Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SEDIMENTOLOGI

DISUSUN OLEH:
JAYANTI RAUF
(471419021)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
Soal!
1. Jelaskan apa yang dimaksud :
a. Sedimen
b. Sedimentasi
c. Sedimentologi
d. Material sedimen
e. Batuan sedimen
f. Pelapukan
g. Erosi
h. Transportasi
i. Deposisi
2. Jelaskan aspek-aspek yang dapat mengakibatkan proses sedimentasi?
3. Jelaskan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi kecepatan sedimentasi?
4. Jelaskan cara perhitungan estimasi erosi?
5. Jelaskan proses transportasi material sedimen dan cara mengukur transportasi?
6. Jelaskan dampak-dampak negatif deposisi (pengendapan) sedimen?

Jawab!
1. a. Sedimen adalah material atau pecahan dari batuan, mineral dan material organik yang
melayang-layang di dalam air, udara, maupun yang dikumpulkan di dasar sungai atau
laut oleh pembawa atau perantara alami lainnya.
b. Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media
air, angin, es atau gletser di suatu cekungan.
c. Sedimentologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari batuan sedimen dan
proses-proses yang membentuknya, yaitu klasifikasi, asal mula, dan interpretasi endapan
dan batuan sedimen.
d. Material sedimen adalah materi yang terhanvcurkan secara alami oleh proses
pengendapan dan erosi. Yang termasuk material sedimen yaitu pasir, lanau dan lempung.
e. Batuan sedimen atau sering juga disebut sebagai endapan merupakan batuan yang
terbentuk dari endapan bahan- bahan yang terbawa oleh air ataupun angin. Batuan
sedimen juga dapat didefinisikan dengan batuan yang terbentuk karena adanya proses
pembatuan atau litifikasi dari hasil proses pelapukan dan juga erosi tanah yang telah
terbawa arus dan kemudian diendapkan.
f. Pelapukan merupakan proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam baik secara
fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecah belahan, penghancuran,
transformasi batuan, dan mineralmineral penyusunnya menjadi materi lepas (regolit) di
permukaan bumi.
g. Erosi adalah proses alami pengikisan tanah lapisan atas oleh air, angin atau es.
h. Transportasi adalah proses pengangkatan partikel padat (sedimen), yang disebabkan
oleh kombinasi gravitasi yang bekerja pada sedimen, dan/atau pergerakan fluida tempat
sedimen tertahan.
i. Deposisi adalah peletakkan sedimen yang terbawa oleh angin, air, atau es.

2. Ada beberapa aspek yang mengakibatkan terjadinya sedimentasi yakni :


a. Terdapat sumber material sedimen.
b. Terdapat lingkungan yang cocok untuk pengendapan (baik di darat, transisi, maupun
laut).
c. Terjadinya pengangkutan oleh angin, es maupun air terhadap sumber material
(transport).
d. Perbedaan arus atau gaya menyebabkan berlangsungnya pengendapan.
e. Adanya replacement (penggantian) dan rekristalisasi (perubahan) material.
f. Proses diagenesis atau perubahan yang terjadi ketika pengendapan berlangsung
secara kimia dan fisika.
g. Proses kompaksi, yakni berupa akibat dari gaya berat material sedimen yang
memaksa volume lapisan sedimen berkurang.
h. Lithifikasi yang terjadi karena kompaksi yang berlangsung terus menerus sehingga
sedimen menjadi keras.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan sedimentasi, yaitu:


a. Ukuran partikel, bentuk partikel, dan konsentrasi partikel Semakin besar semakin
cepat mengendap dan semakin banyak yang terendapkan.
b. Viskositas cairan Pengaruh viskositas cairan terhadap kecepatan sedimentasi yaitu
dapat mempercepat proses sedimentasi dengan cara memperlambat cairan supaya
partikel tidak lagi tersuspensi.
c. Temperatur Bila temperatur turun, laju pengendapan berkurang. Akibatnya waktu
tinggal di dalam kolam sedimentasi menjadi bertambah.
d. Berat jenis partikel
4. Perhitungan estimasi erosi yaitu dapat dilakukan dengan pendekatan secara tidak
langsung dengan mempertimbangkan jumlah sumber erosi atau pengurangan jumlah
tanah, atau yang lebih langsung dengan mempertimbangkan hasil sedimen yaitu
kuantitas yang dikirim ke sistem sungai yang biasanya jauh lebih sedikit daripada sumber
erosi.

5. Ada dua kelompok cara mengangkut sedimen dari batuan induknya ke tempat
pengendapannya, yakni supensi (suspendedload) dan bedload tranport.
a. Suspensi
Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam suspensi, jika
arus cukup kuat. Akan tetapi di alam, kenyataannya hanya material halus saja yang
dapat diangkut suspensi. Sifat sedimen hasil pengendapan suspensi ini adalah
mengandung prosentase masa dasar yang tinggi sehingga butiran tampak
mengambang dalam masa dasar dan umumnya disertai memilahan butir yang buruk.
Cirilain dari jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut tidak pernah menyentuh
dasar aliran.
b. Bedload transport
Berdasarkan tipe gerakan media pembawanya, sedimen dapat dibagi menjadi:
1) Endapan arus traksi
Arus traksi adalah arus suatu media yang membawa sedimen didasarnya. Pada
umumnya gravitasi lebih berpengaruh dari pada yang lainya seperti angin atau
pasang-surut air laut. Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya
berupa pasir yang berstruktur silang siur, dengan sifat-sifat:
 pemilahan baik
 tidak mengandung masa dasar
 ada perubahan besar butir mengecil ke atas (fining upward) atau ke bawah
(coarsening upward) tetapi bukan perlapisan bersusun (graded bedding).
2) Endapan arus pekat (density current)
Di lain pihak, sistem arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara arus traksi
dan suspensi. Sistem arus ini biasanya menghasilkan suatu endapan campuran
antara pasir, lanau, dan lempung dengan jarang-jarang berstruktur silang-siur dan
perlapisan bersusun.
Arus pekat (density) disebabkan karena perbedaan kepekatan (density) media.
Ini bisa disebabkan karena perlapisan panas, turbiditi dan perbedaan kadar garam.
Karena gravitasi, media yang lebih pekat akan bergerak mengalir di bawah media
yang lebih encer. Dalam geologi, aliran arus pekat di dalam cairan dikenal
dengan nama turbiditi. Sedangkan arus yang sama di dalam udara dikenal dengan
nuees ardentes atau wedus gembel, suatu endapan gas yang keluar dari
gunungapi.
3) Endapan suspensi.
Endapan dari suspensi pada umumnya berbutir halus seperti lanau dan
lempung yang dihembuskan angin atau endapan lempung pelagik pada laut
dalam.
Kenyataan di alam, transport dan pengendapan sedimen tidak hanya dikuasai
oleh mekanisme tertentu saja, misalnya arus traksi saja atau arus pekat saja, tetapi
lebih sering merupakan gabungan berbagai mekanisme. Malahan dalam berbagai hal,
merupakan gabungan antara mekanik dan kimiawi.
Konsentrasi suspensi biasanya dilaporkan bersamaan dengan data aliran-aliran
pada pengukuran stasiun sungai tertentu. Data terbatas pada distribusi ukuran butir
pada suspensi dan bedloads. Laporan biasanya didasarkan pada pengambilan sampel
kolom air pada jarak dekat diatas bedloads. Apabila data rutin tidak tersedia, maka
pengukuran secara khusus dapat dilakukan dalam jangka waktu terbatas.

6. Deposisi sedimen yang berlebihan cenderung berdampak negatif pada kehidupan akuatis.
Sedimen yang tersuspensi dapat mencegah cahaya mencapai vegetasi yang terendam dan
menyumbat insang ikan. Jika badan air terus menerus terpapar pada tingkat
pengangkutan sedimen yang tinggi, hal ini dapat mendorong spesies-spesies air menjadi
sensitif dan meninggalkan area tersebut, sementara organisme yang toleran terhadap
lanau akan berpindah.

Anda mungkin juga menyukai