Anda di halaman 1dari 35

VIb.

SIFAT FISIK TANAH

 LANJUTAN ……….
Struktur Tanah
• STRUKTUR adalah susunan partikel pasir, debu
dan liat menjadi satuan yang lebih besar
(agregat atau ped); ped adalah agregat tunggal
• Pentingnya struktur tanah
• Meningkatkan infiltrasi air, jadi mengurangi limpasan permukaan (runoff)
dan erosi serta meningkatkan jumlah air tersedia untuk tanaman
• Meningkatkan daya perkecambahan biji, pertumbuhan akar, dan
kedalaman perakaran.
• Meningkatkan pemeabilitas
Konsep
Struktur
Tanah
Struktur
Kubus
(blocky)

Tidak Tanah
berstruktur Diolah
Pembentukan Struktur Tanah
• Dua tahap pembentukan
– Flokulasi (gaya elektrostatis karena kation polivalen, spt Ca, Mg,
Fe)
– Sementasi (misl; bahan organik, oksida besi, kalsium karbonat)
• Proses fisikokimia: mengembang dan
mengkerut, pembasahan dan pengeringan
• Proses biologi: pengaruh langsung mikro dan
makroorganisme dan pengaruh tidak
langsung melalui penambahan bahan organik
Karakterisasi Struktur Tanah

 Tipe struktur : lempeng, kubus, prisma, butir, masif


 Kemantapan: lepas (tidak berstruktur), lemah,
sedang, kuat
 Kelas Struktur: sangat halus, halus, sedang, kasar,
sangat kasar
5 Tipe dasar struktur Tanah
– Prisma (Prismatic): sumbu vertikal tidak
lebih panjang dari sumbu horizontal.
• Jika bagian atas datar, disebut prismatik
• Jika bagian atas bulat disebut columnar

– Butir (Granular): Ped bulat dan porous, spheroidal.


Struktur umum pada horizon A

– Tidak berstruktur: tidak ada agregasi


• Butir tungal, lepas-pasir

• Masif-mampat tanpa agregat


Horizon Horizon Tidak
A B berstruktur

granular prisma masif


Tipe
Struktur
Tanah

butir kubus lempeng

Tidak Horizon Horizon


berstruktur B E
Struktur tanah
di lapangan
granuler

Lempeng Kubus prisma

Prisma
Mempertahankan Struktur Tanah
1. Olah tanah pada kandungan air yang sesuai
2. Tidak mengolah tanah jika terlalu basah, merusak agregat
3. Menambahkan pupuk dan kapur yang sesuai. Pertumbuhan
tanaman yang baik membantu perkembangan struktur
tanah yang baik
4. Menaman rumput dan legumrow grasses and legumes.
Biomasa organik tanaman tersebut dapat membantu
menstabilasi agregat
5. Pertumbuhan legum juga juga akan merangsang
pertumbuhan mikroorganisme tanah, termasuk jamur yang
dengan hifanya bisa menstabilasi ped
6. Mempertahankan atau menambah kandungan bahan
organik tanah
Pedmeabilitas Tanah –menggambarkan
pergerakan air dalam melewati tanah
 Konduktivitas hidrolik – pergerakan air
menembus/melewati tanah =
permeabilitas
 Menentukan kesesuaian tanah untuk
drainase (termasuk untuk septik tank?)
Permeabilitas

 Tanah berpasir
memiliki transmisi
air yang cepat dan
retensi air yang
rendah
 Tanah berliat
memiliki transmisi
air yang lambat
dan retensi air
yang tinggi
Porositas dan Permeabilitas

 Porositas : ruang terbuka


dalam tanah atau batuan
 Ruang Pori : reservoir untuk
menahan air
 Permeabilitas : fungsi
ukuran partikel, pori, dan
susunannya
 Permeabilitas adalah
seberapa cepat air mengalir
melewati / menembus tanah
Porositas dan Permeabilitas

 Semakin lurus dan besar


pori, permeabilitas makin
cepat
 Liat cenderung menurunkan
porositas dan permeabilitas
karena ukuran porinya kecil
 Umumnya, horizon atas
/permukaan mempunyai
posoritas yang lebih besar
dan tanah lapisan bawah
mempunyai porositas lebh
kecil serta permeabilitas
yang lambat
Porositas Makro

Partikel pasir Agregat Liat


Pori Mikro
+ Fokulasi

Agregasi

Porositas Internal
Faktor mempengaruhi permeabilitas
• Ukuran pori-pori tanah  terkait TEKSTUR
– Air bergerak lebih cepat melalui pori-pori besar dibandingkan pori-
proi kecil terkait dengan tekstur tanah
• Kontinuitas Pori-pori  terkait STRUKTUR
– Permeabilitas tinggi – mengandung pori-pori yang kontinyu dan
cukup besar untuk dilalui air dan udara
– Semua faktor yang akan mempengaruhi ukuran pori-pori atau
kontinuitas pori-pori akan mempengaruhi permeabilitas
– Hal tsb menunjukkan bahwa permeabilitas terkait dengan tekstur
dan struktur tanah
KOMPONEN PENYUSUN TANAH

BM
PARTIKEL TANAH
(PADATAN TANAH)
BO

UDARA TANAH

AIR TANAH
RUANG PORI

1. FASE PADATAN Massa dan Volume


2. FASE CAIRAN Massa dan Volume
3. FASE GAS Volume
Berat Isi Tanah
 Menunjukkan Tingkat Kepadatan Tanah
 BI = Massa Padatan / volume tanah (g/cm3)
 BI selalu diukur pada tanah kering (air tidak
diperhitungkan dalam perhitungan BI)
 BI berubah jika ruang pori berubah, misalnya
karena pemadatan = > BI
 BI tanah lapisan atas umumnya = 1.1 - 1.4
g/cm3
 BI tanah lapisan bawah = 1.3 - 1.7 g/cm3

BI = Mp / Vt (g/cm3, kg/m3, kg/dm3)


Mp = BI x Vt
BERAT JENIS PARTIKEL (BJP)
 kerapatan jenis partikel tanah (Particle density)
 ukuran untuk menyatakan bobot tanah dimana
dapat dinyatakan dengan berat tanah kering
(berat padatan tanah) per satuan volume
partikel-partikel (padatan) tanah.
 tidak termasuk volume pori-pori tanah.

Mp
BJP  (g/cm3, kg/m3, kg/dm3)
Vp
Berat Jenis Partikel (BJP)
 BJP= berat parftikel tanah dibagi volume partikel tanah
 BJP tanah umumnya 2.65 g/cm3

Contoh:
Kolom tanah = 300 cm3 = volume tanah (partikel tanah +
ruang pori)
Ruang pori = 165 cm3, (hanya volume ruang pori)
Padatan = 135 cm3 , (volume partikel tanah)
Berat tanah = 358g
BJP = berat tanah ÷ vol padatan = 358g ÷ 135 = 2.65
g/cm3
BJI = berat tanah ÷ vol tanah = 358 ÷ 300 = 1.19 g/cm3
Porositas = ruang pori ÷ vol tanah = 165 ÷ 300 x 100 = 55%
Nilai Berat Isi yang baik

 Biasanya pada tanah-tanah pertanian tanpa


pemadatan

Tekstur BI (g/cm3)
Berpasir 1,5 – 1,8

Berlempung 1,3 – 1,6

Berliat 1,1 – 1,4


BJP & Porositas

 Diantara partikel Tanah


tanah dan BO ada Pori air
ruang terbuka disebut Pori udara
pori
 =
 Air yang mengisi
semua atau sebagian
pori adalah air tanah
 Porositas tanah secara
langsung
mempengaruhi
pergerakan air tanah
Porositas
 Porositas (P) = volume pori
dibagi volume tanah
 P = vol pori vol ÷ volume
tanah

Data didepan:
Porositas = 165 ÷ 300 x 100 = 55%

 P = {1 –{ BJI ÷ BJP} }x100 atau


 P={1-(1.19 ÷ 2.65)}x100
= 1- .44=.56 x 100 = 55%
Salah satu Aplikasi BI
 untuk menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk
tiap-tiap hektar tanah, yang didasarkan pada berat
tanah per hektar.
 Contoh:
 Jika telah diketahui dosis pupuk N yang dianjurkan
untuk suatu tanah adalah 100 kg N/ha dalam bentuk
Urea). Kandungan N dalam urea adalah 46%, berat
jenis isi tanah adalah 1,1 g/cm3, untuk 20 cm lapisan
olah.
 Berapakan dosis pupuk Urea yang diperlukan untuk
percobaan pot dengan menggunakan 10 kg tanah
lapisan olah tersebut di atas?,
 Jawaban:
 Volume tanah 1 hektar = 20 cm (tinggi lapisan
olah) x 100.000.000 cm2 (luas 1 hektar):
2000.000.000 cm3;
 berat tanah lapisan olah seluas 1 hektar adalah:
BI x volume = 1,1 x 2000.000.000 g=
2.200.000.000 g atau 2.200.000 kg.;
 Jika 1 ha (2.200.000 kg) digunakan 100 kg N,
maka untuk 10 kg tanah dalam pot diperlukan
(10/2.200.000) x 100 kg = 0,4545 gram N yang
setara dengan 0,988 g Urea.
PorositasTanah

 Diantara partikel Pori


tanah dan BO ada udara

ruang terbuka disebut


pori Pori
 Air yang mengisi Air

semua atau sebagian


pori adalah air tanah
 Porositas tanah
secara langsung
mempengaruhi
pergerakan air tanah
Porositas Tanah
 Porositas (P) = volume pori
dibagi volume tanah

P = Vr/Vt (cm3/cm3)
P = (Vt-Vp)/Vt
P = 1 – (Vp/Vt)
P = {1 –{ BI /BJP} }

Dapat dinyatakan dalam %

P = Vr/Vt x 100%
P = {1 –{ BI /BJP} }x100 %
Porositas Aerasi
 persentase udara yang menempati ruang
pori tanah
 Pu = Vu/Vt
 Vu = Volume pori yang terisi udara (cm3)
 Vt = Volume tanah (cm3)

 Porositas tanah dipengaruhi oleh :


(1) kandungan bahan organik tanah, (2)
struktur tanah dan (3) tekstur tanah.
Kadar Air Tanah (KAT)
KADAR AIR TANAH
 Air dalam tanah berada dalam ruang pori tanah
 Kemampuan tanah menyimpan air sangat
berhubungan dengan fraksi atau persentase total
volume tanah yang ditempati oleh padatan tanah
dan fraksi atau persentase ruang pori tanah
 KAT dapat dinyatakan berdasarkan % volume yaitu
volume air per satuan volume tanah,
 juga dapat dinyatakan berdasarkan % massa,
 massa tanah kering yaitu massa air per satuan
massa tanah kering atau padatan tanah atau juga
dapat dinyatakan per satuan massa tanah basah.
KADAR AIR TANAH

 KA Tanah (% massa) = Ma / Mp x 100 %


 Ma= Massa air (g) ; Mp = Massa padatan (g)
 KA Tanah (% Volume) = Va / Vt x 100 %
 Va = Volume air (cm3) ; Vt= Vol. Tanah (cm3)
 Kemampuan tanah dalam menahan air (Water
Holding Capacity) dapat dihitung berdasarkan
satuan massa air =
 WHC = Maj / Mp x 100 %
 Maj = Massa air dalam keadaan jenuh (g)
 Mp = Massa padatan tanah (g)
 Bagaimana menghitung Maj ??
 Maj = Massa air dalam keadaan jenuh (g)
Maj = Vr x Bj air
 Untuk mengukur tingkat kejenuhan air dalam
tanah dapat dihitung dengan rumus :
 Kr = Va/ Vr x 100 %
 Kr = Kejenuhan relatif
 Va = Volume pori yang terisi air (cm3)
 Vr = Volume pori total (cm3)
Contoh Soal 1 :
 Suatu contoh tanah yang diambil dengan ring
sampel, ditimbang beratnya 178 g. Kemudian
dioven beratnya menjadi 147 g. Berat ring kosong =
32 g dan diameter ring = 5 dan tinggi ring = 5,4 cm
Vol. padatan tanah = 48 cm3. Hitung :
 1. Kadar Air % massa dan % Volume
 2. Berat Isi dan Berat jenis partikel tanah
 3. Porositas tanah dan Porositas Aerasi
 4. Kapasitas Pegang Air (WHC)
 5. Kejenuhan Relatif
CONTOH SOAL 2 :
 Suatu contoh tanah diambil menggunakan
kubus dengan ukuran sisi 10 cm. Massa tanah di
dalamnya 1200 g. Setelah dioven massanya
berkurang 120 g. Bila Berat jenis air= 1 g/cm3
dan Berat jenis partikel tanah (BJP) = 2.65 g/cm3
 Hitung :
1. KA (% massa) dan KA (% volume)
2. Berat isi Tanah
3. Porositas tanah dan porositas aerasi tanah
4. Kapasitas pegang air (WHC) dan Kejenuhan
relatif
TUGAS INDIVIDU
 Jelaskan apa yang dimaksud dengan segitiga
klas tekstur tanah USDA?
 Bila suatu tanah memiliki kandungan liat (clay) =
20%, pasir (sand) = 40% dan debu (silt) = 40%,
maka tanah tsb termasuk klas tekstur apa?
 Jelaskan yang dimaksud dengan struktur tanah
dan konsistensi tanah?
 Bagaimana mengukur warna tanah?
 Apa beda antara berat isi tanah (BV) dan berat
jenis tanah (BD), yang mana yang nilainya lebih
besar?
Pengumpulan tugas individu

 Jangan lupa ditulis : Nama, NPM, Klas Agribisnis


berapa
 Laporan tugas individu diketik MS Word kmd
dikrim ke :
 email : ssuyamto@gmail.com atau
 WA : 08123258684
 Paling lambat : 6 hari atau sehari sebelum
kuliah minggu berikutnya

Anda mungkin juga menyukai