2, (2015) 92-101 92
2. Menentukan lokasi perancangan sesuai dengan batasan kebutuhan pelanggan yang menginginkan tempat duduk
desain yang ada. secara berkelompok dalam satu meja.
3. Programming Tata ruang caf sebaiknya memiliki fasilitas ruangan
Dalam programming, data-data baik fisik dan non-fisik yang memadai agar dapat memberikan memberikan dukungan
yang didapat, dikumpulkan dan disusun sesuai dengan pekerja melakukan aktifitasnya, sehingga akan menghasilkan
kebutuhan perancangan yang akan dibuat. mutu produk yang berkualitas serta memberikan kenyamanan
4. Konsep dan Skematik Desain dan keselamatan kerja bagi para pekerja maupun kenyamanan
Konsep desain berupa jawaban atas dari permasalahan bagi pelanggan caf untuk menikmati produk caf tersebut.
yang ada serta kebutuhan yang diinginkan dan dibuat Tata ruang caf tentunya dirancang dan dibangun dengan
suatu batasan dalam perancangan desain. Lalu dibuat mempertimbangkan siklus kegiatan operasional, dimulai dari
ruangan sebagai tempat melakukan kegiatan awal yakni
sketsa desain yang dinginkan dari konsep yang ada.
penerimaan bahan mentah kemudian diproses sampai dengan
5. Pengembangan Desain penyajiannya.
Pengembangan desain merupakan penyempurnaan
desain dari desain sebelumnya yang kurang memenuhi D. Persyaratan Ruang Caf
batasan desain, agar dalam perancangan desain memiliki
konsep yang jelas dan benar-benar menjadi solusi desain. 1. Ruang Depan
Ruang depan yang dimaksud disini adalah ruangan-
ruangan yang memiliki fungsi dan kegunaan yang
IV. KAJIAN PUSTAKA
diperuntukkan bagi pelanggan maupun pengunjung caf.
A. Pengertian Cafe Persyaratan ruang depan yaitu:
A. Penyekat antara caf dengan dapur harus tahan api.
Istilah caf paling umum dijumpai di Negara Perancis
B. Tersedia pintu keluar darurat atau tangga darurat.
yang kemudian diadopsi oleh kota-kota di Inggris pada akhir
C. Pintu keluar atau masuk pelanggan dengan pintu
abad ke-19. Istilah kafe (caf) berasal dari kata coffee yang
masuk atau keluar pegawai terpisah.
berarti kopi.
D. Selalu terpasang alat deteksi kebakaran.
Menurut berbagai sumber sejarah, kemunculan caf di
E. Sirkulasi pegawai dan pengunjung terjaga dengan
Eropa untuk pertama kalinya ditandai sebagi awal munculnya
baik.
kesadaran kaum intelaktual. Caf dijadikan tempat berdiskusi
F. Mudah untuk dibersikan dan dirawat.
tentang berbagai macam hal, seperti sastra, budaya, politik,
dan filsafat. Pada jaman itu mulai bermunculan karya-karya
2. Ruang Belakang
sastra, filsafat, surat kabar, jurnal, dan minat baca dalam
Ruang belakang adalah ruang-ruang yang mempunyai
masyarakat mulai tumbuh.
fungsi dan kegunaan sebagai area penyimpanan, persiapan
Pada dasarnya caf itu sendiri mempunyai arti harfiah
pengilahan produk makanan dan minuman yang digunakan
kedai kopi / tempat menikmati makanan dan minuman sambil
untuk menampung aktifitas karyawan dan terlarang bagi
menikmati hiburan, dengan berkembangnya jaman caf ini
pengunjung.
semakin luas artinya tidak saja menjadi tempat menikmati
Syarat ruang belakang yaitu:
makanan dan minuman tetapi juga menjadi tempat
A. Penerangan cukup untuk melakukan aktifitas.
bersosialisasi dan mencari teman baru. Jadi setiap
B. Saluran pembuangan air memadai dan lancar.
perancangan interior caf harus menghadirkan suasana akrab
C. Terpasang alat penghisap atau saluran pembuangan
yang tercipta dari hasil perancangan dari pertimbangan apakah
asap dapur
caf ini memungkinkan terjadinya interaksi sosial yang
diharapkan.
E. Pengertian Restoran
Menurut (Sihite, 2000) restoran adalah: suatu tempat
B. Persyaratan Caf
dimana seseorang yang datang menjadi tamu yang akan
Caf memiliki sebuah prinsip yang menyangkut
mendapatkan pelayanan untuk menikmati makanan, baik pagi,
persyaratan, yaitu persyaratan mengenai kenikmatan manusia
siang, ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh
yang dititikberatkan pada kebutuhan ruang gerak atau
tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai
individu. Kebutuhan ruang gerak bagi individu adalah 1,4-1,7
dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang disediakan di
m2. Desain mebel, dalam perancangan desain interior sebuah
restoran itu.
kafe dapat mempengaruhi seorang pengunjung untuk berlama-
lama duduk ataupun datang, makan lalu pergi. Standart
F. Klasifikasi Restoran
dudukan kursi adalah 40x40 cm, tetapi sebaiknya dibuat
Menurut (Soekresno,2001) jenis restoran berdasarkan
45x45 cm agar pengunjung betah untuk berlama-lama.
pengelolaan dan penyajian dibedakan menjadi 3, yaitu :
1) Restoran Formal
C. Tata Ruang Caf
Pengertian restoran formal adalah industri jasa pelayanan
Tata ruang caf hendanya didesain sedemikian rupa
makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan
sehingga peletakan meja dan kursi dapat diatur bervariasi dan
professional dengan pelayaan yang eksklusif.
dapat dirubah susunannya sewaktu-waktu disesuaikan dengan
JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 92-101 94
Surabaya, sesuai dengan etimologinya, berasal dari kata Sura masa sekarang disebut lontong balap. Pada masa sekarang
atau Suro dan Baya atau Boyo, dalam bahasa Jawa. Suro lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong, meski
adalah jenis ikan hiu, sedang boyo adalah istilah bahasa jawa demikian nama lontong balap tetap tidak berubah. Lontong
untuk buaya. Menurut mitos, dua hewan ini adalah binatang Balap merupakan warisan turun-menurun nenek moyang arek
paling kuat yang juga menjadi simbol Kota Surabaya sampai suroboyo. Terdapat cerita sendiri mengapa makanan khas
saat ini. Pendapat lain mengatakan, bahwa nama Surabaya Surabaya ini diberi nama Lontong Balap.
juga diambil dari istilah Sura Ing Baya, yang berarti "berani
menghadapi bahaya". 2. Rujak Cingur
Letak Kota Surabaya berada di tepi pantai utara Jawa Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang
timur, dan berbatasan langsung dengan Selat madura di utara mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah
dan timur, Kabupaten Sidoarjo di selatan, dan Kabupaten asalnya Surabaya.Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti
Gresik di barat. Kota Surabaya berada pada dataran rendah, "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau
dengan ketinggian antara 3-6 M di atas permukaan laut, hal ini moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam
juga yang menyababkan suhu udara di Surabaya tergolong hidangan.Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu
panas dan kering. olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur.
Sebagai ibukota provinsi, Surabaya juga merupakan rumah Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada
bagi banyak kantor dan pusat bisnis. Perekonomian Surabaya umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur
juga dipengaruhi oleh pertumbuhan baru dalam industri asing tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan
dan beberapa segmen industri yang akan terus berkembang, kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.
terutama dalam hal properti, dimana gedung pencakar langit,
mall, plaza, apartemen dan hotel berbintang akan terus 3. Pecel Semanggi
terbangun setiap tahunnya. Pecel Semanggi adalah sejenis makanan khas Jawa
Timur, dibuat dari daunsemanggi yang dikukus dan kemudian
dinikmati dengan sambal pedas yang nikmat. Semanggi juga
J. Makanan Khas Surabaya
dapat dihidangkan dengan kecambah, kangkung, kerupuk uli
Surabaya memiliki beberapa makanan khas, antara lain: yang terbuat dari beras, serta bumbu yang terbuat dari ketela
1. Lontong Balap rambat. Saus atau bumbu yang digunakan dalam makanan
Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang semanggi memiliki bahan baku serta rasa yang berbeda.
merupakan ciri khas Kota Surabaya di Jawa Timur. Makanan Penjual semanggi Surabaya mudah dikenali karena
ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang menggunakan jarit dan selendang untuk memanggul
goreng, kecap, dan sambal. Lontong balap terdiri dari lontong semanggi.Sayuran yang digunakan ada dua macam, yaitu
yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan daun semanggi dan kecambah yang direbus.Bumbunya yang
tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu khas terbuat dari perpaduan ketela rambat, kacang tanah, dan
jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda gula merah serta dilengkapi kerupuk puli. Karena bahan
dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya utamanya ketela rambat, rasa sambal pecel ini pun didominasi
ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya manis ketela. Untuk memasak semanggi, setelah dibersihkan
terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah dari kotoran, semanggi direndam air panas beberapa saat
secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. supaya tidak hancur.Saat menyajikan, pertama-tama sayuran
Menurut cerita dahulu lontong balap masih dijual dalam ditempatkan dalam pincuk daun pisang, kemudian disiram
kemaron besar yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, yang bumbu yang sudah dicairkan dengan air.
berat dan dipikul keliling kota. Kemaron besar yaitu wadah
terbuat dari tanah liat (dibakar menjadi warna merah bata). 4. Tahu Tek
Karena bobot kemaron yang berat, sekarang tempat ini diganti Tahu tek adalah salah satu makanan khas Kota Surabaya.
dengan panci yang terbuat dari logam. Tahu tek terdiri atas tahu goreng setengah matang dan lontong
Konon asal usul nama lontong balap ini adalah dari yang dipotong kecil-kecil dengan alat gunting dan garpu
para penjajahnya yang untuk berebut pembeli, berjalan cepat- untuk memegang tahu atau lontong, kentang goreng, sedikit
cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo. Jalan cepat taoge, dan irisan ketimun dipotong kecil-panjang (seperti
yang dilakukan para penjual ini menimbulkan kesan saling acar), lalu setelah disiram dengan bumbu di atasnya,
beradu balap sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan). ditaburkan kerupuk udang yang bentuknya kecil dengan
Nah dari sinilah kemudian nama lontong balap diambil. diameter sekitar 3 cm.
Penjual lontong balap pada zaman dulu didominasi Potongan tahu dan lontong kemudian disiram dengan
oleh penjual dari kampung Kutisari dan Kendangsari yang bumbu yang terbuat dari petis, air matang secukupnya, kacang
sekarang menjadi wilayah Surabaya Selatan. Dari Kuntisari- tanah, cabai, dan bawang putih. Bumbu diulek, yaitu
lah makanan lontong balap berasal. Kedua kampung ini sama- ditumbuk sambil diaduk dengan ulekan dalam cobek cekung
sama berjarak lebih kurang 5 km dari Pasar Wonokromo, besar terbuat dari batu (bentuknya seperti mangkuk besar),
Surabaya. Karena lontong balap dikenal luas oleh masyarakat sampai bumbu ini harus sangat kental.
dari Pasar Wonokromo yang sekarang berubah nama menjadi Dinamakan tahu tek karena gunting yang digunakan
DTC, nama tempat itu pun melekat serta menjadi ciri khas untuk memotong bahan masakan (tahu, lontong, kentang, dan
nama masakan "Lontong Balap Wonokromo" yang untuk telur) dibunyikan terus seakan memotong, walaupun bahan
JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 92-101 96
makanan telah habis dipotong, sehingga seperti berbunyi Lantai 2 terdiri dari area makan untuk acara (biasanya
tek..tek..tek. Pada mulanya hidangan ini oleh penjual tahu tek disajikan dalam
dihidangkan dengan porsi terbanyak adalah tahu goreng bentuk prasmanan, dengan kapasitas 100 orang), toilet
setengah matang yang digunting kecil-kecil dan kentang, pengunjung, ruang VIP (ruang VIP menyediakan peralatan
untuk perkembangan sekarang dalam menghidangkan, si OHP untuk keperluan meeting dengan kapasitas 10 sampai 20
penjual tahu tek memberi lontong yang digunting-gunting orang).
kecil sebagai bahan terbanyak untuk satu porsi makanan tahu Lantai 3 terdiri dari ruang kantor untuk manager, asisten
tek. manager dan bagian administrasi. Sirkulasi ruang satu arah
dan menyebar, karena hanya memiliki satu pintu sebagai
akses masuk dan keluar.
V. DESKRIPSI LOKASIPERANCANGAN
Jenis Masakan
Perancangan ini menggunakan denah existing fisik yang RIA restoran menyediakan segala jenis masakan Indonesia
berasal dari tugas merancang arsitektur yang berjudul dari Sabang sampai Marauke, menggunakan segala jenis
Tunjungan City Walk yang Berkesinambungan Dan Non- bahan (seafood, ayam, sapi, sayuran, dan lain-lain).
Urban Heat Island dengan nama pemilik Melvin E.
Pramasetio mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya Interior Ruang
jurusan Arsitektur yang dimana site plan ini terdapat beberapa A. Aspek pembetuk ruang:
bangunan antara lain apartment dan retail, hotel, office. Denah Lantai menggunakan keramik motif teraso warna merah
yang diambil untuk dialihfungsikan yaitu bangunan bata doff, ukuran 40x40cm. Dinding pada area makan terbuat
apartement dan retail yang dimana denah tersebuh diambil dari kaca bening, batu warna hijau keabu-abuan, lapisan kayu
pada lantai 3, dimana denah tersebuh akan dirancang sebagai (vinir) warna coklat gelap. Dinding pada area lesehan terbuat
Perancangan Caf Dan Restoran. dari batang kayu yan disusun vertical. Ketinggian plafon
kurang lebih 3 meter, yang terbuat dari multiplek dicat warna
DESKRIPSI LOKASI coklat tekstur halus.
Denah yang saya pakai merupakan tempat foodcourt B. Aspek Dekoratif:
indoor dan outdoor pada lantai 3, selain itu terdapat area gym, Terdapat kolom-kolom partisi di tepi-tepi ruang, yang
apartement dan stand-stand retail yang terdapat dalam terbuat dari kayu dilapis vinir warna coklat tua. Di sudut
bangunan mall ini. ruangan terdapat tanaman hias. Pada dinding, sebagian
Lokasi site berada diantara 2 jalan besar di Surabaya, yaitu terdapat rak untuk memajang benda-benda hias.
jalan Embong Malang di sebelah Barat dan Selatan, dan jalan
Tunjungan di sebelah Timur. Lokasi tersebut merupakan Perabot Ruang
daerah pusat kota dan mempunyai keunggulan seperti: Lantai 1, area makan terdapat 20 meja, dimana 14 meja
1. Lokasi yang setrategis. berkapasitas 4 orang dan 6 meja berkapasitas 6 orang. Pada
2. Akses mudah untuk dikunjungi oleh masyarakat. area kasir terdapat sebuah meja yang terbuat dari kayu warna
3. Berada di tengah-tengah kota Surabaya. coklat tua dengan finishing melamin doff dan 2 kursi.
4. Berada di daerah keramaian dan disamping bangunan pusat Lantai 2, terdapat sebuah meja panjang untuk prasmanan
Kota Surabaya. dan 5 buah meja dimana 3 meja berkapasitas 4 orang dan 2
meja berkapasitas 6 orang. Pada ruang VIP terdapat sebuah
DESKRIPSI OBJEK SEJENIS meja berkapasitas 10 orang. Meja makan terbuat dari kayu
1. RIA Restoran dengan finishing melamin doff berwarna coklat serta kursi
RIA restoran terletak di jalan Kombes Pol M. Duryat no makan terbuat dari rotan dengan finishing clear dan spons
7 Surabaya. RIA restoran di dirikan sejak awal tahun 1990, dilapisi oscar warna coklat.
dimana pada saat itu restoran ini bisa dikatakan satu satunya
restoran di Surabaya yang menyajikan makanan khas Karakteristik Ruang
Indonesia. Hingga kini RIA restoran menjadi satu landmark di Pencahayaan alami melalui jendela, sedangkan cahaya
Surabaya, dimana para pelanggan berasal dari berbagai buatan menggunakan wonlight kuning. Pada area makan
macam suku, daerah, bangsa dan negara. RIA merupakan lantai 1 terdapat kurang lebih 20 buah lampu downlight.
singkatan dari Rasa Indonesia Asli. Penghawaan didominasi penghawaan buatan yang
menggunakan AC split pada dinding.
Tampak Dalam Sistem keamanan menggunakan satpam gedung. Untuk
Rumah makan rian memiliki 3 lantai, yaitu : mengatasi kebakaran restoran, dilengkapi sprinkler dan smoke
Lantai 1 terdiri dari area makan duduk dan lesehan detector pada plafon.
dengan kapasitas 100 orang, area house digunakan untuk
menyambut tamu dan menerima resevasi lewat telepon, area 2. Dapur Desa Traditional Resto
kasir, toilet pengunjung, dapur basah dan kering, ruang Rumah makan dapur desa merupakan rumah makan
karyawan dan gudang dan area makan dilengkapi dengan TV tradisional yang berada di jalan Basuki Rahmat No 72
LCD. Surabaya. Dapur desa berdiri pada tahun 2006 dengan
JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 92-101 97
mengangkat konsep perdesaan,konsep tersebut di ambil sebagai kerangka untuk lantai atas dengan finishing
karena pemiliknya ummnya cat warna hitam.
rindu akan suasana tradisional desa yang tenang, natural dan
diselingi hiburan musik gamelan. Orang kota yang hidup 3. Post Shop Cafe Coffee Toffee
dengan kebisingan dan keglamoran kota besar seperti
Kantor pos tersebut merupakan kantor pos pertama yang
Surabaya tentu ingin merasakan ketenangan sejenak di hati,
dibangun oleh Belanda pada tahun 1815 di Surabaya.
karena itulah nuansa pedesaan ditawarkan dalam restoran ini.
Bangunan satu lantai ini dirancang dengan arsitektur yang
Semua pramusaji baik laki-laki maupun prempuan
khas dengan pelat kuningan pada dinding luar. Awal
memakai busana khas petani di desa, lengkap dengan
berdirinya COFFEE TOFFEE pada 30 November 2013, PT.
memakai capil, sejenis topi dari anyaman
Pos Indonesia selaku pemilik bangunan ini telah digandeng
bambu. Bahkan begitu tamu datang, gong di depan pintu akan
oleh Coffee Toffee untuk membuka gerainya yang keempat di
ditabuh, dan
Surabaya dengan meresmikan Post Shop cafe Coffee Toffe
semua pramusaji serempak mengucapkan SUGENG
Simpang. Kantor Pos Simpang secara administratif terletak di
RAWUH, yang artinya
Jalan Taman Apsari No. 1 Kelurahan Embong Kaliasin,
selamat datang.
Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
Jenis Makanan
Pembagian Ruang Coffee Toffee
Rumah makan Dapur desa menyajiakan menu
Bar Area, meliputi ruang kerja barista dan mencangkup
masakan Sunda dan Jawa Timur,jenis-jenis makanan antara
tempat konsumen memesan menu, karena berkonsep self-
lain yaitu ayam goreng kremes, ayam bumbu rujak, ikan
service.
kakap bakar, kakap asam manis pedas, sate ikan tuna, bebek
goreng, tumiskangkung, nasi bakar ayam dll. Bukan hanya Indoor Area, ruang dalam dengan fasilitas AC dan
makanan yang beragam, tetapi sambal tradisional yang didukung dengan alunan musik dari tape recorder.
disediakan juga beragam, seperti : sambal pedas, sambal Outdoor Area, ruang luar dengan konsep semi-indoor
terasi, sambal ijo, dan sambal pencit. yang disesuaikan dengan konsumen agar dapat merokok.
Gambar 1.Layout
Gambar 6. Potongan a-b
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 20. Areamakanview1
[1] Baraban, Regina S. 2010. Successful Restaurant Design, 3rd edition.
NewYork : Wiley
[2] Birchfield, John C. 2008. Design and Layout of Foodservice Facilities.
Canada:John Wiley & Sons, Inc.
[3] D.K. Ching, Francis. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.
[4] Grimly, Chris dan Mimi Lover. 2007. Color, Space, and Style.
Singapore: Page One Publishing Private Limited
[5] Muriel, Emmanuel. 1990. The Encyclopedia Americana. New York: St.
Martin'sPress
[6] Lawson, Fred. 1994. Restaurant and Planning Design.London:
Architectural Press
Gambar 21. Areamakanview2 [7] Jaya. 2008. Serba Serbi Makanan Khas Surabaya. Retrived 7 Oktober
2014 form www surabayafood.com/index.php
[8] Karlen, Mark. 2007. Dasar-Dasar Perancangan Ruang, Edisi Kedua.
Jakarta:Penerbit Erlangga.
[9] Kunz, Martin Nicholas, 2005. Caf and Restaurant Design. New York:
Teneus
[10] Lawsan; Fred. 1994. Restoran Planing And Design. Cambridge :
CambridgeUniversity Prest.
[11] Neufert, Ernst. 1991. Data Arsitek. Jakarta : Erlangga.
[12] Mangkuwerdoyo Sudiarto. 1999. Pengantar Industri Akomodasi Dan
Restoran. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Gambar 22. Main enterance
Indonesia
[13] Marsum, W. A. 2005. Restoran Dan Segala Permasalahanya.