NRP : 5017231063
Kelas : B
TUGAS [PENDAHULUAN
1. Ukuran Butir
Batuan sedimen memiliki ukuran butir berkisar antara lempung (clay) hingga bongkah
(boulder). Ukuran butir yang paling sering di gunakan ini berskala sekitar Udden-
Wentworth yang mengkelaskan ukuran menjadi empat kategori utama yaitu lempung,
lanau, pasir, dan gravel. Masing masing kategori ini dapat dibagi lebih rinci:
Tabel 1. Skala Wentworth
2. Morfologi Butir
Yang paling penting dalam deskripsi petrologi yaitu derajat kebundaran (roundness) dan
derajat kebolaan (sphericity). Derajat kebolaan adalah metode untuk menyatakan suatu
bentuk (form) butiran.
a) Tingkat kebundaran
Dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, jenis proses transportasi dan jarak
transport. Butiran yang keras dan resisten lebih sulit membulat selama proses
transport dibandingkan butiran yang kurang keras. Semakin jauh jarak transport
maka butiran akan semakin bundar. Penentuan derajat kebundaran ini dibagi
menjadi 5 kelas yaitu:
Well-rounded (membundar baik)
Rounded (membundar)
Subrounded (membundar tanggung)
Subangular (menyudut tanggung)
Angular (menyudut)
b) Tingkat Kebolaan
Didefinisikan sebagai ukuran bagaimana suatu butiran mendekati bentuk bola.
Semakin menyertupai bola, maka memiliki nilai sphericity yang tinggi. Nilai
sphericity dapat ditemukan dengan perhitungan matematis, namun umumnya juga
diterapkan perbandingan visual, khususnya untuk butiran berukuran pasir.
Nama : Lintang Anisa Gita Satria
NRP : 5017231063
Kelas : B
3. Kemas
Berkaitan denganpengaturan butiran dalam batuan serta hubungannya dengan matriks.
Tinggi rendahnya kelimpahan matriks secara langsung berpengaruh terhadap tingkat
kecepatan persinggungan antar butir. Kemas terbagi menjadi dua yaitu:
Grain Supported : Butiran yang saling bersinggungan dengan kelimpahan
dominan berupa butiran
Matrix Supported : Fragmen mengembang dalam matriks
4. Sortasi
Merupakan keseragaman ukuran butir penyusun batuan sedimen. Semakin seragam,
maka semakin baik pula pemilahan butir atau sortasinya, jika besar butir tidak merata,
terdapat matriks dan fragmen sortasinya semakin buruk. Tekstur ini umumnya hanya
digunakan dalam deskripsi batuan sedimen klastik berukuran pasir hingga gravel.