburan bibit.
5. Penanaman bibit :
a. Sistem pertanaman
: penaburan
b. Pola pergiliran tanam
: Bayam,- Kangkung,

7
jenis No. (Tahun)
No
lahan (Luas (Bulan
.
* ) )
   
1 Tegal 400m2
- - -
2
3
4
5
* Sawah, Tegal, Pekarangan
6. Pemeliharaan :
a. Penyiangan,
7. Pengairan : Non teknis
8. Pengendalian hama dan penyakit :
a. Bagaimana cara pengendaliannya
: Dengan peptisida bahan kimia yaitu curacron
b. Pestisida yang digunakan
: Curacron
9. Panen :
a. Umur panen :(Kangkung dan Bayam) 23 sampai 27 hari
b. Cara panen : Dicabut akar
c. Alat yang digunakan : Menggunakan Tangan

10. Pemanfaatan Hasil Panen :


a. Berapa bagian dari hasil panen yang dijual dan berapa bagian yang dimakan ?
90% di jual 10% dimakan
b. Jika ada yang disimpan, dimana disimpan ? Tidak ada
c. Apakah hasil panen cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga ? Cukup
d. Dalam bentuk apa dijual ? Perikat
e. Kemana dijual ? Kedai sayur dan kepada para masyarakat sekitar yang datang
langsung ke lokasi.

11 .Pascapanen : Tengkulak

8
F. ANALISA BIAYA PRODUKSI USAHATANI PERTANIAN

Per luas garapan Nilai (Rp)


Nilai
Harga
No Uraian Jumlah Per Luas Nilai / Ha
(Rp/satuan)
Garapan
1 Pemakaian benih 1kg 60.000,00 60.000,00
2 Pupuk kimia
- Urea
- SP-36
- TSP
- KCl
- NPK
- Lainnya
3 Pupuk organic 15kg 12.000,00 180.000,00
- Pukan/kompos
- Organik lainya
4 Pestisida
- KimiaDT
- Nabati
5 Lain-lain (....)
Jumlah Biaya
6 Produksi 750 Ikat 1.500,00 1.125.000,0
0
7 Harga Jual 1 Ikat 1.500,00 1.500,00

9
H. USAHA TANI PETERNAKAN
1. Hewan ternak : Kambing

2. Kandang : Kayu

3. Pakan : Rumput

a. Pemeliharaan : Diberi Makan rumput Pagi dan Sore

b. Pembersihan kandang: setiap sekali tiga hari

c. Pemberian vitamin tambahan: ...........................................................................

d. Obat-obatan : .....................................................................................................

e. Lain-lain : .........................................................................................................
f. Pengambilan Hasil : dijual

Nilai Kenaikan
Ternak Jenis Kepemilikan
Jual Sekarang Nilai
ke- Binatang (S/B)
(Rp) Ternak
1 kambing 3.500.00 Pribadi 5.000.000 1.500.000
0
2
3
4
5

*Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, Ayam, Bebek, dll.

10
K. PENGUASAAN ASET RUMAH TANGGA
1. Luas Pekarangan : 7x9 m2

2. Luas Bangunan : 6x7 m2

3. Keadaan Bangunan : Tembok

L. PEMILIKAN ALAT ELEKTRONIK, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI


Radio : ... buah TV : 1 buah HP : 2 buah

VCD : ... buah Sepeda : ... buah Sepeda Motor : 1 buah

Mobil : ... buah

M. BAHAN BAKAR MASAK DAN PENERANGAN RUMAH


Bahan bakar :gas

Penerangan rumah : listrik

N. POLA PANGAN POKOK DAN FREKUENSI MAKAN KELUARGA

Pola Pangan : Nasi sepanjang tahun

Frekuensi makan : 3 kali

P. OBSERVASI KEADAAN KELUARGA

Keadaan Rumah
No. Dinding Lantai Atap
Tembok Papan Bambu Lainnya Tegel Tanah Semen Lainnya Genteng Rumbia Seng
1.   
2.
3.
4.

11
3.3 Cara Pengolahan
Sayuran Holtikultura merupakan tanaman yang dapat ditanami di sekitar
pekarangan rumah, dengan cara pengolahan yang mudah dipahami dan dilakukan.
Adapun hal yang perlu di perhatikan dalam cara pengolahan tanaman holtikultura ini
adalah sebagai berikut:
a. pengolahan tanah sebagai media tanam
Sebelum menanam lahan dibersihkan terlebih dahulu setelah itu digemburkan
menggunakan cangkul, lalu diberi pupuk kandang supaya tingkat kesuburan tanah tinggi
untuk satu ledengan yang berukuran 2x15 m membutuhkan tiga karung pupuk.
b. Penanaman bibit
Menanam benih sayuran ini dengan cara menaburi secara merata setelah itu ditutup
kembali dengan tanah, dan disiram dengan air.
c. Perawatan tanaman
Merawat tanaman ini harus setiap hari, di pagi hari menyiram dan membersihkan
rumput yang tumbuh disekitar tanaman, pada sore hari juga di siram.
d. Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman ini dengan menggunakan pestisida
yang disemprotkan pada daun tanaman, tetapi jarang digunakan ketika terjadi serangan
hama saja baru pengaplikasin peptisida digunakan.

3.4 Kondisi alat yang digunakan


a. Cangkul, yang digunakan kondisinya baik, cangkul tajam, gagangnya masih kokoh
dan masih layak pakai.
b.. Gembor, kondisi masih sangat baik, tidak bocor dan tidak lapuk layak digunakan.

3.5 Hasil pertanian


Umur panen sayuran holtikultura adalah 23 sampai 27 hari cara panen sayuran ini
dengan cara mencabut akar dari tanah lalu diikat sesuai ukuran. Hasil panen sayuran
ini dijual ke kedai, dan juga kepada masyarakat sekitar yang datang langsung ke
lokasi pertanian. Harga satu ikat sayuran ini dijual seharga 1.500 perikat, untuk
sekali panen mencapai 150 ikat dengan luas perbedeng 2x15 m dan sebagian hasil
tanaman di konsumsi sendiri, hasil pertanian tanaman sayuran cukup untuk
memenuhi kebutuhan.
12
3.6 Analisa kelayakan usaha tani

Fix cost
No Barang Harga satuan Jumlah Jumlah harga
1. Cangkul 40.000,00 1 40.000,00
2. Gembor plastik 20.000,00 1 20.000,00
3.
4.
5
Total keseluruhan 60.000,00

Variabel COST
No Barang Harga satuan Jumlah Jumlah harga
1. Benih 60.000,00 1kg 60.000,00
2. Pupuk Kandang 12.000,00 15 karung 180.000,00
3.
4.
Total keseluruhan 240.000,00

13
BAB IV
KESIMPULAN

Sayuran hortikultura merupakan tanaman yang dapat dibudidayakan disekitar


pekarangan rumah dengan pemeliharaan yang relative mudah dipahami dan dikerjakan
dan dapat menghasilkan pendapatan yang cukup menguntungkan.Tanaman hortikultura
memiliki prospek pengembangan yang baik karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi
dan potensi pasar yang terbuka lebar, baik didalam negri maupun diluar negri. Fungsi
sayuran sebagai penyedia vitamin,mineral, serat, dan senyawa lain untuk pemenuhan
gizi. Fungsi ekonomi,tanaman hortikultura menjadi sumber pendapatan
petani,pedagang, kalangan industri.

14
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

https://pertanian.uma.ac.id/tanamanholtikultura

https://id.scribd.com/document/327673453/makalah-bayam

http://digilib.unimed.ac.id/26059/8/8.%20NIM%204131210007%20BAB%201.pdf
https://id.scribd.com/document/343837209/makalah-tanaman-bayam

http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2014-2-2-54211-613408026-bab1-
19052015033634.pdf

http://repository.upp.ac.id/536/2/ELVA%20DITYA%20BAB%201-3.pdf

https://id.scribd.com/document/362481040/MAKALAH-KANGKUNG

15

Anda mungkin juga menyukai