PERKEMBANGAN TANAH
TUJUAN :
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat
menjelaskan komponen-komponen yang terlibat
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Faktor Pembentuk Tanah
• Bahan Induk
• Iklim
• Organisme (Vegetasi)
• Topografi
• Waktu
Tekstur kasar
K-feldspar Granit Rhyolit
Masam
Bio
Sulit dilapuk
tit
Unsur Hara
* Granodiorit Dacit
le
nde
Plagioklas
* * Diorit Andesit
+ Piroksin
Gabro
+ +
+ +
+ + + Tekstur halus
+ + +
Mudah dilapuk
+ + Peridotit Basalt Basa
+ Olivin + +
+ + Unsur Hara
+
+ + + + + Dunit
+
Sulit dilapuk Mudah dilapuk
Bhn Induk : Abu Andisols
Vulkanik
Bahan Induk dari tempat lain
(terangkut-pindahkan)
• Air - Sungai = Alluvium
• Angin - eolian = pasir atau debu (loess)
• Gravitasi = colluvium
alluvium
Batuan (rocks)
• Batuan menghasilkan bahan mineral tanah (pasir,
debu, liat)
• Pelapukan batuan yang berada di dekat permukaan
bumi menghasilkan partikel padatan tanah
• Batuan adalah mineral atau agregat mineral yang
merupakan bagian penting dari bumi – atau batuan
adalah kombinasi dari mineral
• Batuan dapat didefinisikan sebagai tubuh mineral
yang ekstensif, tersusun dari 1 mineral atau lebih
dalam proporsi yang bervariasi
Mineral
• Mineral adalah unsur dalam berbagai kombinasi
• Mineral adalah pembentuk batu pada kulit bumi
• Mineral adalah campuran keras dari satu atau
lebih dari 92 unsur stabil di bumi
• Rumus suatu mineral selalu sama dimanapun dia
berada
Jenis Batuan
• Batuan dapat dikelompokkan atas dasar
asalnya, yakni:
– Beku – terbentuk dari magma yang membeku
– Metamorfik – rekristalisasi dalam fase padat
akibat panas dan tekanan;
– Sedimen – terbentuk dari partikel batu lainnya
atau dari larutan
Batuan Beku
• Batuan beku terbentuk karena proses
pembekuan magma. Berdasarkan proses
pembekuannya, dapat dikelompokkan
dalam 3 golongan
1. Batuan Plutonik : membeku di dalam perut
bumi
2. Batuan Intrusif : membeku di dekat
permukaan bumi
3. Batuan Ekstrusif : membeku pada
permukaan bumi
Batuan Beku
• Menghasilkan LIAT
dimana tanaman dapat
tumbuh
• Campuran sisa vegetasi,
liat, fragmen batu
berukuran pasir dan
debu, menghasilkan
tanah
Pelapukan Kimia
• Proses pelapukan
kimia yg umum
adalah: hidrolisis,
pelarutan, dan
oksidasi
• Pelapukan kimia
cenderung
melunakkan batu,
shg batu mudah
hancur
Pelapukan
• Dikendalikan oleh iklim, makin banyak air
makin cepat proses pelapukan
• Pada daerah tropika yang panas dan lembab,
pelapukan berjalan lebih cepat
Pelapukan batu menghasilkan partikel tanah
Temperatur –
Lebih hangat = Lebih cepat
Lebih dingin = lebih lambat --> Perkembangan tanah
Curah Hujan – lebih tinggi = pencucian lebih
besar leaching
Zona pencucian – ditentukan oleh lokasi CaCO3 dalam
profil tanah
Indek pencucian = Curah Hujan - Evapotranspirasi=
jumlah hujan efektif yang dapat menyebabkan
pencucian tanah
IKLIM
Merupakan faktor yang paling aktif dalam proses pembentukan
tanah, mempengaruhi reaksi kimia, dan aktivitas flora dan fauna
CURAH
HUJAN
Iklim
Temperatur dan curah hujan adalah unsur iklim yang
paling mempengaruhi sifat tanah
Temperatur:
Perubahan temperatur dapat menyebabkan retaknya batuan
(pelapukan batuan)
Temperatur langsung mempengaruhi jumlah bahan organik
Kedalaman
Basah - Panas
IM
L
% kadar garam
IK
Kedalaman
Kering - Panas
Iron and Al-oxide Rich Iklim Tropis
Oxisols
Basah- Panas
Faktor Pembentuk Tanah – BIOTIK (vegetasi)
Animal - Soil Mixing~ earthworms, crawfish, scorpions, moles,
gophers ~ this mixing can result in the destruction of horizons.
ORGANISME
Fungsi
Ap
AB
Bg
Biotik
mottel
kelabu
Puncak
Bahu
Punggung
kaki
Puncak & Punggung Bukit
Puncak mengalami erosi minimum dan perkembangan
tanah maksimum (horizonisasi terbesar).
Punggung sama dengan puncak kecuali jika lereng >
20%.
Bahu
Erosi terbesar – infiltrasi air paling sedikit –
limpasan permukaan (runoff) terbesar –
perkembangan tanah minimal
Ap
Bw
Bk
BC
C
Kaki (footslope)
Deposisi material dari lereng atas – bisa dekat
permukaan air tanah – bisa mengalami pencucian
terbesar karena air dari lereng atas dan hujan
Ap
A1
A2
A3
AB
Btg
Air
Topografi
Komponen topografi
1. Lereng (slope) – sudut permukaan lahan
Tinggi (elevasi)
Elevasi, ketinggian diatas perairan, dapat
membantuk mengendalikan drainase. Elevasi
mempengarhui kelembaban tanah
TOPOGRAFI
Bandingkan
Kondisi air
Suhu A
Aliran air
Tropudult
Erosi
Pelapukan
B
Tropudalf
- -- -
- -
Aquept/Aquent
C
Faktor Pembentuk Tanah- WAKTU
Vegetasi dan Iklim beraksi pada Bahan Induk dan
Topografi dari waktu ke waktu
Umur tanah ditentukan oleh perkembangannya dan
bukan pada jumlah tahun perkembangannya
Berapa lama suatu tanah menjadi TUA
tergantung pada intensitas proses pembentukan
tanah atau intensitas 4 faktor lainnya
Sekuen Umur
Muda = A Juvenil =
A
C
Bw
Tua (Senile)
Matang = Dewasa
A C
A
E E A
E
Bt1
Bt Btqm
C Bt2
Bqm
Yang terjadi pada tanah sesuai dengan waktu
Kehilangan unsur hara (basa) = pH rendah atau
tanah menjdai lebih masam
Meningkatnya konsentrasi besi atau tanah
menjadi berwarna lebih merah
Meningkatnya kandungan liat atau tanah tua
lebih banyak mengandung liat
Pelapukan lebih dalam sampai bahan induk
Tanah-tanah tua di Indonesia banyak dijumai
di Sumatra, Kalimantan dan Papua
Bgmn Proses Pembentukan Tanah?
Ketika batuan pada permukaan bumi melapuk, akan
tersedia cukup unsur hara untuk menunjung
pertumbuhan ‘lichen’ dan organisme/tumbuhan tingkat
rendah lainnya
Pada gilirannya lichen mati dan terurai menghasilkan
sejumlah bahan organik
Asam-asam organik yang sudah ada secara alami akan
lebih memacu pelapukan batuan
Makin bertambahnya timbunan bahan organik dan
pembentukan fragmen batuan kecil meningkatkan
retensi air dalam tanah dan makin banyak air tersedia
untuk tanaman tingkat tinggi
Proses Pembentukan Tanah