Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL BUDIDAYA PALAWIJA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK III

Ririn Novi Yana (2210531003)


I Gede Ngurah RadityaWisnu Permana (2210531009)
I Wayan Tobagus Pramauda (2210531019)
I Gd Agus Adithya Wira Pranata (2210531021)
Dewanggi Aiswara Virani (2210531033)
Frizt Reynara Abimael Wahongan (2210531035)
Master Simartama (2210531037)
Komang Ratih Indah Pradnyani (2210531043)
Putu Pingkan Mastia Nirmala (2210531045)

PROGAM STUDI TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
DAFTAR ISI
PROPOSAL BUDIDAYA PALAWIJA .......................................................................................... 1
BAB I .................................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 2

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 2

1.2 Tujuan .................................................................................................................................... 4

1.3 Manfaat .................................................................................................................................. 4


BAB II METODOLOGI .................................................................................................................. 5

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................................................... 5

2.2 Alat dan Bahan .............................................................................................................................. 5

2.3 Langkah Kerja ............................................................................................................................... 6


BAB IV ............................................................................................................................................... 7
PENUTUP .......................................................................................................................................... 7

4.1 Hasil diskusi ........................................................................................................................... 7

4.2 Kesimpulan .................................................................................................................................. 7


DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 7

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Palawija merupakan bagian dari tanaman pertanian yang memegang peranan penting bagi
keberlangsungan hidup masyarakat dan khususnya para petani. Pada umumnya petani di
pedesaan selalu mengusahakan tanaman palawija sebagai mata pencaharian pokok ataupun
sebagai mata pencaharian tambahan. Palawija merupakan tanaman-tanaman hasil pertanian
kedua setelah tanaman pokok seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, jagung dan
sebagainya. Palawija merupakan salah satu kunci dalam menggalakkan diversifikasi pangan
di Indonesia karena tanaman tersebut merupakan tanaman yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat luas. Lahan tidur yang tidak tergarap, misal lahan bekas hutan berpotensi untuk
ditanami tanaman sampingan seperti tanaman palawija. Selain itu, tanaman palawija
merupakan tanaman musiman sehingga dapat menunjang pendapatan para petani dalam
waktu yang tidak terlalu lama apabila dibandingkan dengan tanaman perkebunan. Untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas palawija maka diperlukan sebuah pemahaman yang
penting mengenai ilmu usahatani. Ilmu usahatani merupakan cabang dari ilmu pertanian yang
mempelajari tentang aspek organisasi, operasi dan pembiayaan sebagai unit atau satuan
produksi dalam keseluruhan organisasi.
Palawija secara harfiah berarti tanaman kedua. Parawija merupakan tanaman kedua setelah
padi. Istilah parawija berkembang di kalangan petani Jawa untuk merujuk pada tanaman apa
pun selain padi. Palawija biasanya ditanam di lahan yang tidak tergenang seperti: B. Lahan
musim kemarau, Guludan Sujan, sawah. Dengan praktik budidaya yang baik, Parawija dapat
ditanam di tanah gambut. Namun, ketika menanam Parawija di lahan gambut, perhatian harus
diberikan pada varietas tanaman, pengelolaan lahan, pengaturan. Tanaman itu dapat disebut
tanaman palawija jika dilihat dari ciri-ciri yang dimilikinya seperti dapat di tanam saat
musim kemarau karena tanaman ini tidak terlalu banyak membutuhkan air, bisa tumbuh di
lahan masam dengan pH sekitar 4.5 hingga 6.5, merupakan tanaman semusim, memiliki jenis
yang banyak dimana sebagian besar merupakan tanaman pangan pengganti padi, dari segi
morfologi tanaman ini berbeda satu dengan lainnya. Morfologi tanaman palawija sesuai
dengan jenis tanaman tersebut.
Jagung adalah salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan di Indonesia, bahkan
menjadi salah satu makanan pokok sumber karbohidrat. Selain dikonsumsi oleh manusia,
jagung juga sering dimanfaatkan untuk pakan ternak. Nama ilmiah jagung adalah Zea mays.
Jagung berasal dari kingdom Plantae, Divisi Spermatophyta, Subdivisi Angiospermae, Kelas
Monocotyledoneae, Famili Graminae, Genus Zea, Spesies Zea mays. Akar jagung adalah
akar berserabut yang tumbuh menyebar ke samping dan bawah. Panjang akar jagung adalah
sekitar 25 sentimeter. Sedangkan batangnya berbentuk silindris, tidak bercabang, tidak
berlubang, dan beruas-ruas. Diameter batang tanaman jagung adalah sekitar 3 sampai 4
sentimeter. Sedangkan tingginya bervariasi tergantung varietasnya. Namun, umumnya
tanaman jagung memiliki tinggi 0,6 sampai 3 meter.
Bunga jagung adalah bunga tidak sempurna. Namun, jagung termasuk tanaman berumah
satu, maksudnya, bunga jantan dan bunga betinanya berada di dalam satu tanaman. Bunga
jantan berada di ujung batang. Bunga jantan disebut juga dengan staminate. Bunga jantan
terdiri dari serbuk sari, sekam kelopak (glumae), sekam tajuk atas (palae), sekam tajuk bawah
(lemma), dan kantong sari. Sedangkan bunga betina berada di bagian daun ke-6 atau 8 dari
bunga jantan. Bunga betina terdiri dari sel telur yang dilindungi carpel atau tangkai kepala
putik. Carpel ini berbentuk panjang seperti rambut dan merupakan bagian yang kita kenal
sebagai rambut jagung. Rambut jagung ini bisa tumbuh hingga 30,5 sentimeter. Tongkol atau
bonggol jagung muncul dari ruas batang yang tumbuh menjadi tunas. Satu tanaman jagung
bisa menghasilkan satu atau lebih tongkol jagung. Dalam satu tongkol jagung, tersusun
sebanyak 200 sampai 400 biji jagung.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya proposal ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui cara budidaya palawija jagung
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dalam budidaya palawija jagung
3. Untuk mengetahui faktor penghambat dalam budidaya palawija jagung

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan melaksanakan kegiatan praktium ini, yaitu:
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara budidaya palawija jagung
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor pendukung dalam palawija jagung
3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor penghambat dalam budidaya palawija jagung
BAB II
METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Rencananya, praktikum ini akan dilaksanakan dengan melakukan penelitian yang bertempat
di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana pada (tanggal sekian)

2.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan praktikum ini, yaitu:
1. Polybag
2. Media tanam
3. Bibit
4. Sekop
5. Penggaris
6. Air
7. Pupuk
8. Lahan
2.3 Langkah Kerja
Langkah kerja untuk penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Memilih bibit jagung berkualitas unggul.
b. Siapkan tanah yang gembur sebagai media tanam.
c. Masukkan media tanam ke dalam polybag.
d. Masukkan bibit ke dalam media tanam.
e. Menyiram dan memberikan pupuk ke tanaman jagung.
f. Mengamati proses pertumbuhan serta mengamati serangan hama dan penyakit.
g. Memberikan pestisida kepada tanaman jika terserang hama dan penyakit.
h. Melakukan pemindahan tanaman dari polybag ke tempat yang lebih luas saat tanaman mulai
membesar.
i. Membantu tanaman dalam penyerbukan dengan cara menggoyangkan batangnya.
j. Amati jagung hingga berbuah.
k. Jagung siap dipanen.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Hasil diskusi


Hasil diskusi dari kelompok kami, yaitu tanaman jagung merupakan tanaman yang mudah
Dibudidayakan. Namun harus pada saat kondisi yang baik, yaitu pada saat musim kemarau.
Tanaman jagung juga memerlukan lahan yang luas agar tanaman jagung dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Para petani jagung harus memperhatikan kondisi kesehatan dan
ada atau tidaknya hama pada tanaman jagung.

4.2 Kesimpulan
Palawija merupakan tanaman kedua setelah padi seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, jagung dan
sebagainya. Yang dimana, palawija merupakan bagian dari tanaman pertanian yang memegang peranan
penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat dan khususnya para petani. Jagung adalah salah satu
tanaman yang banyak dimanfaatkan di Indonesia, bahkan menjadi salah satu makanan pokok sumber
karbohidrat. Selain dikonsumsi oleh manusia, jagung juga sering dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Tanaman jagung merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan. Namun harus pada saat kondisi
yang baik, yaitu pada saat musim kemarau. Tanaman jagung juga memerlukan lahan yang luas agar
tanaman jagung dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Para petani jagung harus memperhatikan
kondisi kesehatan dan ada atau tidaknya hama pada tanaman jagung.

DAFTAR PUSTAKA

Aeni, S. N. (2021, Agustus 30). Mengulas Tanaman Palawija, dari Pengertian hingga Tips Menanamnya.
Retrieved from katadata: https://katadata.co.id/redaksi/berita/6128c4496060c/mengulas-tanaman-
palawija-dari-pengertian-hingga-tips-menanamnya
Faradiba, N. (2022, 01 04). Mengenal Tanaman Jagung, Klasifikasi, Morfologi, dan Varietasnya. Retrieved
from kompas.com: https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/04/202900823/mengenal-tanaman-
jagung-klasifikasi-morfologi-dan-varietasnya

Anda mungkin juga menyukai