menjadi 3 yaitu
Merupakan batuan yang terbentuk dari magma yang membeku jauh di dalam bumi
dan hanya terdiri dari kristal saja. Proses pendinginan batuan beku dalam ini sangat
lambat sekali, maka dari itu terjadi pengkristalan yang sempurna. Kristal batuan
beku dalam ini besar – besar dan kasar. Contoh : batu granit, batu gabbro, batu
diorit, dan batu syenit.
Merupakan batuan beku yang terbentuk magma yang membeku di dalam korok –
korok atau gang – gang. Itu berarti letak pembekuan batuan beku korok ini lebih
dekat dengan permukaan bumi dibandingkan batuan beku dalam. Karena letaknya
yang lebih dekat dengan pemukaan bumi maka proses pendinginan magma disini
juga terjadi lebih cepat. Maka dari itu pengkristalan yang terjadi juga tidak terlalu
sempurna. Akibatnya batuan ini ada yang memiliki Kristal besar, Kristal kecil, dan
bahkan tidak mengkristal, misalnya bahan amorf. Contoh : batu batu profir granit,
batu profir gabbro, batu profir syenit, dan batu granit fosfir.
Magma yang keluar ke permukaan bumi disebut lava. Jika di luar pemukaan bumi,
proses pendinginan lava akan berlangsung sangat cepat sekali, maka dari itu sangat
kecil sekali terjadi proses kristalisasi pada batuan beku ini. Contoh : batu rhyolit, batu
andesit, batu trachit, batu basalt, batu obsidian, dan batu apung (purnice).
Batuan beku ultra basa : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2
kurang dari 45%. Contohnya adalah batu basalt.
Batuan beku basa : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 antara 45%
- 52%. Contohnya adalah batu andesit.
Batuan beku intermediate : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2
antara 52% - 66%. Contohnya adalah batu dasit.
Batuan beku asam : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 lebih dari
66%. Contohnya adalah batu riolit.
Batuan Sedimen/Endapan
Batuan sedimen atau batuan endapan merupakan batuan yang terbentuk karena
proses pengendapan (sedimentasi). Batuan sedimen ini dapat berasal dari batuan
beku, batuan metamorf maupun batuan sedimen itu sendiri. Batuan ini terbentuk dari
pengendapan butir – butir batuan akibat pelapukan atau erosi. Awalnya, batuan ini
lunak, namun karena proses pembatuan lama – lama batuan ini menjadi keras.
Batu Konglomerat salah satu contoh batu sedimen
Batuan sedimen aeris atau aeolis : batuan sedimen yang berasal dari
pengendapan angin. Contoh : tanah loss, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun.
Batuan sedimen glasial : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan
es/gletser. Contoh : moraine.
Batuan sedimen aquatic : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan
air. Contoh : breksi, konglomerat, batu pasir.
Batuan sedimen marine : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan
air laut.
Batuan Metamorf/Malihan
Batuan metamorf dinamo merupakan batuan yang terbentuk karena faktor tekanan
dalam waktu yang lama. Contoh batuan ini adalah batu sabak.
Batuan Metamorf Kontak Pneumatalitis
Dalam perubahan batuan kontak dan batuan metamorf dinamo kadang - kadang
terjadi penambahan bahan - bahan lain juga. Bahan tersebut dapat berupa gas, cair,
maupun bendap padat. Bahan - bahan ini lalu mempengaruhi proses dan hasil
perubahan batuan tersebut. Contohnya adalah kwarsa yang mengandung fluorium
akan menjadi topaz (batu permata berwarna kuning.
Kurang lebih itulah tentang batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf
yang dapat saya bagikan. Jika anda mempunyai jenis - jenis lainnya silahkan tulis
saja di komentar. Sekian dan terima kasih. SEMOGA BERMANFAAT.