Anda di halaman 1dari 11

PAPER

STRUKTUR KONTRUKSI BANGUNAN VI

MUSEUM

DI SUSUN

OLEH:

IRVAN KURNIAWAN

E1B116041

JURUSAN S1 ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

2018
A. Definisi Museum

Museum berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums, adalah institusi
permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha
pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengkomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada
masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan.

Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan
masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif di masa depan. Museum
merupakan suatu badan yang mempunyai tugas dan kegiatan untuk memamerkan dan menerbitkan
hasil-hasil penelitian dan pengetahuan tentang benda-benda yang penting bagi Kebudayaan dan llmu
Pengetahuan.

B. Klasifikasi Museum

Di Indonesia, museum yang pertama kali dibangun adalah Museum Radya Pustaka. Selain itu
dikenal pula

Museum Gajah yang dikenal sebagai yang terlengkap koleksinya di Indonesia, Museum Wayang,
Museum Persada Soekarno, Museum Tekstil, serta Galeri Nasional Indonesia yang khusus menyajikan
koleksi seni rupa modern Indonesia. Di Yogyakarta ada beragam jenis museum. Masing-masing
museum menyajikan sekaligus mendokumentasi jenis simbol kebudayaan yang berbeda. Ada jenis
museum yang mengkoleksi simbol kebudayaan berupa wayang. Ada jenis museum yang menyimpan
simbol kebudayaan berupa naskah-naskah kuno dan seterusnya. Dari beragam jenis museum
tersebut, setidaknya, orang bisa mengenal produk kebudayaan, baik yang telah melewati abad, seperti
Kraton misalnya, atau produk kebudayaan yang belum termasuk lama, misalnya museum lukisan.
(www.wikipedia.com). Menurut ICOM, museum dapat diklasifikasikan dalam enam kategori, yaitu :

1. Art Museum (Museum Seni)

2. Archeologi and History Museum (Museum Sejarah dan Arkeologi)

3. Ethnographical Museum (Museum Nasional)

1
4. Natural History Museum (Museum Ilmu Alam)

5. Science and Technology Museum (Museum IPTEK)

6. Specialized Museum (Museum Khusus) Menurut penyelenggaraannya, museum dapat dibagi


menjadi dua, yaitu Museum Pemerintah museum yang diselenggarakan dan dikelola oleh
pemerintah baik pemerintah pusat atau pemerintah daerah dan Museum Swasta, yaitu
museum yang didirikan dan diselenggarakan oleh perseorangan.

Berdasarkan tingkatan koleksinya, museum dapat dibagi 3, yaitu :

1. Museum Nasional, yaitu museum yang memiliki benda koleksi dalam taraf nasional atau dari
berbagai daerah di Indonesia.

2. Museum Regional, yaitu museum yang benda koleksinya terbatas dalam lingkup daerah
regional.

3. Museum Lokal, yaitu museum yang benda koleksinya hanya terbatas pada hasil budaya
daerah tersebut.

C. Tugas dan Fungsi Museum

Tugas Museum:

1. Diarahkan kepada kegiatan untuk menetapkan agar melalui benda, dokumentasi visual dan
bahan-bahan pendukung tambahan lainnya, aspek-aspek kebutuhan, aspek-aspek lingkungan
hidup/kombinasi diantara keduanya, yang menjadi bidang garapan museum tersebut,
menjadi sumber informasi yang mantap.

2. Kegiatan yang berkaitan dengan penyerahan/penyampaian sumbersumber informasi yang


sudah mantap itu kepada pengunjung.

Fungsu Museum:

Fungsi utama (standar bangunan museum) yang harus dimiliki oleh sebuah museum (A Good
Museum Includes These Basic Function) (Sumber : Majalah Ilmu Permuseuman, 1988) adalah
:

1. Fungsi Kuraterial (Curatorial )

2. Fungsi Pameran (Display)

3. Fungsi Persiapan Pameran (Display Preparation)

4. Fungsi Pendidikan (Education)

2
D. Kegiatan Museum

1. Kegiatan Pendidikan: mampu memberikan pengetahuan tambahan mengenai koleksi-koleksi


yang dipamerkan kepada masyarakat umum.

2. Kegiatan penelitian dan studi ilmiah: hasil penelitian akan digunakan sebagai bahan acuan
tambahan pengetahuan tentang benda koleksi yang dipamerkan kepada publik pengunjung
museum.

3. Kegiatan rekreasi: museum dapat menyajikan benda-benda koleksi yang dipamerkan secara
menarik sehingga tidak membosankan bagi pengunjung bahkan dapat menjadi daya tarik
untuk mengunjungi museum.

E. Akomodasi Museum

Akomodasi yang tersedia pada sebuah museum adalah yang bisa memberikan kemudahan bagi
pengunjung yang datang dan juga melengkapi sarana dan prasarana bagi pengunjung museum berupa

3
cafe, restaurant, bookshop, perpustakaan untuk umum, dan auditorium untuk ceramah ataupun
seminar. (building type basics for museums).

F. Prinsip Tata Pemeran

Prinsip-prinsip umum untuk penataan dan membuat satu desain dalam museum yaitu:

1. Sistematika atau jalan cerita yang akan dipamerkan (story line)

2. Tersedianya benda museum atau koleksi yang akan menunjang jalannya cerita dalam
pameran tadi.

3. Teknik dan metode pameran yang akan dipakai dalam pameran.

4. Sarana serta prasarana yang akan dipakai, dana/biaya yang perlu disediakan.

G. Metode Penyajian Koleksi Museum

Pada beberapa bagian dalam memamerkan obyek pameran memerlukan penyajian urutan macam
obyek koleksi secara jelas, baik karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi, akan dibagi menurut
pengelompokkan macam koleksi berdasarkan jenisnya dalam satu ruangan. Hal ini dimaksudkan
antara lain:

• Agar pengunjung dapat mengetahui secara jelas mengenai jenis-jenis obyek koleksi dari obyek
dua dimensi dan tiga dimensi dari hasil karya seni di Indonesia.

• Agar memudahkan dalam membentuk suasana tiap ruang pamer sesuai dengan jenis obyek
koleksi yang dipamerkan.

Sedangkan besaran materi / obyek koleksi yang digunakan sebagai dasar perhitungan besaran
ruangan yang dibutuhkan untuk fasilitas pameran karya seni rupa sangat relatif. Untuk itu besaran
materi pada Museum Seni Gerabah di Bantul mengacu kepada standar besaran materi koleksi yang
dipamerkan dan dapat digunakan untuk menentukan besaran ruang. Metode penyajian dapat
disesuaikan dengan motivasi masyarakat lingkungan/ pengunjung museum, yakni dengan
menggunakan secara terpadu ketiga metode seperti:

1. Metode penyajian artistik, untuk meningkatkan penghayatan terhadap nilai-nilai artistik dari
warisan budaya atau koleksi yang tersedia.

4
2. Metode penyajian intelektual atau edukatif, dimana benda-benda yang dipamerkan tidaklah
bendanya saja, tetapi dipamerkan juga semua segi yang bersangkutan dengan benda itu
sendiri seperti urutan proses terjadinya benda tersebut sampai pada cara penggunaan atau
fungsinya.

3. Metode penyajian romantik atau evokatif, dalam hal ini benda yang dipamerkan harus
disertakan dengan memamerkan semua unsur lingkungan dimana benda-benda tersebut
berada.

H. Persyaratan Museum

1. Persyaratan Kebutuhan Fisik Museum

• Ruang kerja untuk konservator, staff perpustakaan dan administrasi

• Memiliki ruang koleksi

• Memiliki ruang pameran tetap dan sementara

• Memiliki laboratorium

• Memiliki studio pemotretan dan studio audio visual

• Memiliki ruang penerangan dan pendidikan

• Menyediakan fasilitas penikmatan dan rekreasi

2. Persyaratan Lokasi Museum

• Lokasi harus strategis. Tidak harus di pusat kota,melainkan tempat yang mudah dijangkau oleh
umum.

• Lokasi museum harus sehat. Tidak terletak di daerah industry yang banyak polusi udara,serta
tidak bertanah lumpur, rawa, atau pasir. Elemen- elemen iklim harus terkontrol,setidaknya
memiliki kelembaban udara mencapai kenetralan antara 55% – 65%

3. Persyaratan Bangunan

• Memikirkan ruang-ruang yang diperlukan untuk kepentingan museum (pembagian ruang,


jumlah dan ukuran ruang, factor elemen iklim yang berpengaruh pada benda koleksi dan
sirkulasi udara yang baik, juga masalah system penggunaan cahaya)

• Bangunan harus sanggup menyelamatkan obyek museum, personil museum, dan pengunjung
museum dan memenuhi beberapa persyaratan minimal bangunan.

4. Persyaratan Koleksi Museum

• Mempunyai nilai sejarah dan ilmiah (termasuk nilai estetika)

• Dapat diidentifikasikan mengenai wujudnya (morfologi), tipe (tipologi), gaya (style), fungsi,
makna, asalnya secara historis dan geografis, genus atau periode dalam geologi khususnya
untuk benda-benda sejarah dan teknologi.

• Harus dapat dijadikan dokumen, dalam arti sebagai bukti kenyataan dan kehadirannya
(realitas dan eksistensi) bagi penelitian ilmiah.

• Dapat dijadikan suatu monument atau bakal jadi monument dalam sejarah alam dan budaya.

5
• Benda asli (realia), replica, atau reproduksi yang sah menurut persyaratan museum.

5. Persyaratan Elemen Pendukung Museum

• Kualitas Cahaya

Pencahayaan alami maupun buatan dapat mengakibatkan kerusakan pada berbagai bahan
koleksi. Batu, logam, keramik pada umumnya tidak peka terhadap cahaya, tetapi bahan organic
lainnya seperti tekstil, kertas, koleksi ilmu hayatu adalah bahan yang peka terhadap cahaya. Cahaya
merupakan suat bentuk energy elektromagnetik. Cahaya memiliki dua jenis unsure sinar yang dapat
membahayakan koleksi yaitu sinar ultraviolet dan sinar inframerah (infrared), yang tidak dapat dilihat
oleh mata telanjang.

Sinar ultraviolet dapat membahayakan koleksi karena dapat menimbulkan berbagai perubahan
pada bahan dan warna koleksi. Selain itu, untuk jangka waktu yang lama, sinar ultraviolet ini dapat
menyebabkan kerusakan yang cukup serius terhadap keawetan benda koleksi tersebut. Pencahayaan
buatan lebih baik daripada pencahayaan alami. Supaya tidak merusak, cahaya buatan harus tetap
dimodifikasi pada iluminasi (tingkat keterangan cahaya(, untuk mengurangi radiasi sinar ultraviolet

6
• Akustik

Akustik bervariasi pada tiap museum. Akustik pada tiap ruang haruslah nyaman bagi perorangan
maupun kelompok. Sangat penting bagi pembimbing tur agar dapat didengar oleh kelompoknya tanpa
mengganggu pengunjung yang lain. Beberapa ruangan untuk fungsi tertentu seperti ruang pertemuan,
orientasi, auditorium harus dirancang oleh ahlinya. Ruang lainnya seperti area sirkulasi utama dan
ruang pameran memerlukan penataan akustik tertentu untuk mencegahnya menjadi terlalu “hidup”
sehingga merusak pengalaman yang ingin diciptakan museum.

• Teknologi

Teknologi nampaknya kan mempunyai pengaruh yang dramatis pada museum-museum modern.

Fleksibilitas untuk menerima teknologi-teknologi baru adalah pertimbangan desain yang penting
untuk diingat. Tergantung pada jenis museumnya, ruang pamer dan ruang-ruang lain seharusnya
dilengkapi dengan tata tanda yang inovatif, informasi, interaksi pengunjung, kunjungan “jarak jauh”
dan pameran. Sistem-sistem teknologi bisa saja diekspos maupun disembunyikan.

7
British Museum London

A. Sejarah

British Museum di London ialah salah satu museum terbesar dan terpenting dalam sejarah dan
budaya manusia di dunia.Koleksi permanennya berjumlah lebih dari 8 juta benda, yang merupakan
salah satu koleksi dengan jumlah terbesar dan terlengkap di dunia dan berasal dari seluruh benua,
yang memberikan gambaran dan dokumentasi sejarah kebuayaan manusia dari awal tercipta hingga
masa kini.

British Museum didirikan pada tahun 1753, yang bermula dari koleksi milik seorang dokter dan
ilmuwan bernama Sir Hans Sloane. Museum ini pertama kali dibuka kepada publik pada 15 Januari
1759 di Montagu House di Bloomsbury, yang menjadi lokasi museum ini sekarang. Pengembangan
museum tersebut selama dua setengah abad merupakan hasil dari rekaman berkembangnya kolonial
Inggris dan mengakibatkan terciptanya beberapa institusi, yang pertama adalah British Museum
(Natural History) di South Kensington pada tahun 1887. Beberapa koleksi yang terkenal di antaranya
Elgin Marbles dari Parthenon, yang menjadi kontroversi mengenai kepulangan benda tersebut ke
negara asalnya.

Hingga 1997, ketika British Library (sebelumnya merupakan ruang baca British Museum) pindah
ke lokasi yang baru, British Museum merupakan suatu institusi yang unik karena memiliki museum
purbakala nasional dan perpustakaan nasional pada bangunan yang sama. Museum ini merupakan
badan publik non-departemen yang disponsori oelh Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga,
dan seperti museum lainnya di seluruh Britania raya, museum ini tidak menarik biaya masuk, kecuali
untuk peminjaman benda koleksi. Sejak 2002 direktur British Museum adalah Neil MacGregor.

8
B. Denah

Lantai 1 – 2 Lantai 3 – 5

C. Potongan

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.newmuseum.org

https://www.msichicago.org

https://id.m.wikipedia.org

https://museumku.wordpress.com

10

Anda mungkin juga menyukai