LANJUTAN ……….
Struktur Tanah
• STRUKTUR adalah susunan partikel pasir, debu
dan liat menjadi satuan yang lebih besar
(agregat atau ped); ped adalah agregat tunggal
• Pentingnya struktur tanah
• Meningkatkan infiltrasi air, jadi mengurangi limpasan permukaan (runoff)
dan erosi serta meningkatkan jumlah air tersedia untuk tanaman
• Meningkatkan daya perkecambahan biji, pertumbuhan akar, dan
kedalaman perakaran.
• Meningkatkan pemeabilitas
Konsep
Struktur
Tanah
Struktur
Kubus
(blocky)
Tidak Tanah
berstruktur Diolah
Pembentukan Struktur Tanah
• Dua tahap pembentukan
– Flokulasi (gaya elektrostatis karena kation polivalen, spt Ca, Mg,
Fe)
– Sementasi (misl; bahan organik, oksida besi, kalsium karbonat)
• Proses fisikokimia: mengembang dan
mengkerut, pembasahan dan pengeringan
• Proses biologi: pengaruh langsung mikro dan
makroorganisme dan pengaruh tidak
langsung melalui penambahan bahan organik
Karakterisasi Struktur Tanah
Prisma
Mempertahankan Struktur Tanah
1. Olah tanah pada kandungan air yang sesuai
2. Tidak mengolah tanah jika terlalu basah, merusak agregat
3. Menambahkan pupuk dan kapur yang sesuai. Pertumbuhan
tanaman yang baik membantu perkembangan struktur
tanah yang baik
4. Menaman rumput dan legumrow grasses and legumes.
Biomasa organik tanaman tersebut dapat membantu
menstabilasi agregat
5. Pertumbuhan legum juga juga akan merangsang
pertumbuhan mikroorganisme tanah, termasuk jamur yang
dengan hifanya bisa menstabilasi ped
6. Mempertahankan atau menambah kandungan bahan
organik tanah
Pedmeabilitas Tanah –menggambarkan
pergerakan air dalam melewati tanah
Konduktivitas hidrolik – pergerakan air
menembus/melewati tanah =
permeabilitas
Menentukan kesesuaian tanah untuk
drainase (termasuk untuk septik tank?)
Permeabilitas
Tanah berpasir
memiliki transmisi
air yang cepat dan
retensi air yang
rendah
Tanah berliat
memiliki transmisi
air yang lambat
dan retensi air
yang tinggi
Porositas dan Permeabilitas
Agregasi
Porositas Internal
Faktor mempengaruhi permeabilitas
• Ukuran pori-pori tanah terkait TEKSTUR
– Air bergerak lebih cepat melalui pori-pori besar dibandingkan pori-
proi kecil terkait dengan tekstur tanah
• Kontinuitas Pori-pori terkait STRUKTUR
– Permeabilitas tinggi – mengandung pori-pori yang kontinyu dan
cukup besar untuk dilalui air dan udara
– Semua faktor yang akan mempengaruhi ukuran pori-pori atau
kontinuitas pori-pori akan mempengaruhi permeabilitas
– Hal tsb menunjukkan bahwa permeabilitas terkait dengan tekstur
dan struktur tanah
KOMPONEN PENYUSUN TANAH
BM
PARTIKEL TANAH
(PADATAN TANAH)
BO
UDARA TANAH
AIR TANAH
RUANG PORI
Mp
BJP (g/cm3, kg/m3, kg/dm3)
Vp
Berat Jenis Partikel (BJP)
BJP= berat parftikel tanah dibagi volume partikel tanah
BJP tanah umumnya 2.65 g/cm3
Contoh:
Kolom tanah = 300 cm3 = volume tanah (partikel tanah +
ruang pori)
Ruang pori = 165 cm3, (hanya volume ruang pori)
Padatan = 135 cm3 , (volume partikel tanah)
Berat tanah = 358g
BJP = berat tanah ÷ vol padatan = 358g ÷ 135 = 2.65
g/cm3
BJI = berat tanah ÷ vol tanah = 358 ÷ 300 = 1.19 g/cm3
Porositas = ruang pori ÷ vol tanah = 165 ÷ 300 x 100 = 55%
Nilai Berat Isi yang baik
Tekstur BI (g/cm3)
Berpasir 1,5 – 1,8
Data didepan:
Porositas = 165 ÷ 300 x 100 = 55%
P = Vr/Vt (cm3/cm3)
P = (Vt-Vp)/Vt
P = 1 – (Vp/Vt)
P = {1 –{ BI /BJP} }
P = Vr/Vt x 100%
P = {1 –{ BI /BJP} }x100 %
Porositas Aerasi
persentase udara yang menempati ruang
pori tanah
Pu = Vu/Vt
Vu = Volume pori yang terisi udara (cm3)
Vt = Volume tanah (cm3)