Anda di halaman 1dari 53

MESIN PENANAMAN

Materi ke 3
PENANAMAN

 Usaha untuk menempatkan biji atau benih di


dalam tanah pada kedalaman tertentu atau
menyebarkan biji di atas permukaan tanah atau
menanamkan tanaman di dalam tanah.
 Dimaksudkan untuk mendapatkan perkecambahan
serta pertumbuhan biji yang baik
2 perbedaan mendasar penggolongan
mesin tanam

 Benih: Mesin tanam bagi benih berupa biji


bijian atau umbi umbian
 Bibit : Mesin tanam bagi tanaman muda
atau persemaian
PRINSIP DASAR KERJA ALAT TANAM

1. Pembukaan alur atau lubang


2. Mekanisme Penjatuhan Benih
3. Penutupan alur atau lubang
JENIS ALAT PENANAMAN BERDASAR
SUMBER TENAGA

1. Alat penanam tenaga MANUSIA


2. Alat penanam tenaga HEWAN
3. Alat penanam tenaga MOTOR/TRAKTOR
JENIS ALAT PENANAMAN BERDASAR
SUMBER TENAGA

Tenaga Kelebihan Kekurangan


MANUSIA/ 1. Harga alat relatif murah 1. Kurang efesien dan
HEWAN 2. Dapat dilaksanakan kapasitas rendah - hasil
penanaman pada segala penanaman tidak seragam
cuaca 2. Untuk luasan yang sama
3. Tidak memutuhkan membutuhkan waktu
keterampilan khusus penanaman lebih lama
TRAKTOR 1. Pelaksanaanya lebih 1. Harga alat mahal
efisien dan kapasitasnya 2. Membutuhkan
tinggi keterampilan tinggi
2. Hasil penanaman lebih 3. Biaya perawatan tinggi
rata denga jarak dan lebar 4. Tidak bisa dilaksanakan
tanam yang seragam. pada lahan sempit
3. Untuk lahan luas dapat 5. Cuaca jelek (hujan) tidak
dilakukan dengan waktu dapat dilaksanakan
yang singkat pemanenan karena daya
dukung tanah yang rendah.
Mesin Tanam Benih
Hal-hal yang perlu diperhatikan:

Faktor perkecambahan dan pertumbuhan biji


yang perlu diperhatikan (yang berhubungan
dengan karakater mesin penanam):
Kedalaman penanaman (benih perlu
kelembaban yang tepat untuk tumbuh dan
bibit perlu pemberat agar akarnya bisa
menembus tanah)
Tingkat pemadatan tanah sekitar biji
Drainase ( benih tidak bisa tumbuh bila
terendam air)
Prinsip kerja dari alat tanam benih

 Pembuka alur benih pada kedalaman


yang sesuai
 Mengatur jarak
 Menempatkan benih dalam alur dengan
pola yang sesuai dan baik .
 Menutup benih dan memadatkan tanah
sekitarnya pada tingkat yang tepat /
sesuai komoditas .
Alat penanam tenaga MANUSIA: TUGAL

1. Tungkai pegangan
2. Tempat atau kotak benih
3. Saluran benih
4. Pengatur pengeluaran benih
TUGAL: Prinsip Kerja

Prinsip kerja tugal ini adalah :


Jika ujung tugal ditancapkan
atau dimasukkan ke dalam
tanah, maka tekanan ini
akan menyebabkan
terbukanya mekanisme
pengatur pengeluaran benih
sehingga dengan sendirinya
benih-benih akan jatuh
kedalam tanah.
Keterangan:
a.Tangkai
pegangan
b.Tempat benih
c.Saluran benih
d.Pengatur
pengeluaran benih
e.Mata tugal
f.Pegas
g.Batang tugal
Mekanisme penjatuhan benih dari tugal semi mekanis
Alat Penanam Semi Mekanis

 Tangkai Pendorong
 Roda Depan
 Kotak Benih
 Pengatur Pengeluaran
Benih
 Saluran Benih
 Pembuka Alur
 Penutup Alur
 Roda Belakang
Alat Penanam Semi Mekanis

 Batang Tarik
 Batang Pengendali
 Pembuka Alur
 Corong Benih
 Saluran Benih
Alat Penanam dengan Sumber
Tenaga Traktor

 Alat Penanam Sistem Baris Lebar


 Alat Penanam Sistem Baris Sempit
 Alat Penanam Sistem Sebar
Alat Penanam Sistem Baris Lebar

 Dirancang untuk menempatkan benih-


benih dalam tanah dengan jarak baris
tanam satu dengan yang lain cukup lebar,
memungkinkan dilakukan penyiangan
dan meningkatkan efisiensi pemanenan.
 Banyak digunakan untuk tanaman-
tanaman seperti jagung, kapas, sorgum
serta kacang-kacangan.
Sistim baris lebar ialah bertanam dengan larikan cukup
lebar misalnya tanaman jagung, ketela pohon, kentang,
terung, lombok dsb.
Alat Penanam Sistem Baris Sempit

 Dirancang khusus untuk menanam benih-


benih kecil atau rumput-rumputan dalam
baris dan alur yang sempit serta
kedalaman yang seragam.
 Corong pemasukan bisa satu untuk benih
saja atau terbagi dua untuk benih dan
pupuk
Sistim baris sempit ialah bertanam dengan larikan yang
cukup sempit misalnya tanaman padi, bit, sawi, kobis
dsb.
Alat Penanam Sistem Sebar

 Merupakan cara penanaman yang paling


lama dan sederhana.
 Memerlukan adanya persiapan tanah harus
disiapkan dengan pengolahan tanah yang
menggunakan peralatan seperti garu piring.
 Tidak memerlukan penutupan. Penutupan
kemudian dapat dilakukan dengan garu paku
atau yang lainnya.
 Penanaman dilakukan dengan cara disebar di
lahan misalnya pada kedelai, sawi, bayam,
Alat dan mesin Penanaman

BAGIAN BAGIAN UTAMA


Pemotong dan Pembuka Alur

 Pemotong ditujukan untuk menjamin


gulma dapat terpotong.
 Desain tergantung pada tujuan;
pemotongan gulma dan tingkat bukaan
alur serta tingkat kedalaman alur .
 Tingkat bukaan bisa ditujukan untuk
menghangatkan media tumbuh ataupun
tingkat pembenaman gulma.
Pemotong dan Press Wheel

Top row shows common coulter styles and the bottom


shows various types of press wheels
Press wheels (bottom row) are defined ;
A) 1-inch wide wheel that presses directly on the seed in
the bottom of the seed furrow
B) 2-inch wide wheel that presses on the seed and
gauges planting depth by riding on the sides of the
seed furrow
C) wide press wheel that gauges planting depth but does
not press directly on the seed
D) wide press wheel with two ribs that applies pressure on
the side of the seed furrow to press soil on the seed
while gauging the depth
E) wide press wheel with one center rib that applies
pressure on the seed furrow to press while gauging the
depth
F) pair of angled press wheels that close the seed furrow
and establish seed-to-soil contact
G) narrow steel press wheel that applies pressure directly
on the seed but does not flex to ‘shed’ soil in sticky
conditions.
Diagram of typical Seeding mechanism

A) Single-disk
opener

B) Single-disk
opener with add-on
coulter unit
C) Offset double-disk
openers with fertilizer
opener mounted midway
between seed openers,

D) Gauge wheel mounted


beside the seed-opener
disk to maintain depth
control
E) Press wheel mounted on the furrow-opener
frame member to maintain depth control
Seed metering for seed singulation on a grain drill
(seed planting machine)
Planter equipped with extra planter boxes to plant
15-inch rows

.
Mesin Tanam Bibit Padi
 Persiapan pembibitan agar sesuai
mesin
 Teknologi media persemaian

Kuat dan ulet namun


ringan
Kapasitas menahan air
dan nutrisi yang baik
Bibit mudah dilepaskan
satu sama lain
 Kelebihan persemaian padi menggunakan tray

1. Kemudahan pengangkutan ke lahan


2. Kemudahan penempatan diatas mesin
3. Efisiensi pada waktu penanaman
4. Transport tidak merusak benih
5. Memperpendek waktu pengisian ulang
 Fleksibel untuk dimasukkan ke
penanam
Planting fingers
 Kemudahan keluar dari lahan ke
jalan
Mampu menanam pada pinggir lahan
Dua Tipe penanam padi yaitu
tipe dorong dan tipe kemudi
Mesin Tanam Hortikultur
Mesin Tanam Kentang
 Menyediakan penanaman yang akurat:
jarak benih, kedalaman penanaman, dan
penutupan tanah dikendalikan secara hati-
hati
 Chasis kuat  kapasitas hopper besar
(bisa mencapai 4 ton)  waktu pengisian
lebih sedikit waktu penanaman banyak 
penanaman efisien
Stainless steel bagian belakang membentuk
bedengan (optional)

Sangat dapat disesuaikan


untuk lebar dan bentuk yang
berbeda-beda
Penanganan benih yang hati-hati dilakukan dengan
mengendalikan aliran benih ke dalam cup

Moving Hopper Belts


Benih diberikan ke planting
cup melalui moving floor
dalam hopper.
Sensor infra merah
mengendalikan penggerak
hidrolis lantai, menjaga
tingkat regulasi benih dalam
area cup.
Moving floor akan aktif
hanya ketika benih
dibutuhkan
 Kerusakan minimum
UPPER BELT ROLLERS

Belt roller untuk cup


bagian atas memiliki
diameter lebih besar 
menurunkan kecepatan
pada saat cup merubah
arah dalam
perjalanannya menuju
opener.
 Mengurangi
pergerakan yang cepat
dan kerusakan
UNIQUE ‘PLACEMENT’ CUP DESIGN

Bagian sisi belakang


cup memiliki profil yang
unik untuk menjaga
benih pada bagian
tengah cup sebagai
mana mereka dibawa
menuju opener.

Vid 1
Vid 2
Vid 3
Formasi ketika bibit tumbuh
Pengembangan Mesin Tanam Sayuran
Otomatis
Dapat digunakan pada hampir semua
jenis sayuran
Thank You
 Penyemaian 200 gram benih dalam kotak
berukuran 60 x 30 x 3 cm.
 Benih ini disemai di dalam ruang gelap
hingga berkecambah,
 di berikan sinar matahari selama dua hari
hingga berwarna hijau merata.
 bibit dipelihara hingga ukuran atau
ketinggian yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai