Anda di halaman 1dari 10

KLIPING

JENIS JENIS BATUAN

Nama Anggota Kelompok 5:


1.Aqilah khayarah
2.Meitia Az zahra fiorenza
3.Gabrielle giovan siswantoro
4.Oriza aliya putri
5.Farel zahran
JENIS-JENIS BATUAN
A.Batuan Beku
Batuan beku atau batuan igneus adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang
mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan
sebagai batuan intrusif maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif.
Ciri batuan beku Batuan beku memiliki karakteristik, di antaranya: Memiliki sifat yang
keras, yang dapat dilihat dari bentuk fisiknya Berbentuk sangat padat Tidak mempunyai
stratifikasi dan pelapisan Tidak mengandung fosil, kecuali telah tertimbun oleh material
piroklatik Homogen dan kompak

Batuan beku dalam


Merupakan batuan beku yang tempat terbentuknya jauh di bawah permukaan Bumi, yaitu
pada kedalaman 15 - 50 km. Tempat pembekuan yang dekat dengan astenosfer menyebabkan
pendinginan magma menjadi sangat lambat sehingga batuan yang dihasilkan berukuran besar
Selain ukurannya besar, batuan beku dalam juga bertekstur holokristalin atau semua
komposisi batuan disusun oleh kristal yang sempurna. Ciri batuan beku dalam adalah
biasanya butirannya lebih kasar dibandingkan batuan beku luar dan jarang terdapat lubang
gas.
Contoh Batuan Beku Dalam:
1.Granite

Manfaat. Batu granit dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat


gedung, jembatan, paving, monumen, perhiasan, permata, atau juga dapat digunakan dengan
cara dipoles pada lantai ubin, di atas meja, dan lain sebagainya.
2.Diorite

diorite sering dimanfaatkan sebagai batu ornamen dinding, lantai


trotoar, pengeras jalan, ubin lantai dan masih banyak lainnya.

Batuan beku gang/korok/celah


Merupakan batuan beku yang terbentuk magma yang membeku di dalam korok – korok atau
gang – gang. Itu berarti letak pembekuan batuan beku korok ini lebih dekat dengan
permukaan bumi dibandingkan batuan beku dalam.
Ciri ciri :
- Berasal dari magma
- terbentuk pada pipa gunung api
- penurunan suhu relatif cepat
- kristal batuan kecil
- Batu tidak sekeras dan kompak batu beku dalam
Contoh Batuan Beku Korok
1. porfiri granit

Manfaat. Batu granit dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat


gedung, jembatan, paving, monumen, perhiasan, permata, atau juga dapat digunakan dengan
cara dipoles pada lantai ubin, di atas meja, dan lain sebagainya.
2. porfiri gabro

gabro sering digunakan sebagai batuan hias, paving stones dan juga
dikenal dengan nama dagang yang keliru yakni 'granit hitam'. Garo merupakan jenis yang
populer dari batu nisan kuburan yang digunakan dalam upacara penguburan.

Batuan Beku Luar


Batuan beku luar atau disebut juga batu lelehan adalah batuan beku yang terbentuk di
permukaan Bumi. Magma yang keluar Bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan
sangat cepat sehingga tidak menghasilkan krital-kristal betuan.
Ciri-ciri batuan beku luar
Umumnya memiliki butiran kristal yang halus bahkan amorf (tanpa kristal), Punya lubang
bekas materi gas yang terperangkap, Kristal mineral batuannya memperlihatkan tekstur yang
halus dan amorf.
Contoh Batuan Beku Luar:
1.Obsidian
Obsidian dimanfaatkan untuk membuat mata panah, pisau, ujung
tombak, dan beragam senjata serta peralatan lainnya.
2.Riolit

manfaat batu riolit Bahan Bangunan: Digunakan sebagai bahan


konstruksi untuk membuat batu bata, ubin, dan elemen arsitektur lainnya,Seni dan Kerajinan:
Digunakan oleh seniman dan pengrajin untuk membuat patung, ukiran, dan barang seni serta
kerajinan tangan,Penghiasan Taman: Dipakai sebagai batuan hias dalam desain taman dan
lanskap.

B.BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen atau batuan endapan adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada
kondisi temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu
terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh air,
udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan
pengendapan, membentuk sedimen.
Ciri-Ciri Batuan Sedimen
1.Struktur
Alasan mengapa batuan sedimen memiliki ciri-ciri berlapis adalah terjadinya diagenesis.
Proses diagenesis dimulai dari sedimen yang udah mengendap. Endapan sedimen itu nggak
hanya murni sedimen aja, tetapi udah bercampur dengan berbagai material lain. Sehingga,
ketika endapan itu memadat dan jadi batuan sedimen, strukturnya jadi berlapis-lapis.
2.Warna
Sebagian besar batuan sedimen berwarna terang, kayak putih, abu-abu terang, atau kuning.
Namun, ada juga batuan sedimen yang berwarna gelap, seperti hitam, coklat, dan merah.
Semua itu tergantung sama komposisi penyusunnya.
3.Bentuk
Bentuk batuan sedimen bermacam-macam, dari yang bundar banget, bundar B aja, rada
bundar, rada runcing, runcing B aja, sampai runcing banget. Semua itu tergantung sama
komponen, tingkat kebundaran atau tingkat keruncingan material penyusun batuan.
4.Permukaan
Permukaan batuan sedimen terbagi menjadi tiga macam, yaitu kasar, sedang, dan halus.
Permukaan yang kasar cenderung meruncing, dipenuhi butiran yang nggak halus. Sementara
itu, permukaan yang sedang nggak terlalu meruncing dan nggak terlalu halus. Sedangkan,
permukaan halus cenderung rata, nggak ada butirannya.

Batuan Sedimen Klastik


Sedimen klastik adalah adalah akumulasi partikel-partikel yang berasal dari pecahan batuan
dan sisa-sisa kerangka organisme yang telah mati. Batuan sedimen kimiawi yaitu yang
terangkut dalam bentuk larutan kemudian diendapkan secara kimia di tempat lain. Contoh :
limestone, chalk, travertine, mergel, dolomite.
Ciri utama batuan sedimen klastik adalah terdiri dari klastik, yaitu fragmen-fragmen batuan
atau mineral yang telah diangkut oleh air, angin, atau es. Ukuran klastik dapat bervariasi dari
yang sangat halus hingga kasar
Contoh Batuan Sedimen Klastik
1.Limestone

Pemanfaatan batu kapur yang paling banyak dan paling sering


digunakan adalah sebagai bahan bangunan dan pengeras jalan.
2.Dolomite

Kapur dolomit merupakan kapur tunggal berkadar magnesium


tinggi dan baik digunakan untuk tanah perkebunan serta untuk perikanan atau tambak.
Dolomit dibuat dari batuan dolomit yang dikumpulkan dari proses penambangan.

Batuan Sedimen Kimiawi


Batuan sedimen kimiawi yaitu yang terangkut dalam bentuk larutan kemudian diendapkan
secara kimia di tempat lain. Contoh : limestone, chalk, travertine, mergel, dolomite.
Karakteristik utama dari batuan sedimen kimiawi adalah
-kandungan kimia batuan sama dengan batuan asal.
-terbentuk di bawah permukaan bumi.
-terbentuk dari batuan beku yang mengalami erosi.
-terbentuk karena pembekuan magma di atas permukaan bumi.
-kandungan kimia batuan tidak sama dengan batuan asal.
Contoh Batuan Sedimen Kimiawi:
1.Limestone

Pemanfaatan batu kapur yang paling banyak dan paling sering


digunakan adalah sebagai bahan bangunan dan pengeras jalan.
2.Dolomite

Kapur dolomit merupakan kapur tunggal berkadar magnesium


tinggi dan baik digunakan untuk tanah perkebunan serta untuk perikanan atau tambak.
Dolomit dibuat dari batuan dolomit yang dikumpulkan dari proses penambangan.

Batuan Sedimen Organik


Batuan sedimen organik adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa organisme
hidup atau produk-produk organik yang mengalami pengendapan dan pemadatan. Ini
melibatkan akumulasi material organik yang berasal dari tanaman, mikroorganisme, atau
organisme lain yang mengalami dekomposisi atau pengendapan di lingkungan tertentu.
Batuan sedimen organik: berasal dari endapan sisa-sisa bagian tubuh makhluk hidup dan
mineral-mineral yang dihasilkan organisme itu. Ciri-ciri batuan sedimen organik adalah
warnanya yang gelap menuju hitam
Contoh Batuan Sedimen Organik :

1.Batubara
Batu bara yang masih ada di dalam tanah bisa langsung
menghasilkan gas alam. Kemudian, gas alam tersebut akan diolah pada tempat pertambangan.
Setelah itu bisa menjadi berbagai produk. Contohnya, seperti bahan bakar untuk industri.
2.Batu Kapur

Pemanfaatan batu kapur yang paling banyak dan paling sering


digunakan adalah sebagai bahan bangunan dan pengeras jalan. Pada industri yang lebih tinggi
lagi digunakan pada industri semen,keramik,kimia,bahan makanan(gula dan minyak), serta
industri logam.

C.BATUAN METAMORF
Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan beku atau batuan sedimen yang
mengalami perubahan akibat pengaruh fisis dalam jangka waktu yang lama. Pengaruh fisis
tersebut dapat berupa suhu dan tekanan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan struktur
partikel-partikel penyusun batu berubah.
Ciri-Ciri Batuan Metamorf
Ada beberapa ciri yang membedakan batuan metamorf dengan batuan lain, di antaranya
adalah:
1. Warna Batuan Metamorf
-Proses terbentuknya batuan metamorf yang berbeda dan beragam pada akhirnya
menghasilkan warna batuan yang bervariasi juga. Beberapa warna yang tertera adalah
feldspar, mika, dan kuarsa.
-Kwarsa: Memiliki warna putih bening atau putih susu dan nggak punya belahan.
-Mika: Mempunyai belahan dengan warna putih yang diberi nama muskovit, sedangkan kalau
warnanya hitam bernama biotit.
-Feldspar: Memiliki ciri tertentu pada belahannya. Bila belahan tersebut lurus dengan warna
merah seperti daging disebut ortoklas, tapi kalau belahannya berbentuk kristal serupa dengan
warna putih bernama plagioklas.
2. Struktur Batuan Metamorf
-Dilihat dari strukturnya, batuan metamorf juga memiliki ciri tersendiri. Terdapat dua struktur
dalam batuan ini, yaitu foliasi dan non-foliasi.
-Foliasi merupakan suatu lapisan yang terdapat pada batuan metamorf dan memiliki bentuk
berupa layaknya sebuah belahan.
-Non-Foliasi merupakan suatu batuan metamorf yang nggak punya lapisan atau belahan, jadi
batuan ini nggak terlihat penjajaran mineralnya.
3. Bentuk Kristal Batuan Metamorf
-Jika dilihat dari bentuk kristal yang ada dalam kandungan batuan ini, maka akan terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu euhedral, subhedral, dan anhedral.
-Euhedral, merupakan bentuk kristal yang paling sempurna di antara kristal yang lain,
dibatasi dengan tegas, jelas, dan teratur oleh bidang kristal yang ideal.
-Subhedral, kristalnya dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang nggak begitu jelas, sebagian
teratur, sebagian juga nggak teratur.
-Anhedral, merupakan kristal yang dibatasi oleh bidang kristal dengan sifat nggak teratur.
4. Tekstur Batuan Metamorf
-Batuan metamorf memiliki tekstur yang menjadi cirinya. Tekstur ini terdiri dari bentuk,
susunan, dan ukuran butir mineral yang ada pada batuan ini.
-Umumnya nih ada dua macam tekstur yang bisa elo temukan di batuan metamorf. Dua
tekstur ini biasa disebut dengan tekstur relik dan kristaloblastik.
-Relik, disebut juga dengan sisaan merupakan suatu tekstur batuan asal yang masih bisa elo
amati pada batuan metamorf tanpa bantuan alat khusus alias elo bisa lihat dengan mata
telanjang.
-Kristaloblastik, merupakan mineral yang terdapat pada batuan yang udah terkristalisasi.
Tekstur kristalisasi ini terbentuk karena proses metamorfisme itu sendiri.

Batuan Metamorf Kontak


Batuan metamorf kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh suhu yang tinggi.
Suhu sangat tinggi disebabkan karena letaknya dekat dengan magma, antara lain di sekitar
batuan intrusi. Contohnya batolit, stock, lakolit, sill, dan dike.
Berikut adalah ciri-ciri umum batuan metamorf kontak:Struktur Foliasi (Jika Ada):
Beberapa batuan metamorf kontak dapat menunjukkan struktur foliasi yang terbentuk akibat
orientasi dan penumpukan mineral-mineral platy (berblat) seperti mika atau serpentin.
Struktur ini biasanya tidak sejelas seperti pada batuan metamorf daerah, tetapi tergantung
pada kondisi dan intensitas metamorfisme.Warna yang Berubah:
Batuan yang mengalami metamorfisme kontak dapat mengalami perubahan warna. Ini bisa
disebabkan oleh perubahan mineral atau mineral baru yang terbentuk selama proses
metamorfisme.Perubahan Mineral: Mineral-mineral baru dapat terbentuk sebagai respons
terhadap tekanan dan panas. Contohnya, batu sedimen yang mengandung kalsit (kalsium
karbonat) dapat mengalami metamorfisme kontak dan menghasilkan mineral
wollastonit.Contoh Batuan Metamorf Kontak:
1.Batolit

2.Dike

Batuan Metamorf Dinamo


Batuan metamorf dinamo merupakan jenis batuan yang mengalami metamorfose akibat
adanya tekanan yang tinggi yang berasal dari tenaga dari dalam bumi yang memakan waktu
lama.Batuan metamorf dinamo ini biasanya terjadi atau ada di bagian atas kerak bumi Contoh
dari batuan metamorf dinamo adalah batu lumpur atau mud stone menjadi batu tulis atau
slate.Contoh Batuan Metamorf Dinamo:
1.Batu lumpur

2.Sabak
Batuan Metamorf Pneumotolisis
Jenis batuan selanjutnya adalah contoh batuan metamorf pneumatolisis. Metamorf
pneumatolisis ini merupakan batuan yang mengalami proses metamorfosis karena adanya
pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Pengaruh dari gas yang panas ini menyebabkan
perubahan komposisi kimiawi mineral dari batuan ini.Contoh batuan metamorf pneumatolisis
ini adalah batu kuarsa dengan gas fluorium dan berubah menjadi topas.
Contoh Batuan Metamorf Pheumotolisi:
1. kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin

2. kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topaz

Anda mungkin juga menyukai