Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI

BAB XI Batuan Sedimen


Dosen :
- Totok Doyo Pamungkas, S.Si, M.Eng.
- Ir. Yakub Malik, M.Pd.
- Hendro Murtianto, S.Pd., M.Sc.

A. Latihan
1. Apakah yang dimaksud batuan sedimen?
Jawab:
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena hasil pemadatan yang
berupa bahan lepas. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi
pada temperatur dan tekanan rendah. Batuan sedimen biasa disebut batuan endapan
karena terbentuk dari endapan bahan-bahan yang terbawa oleh air atau angin. batuan
sedimen berasal dari batuan yang dahulu terbentuk kemudian mengalami pelapukan,
erosi, dan terangkut oleh air, angin, atau es, lalu mengendap dan berakumulasi dalam
cekungan pengendapan dan membentuk sedimen.

2. Bagaimana proses terbentuknya batuan sedimen?


Jawab:
Proses terbentuknya batuan sedimen melalui beberapa proses sebagai berikut.
a. Pemampatan (compaction), menyebabkan batuan sedimen tertekan, sehingga
susunan butiran akan tersusun semula dengan yang lebih padat. Apabila terdapat
banyak partikel yang lembu maka sedimen akan lebih mudah mengalami
pemampatan, berakibat lapisan akan menjadi lebih tipis, porositi berkurang
terutama dalam sedimen lumpur. Pengurangan porositi dapat menyebabkan
pengurangan air sekitar 60% – 80%. Air kemudian akan mengalir menuju Kawasan
berketebalan tinggi. Barulah setelah tersusun semula, pemampatan yang terus -
menerus menyebabkan butiran bersentuhan satu sama lainnya. Sentuhan tersebut
akan mengalami tekanan tinggi dan perubahan fisikal. Kemudian silika yang
terlarut akan masuk ke dalam rongga antara butiran dan mulai membentuk sedimen.
b. Penyimenan (cementation), adalah proses dimana mineral baru yang berasal dari
cairan rongga akan terbentuk atau terendap di permukaan butirannya. Kemudian
simen mengikat butirannya sehingga menyebabkan sedimen menjadi batu.
Penyimenan berlaku pada tingkat pertengahan diagnesis.
c. Penghabluran semula (Recrystallization), yaitu proses perubahan ukuran atau
bentuk dari batuan sedimen tanpa disertai dengan perubahan kimia atau mineralnya.
Ukurannya akan bertambah besar, tetapi ada juga yang bertambah kecil.
Namun. Pada umumnya batuan sedimen terbentuk melalui du acara sebagai berikut.
a. Batuan sedimen yang terbentuk di dalam lembengan sedimen, yang berarti
pembentukannya tidak mengalami pengangkutan.
b. Batuan sedimen yang terbentuk di luar lembengan sedimen, yang berarti
pembentukannya mengalami proses pengangkutan sedimen ke lembengan
pengendapan yang baru.

3. Sebutkan jenis-jenis batuan sedimen?


Jawab:
Jenis-jenis batuan sedimen sebagai berikut.
a. Batuan sedimen klastik, adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk di alam melalui
proses pengendapan material yang bervariasi, baik dari ukuran lempung maupun
bongkahan batuan. Batuan ini terbentuk karena pelapukan atau erosi pecahan
batuan atau mineral yang mengendap pada tempat tertentu dan menjadi keras.
Susunan kimia dan warna batuan ini sama dengan batuan asalnya. Contohnya batu
konglomerat, breksi, dan batu pasir.
b. Batuan sedimen klastika, adalah jenis batuan sedimen yang terdiri atas klastika-
klastika (hancuran batuan) yang mengendap secara alami oleh gaya beratnya
sendiri. Batuan ini disebut juga batuan sedimen mekanik. Contohnya adalah batu
breksi, konglomerat, batu pasir dan batu lempeng.
c. Batuan sedimen kimia, adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk melalui proses
kimiawi, seperti evaporasi, konsentrasi, dan presitasi. Batuan ini terbentuk karena
adanya pengendapan melalui proses kimia pada mineral tertentu. Contohnya adalah
batuan anhidrit, dan batu garam.
d. Batuan sedimen organit atau sedimen asal jasad, adalah jenis batuan sedimen yang
berasal dari sisa-sisa jasad hidup atau yang dibuat oleh jasad hidup. Jenis sedimen
ini terbagi menjadi dua yaitu, biomekanik dan biokimia. Sedimen biomekanik
adalah endapan sisa-sisa bagian tubuh jasad hidup yang mengendap secara alami
karena jasadnya sendiri, contohnya batu gamping kerang, batu gamping numilites,
dan batu gamping berlapis. Sedimen biokimia adalah pengendapan unsur gamping
dan silsium dengan batuan makhluk hidup, contohnya batu gamping terumbu dan
tanah diatomea.
e. Batuan sedimen organik atau batuan sedimen biogenik, adalah jenis batuan sedimen
yang terbentuk karena sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pengendapan di
tempat tertentu. Contohnya batu karang dan batu fosfat.

4. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya batubara? Termasuk jenis batuan sedimen


apa?
Jawab:
Batubara terbentuk pada daerah rawa-rawa yang beriklim tropis, yang airnya
mengandung sedikit oksigen. Proses terbentuknya diawali dari bagian tumbuhan yang
jatuh dan mengendap di dasar rawa semakin lama semakin bertambah dan
terakumulasi. Material tersebut kemudian terkubur oleh material diatasnya sehingga
tekanannya bertambah dan air keluar, kemudian mengalami kompaksi menjadi batu
bara.
Batubara termasuk jenis batuan sedimen organik, karena termasuk batuan
sedimen yang terbentuk karena kompaksi material yang berasal dari sisa-sisa
tumbuhan. Teksturnya amorf, berlapis, dan tebal. Komposisinya berupa humus dan
karbon. Warnanya coklat kehitaman dan pecahannya bersifat prismatik.

5. Apakah yang dimaksud dengan proses diagenesis?


Jawab:
Diagenesis adalah perubahan dari sedimen atau batuan sedimen yang ada
menjadi batuan sedimen yang berbeda selama dan setelah terbentuknya batuan
(litifikasi), pada suhu dan tekanan kurang dari yang dibutuhkan untuk pembentukan
batuan metamorf. Diagenesis tidak termasuk perubahan dari pelapukan.
Diagenesis adalah segala perubahan biologi, kimia, dan fisika yang dialami oleh
sedimen setelah deposisi awal, setelah proses litifikasi. Perubahan ini terjadi pada suhu
dan tekanan yang relatif rendah sehingga merubah mineralogi dan tekstur asli batuan.
Setelah deposisi, sedimen-sedimen akan terkompaksi dan terkubur di bawah
lapisan sedimen yang berurut dan disemen oleh mineral yang mengendap dari larutan.
Butir sedimen, fragmen, dan larutan dapat digantikan mineral lain selama proses
diagenesis. Selama proses diagenesis porositas akan menurun kecuali dalam pelarutan
mineral dan dolomitisasi.

6. Jelaskan bagaimana batuan sedimen terbentuk dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti
air, angin, panas, arus dan gelombang?
Jawab:
Batuan sedimen terbentuk salah satunya dipengaruhi oleh faktor eksternal
seperti air, angin, panas, arus, dan gelombang. Hal ini terjadi ketika proses transportasi
sedimen atau pengangkutan material sedimen yang dibawa oleh air yang mengalir, es,
panas, gravitasi, arus, gelombang, dan angin. Kemudian material sedimen tersebut akan
terangkut ke suatu tempat dan terendap, lalu akan terakumulasi dalam cekungan
pengendapan dan membentuk sedimen.
Batuan sedimen terbentuk Ketika sedimen diendapkan dari udara, es, angin,
gravitasi, atau air yang mengalir yang membawa partikel dalam bentuk suspense.
Sedimen ini terbentuk karena pelapukan dan erosi memecah batuan di daerah sumber
menjadi material. Material diangkut kemudian diendapkan ke daerah pengendapan.

7. Bagaimana cara melakukan identifikasi batuan sedimen klastik?


Jawab:
Dalam pemeriksaan mengidentifikasi batuan sedimen klastik harus di perhatikan
seperti:
a. Warna
b. Kekompakan
c. Bentuk butir
d. Kebundaran
e. Butiran
f. Porositas
g. Semen
h. Kemas
i. Matrix
j. Permeabilitas
k. pemilihan
Dalam mengidentifikasi batuan sedimen klastik dapat dibagi dalam 4 kategori sifat,
yaitu:
a. Warna, warna dalam batuan sedimen tergantung mineralnya seperti kwarsa
berwarna putih, mika berwarna putih atau hitam, feldsfar berwarna merah daging,
dan lempung berwarna putih atau kelabu
b. Tekstur, tekstur batuan sedimen terbagi menjadi klastik dan non-klastik
c. Struktur, strukur batuan sedimen berlapis, berdegredasi, dan silang-siur
d. Komposisi mineral batuan, komposisi mineral batuan sedimen ada kwarsa, mika,
karbonat, dan mineral lempung.

8. Untuk praktikum di lapangan, alat apa saja yang digunakan untuk mengidentifikasi
batuan sedimen?
Jawab:
Alat yang digunakan untuk mengidentifikasi batuan sedimen sebagai berikut.
a. Lubang preparat, untuk melihat warna batuan;
b. Pensil warna, untuk menggambar batuan yang diamati;
c. Mistar, sebagai alat bantu pembuatan tabel;
d. Tabel hasil pengamatan, untuk menulis hasil pengamatan;
e. Rock and Mineral, untuk referensi klasifikasi batuan sedimen.

9. Apakah dari jenis batuan sedimen bisa memprediksi arah lapisan dan sejarah stratigrafi
lapisan?
Jawab:
Batuan sedimen dapat memprediksi arah lapisan dan sejarah stratigrafi lapisan,
karena berisi mengenai informasi penting tentang sejarah bumi, dimana batuan sedimen
mengandung fosil, sisa-sisa tumbuhan dan hewan purba. Komposisi dari batuan
sedimen memberikan petunjuk batuan asal. Perbedaan antara urutan perlapisan
menunjukan perubahan lingkungan dari waktu ke waktu. Batuan sedimen dapat berisi
fosil karena terbentuk pada suhu dan tekanan yang tidak merusak sisa-sisa fosil.
Kombinasi sedimentologi dan stratigrafi dapat membuat gambaran permukaan
bumi pada waktu dan tempat yang berbeda. Karakter batuan sedimen yang diendapkan
dapat memberikan informasi pada suatu waktu daerah tersebut merupakan bukit yang
menjulang tinggi, namun di tempat yang sama pada waktu yang berbeda bisa jadi
tempat tersebut merupakan laut yang sangat dalam. Dengan menafsirkan proses dan
lingkungan pengendapan pada suatu batuan sedimen, kita dapat menemukan rekaman
kejadian dari perubahan tersebut.
10. Bagaimanakah proses terbentuknya sumber daya minyak dan gas bumi dan mengapa
terakumulasi mayoritas pada batuan sedimen?
Jawab:
Minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan
yang sudah mati. Jasad renik tersebut kemudian terbawa air sungai Bersama lumpur
dan mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan
jutaan tahun, temperatur tinggi dan tekanan oleh lapisan diatasnya, jasad renik berubah
menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.
Lumpur yang bercampur dengan jasad renik berubah menjadi batuan sedimen
yang berpori, sedangkan bintik minyak dan gas bergerak ke tempat yang tekanannya
rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap yang merupakan batuan kedap. Pada
perangkap tersebut gas bumi, minyak bumi, dan air terakumulasi sebagai deposit
minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan gas alam, sedangkan cairan minyak
mengambang di atas deposit air.
Sumber:
http://spada.upi.edu/course/view.php?id=370

https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/geologi/proses-terbentuknya-batuan-
sedimen/amp
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Batuan_sedimen

http://tambangunp.blogspot.com/2013/07/jenis-jenis-batuan-sedimen.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Diagenesis

https://www.google.com/amp/s/posalu.wordpress.com/2013/06/22/identifikasi-batuan-
sedimen-laporan-praktikum/amp/
https://smiagiung.blogspot.com/2014/08/pengenalan-sedimentologi-dan-stratigrafi.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/tahap-tahap-proses-pembentukan-
minyak-bumi%3fhs_amp=true

Anda mungkin juga menyukai