Bunga efektif adalah bunga yang dihitung berdasarkan perubahan aktual dari nilai awal dan
akhir sejumlah tertentu, atau dapat juga dihitung dengan menggunakan pendekatan Time
Value of Money dengan mencari future value dari sejumlah uang dengan tingkat bunga
tertentu. Dimana rumus tersebut dapat dinyatakan dengan :
FVn = (1+r)n x PV
Dimana :
PV = Present Value
Sebagai contoh, jika FV adalah Rp. 169 Juta, PV adalah Rp. 100 Juta, n adalah 2 tahun, maka
didapat nilai r = 30%. Nilai r ini adalah bunga efektif per tahun dari nilai investasi tersebut.
Sistem bunga efektif adalah porsi bunga dihitung berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga
porsi bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran
per bulannya tetap sama. Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka
panjang semisal KPR atau kredit investasi.
Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di masa-masa awal kredit akan sangat besar di
dalam angsuran perbulannya, sehingga pokok hutang akan sangat sedikit berkurang. Jika kita
hendak melakukan pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih sangat besar
meski kita merasa telah membayar angsuran yang jika ditotal jumlahnya cukup besar. Sistem
bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang yang tidak buru-buru
dilunasi di tengah jalan.
Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok
pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah :
Bunga = SP x i x (30/360)
Dimana :
tahun.
Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-
bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.
BUNGA NOMINAL
Tarif bunga sesungguhnya (actual) atau tarif bunga efektif sebesar 3%/6 bulan (compound
each six month period), maka tahunan atau bunga nominal dinilai sebagai bunga 6%/tahun
yang digandakan tiap tahun.
Bila periode pembayaran kurang dari 1 tahun :besar bunga efektif (1tahun) > bunga
nominalnya.
Contoh :
Maka, bunga efektif adalah 6,09%, sedangkan bunga nominalnya adalah 6%.
Hubungan antara bunga efektif dan bunga nominal adalah effective annual interest rate :
1. Hitung dulu bunga efektif tahunan dari bunga yang diperjanjikan (periode < 1 tahun).
Kemudian bunga tersebut dipakai dalam rumus yang diinginkan.
2. Gunakan nilai bunga nominal dengan periode < 1 tahun, namun periode pembayaran
bunga dilipatkan menjadi n x c.
Untuk membedakan bunga efektif dan bunga nominal, untuk seterusnya digunakan :
i = bunga efektif
r = bunga nominal
SUMBER :
http://www.scribd.com/doc/89487509/Tarif-Bunga-Efektif-Dan-Nominal
http://planarta.com/?p=301
http://iwandesetia.blogspot.com/2011/11/1-metode-perhitungan-bunga-efektif-yang.html
Selain bunga flat, perhitungan bunga yang banyak dipakai adalah bunga efektif. Bunga efektif
banyak dipakai karena dirasa lebih fair perhitungan bunganya.
Bunga hanya dihitung dari sisa pinjaman yang belum dikembalikan. Jadi bila kita sudah mencicil
beberapa kali, maka bunga dihitung dari sisa pinjaman yang belum dicicil.
Karena bunga yang dibayar semakin mengecil, maka angsuran per bulannya jadi semakin
sedikit.
Bunga efektif biasanya dipakai untuk kredit berjangka menengah sampai panjang misalnya KPR,
kredit usaha, dll.
Prinsip dari perhitungan bunga efektif, adalah cicilan pokok per bulannya tetap, dan bunga per
bulan dihitung dari sisa cicilan yang belum dibayar.
Misal:
P = pokok pinjaman
i = suku bunga per tahun
t = lama kredit dalam bulan
Maka:
Contoh kasus:
Budi meminjam uang di bank sebesar Rp 60.000.000,- dengan bunga kredit efektif 14% per
tahun. Bank memberikan kredit dengan jangka waktu 60 bulan.
Berapakah angsuran yang harus dibayar Budi?
P = Rp 60.000.000,-
i = 14%
t = 60 bulan
Cicilan pokok per bulan = Rp 60.000.000,- / 60 = Rp 1.000.000,-
Bunga bulan ke-1 = (Rp 60.000.000,- - (0 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp
700.000,-
Cicilan bulan ke-1 = Rp 1.000.000,- + Rp 700.000,- = Rp 1.700.000,-
Bunga bulan ke-2 = (Rp 60.000.000,- - (1 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp
688.333,33
Cicilan bulan ke-2 = Rp 1.000.000,- + Rp 688.333,33 = Rp 1.688.333,33
Bunga bulan ke-3 = (Rp 60.000.000,- - (2 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp
676.666,67
Cicilan bulan ke-3 = Rp 1.000.000,- + Rp 676.666,67 = Rp 1.676.666,67
......
Bunga bulan ke-11 = (Rp 60.000.000,- - (10 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12
= Rp 583.333,33
Cicilan bulan ke-11 = Rp 1.000.000,- + Rp 583.333,33 = Rp 1.583.333,33
...dan seterusnya
Evektive annual rate
Bunga Efektif per tahun (EAR) adalah istilah untuk menunjukan bunga yang sebenarnya
dihasilkan dalam 1 tahun karena efek dari bunga bergulung. p>
Jika anda belum mengerti apa itu bunga bergulung, silahkan melihat penjelasan kami bagian
sebelumnya.
Jika kita melihat kembali dalam penjelasan mengenai bunga bergulung, kita dapat melihat adanya
perbedaan hasil antara bunga normal dan bunga bergulung. Dan menggunakan rumus diatas, anda
bisa menghitung perbedaan antara bunga normal dan bunga bergulung.
Contoh : Jumlah tabungan $ 100.000, suku bunga 12% setahun, bunga bergulung perbulan.
Dengan menggunakan rumus yang sama seperti digunakan pada bunga bergulung kita bisa
menghitung perbedaan pendapatan dalam setahun.
Sehingga pada akhir tahun, anda akan memiliki $100.000 + $12.000 = $112.000.
Bunga bergulung:
EAR= <="">
EAR= 12.6825030%
Mari kita masukan nilai EAR pada rumus perhitungan bunga normal untuk membuktikan nya.
Namun kita akan memasukkan suku bunga EAR.
Sehingga pada akhir tahun, anda akan memiliki $100.000 + $12.682,50 = $112.682,50. Sama
seperti perhitungan pada tabel.
Dan sekarang anda mengerti kenapa bunga EAR penting dalam pendanaan anda.