Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini untuk memenuhi tugas
praktikum Dasar Agronomi . Salawat dan salam senantiasa selalu tercurah kepada nabi kita
Muhammad SAW.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi,
baik yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
membimbing kami sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih banyak
kelemahan dan kekurangan. Hal tersebut disebabkan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis.Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun.
KATA
PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN TEORI.............................................................................. 3
2.1 Kacang Tanah........................................................................................ 3
kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam waktu
4-6 minggu sejak dari benih kangkung dikenal dengan nama latin adalah Ipomoea
Reptans.Kangkung tergolong sayur yang sangat populer, karena banyak peminatnya.
Kangkung disebut juga Swamp cabbage, Water convovulus, Water spinach. Berasal dari
India yang kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia, China Selatan Australia dan
bagian negara Afrika.
Jenis tanaman rempah ini cukup mudah dikenali. Dari segi aromanya cukup spesifik serta
dapat merangsang air mata dikarenakan kandungan minyak eteris alilin yang terkandung
dalamnya. Sementara bagian batangnya berbentuk seperti cakram , dimana pada bagian
cakram inilah nantinya akan tumbuh tunas dan akar
Pada bunganya terkumpul pada bonggol terdapat di ujung tangkai panjang yang berlubang di
dalamnya. Tanaman rempah ini termasuk berbunga sempurna. Bentuk buahnya seperti kubah
yang memiliki tiga ruangan, tidak memiliki daging. Pada tiap lubang buah terdapat 2 biji
agak lunak dan tidak kuat terhadap pancaran sinar matahari.
Kacang tanah dengan nama ilmiah Arachis hypogaea merupakan tanaman polong-
polongan yang termasuk anggota family Fabaceae. Kacang tanah ini mengandung zat-zat
yang penting bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kacang tanah juga merupakan kacang-
kacangan terpenting setelah kedelai. Kacang tanah kaya akan lemak; protein yang tinggi
bahkan jauh lebih tinggi dari protein pada daging, telur dan kacang soya; zat besi; vitamin E;
vitamin B kompleks; vitamin A dan K; fosforus; lesitin, kolin dan kalsium.
.
ACARA I
A. TUJUAN
Mengetahui pengaruh pemberian air terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.
C. LANDASAN TEORI
1. Tanaman kangkung
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya
akar menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60
hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih,
terutama pada jenis kangkung air (Djuariah, 2007).Batang kangkung bulat dan
berlubang, berbuku-buku, banyak mengandung air (herbacious) dari buku-
bukunya mudah sekali keluar akar. Memiliki percabangan yang banyak dan
setelah tumbuh lama batangnya akan menjalar (Djuariah, 2007).
Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di
ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru.
Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas
berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda.
Selama fase pertumbuhanya tanaman kangkung dapat berbunga, berbuah, dan
berbiji terutama jenis kangkung darat. Bentuk bunga kangkung umumnya
berbentuk “terompet” dan daun mahkota bunga berwarna putih atau merah
lembayung (Maria, 2009).
Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji.
Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika
sudah tua dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm,
dan umur buah kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau
tegak bulat. Berwarna cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping
dua. Pada jenis kangkung darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan
tanaman secara generatif (Maria, 2009).
2. Pemberian air
Pengairan dapat didefinisikan sebagai kegiatan memberi air sesuai kebutuhan
tanaman pada area perakaran tanaman dengan air yang memenuhi standar
pada waktu, cara, dan jumlah pemberian yang tepat.
Menurut sudjawadi (1990),cara pemberian air irigasi secara garis besar dapat
dibedakan menjadi 4 cara.
1.pemberian air lewat permukaan
2.pemberian air melalui bawah permukaan
3.pemberian air dengan cara pancaran
4.pemberian air dengan cara tetesan
D. PELAKSANAAN
1. siapkan 6 poibag,kemudian isi Masukkan tanah yang sudah di campur bokasi
kedalam polibag.
2. Kemudian tanam benih kangkung pada masing-masing polibag sebanyak 4 biji
3. Berikan tanda pada polibag berupa angka atau huruf dan jumlah air guna untuk
mengatur konsentrasi pada pemberian air.
4. kemudian lakukan penyiraman atau pemberian air Setiap 2-3 hari sekali
memberikan air sebanyak : 250 ml, 500 ml, 750 ml dan 1000ml.
5. Pengamatan dilakuan setiap 6 hari sekali dan parameter yang diukur adalah
kecepatan perkecambahan dan panjang tanaman, dan jumlah daun
6. Data hasil pengamatan dirata – rata pada pengamatan pertama tanaman kangkung
pada tanggal 23 desember 2019
B.kesimpulan
Kangkung yang tidak tumbuh berarti varietas pada biji kangkung tidak
bagus.Kangkung yang kekurangan air akan mengakibatkan lambatnya pertumbuhan dan
mudah layu,sedangkan kangkung yang banyak pada pemberian air maka kangkung akan
cepat tumbuh dan subur.
ACARA II
PERBANYAKAN BAWANG MERAH
A.TUJUAN
Mengetahui kecepatan tumbuh tunas, jumlah tunas dan tinggi tunas pada tanaman
bawang merah dengan sistem pemotongan umbi yang berbeda.
C. LANDASAN TEORI
Umbi bawang merah
Bawang merah adalah salah satu varietas tumbuhan berumbi yang dapat hidup
di dataran tinggi. Bawang merah disebut seperti itu karena memiliki warna ungu
kemerahan pada kulitnya dan dagingnya. Bawang merah memiliki tekstur yang mirip
dengan bawang bombay yaitu berlapis-lapis namun dengan ukuran yang lebih kecil.
Bawang merah berbentuk satuan, tidak seperti bawang putih yang umbinya
terkumpul dalam satu kulit. Bawang merah memiliki ciri khas berupa bau yang tajam
tetapi tidak setajam bawang putih dan aroma gurih serta sedikit pedas. Bawang
merah biasanya dipanen beserta daunnya. Daun bawang merah juga dapat digunakan
untuk bahan masakan atau taburan. Bawang merah memiliki tekstur yang lebih berair
sehingga lebih mudah dihaluskan untuk bumbu masakan. Bawang merah dapat
membentuk kulit baru bila disimpan dalam waktu yang lama dalam keadaan
terkupas.
E. PELAKSANAAN
1. langkah pertama siapkan 6 polibag,isi satu persatu polibag dengan tanah yang
sudah tercampur dengan bokhasi
2. Beri tanda pada setiap polibag,Kemudian tanam umbi bawang merah dengan
perlakuan pemotongan umbi bawang ( dengan perlakuan dipotong ¼,, ½ , dan ¾
bagian)
3. Perlakuan kemudian lakukan penyiraman atau pemberian air Setiap 2-3 hari
sekali memberikan air sebanyak :1000ml.
4.Pengamatan dilakuan setiap 6 hari sekali dan parameter yang diukur adalah
kecepatan perkecambahan dan panjang tanaman, dan jumlah daun
5.Data hasil pengamatan dirata – rata pada pengamatan pertama tanaman umbi
bawang merah pada tanggal 23 desember 2019.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Praktikum ini di mulai pada tanggal 4 Oktober 2016 s/d 15 November 2016 yang
Alat yang digunakan dalam praktikum antara lain: cangkul, meteran, tali rafia, sabit,
Bahan yang digunakan antara lain: benih kacang tanah, pupuk NPK, dan Pestisida
melakukan percobaan satu unit perlakuan di dalam satu petak percobaan berukuran 1 m x 1 m.
Menghitung nilai rata-rata tinggi tanaman dan jumlah daun. Membuat grafik berdasarkan
nilai rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun untuk setiap jenis tanaman.
3.5 Pelaksanaan
Setelah dicangkul, tanah di campur dengan pupuk kandang sebanyak 1 ember ukuran
sedang. Lalu tanah dan pupuk kandang tersebut di aduk sampai tercampur rata, kemudian di
buatlah gundukan tanah berbentuk persegi dengan ukuran 1x1 m. Permukaan tanah diberi
lubang sebanyak 15 lubang untuk tempat penyimpanan biji kacang tanah yang akan di tanam.
5
2. Pengukuran Tinggi Tanaman dan Menghitung Jumlah Luas Daun
Dilakukan dengan cara mengukur tinggi tanaman tiap rumpun dan menghitung jumlah
daunnya. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap minggu dalam melakukan pengamatan terhadap
3. Pemupukan
Selain pada saat persiapan lahan, pupuk juga diberikan saat tanaman kacang tanah sudah
mulai tumbuh. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dan pupuk daun. Pupuk NPK diberikan
satu kali dengan kadar 20 gram untuk semua tanaman. Begitu pula dengan pupuk daun,
diberikan sebanyak satu kali dengan kadar 1 gram/500 ml air. NPK diberikan dengan cara
ditabur di atas permukaan tanah, sedangkan pupuk daun diberikan dengan cara disemprotkan
Dilakukan dengan cara memotong seluruh daun salah satu rumpun tanaman yang tidak
dijadikan sample. Pemotongan dilakukan menggunakan gunting. Kemudian tiap helai daun
digambar membentuk pola di atas kertas disesuaikan dengan ukuran aslinya. Setelah itu, semua
pola helaian daun digunting dan kemudian ditimbang. Untuk membandingkan, dibuat juga kertas
berbentuk persegi dengan ukurn 10x10 cm yang kemudian ditimbang. Masukkan hasil
5. Pemberian Pestisida
Dilakukan hanya sekali dengan tujuan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Daya Tumbuh Benih
Daya tumbuh benih merupakan kemampuan benih (biji) untuk tumbuh membentuk
individu baru. Daya tumbuh benih yang baik berkisar antar 85%-90%. Pada proses
pertumbuhan benih tanaman kacang tanah dapat dibedakan dalam 2 stadia pertumbuhan yaitu
:
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Stadia vegetatif
Pada stadia ini meliputi fase berkecambah, dilanjutkan dengan fase pertumbuhan
vegetatif : akar, batang, dan daun yang cepat yang akhirnya pertumbuhan vegetatif menjadi
lambat hingga dimulainya stadia generatif.
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Stadia generatif
Pada stadia ini dimulai dengan pembentukan primordial, proses pembungaan yang
mencakup peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Proses yang terjadi selama terbentuknya
primordial hingga terjadi buah dimasukkan dalam fase reproduksi. Sedangkan proses
selanjutnya termasuk fase masak yang dimulai dari pekembangan biji atau buah hingga biji
siap dipanen.
Persentase tumbuh benih :
=
= 97 %
Dari hasil perhitungan dapat dinilai bahwa benih kacang tanah yang digunakan
memiliki daya tumbuh yang mendekati sempurna dengan daya tumbuh sebesar 97 %.
Tanaman
Umur 6
Umur 3 minggu Umur 4 minggu Umur 5 minggu
Minggu
1 21 24,9 36 41
2 22 26 41 49
3 22 27 40,5 48
4 18 28 37,5 44
5 17 23 36 42
Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan hingga 6 minggu terakhir, diperoleh garis
kurva yang terus naik. Sedangkan menurut standarnya, garis kurva akan membentuk garis
tetap setelah mengalami kenaikan yang artinya tinggi tanaman tidak akan mengalami
pertumbuhan lagi. Tetapi data hasil observasi menunjukan hal yang tidak sama.
Kemungkinan hal ini terjadi karena kelebihan zat nitrogen ataupun karena alasan lain.
Tabel Hasil Pengamatan Jumlah Daun
Tanaman
1 23 36 49 44
2 16 35 44 48
3 21 35 55 47
4 16 32 51 42
5 11 19 30 31
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, dkk. 2004. Analisis Pengembangan Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Jawa
Barat dari Data Landsat Dengan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Penginderaan Jauh dan
Pengolahan Data Ciltra Digital 1(1): 46-50.
Kusuma, dkk. 2010. Pengaruh Pupuk Hyponex, Vitabloom dan Grandasil D Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Varietas Mutiara Dengan
Teknik Hidroponik Irigasi Tetes. Bioprospek 7(2): 1-9.
Santoso, dkk. 2007. Pengaruh pH dan Konsentrasi CaCl2 Terhadap Kemampuan Tanah
Mineral Masam Dalam Menjerap Fosfat (The Effect Of Ph and Cacl2Concentrations On The
Ability Of Acid Mineral Soil To Absorb Phosphate). Sains dan Terapan Kimia 1(2): 69 – 75.
SHARE THIS :