Anda di halaman 1dari 54

Dasar Ilmu Tanah

semester ganjil

VII. Sifat Fisika - AIR TANAH - TANAMAN


Pengertian Air Tanah
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) definisi air tanah adalah
semua air yang meresap dari
permukaan tanah sampai ke lapisan
batuan. ...
• Secara umum, air tanah adalah air yang
tersimpan dan mengalir di bawah
permukaan tanah yang dapat digunakan
untuk keperluan mahluk hidup.
Pengertian air tanah
• Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah
atau lapisan bebatuan yang ada dibawah permukaan tanah.
Air tanah juga merupakan salah satu sumber daya air selain
air sungai dan juga air hujan. Air tanah memegang peranan
penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan
ketersediaan bahan baku untuk kepentingan rumah tangga
ataupun industri.
• Lapisan dalam bumi yang mudah dilewati atau membawa
air disebut dengan akuifer atau pembawa air. Air tanah
mengisi lapisan tanah karena adanya proses infiltrasi dan
perkolasi.
• Infiltrasi adalah gerakan resapan air ke dalam tanah melalui
pori-pori tanah dan Perkolasi adalah gerakan air yang
meresap kedalam tanah melalui celah bebatuan hingga
menjadi jenuh
AIR berada di ………………… dalam ruangan PORI
(diantara MATRIKS tanah)

Partikel Tanah

Ruangan Pori

Air Tanah
Berapa banyaknya air dalam tanah ?
Kadar Air
w (massa) = Ma/Mp kg/kg1

q (volume) = Va/Vt m3/m3


t (tebal) = Ta/Tt mm/m1

Ma=massa air Mp = massa padatan


Va =volume air Vt = volume tanah
Ta =tebal air Tt = tebal tanah
Molekul Air dan Kapilaritas

• Air tanah sangat penting karena


sebagian besar aktivitas biologi dan
reaksi kimia memerlukan air, dan
juga karena sebagian besar erosi
tanah disebabkan oleh air
Molekul Air dan Kapilaritas

• Satu melekul air terbentuk ketika 2


atom H terikat secara kovalen
dengan 1 atom O
• Di dalam ikatan kovalen, elektron
dijumpai antar atom
• Atom oksigen menarik elektron lebih
kuat dibanding hidrohen. Keadaan
ini menyebabkan terjadinya
distribusi muatan yang tidak simetris
pada air charge.
Molekul Air dan Kapilaritas
• Molekum yang memilki ujung akir
dengan muatan positif dan negatif
disebut molekul polar
• Sifat polar tersebut memungkinan
air untuk memisahkan molekul
larutan polar , oleh karena itu air
dapat melarutkan banyak sekali
senyawa kimia
• Jadi, satu molekul air bukan
molekull netral
Bagaimana air bisa tinggal dalam
ruangan pori ?
Air diikat oleh partikel (padatan) dan
air oleh gaya adhesi dan kohesi

KAPILARITAS
Kapilaritas
Air bisa mengalir naik melalui ruang pori tanah secara kapiler,
disebabkan oleh gaya-gaya adhesi dan kohesi
Kohesi & Adesi
• Penarikan 1 molekul air ke molekul air
lainnya disebut kohesi
• Adesi terjadi jika molekul-molekul air ditarik
oleh jenis melokul lainnya, seperti gelas,
tanah, logam, atau daun tanaman karena
permukan molekul lain tersebut juga
mempunyai muatan
• Gaya Adesi lebih kuat dibandingkan dengan
gaya kohesi
Kohesi & Adesi
• Air yang jatuh dari daun karena
adanya lapisan lilin pada daun
yang melemahkan gaya adesi
antara molekul air dan
permukaan daun
• Air yang akan jatuh dapat
bergantungan karena adanya
gaya kohesif antar molekul air.
Air Adesi- air yang ditarik ke permukaaan
padatan

• Di ikat oleh gaya elektrik


yang kuat – energi rendah
• Sedikit pergerakan- di
ikat kuat oleh tanah
• Berada dalam bentuk film
• Tidak tersedia bagi
tanaman
• Dapat hilang dari tanah
melalui pengeringan tanah
dalam oven
Air Kohesi – air ditarik oleh molekul air lainnya

• Di ikat oleh ikatan


hidrogen
• Status cair dalam film
air
• Sumber air utama
untuk tanaman
• energi lebih besar
dibandingkan adesi
Air Gravitasi
• Dijumpai dalam pori-pori makro
• Mempunyai energi terbesar
• Bergerak bebas akibat gaya
gravitasi
Potensial Air
• Air yang diikat tanah dinyatakan dalam potensial air (bars);
bernilai negatif
• Nilai positif untuk potensian air disebut tegangan
• Air yang diikat dalam tanah oleh adesion dan kohesi disebut
potensial matrik
• Jika air terus ditambahkan, akan mencapai suatu titik dimana
gaya kohesif tidak cukup kuat untuk menahan air, maka air
tetap bebas bergerak ke wabah karena gaya gravitasi. Ini
disebut potensial gravitasi dari potensial tanah total
Potensial Air

• Air mempunyai energi – cenderung


berubah dari status be energi tinggi
ke energi rendah (air mengalir ke
bawah)
• Potensial air tanah – air ditanah
oleh tanah karena tegangan atau
penarikan molekul air oleh
permukaan padatan dan ke molekuk
air lainnya
Potensial Air

• Tegangan (Tension) = - tekanan


(pressure)
• Potensial air tanah = jumlah gaya
yang harus dilakukan per satuan
jumlah air untuk menmindahkan
sejumlah air dari satu pool air murni
ke air tanah
Potensial Air
• Potensial air tanah total = Potensial Matrik +
potensial gravitasi + Osmotik (garam)
• Jika tanah mengering, maka potensial matrik
berkurang atau jumlah negatif lebih besar
• 00 -5 -8 -10 -15 -55 -100
• jenuh. basah - -------- kering ------- > sangat kering
Potensial Air -

• Potensial gravitasi
• Potensial matriks Potensial Total
• Potensial osmotik

t = g + m + o
Tegangan Air (+) atau Potensial (-)
0 bar
-0.33 baer
-1 bar
--15 bar
Klasifikasi Air Tanah

• Air bebas atau air gravitasi akan


mengalir dari tanah sampai potensial
air tanah mencapai -1/3 bar 
kapasitas lapangan
– Air gravitasi tidak tersedia bagi tanaman
karena di dalam tanah hanya sebentar
dan menurunkan level oksigen sampai
titik dimana tanaman tidak akan
menyerap air
Klasifikasi Air Tanah
• Jika tanah menjadi kering– atau air
digunakan oleh tanaman-semakin banyak
energi yang diperlukan oleh tanaman untuk
mengambil air. Pada akhirnya akan dicapai
suatu ntitik dimana tanaman tidak dapat lagi
mengambil air
• Hal di atas disebut Titik Layu dan terjadi
pada potensial air -15 bars. Dari-1/3 sampai -
15 bars adalah zona air tersedia
Klasikasi Air Tanah

• 0 sampai -0.3 bar = Gravitasi (tidak tersedia)


• -0.3 = kapasitas lapangan
• -15 bar = titik layu
• antara -0.3 & -15 air tersedia bagi tanaman
(available water capacity = AWC)
• -15 sampai -100 bar = status tanah kering udara
• -10,000 bar = tanah kering oven
Klasifikasi Air Tanah
Air bergerak dari area dengan potensial tinggi
(tanah basah : -2 atau -4) ke area dengan
potensial rendah (tanah kering -8)
Pergerakan Air
• Air tidak akan
bergerak ke pasir
sampai lempung
menjadi jenuh
t1
t2
t3
t4
Pergerakan Air
• Air bergerak ke liat
setelah kontak
dengan liat, tetapi
karena liat
menggerakan air
lambat yang
terbentuk di atas
lapisan liat
Siklus Hidrologi di tentukan
oleh energi dari matahari -
Evaporasi
• Air di panasi oleh matahari
• Molekul permukaan menjadi
cukup berenergi untuk
memecahkan gaya tarik yang
mengikatnya
• Molekul air mengalami
evaporasi dan meningkat
menjadi uap tidak kasat mata
ke atmosfer
Siklus Hidrologi-Transpirasi
• Air di uapkan dari daun
tanaman
• Tanaman yang aktif tumbuh
mentraspirasi 5 - 10 kali
lebih besar dari jumlah air
yang dapat diikatnya
• Partikel air tersebut
kemudain mengumpul dan
membentuk awan
Siklus Hidrologi

• Evaporasi
• Transpirasi
• Cadangan air tanah
menentukan
kandungan air bawah
tanah
Neraca Air

http://wwwcimis.water.ca.gov/cimis/infoIrrBudget.jsp
Faktor mempengaruhi AWC tanaman
AWC = Kapasitas lapangan-Titik
Layu
• Kedalaman perakaran
– Jenis tanaman
– Stadium pertumbuhan
• Kedalaman lapisan pembatas pertumbuhan
akar
• Infiltrasi vs. limpasan permukaan (makin
banyak air masuk ke tanah, makin banyak
air disimpan)
• Jumlah fraksi kasar (terutama kerikil)
• Tekstur Tanah – ukuran dan jumlah pori
– Lempung berdebu memilik AWC terbesar,
kemudian lempung, lempung berliat, lempuang liat
berdebu
Satuan Pengukuran Air Tanah
Kadar Air Tanah :
Kadar Air massa kg/kg
Kadar Air Volume m3 /m3
Tebal Air mm

Potensial Air Tanah


Potensial per massa J/kg
Potensial per volume N/m2 = Pa
Potensial per berat m
Konversi Satuan
1 atm = 760 mm Hg = 1020 cm H2O = 1 bar = 100 KPa

cm H2O bars kPa pF


300 -0.3 -30 2,5
1.000 -1 -100 3,0
10.000 -10 -1000 4,0
15.000 -15 -1500 4.2

pF = logaritma tekanan air dalam satuan cm H2O


Kadar Air dan Potensial Air
Semakin kering tanah semakin kuat potensial
air tanah :

•Ada hubungan antara Kadar Air vs Potensial


•Hubungan berbentuk semi-logaritmik
•Disebut :
•Kurva Karakteristik Air Tanah
•Kurva pF
Kurva pF : Pengaruh Tekstur Tanah
-20

Tekanan Air (bars)

tanah berliat

tanah berpasir
0
Kadar Air (%)
Kurva pF : Pengaruh Struktur Tanah
-100
Tekanan Air (bars)

tanah mampat

Tanah beragregat

0
Kadar Air (%)
Kapasitas Menahan Air
Kapasitas beberapa tanah dalam menahan air

Prosentase Air (Kadar air volume, q)


TEKSTUR Kapasitas Koefisien Air
TANAH Lapangan Higroskopis Kapiler

Lempung berpasir 12 3 9
Lempung berdebu 30 10 20
Liat 35 18 17
Tekanan (atm = bar) - 0,3 - 31 (-0,3)–(-31)

Bandingkan istilah2 ini dengan klasifikasi air secara fisik


& biologi !
Mengukur Kadar Air Tanah
Gravimetrik :

•• Timbang Tanah (Padatan + Air) = G1


•• Keringkan dan Timbang (Padatan) = G2
•• Hitung kadar air (w)

G1 – G2
w = (g g-1)
G2
Alat-alat untuk Mengukur Air Tanah

Gypsum Block
Elektroda (Resistensi)
Sinar Gamma
Sinar Neutron
Tensiometer
TDR (Time Domain Reflectometer)

Neutron Probe
HUBUNGAN AIR DAN
TANAMAN
FUNGSI AIR
• Penyusun tubuh tanaman (70%-90%)
• Pelarut dan medium reaksi biokimia
• Medium transpor senyawa
• Memberikan turgor bagi sel (penting
untuk pembelahan sel dan
pembesaran sel)
• Bahan baku fotosintesis
• Menjaga suhu tanaman supaya
konstan
Air yang berada dalam tanah berupa :
- Lengas tanah: air yang berada diantara
permukaan tanah dan permukaan air tanah.
- Air tanah : air yang berada di bawah
permukaan air tanah.
Bentuk Air Tersedia
• Air kapiler, terletak antara titik layu
tetap (batas bawah) dan kapasitas
lapangan (batas atas)
• Air tidak tersedia, air higroskopis
(kurang dari titik layu tetap) dan air
gravitasi (di atas kapasitas lapangan)
Air Membatasi Pertumbuhan
• Jumlahnya terlalu banyak (menimbulkan
genangan) sering menimbulkan cekaman
aerasi
• Jumlahnya terlalu sedikit, sering
menimbulkan cekaman kekeringan
• Diperlukan upaya pengaturan lengas
tanah supaya optimum, melalui
pembuatan saluran drainase (mencegah
terjadinya genangan) maupun saluran
irigasi (mencegah cekaman kekeringan)
MEKANISME PENYERAPAN AIR
OLEH AKAR
• Proses air masuk ke dalam tubuh tanaman
berjalan sebagai berikut:
– air dihisap oleh akar tanaman sebagian melalui
bulu-bulu akar, akar ini dihubungkan dengan
suatu penghubung yang disebut dengan
vascular system (jaringan pengangkut).
– Pada akar air bergerak melalui cortex dari
vacuola ke vacuola, yang dimulai dari dinding
luar.
– Dari dinding luar terus ke lapisan cytoplasma,
vacuola, lapisan-lapisan lain cytoplasma dan
bagian dinding sel sebelah dalam.
– Kemudian air dialirkan ke seluruh.tubuh
tanaman melalui protoplast dan dinding sel
terus ke dalam jaringan xylem hingga
sampai ke daun.
– Sesampainya air di daun, sebagian
digunakan untuk mensintesa
persenyawaan-persenyawaan organik
seperti karbohidrat, lemak, protein dan
bahan organik lainnya.
– Sebagian lainnya meninggalkan daun dan
kembali ke batang melalui phloem.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN AIR OLEH AKAR
• Penyerapan air oleh akar tanaman sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan
morfologi akar.
• Faktor-faktor penting yang mempengaruhi
penyerapan air oleh akar adalah:
* Ketersediaan air tanah
* Temperatur tanah
* Sirkulasi udara tanah
* Konsentrasi larutan dalam tanah
* Sistem perakaran
TUGAS INDIVIDU
• Kenapa air tanah dapat berada di dalam
pori tanah?
• Bagaimana cara mengukur kadar air
tanah?
• Jelaskan pengaruh tekstur tanah terhadap
retensi air dan kadar air tanah
• Jelaskan hubungan antara ketersediaan
air tanah dan pertumbuhan tanaman
Pengumpulan tugas
individu
• Jangan lupa ditulis : Nama, NPM, Klas
Agribisnis berapa
• Laporan tugas individu diketik MS Word
kmd dikrim ke :
 email : ssuyamto@gmail.com atau
 WA : 08123258684
 Paling lambat : 6 hari atau sehari
sebelum kuliah minggu berikutnya

Anda mungkin juga menyukai