MAKALAH
Ian (1810312762)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
PENULIS
i
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA ................................................................................. … i
I PENDAHULUAN .................................................................. …
A. Kesimpulan .................................................................... … 15
ii
I PENDAHULUAN
Indonesia. Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani di
Indonesia. Mulanyakegiatan ini banyak diusahakan di pulau Jawa. Namun, saat ini
hampir seluruh daerah diIndonesia sudah tidak asing lagi dengan kegiatan menanam
padi di sawah. Sistem budidaya padi biasanya didahului oleh membuat persemaian.
tanah yang bertu!uan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu hingga
memperoleh susunan tanah (struktur tanah) yang dikehendaki oleh tanaman. Pengolahan
tanah sawah terdiri dari beberapa tahap yaitu pembersihan, pengangkulan, pembajakan,
penggaruan, dan perataan. Dalam penanaman bibit padi harus diperhatikan sebelumnya
adalah persiapan lahan, umur bibit, dan tahap penanaman. Dalam pemeliharaan meliputi
pengendalian hama dan penyakit. Pengolahan tanah bertujuan untuk mengubah sifat
fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi datar dan melumpur. Dengan begitu
gulma akan mati dan membusuk menjadi humus,aerasi tanah menJadi lebih baik, lapisan
bawah tanah menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air. Pada pengolahan tanah
sawah ini, dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan.
pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman
1
2
B. Perumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1.Tanaman Padi
Padi (Oryza sativa) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam
peradaban. Padi meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah
sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Meskipun terutama mengacu
pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis
dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal
dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang
migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga
dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber
karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi
dinamakan beras .Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza
fatua koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya
yaitu Oryza stapfii roschev dan Oryza glaberima steund berasal dari Afrika barat. Padi
yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f
spontania. Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering
dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan hasil usahanya dengan
cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat tumbuh
dengan baik didaerah tropis ialahIndica sedangkan Japonica banyak diusakan didaerah
subtropika.
3
4
B. Klasifikasi tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo :Poales
Berdasarkan literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap
air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar
tanaman padi dapat dibedakan atas :
a) Radikula
Akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah
timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah
sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas
sehingga terbentuk batang dan daun.
b) Akar serabut(adventif)
Setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh.
c) Akar rambut
Merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini
merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan
air maupun zat-zat makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk
dan panjangnya sama dengan akar serabut.
Akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini dibedakan lagi berdasarkan
letak kedalaman akar di tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Apabila
kandungan udara di dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah berkembang.
Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan
berwarna coklat, sedangkan akar yang baru atau bagian akar yang masih muda berwarna
putih.
6
2) Batang
Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari
beberaparuas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung
kosong itu bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. ruas yang
terpendek terdapat pada pangkal batang. ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan
seterusnya adalah lebih panjang dari pada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian
bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yang membalut ruas sampai buku bagian atas.
Tepat pada buku bagian atas ujung dari daun pelepah memperlihatkan percabangan
dimana cabang yang terpendek menjadi lidah daun (ligula), dan bagian yamg terpanjang
dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan
kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang
disebut daunbendera.1epat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun
bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi. Pertumbuhan batang tanaman
padi adalah merumpun, dimana terdapat satu batang tunggal/batang utama yang
mempunyai 4 mata atau sukma, yaitu sukma 1,3,5 sebelah kanan dan sukma 2,4,6
sebelah kiri. Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang disebut tuna sorde pertama.
7
3) Daun
a) Helaian daun
1erletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya memanjang seperti pita. Panjang
dan lebar helaian daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.
Merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, pelepah daun ini berfungsi
memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak, dan hal ini selalu terjadi.
c) Lidah daun
Lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih. Panjang lidah daun
berbeda-beda, tergantung pada varietas padi. Lidah daun duduknya melekat pada batang.
fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah
daun (upih). Disampingitu lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab media air
memudahkan penyebaran penyakit. Daun yang muncul pada saat terjadi perkecambahan
dinamakan coleoptile. Coleoptile keluar dari benih yang disebar dan akan memanjang
terus sampai permukaan air. Coleoptile baru membuka, kemudian diikuti keluarnya daun
pertama, daun kedua dan seterusnya hingga mencapai puncak yang disebut daun
bendera, sedangkan daun terpanjang biasanya pada daun ketiga. Daun bendera
merupakan daun yang lebih pendek daripada daun-daun di bawahnya,namun lebih lebar
dari pada daun sebelumnya. Daun bendera ini terletak di bawah malai padi. Daun padi
mula-mula berupa tunas yang kemudian berkembang menjadi daun.
Daun pertama pada batang keluar bersamaan dengan timbulnya tunas (calon daun)
berikutnya. Pertumbuhan daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru)
mempunyai selang waktu 7 hari, dan 7 hari berikutnya akan muncul daun baru lainnya.
8
4) Bunga
Sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas dinamakan
malai. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan
sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang. Panjang malai
tergantung pada varietas padi yang ditanam dancara bercocok tanam. Dari sumbu utama
pada ruas bukuyang terakhir inilah biasanya panjang malai (rangkaian bunga) diukur.
Panjang malai dapat dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20
cm), malai sedang (antara 20-30 cm), dan malai panjang (lebih dari 30cm). Jumlah
cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah, yang paling rendah 7 buah cabang,
dan yang terbanyak dapat mencapai 30 buah cabang. Jumlah cabang ini akan
mempengaruhi besarnya rendemen tanaman padi varietas baru, setiap malai bisa
mencapai100-120 bunga.
Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin
dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya
pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik
mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai
dengan warna pada umumnya putih atau ungu. (Departemen Pertanian, 1983)
a. Kepala sari
b. Tangkai sari
e. Kepala putik
f. Tangkai bunga
9
5) Buah
Buah padi yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah,sebenarnya bukan
biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah
selesai penyerbukkan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain yang
membentuk sekam atau kulit gabah.
6. Syarat Tumbuh
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak
mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih,
dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500-
2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang
cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0-1500 m dpl. Tanah yang baik untuk
pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan
lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup.
Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18-22
berkembang menjadi berbagai sistem. Mulai dari sistem yang paling sederhana sampai
pengertian kata-kata teknik, budidaya, dan tanaman. Teknik memiliki arti pengetahuan
Budidaya tanaman, dengan obyek tumbuhan dan diusahakan pada lahan yang
10
3. Teknik Budidayaa Tanaman Pangan Padi
Teknik bercocok tanam yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan
persemaian sampai tanaman itu bisa dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman
hingga berbuah ini harus dipelihara yang baik, terutama harus diusahakan agar tanaman
terhindar dari serangan hama dan penyakit yang sering kali menurunkan produksi.
1. Persemaian
Pengolahan tanah bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu
hingga memperoleh susunan tanah (struktur tanah) yang dikehendaki oleh tanaman.
Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap :
Pembersihan
Pencangkulan
Pembajakan
Penggaruan
Perataan
3. Penanaman
11
12
a. Persiapan lahan
Tanah yang sudah diolah dengan cara yang baik, akhirnya siap untuk ditanami bibit
padi.
b. Umur bibit
Bila umur bibit sudah cukup sesuai dengan jenis padi, bib it tersebut segera dapat
dipindahkan dengan cara mencabut bibit.
c. Tahap penanaman
1) Memindahkan bibit
Bibit dipesemaian yang telah berumum 17-25 hari (tergantung jenis padinya,
genjah/dalam) dapat segera dipindahkan kelahan yang telah disiapkan.
2) Menanam
Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah sistem larikan (cara
tanam), jarak tanam, hubungan tanaman, jumlah tanaman tiap lobang, kedalam
menanam bibit, cara menanam.
4. Pemeliharaan
Meliputi :
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyulaman yaitu bibit yang digunakan
harus jenis yang sama, bibit yang digunakan merupakan sisa bibit yang terdahulu,
penyulaman tidak boleh melelewati 10 hari setelah tanam, selain tanaman pokok
(tanaman pengganggu) supaya dihilangkan.
13
b. Pengairan
c. Pemupukan
Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan makanan yang berperan sangat penting
bagi tanaman baik dalam proses pertumbuhan/produksi.
Gejala : Menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar
tulang daun, ulat menggulung daun padi.
Pengendalian : Pengaturan air yang baik, penggunaan bibit sehat, melepaskan musuh
alami, menggugurkan tabung daun. Menggunakan BVR atau Pestona.
Gejala : Daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit
terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi.
3) Wereng
Penyerang batang padi : Wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), Wereng padi
berpunggung putih (Sogatella furcifera). Wereng penyerang daun padi : Wereng padi
hijau (Nephotettix apicalis dan N. impicticep).Merusak dengan cara mengisap cairan
batang padi dan dapat menularkan virus.
Gejala : Tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti
terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil.
14
Gejala : Buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak
enak, pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam.
A. KESIMPULAN
Padi memiliki morfologi diantara lain terdapat akar, batang, daun, bunga dan
buah/malai. Dimana padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25
spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan
Australia.
Teknik pengolahan tanah yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan perbaikan
15
DAFTAR PUSTAKA
http://salmanefendy.blogspot.com/2014/05/makalah-tanaman-padi-sawah.html
https://www.academia.edu/19569765/Prakarya_Makalah_Tentang_Tanaman_Pokok_Pa
di_
16