BATUAN BEKU
Batuan Beku adalah batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava
yang membeku.
Merupakan batuan yang terbentuk dari magma yang membeku jauh di dalam
bumi dan hanya terdiri dari kristal saja. Proses pendinginan batuan beku dalam ini
sangat lambat sekali, maka dari itu terjadi pengkristalan yang sempurna. Kristal
batuan beku dalam ini besar – besar dan kasar.
Contoh : batu granit, batu gabbro, batu diorit, dan batu syenit.
Merupakan batuan beku yang terbentuk magma yang membeku di dalam korok –
korok atau gang – gang. Itu berarti letak pembekuan batuan beku korok ini lebih
dekat dengan permukaan bumi dibandingkan batuan beku dalam. Karena letaknya
yang lebih dekat dengan pemukaan bumi maka proses pendinginan magma disini
juga terjadi lebih cepat. Maka dari itu pengkristalan yang terjadi juga tidak terlalu
sempurna. Akibatnya batuan ini ada yang memiliki Kristal besar, Kristal kecil,
dan bahkan tidak mengkristal, misalnya bahan amorf. Contoh : batu batu profir
granit, batu profir gabbro, batu profir syenit, dan batu granit fosfir.
Magma yang keluar ke permukaan bumi disebut lava. Jika di luar pemukaan
bumi, proses pendinginan lava akan berlangsung sangat cepat sekali, maka dari itu
sangat kecil sekali terjadi proses kristalisasi pada batuan beku ini.
Contoh : batu rhyolit, batu andesit, batu trachit, batu basalt, batu obsidian, dan
batu apung (purnice).
2. Batuan beku basa : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 antara 45% -
52%.
Contohnya adalah batu andesit.
3. Batuan beku intermediate : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 antara
52% - 66%.
Contohnya adalah batu dasit.
4.Batuan beku asam : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 lebih dari
66%.
Contohnya adalah batu riolit.
1) Batu Apung
o Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas
Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industri
digunakan sebagai bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
2) Batu Obsidian
3) Batu Granit
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-
kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di
pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah
permukaan bumi
o Kegunaan : sbg bahan bangunan
4) Batu Basalt
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuandan
berlubang-lubang
o Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi gasnya
telah menguap
o Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi
bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)
5) Batu Diorit
6) Batu Andesit
o Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau
jingga
o Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk
(membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan
1,100 derajat Celsius.
o Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi
7) Gabro
o Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah
massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan
ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung
secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut
terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya
besar-besar
o Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung
o Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )
8) Batu Liparit
o Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya
feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.
o Cara terbentuk :
o Kegunaan :
2. BATUAN SEDIMEN
Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil
pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh
tiupan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-
zat yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.
Batuan sedimen aeris atau aeolis : batuan sedimen yang berasal dari
pengendapan angin. Contoh : tanah loss, tanah tuf, dan tanah pasir di
gurun.
Batuan sedimen glasial : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan
es/gletser. Contoh : moraine.
Batuan sedimen aquatic : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan
air. Contoh : breksi, konglomerat, batu pasir.
Batuan sedimen marine : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan
air laut.
1) Batu Konglomerat
BACA JUGA
o Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama
lainnya
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi
terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : untuk bahan bangunan
2) Batu Pasir
3) Batu Serpih
o Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam,
kuning, merah, abu-abu
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya
menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : sbg bahan bangunan
4) Batu Gamping (kapur)
o Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida
kalau ditetesi asam
o Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang
laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi
memadat dan membentuk batu kapur
o Kegunaan : sbg bahan baku semen
5) Batu Breksi
o Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi
o Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan
mengendap di suatu tempat
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan
7) Batu Lempung
3. BATUAN METAMORF
Batuan Metamorf atau Batuan Malihan adalah batuan yang berasal dari batuan
sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan
Batuan metamorf dinamo merupakan batuan yang terbentuk karena faktor tekanan
dalam waktu yang lama. Contoh batuan ini adalah batu sabak.
Dalam perubahan batuan kontak dan batuan metamorf dinamo kadang - kadang
terjadi penambahan bahan - bahan lain juga. Bahan tersebut dapat berupa gas,
cair, maupun bendap padat. Bahan - bahan ini lalu mempengaruhi proses dan hasil
perubahan batuan tersebut. Contohnya adalah kwarsa yang mengandung fluorium
akan menjadi topaz (batu permata berwarna kuning.
o Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita warna, kristal-
kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi
mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles
o Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan
tekanan tinggi
o Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin
2) Batuan Sabak
3) Batu Gneiss (ganes)
o Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapat goresan-goresan yang tersusun dari
minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada
lapisan-lapisan, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran
mineral di dalam batuan tersebut
o Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang
terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang
tinggi.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
4) Batu Sekis
5) Batu Kuarsit
6) Batu Milonit
o Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu,
kehitaman, coklat, biru
o Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok
yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
DAFTAR PUSTAKA
Jenis / Macam-Macam Batuan (Beku, Sedimen, dan Metamorf) - Artikel & Materi
(artikelmateri.com)