BATUAN SEDIMEN
OLEH:
JAYANTI RAUF
(471 419 021)
terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan ketebalan yang tersingkap dibagian benua.
yang berupa bahan lepas. Menurut Bentuk yang besar lainnya tidak
batuan yang terbentuk dari akumulasi ketebalan yang berbeda dan singkapan
material hasil perombakan batuan yang umum yang terlihat ketebalannya hanya 1,8
sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kilometer. Di dasar lautan dipenuhim oleh
endapkan lapis demi lapis pada permukaan dari lapisan itu selalu tidak pasti karena
batuan di permukaan bumi berupa batuan yang lebih tipis dari 0,2 kilometer sampai
sedimen. Tetapi batuan itu hanya 2 % dari lebih dari 3 kilometer, sedangkan ketebalan
volume seluruh kerak bumi. Ini berarti rata-rata sekitar 1 kilometer (Endarto,
5% yang diketahui di litosfera dengan dari sangat halus sampai sangat kasar dan
ketebalan 10 mil di luar tepian benua, beberapa proses yang penting lagi yang
batuan sedimen menempati luas bumi dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5%
sebesar 75%, sedangkan singkapa dari dari seluruh batuan-batuan yang terdapat
batuan beku sebesar 25% saja. dikerak bumi. Dari jumlah 5% ini,batu
Batuan sedimen dimulai dari lapisan lempung adalah 80%, batupasir 5% dan
yang tipis sekali sampai yang tebal sekali. batu gamping kira-kira 80% (Pettijohn,
2–4
Granule (bentuk / kebundaran Impermeable (tidak lulus air) , jika
(kerikil) butiran membulat)
Sandstone
batuan itu tidak mampu meluluskan air,
1/16 – 2 Batupasir
(pasir) yaitu :
1/16 – 1/256 Silt (lanau) Batulanau
a) Batuan berporositas tinggi, tetapi
Æ < 1/256 Clay (lempung) Batulempung
lubang-lubangnya tidak saling
berhubungan.
b) Batuan mempunyai pemilahan buruk, # Ripples (gelembur gelombang
kemas terbuka, ukuran butir lanau – atau current ripple marks)
lempung. Material lanau dan # Cetakan kaki binatang (footprints of
lempung itu yang menutup pori-pori various walking animals.
antar butir. # Cetakan jejak binatang melata
Batuan bertekstur non klastika atau (tracks and trails of crowling animals)
kristalin, masif, kompak dan tidak ada # Rekahan lumpur (mud cracks,
rekahan. polygonal cracks)
Secara praktis megaskopis, suatu batuan # Gumuk pasir (dunes, antidunes)
mempunyai tingkat kelulusan tinggi apabila 3. Struktur erosi (erosional sedimentary
di permukaannya diteteskan air maka air itu structures)
segera habis meresap ke dalam batuan. # Alur/galur (flute marks, groove
Sebaliknya, batuan mempunyai kelulusan marks,linear ridges)
rendah atau bahkan tidak lulus air bila di # Impact marks (bekas tertimpa
permukaannya diteteskan air maka air itu butiran fragmen batuan atau fosil)
tidak segera meresap ke dalam batuan atau # Saluran dan cekungan gerusan
tetap di permukaan batuan. (channels and scours)
# Cekungan gerusan dan pengisian
STRUKTUR SEDIMEN (scours & fills)
1. Struktur di dalam batuan (features
within strata) : PENAMAAN BATUAN
# Struktur perlapisan (planar atau Penaman batuan sedimen secara
stratifikasi). Jika tebal perlapisan < 1 deskriptif, tergantung pada data pemerian
cm disebut struktur laminasi. (data deskriptif) yang meliputi warna,
# Struktur perlapisan silang-siur tekstur, struktur dan komposisi. Pembagian
(cross bedding / cross lamination). batuan sedimen silisiklastika umumnya
# Struktur perlapisan pilihan (graded berdasar ukuran butir, ditambah dengan
bedding) bentuk butir, struktur dan komposisi yaitu
~Normal, jika butiran besar di :
bawah dan ke atas semakin halus. 1. Rudit (f > 2 mm), ter-
~Terbalik (inverse), jika butiran masuk breksi (fragmen meruncing),
halus di bawah dan ke atas semakin konglomerat (fragmen- membulat).
kasar. Apabila komposisi fragmen batuan
2. Struktur permukaan (surface features) secara megaskopik dapat diamati,
maka penamaaan tambahan dapat runcing, dan
menyudut
diberikan berdasarkan komposisi
Kipas aluvial
utama fragmen batuan tersebut. yang
Fanglomerat
Misalnya breksi andesit, breksi mengalami
pembatuan
batuapung, konglomerat kuarsa.
Umumny
2. Arenit, adalah batuan sedimen berbutir a tidak
Pecahan
pasir (batupasir). Penamaan batupasir terpisah.
batuan
Fragmen
ini dapat ditambahkan berdasar kenam- bercapur Tillit
batuan
pakan struktur sedimen (contoh dengan
terdapat
semen
batupasir berlapis, batupasir bekas
goresan
silangsiur), atau komposisi penyusun
Terutama
utamanya, misal batupasir kuarsa. kuarsa 25%,
3. Lutit, terdiri dari batulempung, felspar
kalium atau
batulanau, dan serpih. Batu lempung
plagioklas
berbutir lempung, batu lanau tersusun 10-25%. Pemila
Arenit
oleh mineral /fragmen batuan berbutir Arenit Pecahan han
atau
(1/16 – 2 batuan: baik
lanau. Serpih adalah batulempung atau batupasir
mm) basal, riolit, dan
batulanau berstruktur laminasi. kuarsa
batusabak bersih
dll.
Mineral
Tabel Penamaan batuan sedimen klastika
mika, serisit,
secara megaskopis (Huang, 1965). klorit, bijih
Komposisi Ciri- besi.
Tekstur/Stru Nama
mineral/frag ciri Pemilahan
ktur batuan
men khas jelek, warna
Arkose
Komposisi abu-abu
sejenis/ Fragme kemerahan
campuran, n Batupasir Lebih
terutama umumn felspatik dewasa dari
dengan ya Graywacke arkose antara
Rudit Konglom
rijang, bulat subgraywac graywacke
(2 – 256 mm) erat
kuarsa, atau ke dan arenit
granit, agak Umumnya
Antara
kuarsit, membu Lutit mineral
Batulana batupas
batugamping lat (1/16 – 1/256 lempung,
u ir dan
dll. mm) kuarsa, opal,
serpih
Fragmen kalsedon,
Breksi
umumnya
klorit dan megaskopik, warna yang sangat khas dapat
bijih besi.
ditambahkan untuk penamaan batuan,
Mudah
Serpih membelah, contoh tuf hijau, batupasir merah,
Batulumpur tidak plastis, batulempung hitam dsb.
Batulempun bila dipanasi
Penamaan batuan sedimen non klastika
g menjadi
plastis secara megaskopis (Huang, 1965).
Komposisi
Tekstur/ Nama Ciri-ciri
mineral/fra
Untuk batuan karbonat bertekstur klastika : Struktur batuan khas
gmen
o Kalsirudit, adalah breksi atau Rapat,
Geneis 2. Bentonit
Berdasar data pemerian batuan sedimen Genesa Bentonit secara umum dapat
tersebut di atas, maka secara genesa dapat dibagi menjadi 4 (empat) macam yaitu,
diinterpretasikan mengenai : Terjadi karena pengaruh pe-lapukan,
1. Asal-usul atau sumber batuan sedimen Terjadi karena pengaruh hydro-
(provenance) thermal, Terjadi karena akibat
2. Energi pengangkut (angin, air, es, devitrivikasi dari tufa gelas yang
longsoran, letusan gunungapi atau diendapkan di dalam air (lakustrin
kombinasi di antaranya), jaraknya sampai neritic). Terjadi karena proses
pengendapan kimia dalam suasana
basa (alkali) dan sangat silikan.
Ditemukan di patik, Sepat, Gunung
kidul.
4. Lempung Merah
Pada umumnya batuan keras basalt
dan andesit akan menjadikan lempung
berwarna, sehingga disebut lempung
merah. Ditemuukan di karang-
sambung, kebumen.
3. Lempung
Lempung kata umum untuk
partikel mineral berkerangka dasar
silikat yang berdiameter kurang dari 4
mikrometer. Lempung mengandung
leburan silika dan/atau aluminium
5. Batupasir
yang halus. Unsur-unsur ini, silikon,
Batu pasir terbentuk dari sementasi
oksigen, dan aluminum adalah unsur
dari butiran-butiran pasir yang terbawa
yang paling banyak menyusun kerak
oleh aliran sungai, angin, dan ombak
bumi. Lempung terbentuk dari proses
dan akhirnya terakumulasi pada suatu
pelapukan batuan silika oleh asam
tempat. Ukuran butiran dari batu pasir
karbonat dan sebagian dihasilkan dari
ini 1/16 hingga 2 milimeter. Komposisi
aktivitas panas bumi. Ditemukan di
batuannya bervariasi, tersusun
Tontongan, karangsambung, kebumen.
terutama dari kuarsa, feldspar atau
pecahan dari batuan, misalnya basalt,
riolit, sabak, serta sedikit klorit dan
bijih besi. Ditemukan di karang
sambung, Kebumen.
piroksen, biotit, dan tourmalin. mineral
tersebut terdiri dari magnetit,
titaniferous magnetit, ilmenit, limonit,
dan hematit, Titaniferous magnetit
adalah bagian yang cukup penting
merupakan ubahan dari magnetit dan
ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama
berasal dari batuan basaltik dan
andesitik volkanik. Ditemukan di sungai
6. Batupasir Merah luk ulo, Kebumen.
Seperti halnya pasir, batu pasir
dapat memiliki berbagai jenis warna,
dengan warna umum adalah coklat
muda, coklat, kuning, merah, abu-abu
dan putih. Karena lapisan batu pasir
sering kali membentuk karang atau
bentukan topografis tinggi lainnya,
warna tertentu batu pasir dapat dapat
8. Pasir Hijau
diidentikkan dengan daerah tertentu.
Batu ini terbentuk dari aktivitas
Ditemukan di karang sambung,
vulkani, batu ini merupakan kristal
Kebumen.
olivin yang dihasilkan dari letusan
gunung berapi kerucut yang letusan
(erupsi) dan longsorannya (erosi)
menyebar di sekeliling gunung.
Ditemukan di sembaro, karang-
sambung, Kebumen.
7. Pasir Besi
Secara umum pasir besi terdiri dari
mineral opak yang bercampur dengan
butiran-butiran dari mineral non logam
seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol,
9. Batugamping
Batu gamping adalah batuan
sedimen yang memiliki komposisi
mineral utama dari kalsit (CaCO3).
Batuan karbonat yang hampir
seluruhnya kalsium karbonat (CaCO3),
atau secara spesifik adalah batuan
karbonat yang mengandung lebih dari
11. Gamping Numulities
95% kalsit dan kurang dari 5% dolomit.
Bongkah batu gamping numuliites
Teksturnya bervariasi antara rapat,
merupakan "olistolit" hasil suatu
afanitis, berbutir kasar, kristalin atau
pelongsoran besar didasar laut dari
oolit. Batu gamping dapat terbentuk baik
tepian menuju tengah cekungan yang
karena hasil dari proses organisme atau
dalam. Fosil yang ada menunjukkan
karena proses anorganik. Ditemukan di
bahwa pada kala Eosen kawasan
wonogiri, jogjakarta.
sekitar Karangsambung merupakan
laut dangkal di mana pada tepi-tepi
cekungan diendapkan batu gamping
numulites.